Pembicara: Pdt. Mikha Sanda TodingMatius 7:7-117:7. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
7:8. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
7:9. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
7:10. atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
7:11. Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu"
Tuhan menawarkan pada kita agar kita meminta tiga hal kepadaNya:
- Roti(ayat 9)= Firman Allahsebagai makanan yang dapat menyucikan dan menyempurnakan kita, sekaligus dapat memuaskan kita sehingga kita tidak perlu mencari kepuasan di dunia.
- Ikan(ayat 10)= Roh Kudussebagai penolong dan penghibur dalam hidup kita. Roh Kudus juga menuntun kita dalam segala kebenaran sampai kita mencapai hidup yang disempurnakan.
- Telur.
Lukas 11:11-12
11:11. Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
11:12. Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
Telur ini, artinya adalah kasih Allah yang kekal, karena telur itu bulat.
Dan kasih inilah yang bisa menyatukan dan menyempurnakan hidup kita.
Syarat untuk meminta kepada Tuhan:
- meminta dengan iman, jangan bimbang.
Yakobus 1:5-6
1:5. Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.
1:6. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
- meminta sesuai kehendak Tuhan, dan tidak memaksakan kehendak kita kepada Tuhan.
Yohanes 15:7
15:7. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
- meminta sesuai kebutuhan kita, terutama untuk kebutuhan rohani, yaitu Firman, Roh Kudus, dan kasih Allah untuk mengisi hidup kita, supaya kita tidak mengalami kekeringan dalam hidup ini.
Malam ini, kita meminta Roh Kudus, supaya kita bisa menyembah Tuhan.
Cara untuk menerima Roh Kudus:
- Kejadian 1: 2
1:2. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Cara pertama: merendahkan diri sampai pada titik 0 (permukaan air merupakan titik 0), seperti air yang selalu mencari tempat yang rendah.
- Kisah Rasul 1: 4-5
1:4. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.
1:5. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Cara kedua: tidak meninggalkan Yerusalem= tidak ada dosa.
'Yerusalem'= kota damai.
Damai ini ada kalau tidak ada dosa.
- Kisah Rasul 1: 12-14
1:12. Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.
1:13. Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus.
1:14. Mereka semua bertekundengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Cara ketiga: tidak meninggalkan ketekunan, terutama ketekunan dalam sistem penggembalaan.
Imamat 21: 12
21:12. Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Dengan tekun dalam penggembalaan, kita bisa menerima Roh Kudus yang mampu memecahkan segala masalah-masalah dalam hidup kita.
Kalau kita sudah meminta, tapi belum mendapat, maka
CARILAH PENYEBABNYA.
Penyebabnya antara lain:
- Yakobus 4:1-2
4:1. Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?
4:2. Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
Penyebab pertama: kebencian atau iri hati yang menyebabkan perselisihan atau pertengkaran.
Kalau ada kepahitan/empedu, Roh Kudus tidak bisa masuk, karena Roh Kudus ini digambarkan sebagai burung merpati yang tidak memiliki empedu
- Yakobus 4: 3
4:3. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Penyebab kedua: karena ada dusta (tidak benar)
- Keluaran 20:25
20:25. Tetapi jika engkau membuat bagi-Ku mezbah dari batu, maka jangan engkau mendirikannya dari batu pahat, sebab apabila engkau mengerjakannya dengan beliung, maka engkau melanggar kekudusannya.
Penyebab ketiga: kekerasan hati (batu pahat) yang membuat kita berdoa dengan cara dibuat-buat, tidak menurut cara yang diberikan oleh Roh Kudus
- Keluaran 20:26
20:26. Juga jangan engkau naik tangga ke ataske mezbah-Ku, supaya auratmu jangan kelihatan di atasnya."
Penyebab keempat: kesombongan atau kebanggaan (naik tangga= meninggikan diri).
Kalau kita sudah menemukan penyebabnya, maka
"ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu."
Keluaran 20:2420:24. Kaubuatlah bagi-Ku mezbah dari tanah dan persembahkanlah di atasnya korban bakaranmu dan korban keselamatanmu, kambing dombamu dan lembu sapimu. Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi tempat peringatan bagi nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau.
Cara mengetuk pintu:
- merendahkan diri serendah-rendahnya sampai bisa mengaku dosakita dengan hati hancur seperti yang telah dilakukan Raja Daud.
Mazmur 51:13, 19
51:13. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
51:19. Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuktidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
- merendahkan diri sampai bisa menyembah Tuhan dengan hancur hatiseperti yang telah dilakukan Raja Hizkia.
2 Raja-raja 20:2-3
20:2. Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN:
20:3. "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
Dengan menyembah Tuhan seperti ini, kita bisa kontak dengan Tuhan dan menerima apa yang kita butuhkan.
Jangan sampai kita terus merasa kering dalam penyembahan.
- merendahkan diri serendah tanah, sampai merasa hidup ini hanya tanah liat yang tidak berdaya dan tidak punya kekuatan apa-apa.
Contohnya adalah Elia yang bersungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan dan Tuhan mencurahkan hujan seperti diminta oleh Elia.
Yakobus 5: 5: 17-18
17. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
5:18. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujandan bumipun mengeluarkan buahnya.
Elia manusia biasa, tetapi IMANNYA TIDAK PERNAH LEMAH.
Manusia biasa disini, artinya:
- manusia yang punya kelemahan, tetapi imannya tidak pernah lemah.
Roma 4: 19
4:19. Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
- manusia yang biasa menghadapi pencobaan, tetapi tidak berbuat dosa dalam pencobaan.
1 Korintus 10: 13
10:13. Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
- manusia yang harus bersungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan untuk menerima hujan Firman, hujan Roh Kudus dan hujan kasih Allah yang luar biasa.
Kalau kita mau merendahkan diri seperti diatas, hasilnya,
Tuhan akan mencurahkan hujan lebat kepada kita.
Yesaya 44:344:3. Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebatke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Kuke atas keturunanmu, dan berkat-Kuke atas anak cucumu.
Hujan lebat= hujan berkat, baik secara jasmani, maupun secara rohani.
Secara jasmani= kita hidup dari iman.
Secara rohani= kita mendapatkan berkat Roh Kudus untuk melindungi kita, sehingga kita tidak mudah kecewa, tetapi kita tetap bisa menikmati hujan kemurahan Tuhan.
Roma 5:55:5. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allahtelah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudusyang telah dikaruniakan kepada kita.
Sampai
berkat kesempurnaanjuga Tuhan berikan kepada kita. Kita diubahkan jadi sama mulia dengan Dia.
Wahyu 3: 213:21. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.Tuhan memberkati.