Matius 24: 51b
= berjaga-jaga dikaitkan dengan kemunafikan.
Kita harus berjaga-jaga supaya kita tidak ketinggalan saat Yesus datang kembali dan kita tidak masuk dalam penghukuman bersama dunia ini.
Matius 6:
= 3 macam bentuk ibadah:
Ketiganya diancam dengan kemunafikan. Sehingga kalau ini dilakukan dengan munafik, tidak ada pahala yang didapat.
Kita masih pelajari kemunafikan dalam berdoa (ay. 5-6).
Kemunafikan dalam doa adalah berdoa supaya dilihat orang atau supaya terlihat suci.
Berdoa yang benar adalah menutup pintu (ay. 6)= hubungan pribadi dengan Tuhan, tidak dipengaruhi oleh faktor luar. Ini merupakan hubungan hati ke hati dengan Tuhan.
Istilah menutup pintu, kita pelajari juga jika ditinjau dari Tabernakel.
Ada 3 kali kesempatan berdoa dalam tabernakel:
di Halaman= ditunjukkan oleh Mezbah Korban Bakaran.
Untuk masuk halaman, kita harus melalui Pintu Gerbang.
Mezbah korban bakaran berada di balik Pintu Gerbang.
Mezbah korban bakaran menunjuk pada 2 hal:
doa pengampunan dosa.
Jadi kalau ada dosa-dosa, kita mengaku. Dan setelah diampuni, tidak berbuat dosa lagi (bertobat).
doa permohonan.
Selama masih ada dosa, maka Tuhan tidak bisa mendengar permohonan kita. Setelah dosa diselesaikan, maka Tuhan bisa mendengar permohonan kita dan doa kita akan dijawab oleh Tuhan. Artinya, Tuhan menyelesaikan segala masalah kita.
di Ruangan Suci= ditunjukkan oleh alat Mezbah Dupa Emas.
Untuk ke ruang suci, harus lewat Pintu Kemah. Mezbah Dupa Emas berada di balik Pintu Kemah.
Mezbah dupa emas= doa penyembahan= proses perobekan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran.
Keinginan daging ini yang membuat manusia tidak taat.
Kalau hawa nafsu dirobek, kita juga bisa setia/tekun, terutama ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Taat dan setia (tekun) = kehidupan yang tergembala.
Kalau daging tidak dirobek, itu sama dengan kuda liar. Kalau sudah keluar dari kandang, hidup itu sudah bukan domba lagi.
Kalau kita tergembala, hasilnya adalah kita tidak akan kekurangan apapun (Mazmur 23: 1).
Takkan kekurangan= kita dipelihara oleh Tuhan sampai bisa mengucap syukur.
Takkan kekurangan ini juga berarti kita dipelihara sampai sempurna, tak bercacat cela.
Inilah hasil kalau kita berdoa menyembah Tuhan dalam ruangan suci.
di Ruang Maha Suci= ditunjukkan oleh 2 loh batudi dalam Tabut Perjanjian di balik Pintu Tirai.
Dalam Ruangan Maha Suci, ini merupakan doa Imam Besar.
'2 loh batu'= kasih.
Jadi, disini doa sudah disamakan dengan kasih, itulah doa yang kekal, doa yang sempurna.
Sekarang, memang doa kita belum kekal, tapi praktiknya sudah harus ada.
Matius 5: 44-45, 48
= praktik doa yang kekal, yaitu berdoa yang baik untuk musuh kita yang menganiaya, yang merugikan kita.
Ini sama dengan mengasihi sesama seperti diri sendiri. Jadi, kita sudah tidak ada musuh lagi.
Kalau sudah mengasihi sesama seperti diri sendiri, maka PASTI bisa mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu. Itulah 2 loh batu (kasih yang sempurna= kasih matahari).
Kalau tidak ada kasih, pasti yang ada hanya kepahitan, dendam, kebencian. Karena itu, matahari harus selalu terbit dalam hati kita.
Kegunaan kasih matahari yang sempurna:
Kejadian 19: 23-24= melindungi kita dari dosa Sodom Gomora.
Kita harus banyak berdoa untuk menghadapi dosa Sodom Gomora (kegelapan). Kalau ada terang matahari, maka tidak akan ada kegelapan.
Kita harus hati-hati, sebab pada jaman Lot ini, dosa Sodom Gomora menghantam semua orang, tidak ada batasan umur.Dan yang dilindas adalah kehidupan yang tidak punya matahari.
Kasih matahari juga melindungi kita dari penghukuman Tuhan yang akan datang atas dunia ini.
Kejadian 32: 24, 28, 30-31= memberikan kemenangan dalam pergumulan-pergumulan(ketakutan, kesesakan, masalah dan keputus asaan).
Pergumulan terakhir adalah sampai kita mendapatkan nama baru (mengalami pembaharuan). Yakub artinya penipu, diganti menjadi Israel yang artinya pemenang.
Permulaan pembaharuan adalah tidak boleh ada dusta.
Dengan ada nama baru, kita bisa masuk dalam Yerusalem Baru, jadi mempelai wanita Tuhan.
Matius 13: 42-43= mengangkat kita bersama dengan Tuhan.
Tuhan memberkati.