Matius 26 : 57-68 TENTANG SAKSI DAN KESAKSIAN.
Ada 2 macam saksi dan kesaksian yaitu- Saksi yang palsu(Matius 26 : 59-61).
- Saksi yang benar(Matius 26 : 62-66).
Malam ini kita masih pelajari saksi yang palsu.
Matius 26 : 59-6126:59 Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, 26:60 tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang, 26:61 yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari." Ini tentang saksi palsu.
Yohnaes 2 : 192:19 Jawab Yesuskepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Ini merupakan perkataan Tuhan Yesus sendiri yang akan merombak Bait Allah dan akan membangunnya dalam waktu 3 hari.
Jadi saksi palsu adalahhamba Tuhan atau anak Tuhan (berada di BaitAllah) yang mendengar firman pengajaran yang benar (perkataan Yesus sendri), tetapi tidak pernah melakukan, sehingga tidak pernah mengalami penyucian dan keubahan hidup, bagaikan Bait Allah yang dikuasai roh jual beli, roh jengkel (iri, marah tanpa sebab, dengki), roh babel (roh jahat dan roh najis).
Mereka ini yang menentang pembangunan Bait Allah yang rohani (pembangunan tubuh Kristus) sebab mempertahankan Bait Allah yang jasmani.
Yohanes 2 : 162:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." = saksi palsu menjadikan Bait Allah atau rumah doa menjadi sarang penyamun.
Sarang penyamun adalahkehidupan anak Tuhan yang tidak benar hidupnya (baik dalam aktivitas sehari-hari, dalam ibadah pelayanan, maupun dalam nikahnya), tidak jujur/tidak polos (tidak bisa mengaku dosa). Dan mereka ini yang akan dibinasakan oleh Tuhan.
Tidak jujur/tidak polos= "
merpati sudah dijual"
Jika kehidupan kita mau disucikandari roh jal beli, roh jengkel, roh jahat dan najis, maka kehidupan kita menjadi benar dan jujur/polos=
menjadi rumah doa= menjadi tahta Tuhan (tempat hadirat Tuhan).
Jujur /polos= "bila ya katakan ya, bila tidak katakan tidak"
Amsal 15 : 815:8. Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujurdikenan-Nya.Kalau kita jujur, maka doa berkenan di hadapan Tuhan.
Amsal 15 : 2915:29. TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benardidengar-Nya. Kalau kita benar, maka doa kita didengar oleh Tuhan.
Yesaya 6 : 1 6:1. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggidan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. JADI KALAU KITA BENAR DAN JUJUR, KITA MENJADI RUMAH DOA= TAHTA TUHAN.
Rumah Tuhan/tahta Tuhan yaitu:
- Tempat dimana kita bisa menyeru nama Tuhan Yesus dengan percaya, yakin /dengan iman.
- Tempat untuk menjamah ujung jubah Tuhan dengan percaya/dengan iman/tidak bimbang dan kita akan menerima kuasa kebangkitan Tuhan yang tidak bisa dikalahkan oleh apapun, tidak bisa dihalangi oleh apapun termasuk maut.
Bila Tuhan duduk ditahta Tuhan, maka
ujung jubah Tuhan memenuhi tahtaNyasehingga kita bisa memegang jubah Tuhan dan memenuhi kehidupan kita.
Dalam
Keluaran 28, jubah Imam Besar berwarna biru laut= bicara tentang kuasa kebangkitan.
Hasilnya antara lain:
- Yesaya 6 : 1
6:1. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
Ujung jubah memenuhi Bait Suci bagaikan sayap burung nazar, artinya:kita mengalami kuasa pemeliharaan dan perlindungan dari Tuhan mulai zaman sekarang di tengah zaman yang sulit sampai di zaman antikris bahkan sampai selama-lamanya.
Bait suci ini merupakan kehidupan kita.
Zaman antikris ini merupakan kehidupan yang paling sulit.
Jadi kuasa pemeliharaan dan perlindungan Tuhan akan membuat:
- Yang sulit menjadi tidak sulit.
- Yang tidak ada menjadi ada.
- Markus 5 : 25-29, 34
5:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
5:28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
5:29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
5:34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
Kuasa pertolongan/mujizat dari Tuhan secara jasmani yaituperempuan pendarahan selama 12 tahun yang semakin buruk keadaannya, disembuhkan setelah menjamah jubah Tuhan.
Pendarahan ini artinya kebusukan/buruk, perpecahan/tidak ada damai/kering, penderitaan, dan kemustahilan.
Bila kita menyeru nama Yesus, kita bisa menjamah jubah Tuhan sehingga kita mengalami kuasa pertolongan dari Tuhan:
- Dari kehidupan yang busuk/buruk menjadi baik.
- Dari tidak ada damai menjadi damai sejahtera.
- Dari penderitaan banyak air mata menjadi bahagia.
- Dari yang mustahil menjadi tidak mustahil dan semua bisa diselesaikan Tuhan tepat pada waktunya.
- Keluaran 28 : 31, 33
28:31. Haruslah kaubuat gamis baju efod dari kain ungu tua seluruhnya.
28:33 Pada ujung gamis ituharuslah kaubuat buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, pada sekeliling ujung gamis itu, dan di antaranya berselang-seling giring-giring emas,
Jubah Imam Besar terdapat 3 lapis yaitu:
- Efod warna warni.
- Gamis ("gamis baju efod") warna ungu tua (sekarang, sama dengan biru laut).
- Paling dalam warna putih ada lubang-lubang, ada mata-matanya.
Ujung gamis/ujung jubah diberi hiasanbuah delima dari kain berwarna-warni dan di tambah lonceng emas. Ini merupakankuasa untuk menghiasi.
Kuasa untuk menghiasi kehidupan kita= kuasa untuk menyucikan dan mengubahkanhidup kita sampai kita memiliki perhisaan mempelai.
1 Petrus 3 : 3-6
3:3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyidengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembutdan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
Kalau kita menjamah ujung jubah, kita sedang dihiasi (disucikan dan diubahkan) sampai kita menerima perhiasan mempelaiyaitu:
- Perhiasan di mulai dari dalam yaitu lemah lembut dan tentram.
- Lemah lembut:
- Kemampuan untuk menerima firman Tuhan sekeras apapun, selama apapun (menerima Tuhan).
- Kemampuan untuk mengampuni sesama dan melupakannya (menerima sesama dalam kekurangannya).
- Kemampuan untuk tidak iri, tidak benci terhadap sesama (menerima sesama dalam kelebihannya dan meneladani kelebihan sesama).
- Tentram/pendiam.
Tidak banyak komentar, bayak berdiam diri, koreksi diri/memeriksa diri sendiri jika di temukan dosa diakui kepada Tuhan dan sesama jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
- Perhiasan di luar yaitu berdandan.
Berdandan artinyatunduk, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Contohnya adalah Sarah yang akan diberikan kepada laki-laki lain sebanyak 2 kali tetapi Sarah tetap diam. Sarah juga punya kelemahan permanen yaitu rahimnya tertutup. Begitu Sarah tunduk dan taat makapintu rahim Sarah dibuka.
Artinya bagi kita yaitukalau kita tunduk taat sampai diam maka pintu-pintu masalah di buka bagi kita sampai pintu masa depan di buka bagi kita dan semua indah pada waktunya, sampai sewaktu-waktu saat Yesus datang kembali ke dua kali, kita dihiasi menjadi mempelai wanita Tuhan, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, naik ke awan-awan permai, pintu perjamuan pesta nikah akan terbuka sampai pintu firdaus terbuka bagi kita.
Tuhan memberkati.