Dari rekaman ibadah doa di MedanSalam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 22: 1722:17.Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Tugas kita sebagai mempelai wanitaadalah mengundang kehidupan yang haus, terutama lewat ibadah kunjungan.
Contoh kehidupan yang haus: perempuan Samaria--bangsa kafir.
Sebenarnya perempuan Samaria adalah percampuran antara Yahudi/bangsa Israel dan bangsa kafir, artinya kehidupan kristen--Yahudi gambaran dari kehidupan kristen--tetapi masih
mempertahankan kekafiran.
Akibatnya; haus; tidak ada kepuasan--kering rohaninya; tidak bergairah dalam perkara rohani, tetapi hanya dalam perkara dosa dan lain-lain. Kalau dibiarkan akan mati rohani sampai binasa selamanya.
Mengapa terjadi kekeringan rohanidalam kehidupan sehari-hari, nikah, dan ibadah kepada Tuhan?
- Yohanes 4: 9
4:9.Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
'orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria'= ada kepahitan hati.
Alasan pertama: hatinya kotoryaitu berisi kepahitan: iri hati, kebencian, dendam dan lain-lain.
- Yohanes 4: 16-18
4:16.Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
4:17.Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
4:18.sebab engkau sudah mempunyai lima suamidan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."
Alasan kedua: perbuatannya kotor, yaitu berbuat dosa sampai puncaknya dosa: dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
- Yohanes 4: 15
4:15.Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
Alasan ketiga: tidak ada air kehidupan/Roh Kudus.
Apapun yang kita miliki di dunia termasuk dalam pelayanan, kalau tidak ada Roh Kudus, kita akan haus/kering.
Segala sesuatu di dunia tidak bisa memberikan kepuasan sejati--seperti menimba air sumur, puas sebentar, kering lagi, menimba lagi, sampai satu waktu sumur menjadi kering.
Hanya Roh Kudus/air kehidupan yang bisa memberikan kepuasan sejati, yang tidak pernah kering selamanya.
Biarlah kesempatan ini kita mohon supaya Roh Kudus benar-benar dicurahkan di tengah-tengah kita, supaya kita tidak haus/kering lagi.
Bagaimana caranya mendapatkan air kehidupan?Kita harus memberi Yesus minum--'
Berilah Aku minum!'--; sama dengan
memuaskan Yesus yang haus.
Yohanes 4: 104:10.Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum!niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
Yohanes 19: 28-3019:28.Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"
19:29.Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30.Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Kita memberi minum Yesus dengan anggur asam bercampur empedu, artinya
mengaku dosa-dosa sampai puncaknya dosayang membuat hidup kita pahit getir dan lain-lain kepada Tuhan dan sesama apapun resikonya--perempuan ini mengaku yang sekarang bersama dia bukan suaminya, dan resikonya ia harus dirajam batu.
Kalau kita mengaku dosa-dosa kita, Yesus akan berseru:
Sudah selesai,artinya: darah Yesus akan
mengampuni dan menyelesaikan dosa-dosa, dan sekaligus
memberikan air kehidupan Roh Kudus--air anggur yang manis; air anggur yang baru--yang sanggup untuk memuaskan hati kita.
Mari mohon air anggur manis--air kehidupan sorga--, supaya dicurahkan di tengah-tengah kehidupan kita, di manapun kita berada, sehingga kita tidak kering lagi, tetapi mengalami kepuasan dari sorga.
Hasilnya:
- Yohanes 4: 13-14
4:13.Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
4:14.tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Hasil pertama: kita mengalami kepuasan sejati; tidak pernah haus lagi selamanya--'tidak akan haus untuk selama-lamanya'. Kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan; tidak akan mencari kepuasan dunia di diskotik, gedung bioskop dan lain-lain.
Kepuasan dunia/pergaulan dunia yang tidak baik hanya membuat kita jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa. Kita tidak akan jatuh lagi dalam dosa karena kita sudah dipuaskan dengan air kehidupan dari sorga.
- Hasil kedua:
- Roh Kudus mengalir kepada sesama yang membutuhkan, artinya: kita bisa bersaksiuntuk menarik sesama datang kepada Tuhan: sesama yang belum mengenal Yesus ditarik supaya bisa percaya Yesus dan diselamatkan, yang sudah percaya Yesus ditarik supaya bisa digembalakan, masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sampai kesempurnaan lewat firman pengajaran.
- 'terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal'= Roh Kudus mendorong kita untuk bisa menyembah Tuhan, sampai penyembahan di takhta sorga.
Di dunia kita gemar menyembah Dia sampai satu waktu kita menyembah Dia siang dan malam, dan hidup kekal selamanya. Kita tidak perlu berhadapan dengan antikris yang akan memenggal kehidupan yang tidak mau menyembah Tuhan atau terpaksa dalam menyembah--penyembahannya tidak memenuhi ukuran.
Biarlah Roh Kudus mendorong kita untuk gemar menyembah Tuhan sampai penyembahan di takhta sorga selamanya.
- Hasil ketiga: Roh Kudus menghiburkan kita; menghapus segala air mata kita; membahagiakan kita semua.
Kesusahan, kesedihan secara pribadi, dalam nikah, pelayanan, pekerjaan dan sebagainya, biar Roh Kudus yang menghiburkan dan membahagiakan kita.
- Hasil keempat: Roh Kudus mengadakan mujizat di tengah kita yaitu membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Pembaharuan dimulai dari:
- Kuat teguh hati: tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan apapun yang kita hadapi; tetap setia berkobar; tetap menyembah Dia.
Apa yang tidak bisa kita lakukan, serahkan pada Tuhan.
- Tulus hati/jujurseperti bayi--Roh Kudus bagaikan burung merpati, artinya ketulusan.
Kuat teguh hati dan jujur inilah yang dicari Tuhan. Kita menjadi rumah doa, dan Tuhan menjawab doa kita, sehingga Roh Kudus juga mengadakan mujizat jasmani: dari tidak ada kehidupan menjadi ada kehidupan--ikan-ikan di laut Mati hidup karena ada aliran air kehidupan yang masuk ke laut Mati (kitab Yehezkiel)--, tidak ada menjadi ada untuk memelihara hidup kita di tengah kesulitan dunia, yang mustahil menjadi tidak mustahil, hancur menjadi baik, busuk menjadi harum.
Sampai kalau Yesus datang kembali kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia--mujizat terakhir. Kita tidak salah dalam perkataan; hanya bersorak sorai: Haleluya, untuk menyambut kedatangan Yesus di awan-awan yang permai--penyembahan yang besar di awan-awan yang permai--, sampai penyembahan kekal di takhta sorga selama-lamanya.
Bangsa kafir haus/kering seperti perempuan Samaria. Tetapi ada Roh Kudus yang menolong kita semuanya. Kita siapkan hati sungguh-sungguh.
Tuhan memberkati.