Pembicara: Pdm. GideonMatius 27Dalam Tabernakel, ini terkena kepada
7 kali percikan darah di atas tabut perjanjianartinya sekarang adalah sengsara yang dialami oleh Tuhan Yesus sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan, menyucikan, sampai menyempurnakan kita semuanya.
- Percikan darah yang pertama: Matius 27: 1-10Yesus diserahkan kepada Pilatus dan kematian Yudas Iskariot.
- Percikan darah yang kedua: Matius 27: 11-26Yesus di hadapan Pilatus untuk menghadapi tuduhan-tuduhan sampai ketidak adilan.
- Percikan darah yang ketiga: Matius 27: 27-31YESUS DIOLOK-OLOKKAN(yang sedang kita pelajari malam hari ini).
Matius 27: 27-3127:27 Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. 27:28 Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. 27:29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" 27:30 Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. 27:31 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. Yesus diolok-olok oleh serdadu-serdadu di gedung pengadilan.
Ada 3 macam olokkan yang diterima Yesus antara lain- Matius 27: 28“mengenakan jubah ungu kepada Yesus” = mengolok-olok KEWIBAWAANYesus sebagai Raja.
- Matius 27: 29a“menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala- Yesus”= memahkotai mahkota duri di atas Kepala Yesus= mengolok-olok KEMULIAANYesus sebagai Raja.
- Matius 27: 29“memberikan sebatang buluh kepada Yesus lalu memukulkannya ke kepala Yesus”= mengolok-olok KUASAYesus sebagai Raja.
Malam ini kita masih mempelajari yang ketiga.
Matius 27: 2927:29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" Mengolok-olok kuasa Yesus sebagai Raja =
tidak mau menyembah Yesus sebagai Raja diatas segala Raja.
Seradu-serdadu mengolok-olok Yesus dengan mulut dan memukulkan sebatang buluh ke kepala Yesus dengan tangan.
Wahyu 11: 111:1. Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allahdan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. Sebatang buluh ini sebenarnya untuk mengukur Bait suci. Jadi
Bait suci adalah tabernakel.
Sekarang
Bait suci adalah pribadi kita masing-masing“
Tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah Bait suci”.
Serdadu memukulkan sebatang buluh di kepala Yesus artinya Yesus adalah
satu-satunya pribadi YANG SUDAHmemenuhi ukuran Bait Suci (ukuran tabernakel), sehingga Yesus menjadi Raja diatas segala raja yang layak untuk disembah.
Oleh sebab itu, kehidupan kita harus sesuai ukuran Bait suci seperti yang diteladankan oleh Yesus, supaya kita layak menyembah Yesus sebagai Raja diatas segala Raja.
Yesus sebagai Mempelai Pria Surga ada di dalam pola tabernakel, demikian kita sebagai mempelai wanita Tuhan juga harus sesuai pola tabernakel.
Syarat supaya kehidupan kita sesuai dengan ukuran Bait suci (kehidupan yang layak menyembah Yesus sebagai Raja diatas segala Raja)
yaitu- Mazmur 24: 3-4
24:3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Yang pertama adalah harus memiliki hati yang murni(hati yang suci).
Hati yang suci adalah
- Hati yang tidak menyimpan dosa kejahatan dan kenajisan.
Sebab selama kita menyimpan dosa kejahatan dan kenajisan maka kita bukan Bait suci tetapi kehidupan itu menjadi sarang penyamun (tempatnya roh jahat dan roh najis).
Markus 7: 20-23
7:20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalamdan menajiskan orang."
Apa yang ada di dalam hati akan terpancar keluar ke mulut, contohnya seperti serdadu-serdadu mengolok-olok Yesus, dan kehidupan itu menjadi sarang kejahatan dan kenajisan.
- Hati yang tidak menyimpan kepahitan, tidak ada kebencian, tidak ada iri hati.
Menyimpan kepahitan terhadap sesama bisa dalam bentuk menyimpan kesalahan orang lain, anak menyimpan kepahitan terhadap orang tua.
Bila menyimpan kesalahan orang lain padahal orang tersebut sudah mengaku, maka kehidupan ini betul-betul tidak memenuhi ukuran Bait suci.
- 2 Korintus 4: 16-18
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Hati yang tidak gampang tawar(tidak tawar hati) saat menghadapi masalah.
Contohnya adalah
Tidak kecewa, tidak putus asa dalam menghadapi:
- masalah dalam nikah, pekerjaan, sekolah, kampus.
- pencobaan, menghadapi masa depan yang terlihat suram.
- masalah jodoh (terutama bagi kaum muda).
Tetapi kitaharus kuat dan teguh hatidalam menghadapi masalah, pencobaan dan kuat dan teguh hati dalam menghadapi ajaran-ajaran asingdan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar apapun resiko yang kita terima, mungkin dikucilkan dari orang tua, dari sesama dll.
- Roma 6: 17
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
Hati yang taat dengar-dengaran kepada firman pengajaran yang benar, apapun resiko yang kita hadapi.
Kalau kita taat kepada firman, dimana firman sesuai dengan keinginan kita, maka itu belum taat dengar-dengaran!
Mungkin kalau kita taat dengar-dengaran kepada firman akan terasa sakit bagi daging, tapi kalau kita sungguh-sungguh taat pada firman, maka ada kekuatan bagi kita.
- Mazmur 24: 3-4
24:3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannyadan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Yang kedua adalah orang yang bersih tangannya.
Jadi orang yang bisa menyembah Tuhan (“naik ke gunung Tuhan”) adalah orang yang bersih tangannya.
Tangan itu menunjuk perbuatan-perbuatan.
Jadi bersih tangannya itu menunjuk perbuatan-perbuatan antara lain:
- Perbuatan-perbuatan yang benar.
Segala sesuatu yang tidak benar harus dibuang! Bila kita selalu mempertahankan yang tidak benar, maka kehidupan itu tidak memenuhi ukuran Bait suci.
Dalam tabernakel, mulai pintu gerbang (halaman tabernakel) itu menunjuk kebenaran.
JADI MULAI DARI PERKARA-PERKARA KECIL HARUS BENAR.
- Perbuatan-perbuatan adil.
Adil dalam rumah tangga, terhadap anak harus adil, sebagai atasan tidak boleh memihak.
- Perbuatan yang suci.
Segala sesuatu yang kita lakukan harus berdasarkan kesucian. Jangan sampai kita berbuat sesuatu terhadap sesama karena hanya menginginkan sesuatu (pura-pura baik).
Segala sesuatu yang kita perbuat tanpa kesucian tidak ada artinya dihadapan Tuhan, contohnya:
- Berkorban untuk Tuhan harus didasarkan oleh kesucian, sekalipun hanya sedikit tapi itu diperhitungankan oleh Tuhan.
- Berkorban untuk Tuhan tanpa kesucian, sekalipun sampai memberikan separuh harta kita maka tidak diperhitungkan oleh Tuhan .
Kesucian = kasih, Seperti Rasul Paulus “sekalipun bisa memberikan nyawaku tetapi tanpa kasih maka tidak ada gunanya” percuma dihadapan Tuhan.
Malam ini kita belajar tentang HATI dan TANGAN.
Manusia daging ini cenderung untuk berbuat jahat, sedikit-sedikit sudah berbuat jahat dan najis. Lewat apa tangan perbuatan kita bisa disucikan?
- Matius 5: 30
5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
Ibrani 4: 12
4:12 Sebab firman Allah hidupdan kuatdan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Yang pertama adalahlewat kuasa firman firman pengajaran yang benar.
Pedang itu menunjuk firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, jadi lewat firman maka perbuatan kita bisa di sucikan.
Kita harus berbahagia saat mendengar firman pengajaran yang benar.
Contohnya: mungkin beberapa jam, beberapa hari kita berbuat tidak benar, tidak suci, tidak adil tetapi saat kita datang beribadah maka perbuatan-perbuatan itu dipotong (disucikan).
Sebab hanya firman penagajaran yang benar yang bisa memotong perbuatan-perbuatan yang tidak benar, tidak suci, tidak adil.
Jika KITA TEKUN DALAM 3 MACAM IBADAH maka perbuatan kita akan selalu disucikan.
- Roma 8: 13
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Yang kedua adalah lewat kuasa Roh Kudus kita bisa mematikan perbuatan-perbuatan daging.
Lewat kuasa Roh Kudus maka kita dituntun, dipimpin sampai dipenuhkan oleh Roh Kudus sehingga perbuatan daging dimatikan.
KESIMPULAN: kalau hati kita murni/suci dan tangan kita di sucikan oleh kuasa firman pengajaran yang benar, maka kita bisa MENYEMBAH TUHAN.
Kalau saat-saat menyembah kering, tidak ada hubungan dengan Tuhan maka
KITA HARUS PERIKSA DIRI!
bagaimana hati dan perbuatan kitadan jangan salahkan orang lain.
Matius 5: 85:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
=
Hati suci.
1Timotius 2: 82:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan. =
Tangan suci.
Bila tangan suci dan hati suci, kita pasti bisa menyembah Yesus sebagai Raja diatas segala Raja. Hasilnya yaitu - Mazmur 24 :5
24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHANdan keadilan dari Allahyang menyelamatkan dia.
Yang pertama adalah kita mengalami mujizat secara jasmani dan secara rohani.
Secara jasmani: kita dipelihara dan diberkati oleh Tuhan ditengah dunia yang sudah sulit ini sampai kita dipelihara dan diberkati pada saat zaman antikris berkuasa dibumi ini.
- Yehezkiel 11: 19-20
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
11:20 supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-K dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.
Yang kedua adalah kita mengalami pembaharuan sedikit demi sedikitsampai kita benar-benar memiliki hati yang suci dan taat dengar-dengaran kepada Tuhan dan kita menjadi umat-umat nya Tuhan = kita tidak akan terpisah lagi dari Tuhan.
Hati diubahkan sampai seluruh tubuh diubahkan, kita menjadi sama mulia sempurna dengan Tuhan Yesus dan kita bisa menyongsong kedatangan Tuhan Yesus diawan-awan permai, kita bersama-sama dengan Tuhan, selanjutnya kita masuk firdaus dan masuk Yerusalem baru.
Tuhan memberkati.