Matius 28secara keseluruhan dalam tabernakel itu menunjuk tentang SHEKINAH GLORY/Sinar kemuliaan.
Matius 28 ini terbagi 3 bagian, antara lain:
Kita masih mempelajari bagian yang pertama.
Matius 28: 1-10sinar kemuliaan menggulingkan batu yang keras = sinar kemuliaan menyinari hati yang keras, sehingga terjadi pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Apa yang dibaharui/diubahkan:
Malam ini kita mempelajari pembaharuan yang ke empat.
Pandangan dibaharui menjadi pandangan yang rohaniyaitu bisa MEMANDANG/MENCARI YESUS YANG DISALIBKAN= anak domba Allah yang tersembelih.
1 Korintus 1: 22-24
1:22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungandan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Ini tentang Kristus yang disalib. Bagi orang Yahudi (umat Tuhan) yang pandangannya daging, Kristus yang disalib adalah batu sandungan. Bagi Bangsa Kafir yang mempunyai pandangan daging, Kristus yang disalib adalah kebodohan.
Tapi bagi kehidupan yang dipanggil oleh Tuhan/memiliki pandangan rohani maka Kristus yang disalib adalah hikmat dan kuasa Allahuntuk:
9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
9:5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
Menganiaya anak Tuhan = menganiaya Tuhan, sebab anak Tuhan adalah tubuh Kristus dan Kristus sebagai kepala Nya.
Contohnya kehidupan yang memiliki pandangan rohani/bisa memandang Kristus yang disalibkan adalah Saulus.
Saulus bisa memandang Yesus yang disalibkan, sehingga dia mengalami hikmat dan kuasa Allah yang menyucikan dan mengubahkan (dari Saulus berubah menjadi Rasul Paulus).
1 Timotius 1: 12-17
1:12. Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--
1:13 aku yang tadinya seorang penghujatdan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nyadan mendapat hidup yang kekal.
1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.
Hasilnya bila bisa memandang Yesus yang disalibkan (seperti Saulus)yaitu
Matius 28 ini terbagi 3 bagian, antara lain:
- Matius 28: 1-10tentang kebangkitan Yesus= sinar kemuliaan menyinari batu/hati yang keras, sehingga terjadi pembaharuan.
- Matius 28: 11-15tentang dusta mahkamah agama= penyebaran kegelapan.
Sementara ada sinar kemulian, kegelapan menyusup. - Matius 28: 16-20tentang perintah untuk memberitakan Injil = penyebaran terang/sinar kemuliaan.
Kita masih mempelajari bagian yang pertama.
Matius 28: 1-10sinar kemuliaan menggulingkan batu yang keras = sinar kemuliaan menyinari hati yang keras, sehingga terjadi pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Apa yang dibaharui/diubahkan:
- Matius 28: 3
28:3 Wajahnya bagaikan kilatdan pakaiannya putih bagaikan salju.
Pembaharuan yang pertamayaitu WAJAH DIBAHARUI MENJADI WAJAH BAGAIKAN KILAT = pembaharuan panca indera = pembaharuan hati. Sudah dipelajari dalam ibadah sebelumnya. - Matius 28: 3
28:3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.
Pembaharuan yang keduayaitu PAKAIAN DIBAHARUI MENJADI PAKAIAN PUTIH BAGAIKAN SALJU= pembaharuan pakaian= pembaharuan perbuatan-perbuatan. Sudah dipelajari dalam ibadah sebelumnya. - Matius 28: 4-5a
28:4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutandan menjadi seperti orang-orang mati.
28:5a Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut;
Pembaharuan yang ketigayaitu PEMBAHARUAN PERASAANSAMPAI TIDAK ADA KETAKUTAN. - Matius 28: 5b-8
28:5b sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
28:7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
Pembaharuan yang ke empatadalah PEMBAHARUAN PANDANGAN.
Malam ini kita mempelajari pembaharuan yang ke empat.
Pandangan dibaharui menjadi pandangan yang rohaniyaitu bisa MEMANDANG/MENCARI YESUS YANG DISALIBKAN= anak domba Allah yang tersembelih.
1 Korintus 1: 22-24
1:22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungandan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Ini tentang Kristus yang disalib. Bagi orang Yahudi (umat Tuhan) yang pandangannya daging, Kristus yang disalib adalah batu sandungan. Bagi Bangsa Kafir yang mempunyai pandangan daging, Kristus yang disalib adalah kebodohan.
Tapi bagi kehidupan yang dipanggil oleh Tuhan/memiliki pandangan rohani maka Kristus yang disalib adalah hikmat dan kuasa Allahuntuk:
- Menebus kita (menyelamatkan orang berdosa).
- Membukakan rahasia firman (menyucikan dan menyempurnakan kita).
9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
9:5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
Menganiaya anak Tuhan = menganiaya Tuhan, sebab anak Tuhan adalah tubuh Kristus dan Kristus sebagai kepala Nya.
Contohnya kehidupan yang memiliki pandangan rohani/bisa memandang Kristus yang disalibkan adalah Saulus.
Saulus bisa memandang Yesus yang disalibkan, sehingga dia mengalami hikmat dan kuasa Allah yang menyucikan dan mengubahkan (dari Saulus berubah menjadi Rasul Paulus).
1 Timotius 1: 12-17
1:12. Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--
1:13 aku yang tadinya seorang penghujatdan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nyadan mendapat hidup yang kekal.
1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.
Hasilnya bila bisa memandang Yesus yang disalibkan (seperti Saulus)yaitu
- 1 Timotius 1: 13-16
Hasil pertama adalah bisa menyadari bahwa Saulus (kita)adalah orang berdosa bahkan paling berdosa. ini adalah KUASA KESELAMATAN.
Praktek menyadari bahwa kita adalah orang berdosa:- Tidak menghakimi orang lain.
- Bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi (bertobat).
- Kisah Para Rasul 9: 18
9:18 Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
Masuk baptisan air.
Baptisan air yang benar adalahorang yang sudah mati terhadap dosa dikuburkan bersama Yesus dalam air dan bangkit dalam hidup yang baru (hidup surgawi) yaitu hidup dalam kebenaran= hidup dari iman= SELAMAT.
Kalau sudah hidup dalam kebenaran/hidup dari iman, maka kita bisa menjadi contoh/teladan imanbagi yang lain seperti Rasul Paulus.
Ibrani 13: 7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup merekadan contohlah iman mereka.
Teladan iman artinya- Tetap mempertahankan kebenaran apapun yang sedang kita hadapi. Kita harus hidup benar baik di pekerjaan, penggembalaan, sekolah, jalan raya.
- Hanya percaya dan berharap kepada Tuhan Yesus, tidak berharap kepada yang lain di saat menghadapi pencobaan.
- Ibrani 13: 8-9
13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
13:9 Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing. Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia dan bukan dengan pelbagai makanan yang tidak memberi faedah kepada mereka yang menuruti aturan-aturan makanan macam itu.
Yesus Kristus tidak berubah itu menunjuk kuasa Yesus yang tidak berubah dan juga pengajaran Nya tidak berubah.
Tetap memegang teguh pada pengajaran yang benar, tidak bimbang, tidak berubah-ubah oleh ajaran lain/asing.
- Tetap mempertahankan kebenaran apapun yang sedang kita hadapi. Kita harus hidup benar baik di pekerjaan, penggembalaan, sekolah, jalan raya.
- Tidak menghakimi orang lain.
- 1 Timotius 1: 12
1:12. Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--
Jika kita sudah selamat, hidup benar, bisa menjadi teladan iman maka kita dipakai oleh Tuhan.
Hasil kedua adalah dipakai untuk melayani Tuhan. Contohnya: Saulus diangkat menjadi Rasul Paulus, jabatannya dari Tuhan adalah sebagai Rasul. Ini adalah KUASA PEMAKAIAN.
Matius 28Saat Maria dan perempuan-perempuan lain mau melihat Yesus yang disalibkan. Begitu mereka mengetahui bahwa Yesus sudah bangkit maka mereka memberitakan/menyaksikanhal itu kepada murid-murid Yesus dengan takut, gentar, bertanggung jawab.
Kisah Para Rasul 20: 24
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhirdan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh TuhanYesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Rasul Paulus dipakai untuk bersaksi tentang Injil kasih karunia, tentang Yesus yang disalibkan dan yang sudah bangkit. Disini Rasul Paulus melayani Tuhan dengan tidak menghiraukan nyawa sedikitpun.
1 Timotius 1: 12
1:12. Aku bersyukurkepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setiadan mempercayakanpelayanan ini kepadaku--
Melayani Tuhan dengan tidak menghiraukan nyawa artinyasetia, dapat dipercaya (“takut”) dan bersyukur (“suka cita yang besar”) = berkobar-kobar sampai garis akhir yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan Yesus datang kembali ke dua kali.
Jika kita sudah selamat, hidup benar dan menjadi teladan iman maka kita juga dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yaitu- Bersaksi tentang Yesus.
Bersaksi tentang kabar baik, kabar mempelai yaitu bersaksi tentang Yesus yang tersalib, sudah dibangkitkan dan tentangYesus yang akan datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai mempelai pria surga. Kita bersaksi dengan setia, dapat dipercaya dan berkobar-kobar.
Dimanapun kita berada, kita harus bersaksi baik lewat perkataan dan perbuatan. - Melayani sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan berikan kepada kita. Kita melayani Tuhan juga dengan setia, dapat dipercaya dan berkobar-kobar.
Kita bersaksi dan melayani dalam tubuh Kristus di mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan.
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Bila Bangsa Kafir dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus (bersaksi, melayani dengan setia, dapat dipercaya, berkobar-kobar ) maka diangkat menjadi batu hidup dalam rumah Tuhan.
Batu hidup artinyahidup oleh kemurahan Tuhan.
Jika kita melayani Tuhan maka kita tidak boleh bergantung dari dunia ini, tetapi bergantung oleh kemurahan Tuhan sekalipun punya gaji, perusahaan dll. Jika kita hidup dalam kemurahan Tuhan maka kapanpun, dimanapun, situasi apapun kita bisa hidup sampai mencapai hidup kekal selama-lamanya.
Bangsa Kafir itu adalah batu keras yang mestinya tenggelam dalam lautan api belerang. Tapi kalau bisa memandang Kristus yang disalib maka bisa diangkat menjadi batu hidup. - Bersaksi tentang Yesus.
- 1 Timotius 1: 17
1:17 Hormatdan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.
Yang ketiga adalah kita bisa menyembah Yesus sebagai Raja segala Raja mempelai pria surga.
Yesaya 43: 15-17
43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui lautdan melalui air yang hebat,
43:17 yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu--,
Jika menyembah Yesus sebagai Raja maka kita mengalami KUASA PENCIPTAAN, antara lain:
Secara jasmani: menciptakan jalan di laut artinya- Sanggup memelihara kehidupan kita di tengah kemushilan dunia sampai zaman antikris.
- Sanggup untuk memberi jalan keluar atas segala masalah, sampai masalah yang mustahil pun menjadi tidak mustahil.
Jika kita menghadapi kesulitan-kesulitan yang bagaikan Laut Kolsom, maka kita harus periksa kebenaran, teladan iman, pelayanan (kesetiaan) dan penyembahan (ketaatan). - Memberi masa depan yang indah.
Bila Mujizat rohani terjadi maka mujizat jasmani juga terjadi.
Waktu itu keadaan Israel: dibelakang ada Firaun dan ke depan ada Laut Kolsom tapi perintah Tuhan kepada Musa supaya tetap “berangkat” dan “angkat tongkatmu”. Jadi manusia baru adalahtaat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Keluaran 14: 15-16
14:15. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-serudemikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. 14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmudan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
“berseru-seru” = mengomel-ngomel.
Jadi jangan berseru-seru saat menghadapi masalah, tetapi harus periksa kebenaran (iman), pelayanan (kesetiaan), penyembahan (ketaatan).
Nasib Israel saat itu tergantung dari pemimpinnya. Tapi untunglah Musa adalah manusia baru, sehingga Musa taat dengar-dengaran sampai daging tak bersuara dan laut Kolsom tersibak.
PENYEMBAHAN ITU ADALAH TAAT DENGAR-DENGARAN.
Sampai jika Yesus datang kedua kali terjadi mujizat yang terakhiryaitu kita diubahkan menjadi sama dengan Dia, kita terangkat di awan-awan permai, memandang Yesus anak domba yang tersembelih Raja segala Raja, mempelai pria surga. - Sanggup memelihara kehidupan kita di tengah kemushilan dunia sampai zaman antikris.