Ibadah Pendalaman Alkitabdialihkan pada hari Rabu
Pembicara: Sdr. Hardiyono
Matius 27 Ada
7 kali percikan darah di atas tabut perjanjian, ini menunjuk sengsara yang dialami Tuhan Yesus sampai mati di kayu salib untuk membenarkan, menyelamatkan sampai menyempurnakan kita semuanya.
Percikan darah yang pertama(
Matius 27: 1-10)Yesus diserahkan kepada Pilatus dan kematian Yudas Iskariot,
sudah kita pelajari.
Percikan darah yang kedua(
Matius 27: 11-26)YESUS DIHADAPAN PILATUS,
sedang kita pelajari.
Matius 27: 11-2227:11. Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya." 27:12 Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab apapun. 27:13 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?" 27:14 Tetapi Ia tidak menjawab suatu katapun, sehingga wali negeri itu sangat heran. 27:15 Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak. 27:16 Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas. 27:17 Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: "Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabasatau Yesus, yang disebut Kristus?" 27:18 Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki. 27:19 Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya: "Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam." 27:20 Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskandan Yesus dihukum mati. 27:21 Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?" Kata mereka: "Barabas." 27:22 Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan!" Dalam pengadilan dunia/Pilatus berlaku dua hal yaitu:
- Yohanes 18: 38 b
(18-38b) Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.
Yang pertama adalah Yesus Kristus tidak didapati bersalahsehingga tidak ada alasan untuk menghukum Yesus dan Yesus harus dibebaskan.
- Matius 27: 16
27:16 Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas.
Yang kedua yaitu Yesus Barabas seorang penjahat dan berada dalam penjarasehingga harus dihukum dan tidak ada alasan untuk membebaskan Yesus Barabas.
Tetapi pada kenyataannyajustru Yesus Kristus yang tidak bersalah harus dihukum, sedangkan Yesus Barabas yang terkenal dengan kejahatannya dibebaskan.
Ini artinya Yesus menghadapai percikan darah yaitu menghadapi ketidakadilan.
Mengapa Yesus rela sengsara untuk menghadapi ketidakadilan?Sebab manusia berdosa bagaikan terdakwa yang tidak bisa lolos (terutama Bangsa Kafir), tidak bisa lepas dari penghakiman Tuhan di tahta putih.
Upah dosa adalah maut, setiap dosa yang kita lakukan semuanya (termasuk dosa nenek moyang) berakibat maut dan harus dipertanggung jawabkan (dihakimi oleh Tuhan di tahta putih).
Sebab itu
YESUS TAMPIL SEBAGAI PEMBELA DAN RAJA KEBENARANuntuk memberikan kebenaran kepada orang berdosa (membenarkan orang berdosa) sehingga kita tidak mendapat hukuman= dibenarkan/diselamatkan= bebas dari hukuman.
Yesus Kristus sudah berjuang sampai mati di kayu salib untuk membenarkan kita, sekarang
kita sebagai anak Tuhan juga harus berjuanguntuk bisa mempertahankan, memelihara kebenaran yang sudah Tuhan berikan kepada kita=
HIDUP DALAM KEBENARAN. Jadi dalam setiap aspek hidup kita harus benar, baik dalam pekerjaan, pelayanan, kehidupan nikah, yang tidak benar harus kita selesaikan supaya kita hidup benar.
2 Yohanes 1: 41:4 Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaransesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa. “
Separuh” ini berarti ada separuh yang benar dan separuhnya lagi yang tidak benar.
Yesus memberikan kebenaran 100% kepada kita, tetapi kenyataan yang ada masih ada separuh yang tidak benar.
uUntuk itu jangan sampai kita termasuk dalam separuh yang tidak benar.Dapat disimpulkankita hidup di dunia ini berada dalam 2 arah yang berbeda yaitu- Kehidupan yang berada dalam kebenaran yang menuju terang kesempurnaan.
- Kehidupan yang berada dalam ketidakbenaran yang menuju kepada neraka selamanya.
Wahyu 22: 1122:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" Sangat jelas bahwa saat ini sedang berjalan dalam 2 arah yang berbeda yaitu yang benar semakin hari semakin benar sampai sempurna dan yang tidak benar semakin hari semakin tidak benar, semakin berdosa bahkan sampai binasa.
Malam ini kita tinggal pilih apakah kita berada dalam kebenaran atau berada dalam ketidak benaran.
Mengapa banyak anak Tuhan yang tidak mau hidup benar(sangat sulit untuk hidup benar)
?sebab
tidak mau memperhatikan firman pengajaran yang benar.
Ibrani 2: 12:1. Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus. Kita harus teliti=
harus memperhatikan sungguh-sungguhsetiap pemberitaan firman Tuhan, jangan acuh tak acuh terhadap firman.
Saat-saat kita mendengarkan firman Tuhan, saat-saat itu Tuhan sedang memperbaiki kita sedikit demi sedikit.
Kita harus memperhatikan firman sungguh-sungguh supaya kita tidak hanyut terseret/terbawa arus ketidak benaran dunia ini bahkan sampai binasa bersama dengan dunia.
Hanya firman pengajaran yang benar yang memberikan rem kepada kita.
Perbandingan kehidupan yang tidak benar dan kehidupan yang benar antara lain:
- Kain dan Habel.
Kejadian 4: 1, 6-7
4:1. Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."
4:6. Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
Kain dan Habel merupakan keturunan Adam dan Hawa, Kain dan Habel juga bersaudara.
Hal ini bermula pada waktu persembahan Kain tidak diterima oleh Tuhan, sedangkan persembahan Habel diterima oleh Tuhan.
Dalam Kejadian 1: 6Tuhan sudah berfirman kepada Kain, artinya Tuhan sudah menunjuk dosanya Kain, Tuhan sudah mengingatkan Kain, tetapi Kain tidak memperhatikan firman dengan sungguh-sungguh, sehingga timbul iri hatidalam hati Kain.
Bila iri hati dipertahankan (dipupuk-dipupuk) maka akan meningkat menjadi kebencian sampai kebencian tanpa alasan, bahkan kebencian ini meningkat sampai kepada pembunuhan, pada akhirnya Kain membunuh Habel.
Pembunuh= setan (setan datang untuk membunuh dan membinasakan), sehingga Kain menjadi sama dengan setan.
Jangan sampai kita memupuk iri hati baik dalam hal jasmani (berkat-berkat), pemakaian Tuhan dalam pelayanan, besarnya bangunan Gereja dll.
1 Yohanes 3: 12
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahatdan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
Mengapa nama Kain disebutkan dalam ayat ini sedangkan nama Habel tidak disebutkan?supaya kita tidak termasuk seperti Kain dan menjadi awasan bagi kita, jangan sampai kita menjadi sama dengan Kain yang iri, membenci dan membunuh.
Mengapa nama Habel tidak disebutkan?supaya nama kita bisa masuk seperti Habel yaitu hidup dalam kebenaran.
- Esau dan Yakub.
Ibrani 12: 16-17
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Esau dan Yakub ini juga bersaudara. Esau bekerja berburu daging di hutan sedangkan Yakub tinggal di dalam kemah, hidup tenang tergembala.
Esau sebenarnya memiliki potensi yang tinggi yaitu anak sulung (sesuatu yang disulungkan). Anak sulung itu mempunyai hak waris dan hak untuk menikah, tetapi sangat disayangkan Esau tidak menggunakan potensi yang Tuhan berikan dengan benar yaitu dengan menganggap rendah hak kesulungan, artinya bagi kita yaitumenganggap rendah hak waris kerajaan surga dan menganggap rendah hak untuk masuk pesta nikah anak domba.
AkibatnyaEsau hidup dalam cucuran air mata.
Sebenarnya saat-saat pemberitaan fiman Tuhan adalah kesempatan bagi kita untuk diperbaiki oleh Tuhan, tetapi pada Esau dan Kaintidak ada kesempatan lagi, artinya Esau dan Kain menjadi sama dengan setan yaitu tidak ada kesempatan untuk diubahkan lagi.
Antara Kain dan Habel hanya setengah yang hidup benar, antara Esau dan Yakub hanya setengah yang hidup benar.
Sebenarnya Yakub tidak mendapat hak apapun, tetapi karenaYakub memperjuangkan kesempatan yang Tuhan berikan, pada akhirnya Yakub mendapat hak kesulungan (mendapatkan semuanya) yaitu hak waris sampai hak waris kerajaan surga dan hak untuk menikah sampai pernikahan anak domba Allah.
- Gereja Tuhan yang benar dan Gereja Tuhan yang tidak benar.
Tanda Gereja yang benar adalah memiliki hubungan yang benar dengan Tuhanyaitu hubungan antara tubuh dengan Kepala yang dihubungankan dengan leher. Leher menunjuk pada penundukan= DOA PENYEMBAHAN.
Jadi hubungan Gereja yang benar adalah hubungan doa penyembahan. Artinya, tanda Gereja yang benar memiliki doa penyembahan,seperti yang kita lakukan pada malam ini.
Dalam doa penyembahan, Tuhan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk kita menyampaikan isi hati kita kepada Tuhan (hubungan antara hati dengan hati).
Mazmur 123: 1-3
123:1. Nyanyian ziarah. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga.
123:2 Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.
123:3 Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan;
Dalam doa penyembahan, kita memandang Tuhan sampai Tuhan berbelas kasihan kepada kita, sampai Tuhan mengulurkan Tangan kepada kita.
Tuhan tidak pernah menipu kita. Kalau kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, Tuhan akan mengulurkan Tangan kepada kita.
Mungkin masalah-masalah kita terlalu berat, masalah nikah terlalu berat, buah nikah terlalu berat, sampai kita tidak bisa berkata-kata lagi, tetapi Tuhan juga mengerti bahasa tetesan air mata.
Pendertiaan yang paling berat adalah kalau kita tidak bisa menyembah Tuhan, sebab ini berarti kita tidak memiliki hubungan yang benardengan Tuhan dan kita berada dalam separuh yang tidakbenaryang menuju kebinasaan.
Hasilnya kalau kita bisa menyembah Tuhan adalah:
- Tangan kemurahan Tuhan mampu untuk menolong kita.
- Tangan Tuhan mampu memulihkan kita, seperti Lazarus yang meninggal 4 hari dan busuk dipulihkan oleh tangan belas kasih Tuhan. Apapun yang sudah busuk dalam hidup kita juga dipulihkan oleh Tuhan.
- Sampai yang terakhir bila kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka saat Tuhan datang ke dua kali, Tangan Tuhan diulurkan kepada kita sehingga kita menerima hak waris kerajaan surga.
Tuhan memberkati.