Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Dari siaran tunda

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah kita sekalian.

Kita saling mendoakan, supaya kita kuat teguh hati sampai Tuhan datang kembali.
Mazmur 95: 6
95:6.Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.

Dalam doa penyembahan kita berlutut dan kita berhadapan dengan Tuhan yang menjadikan kita.
Jadi, doa penyembahan membawa kehidupan kita yang merupakan tanah liat yang tak berdaya--ingat penciptaan, ingat tanah liat--ke dalam tangan Sang Pencipta.

Sehebat apapun manusia di dunia, termasuk hamba Tuhan/pelayan Tuhan, ia tetap buli-bulit tanah liat yang rapuh, gampang retak dan hancur, artinya gampang kecewa, putus asa, bangga, jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa, sampai binasa selamanya di neraka.

Jalan keluarnya: bejana tanah liat yang menuju kehancuran harus diisi dengan harta sorgayaitu cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
2 Korintus 4: 3-4, 7-9
4:3.Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4.yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
4:7.Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8.Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4:9.kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

'harta ini'= cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Bagaimana caranya diisi harta sorgawi?

  • Lewat mendengar firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/kabar mempelai dalam urapan Roh Kudus,
  • kita bisa mengerti firman pengajaran yang benar,
  • percaya/yakin akan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua--firman menjadi iman di dalam hati.

Ini adalah iman yang benar, yaitu dari mendengar firman, bukan melihat.

Kita hanya bejana tanah liat yang hancur, rapuh dan binasa, sebab itu kita harus diisi dengan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua lewat mendengar sampai percaya/yakin akan firman, sehingga firman pengajaran yang benar menjadi iman di dalam hati--iman yang benar--, dan kita menjadi tahan uji; tidak retak--tahan banting, tidak putus asa dan kecewa--, bahkan tidak hancur dan binasa untuk selamanya--maut tidak bisa menjamah kita; kita hidup kekal selamanya.

1 Petrus 1: 6-7
1:6.Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7.Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Kita yang sudah memiliki iman yang benar harus mengalami ujian imanlewat berbagai hal: pencobaan di segala bidang, ekonomi, dosa dan ajaran palsu, supaya iman yang benar ditingkatkan menjadi iman yang murni/permanen, yang tidak bisa digoyahkan atau digugurkan oleh apapun sampai Tuhan Yesus datang kembali kedua kali.
Biar kita mohon pada Tuhan supaya kita mempunyai iman yang benar dan permanen.

Markus 3: 7-10
3:7.Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak orang dari Galilea mengikuti-Nya. Juga dari Yudea,
3:8.dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon datang banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya.
3:9.Ia menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya karena orang banyak itu, supaya mereka jangan sampai menghimpit-Nya.
3:10.Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desakan kepada-Nya hendak menjamah-Nya.

Praktik iman yang murni/permanen:

  1. Praktik pertama  iman yang murni: mampu membawa kita pada Yesus--'banyak orang mengikuti-Nya'--= mampu membuat kita setiadalam ibadah pelayanan kepada Tuhan; tidak mau dihalangi oleh apapun juga. Halangan besar jadi kecil, halangan kecil jadi tidak ada.

    2 Timotius 3: 12
    3:12.Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,

    Satu waktu dalam ibadah pelayanan kita akan menghadapi aniaya, tetapi kalau mempunyai iman yang murni, kita tidak akan goyah/gugur/murtad saat menghadapi aniaya, tetapi kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai Dia datang kembali.
    Iman yang murni adalah kesetiaan; tahan menghadapi apapun sekalipun aniaya.

    Kalau tidak setia, iman yang benar saja diragukan dari orang itu, apalagi iman yang permanen, sangat jauh; sedikit-sedikit ada halangan. Buktikan saat ini kalau iman kita benar--dari firman yang benar--, tahan uji dan permanen! Buktikan dengan kesetiaan kita dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

  2. Praktik keduaiman yang murni: mampu membawa kita masuk dalam kesatuan tubuh Kristus yang sempruna--'dari Galilea mengikuti-Nya. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon'.
    1 Korintus 1: 10
    1:10.Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekatadan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.

    Kunci kesatuan adalah satu hati dan satu pikiran. Kalau di Tabernakel, ini menunjuk pada satu meja, untuk diisi dengan satu  firman pengajaran yang benar--alkitab; 66 kitab dari alkitab. Pada meja roti sajian ada dua belas roti yang disusun menjadi dua susun masing-masing enam buah sesusun--66; menunjuk pada enam puluh enam kitab dalam alkitab.

    Kalau diisi dua, akan bingung. Yang satu sesuai dengan alkitab, tetapi yang satu tidak, susah, tidak akan bisa jadi satu sampai kiamat, sekalipun dia suami isteri, apalagi kalau berjauhan/antar gereja. Satu organisasi, kalau satu hamba Tuhan bicara sesuai firman, yang satu tidak, tidak akan pernah jadi satu, apalagi antar penggembalaan, apalagi Israel dan kafir, tidak mungkin jadi satu.
    Harus sehati dan sepikir!

    Kesatuan tubuh Kristus mulai dari nikah rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna; mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    Mulai dari nikah, mari satu hati dan satu pikiran--satu meja; satu firman pengajaran yang benar; seperti Nuh di dalam satu bahtera. Dalam penggembalaan, jangan dengar suara asing/gosip-gosip! Mari, penggembalaan juga satu meja.

    "Nanti fellowship, tugas kita supaya antar penggembalaan juga satu meja. Tugas kita untuk memberitakan pengajaran yang benar lewat main musik, terima tamu, paduan suara, mengundang,bersaksi dan sebagainya. Mari bawa semua dalam fellowship, supaya antar penggembalaan menjadi satu meja; satu pengajaran. Ini tugas kita. 'Mengapa harus menggunakan banyak uang, Om? Untuk membangun kan mudah.' Lebih penting tubuh Kristus yang rohani dari pada yang jasmani. Yang jasmani penting juga, tetapi ini akan hancur, sedangkan tubuh Kristus yang rohani tidak akan pernah hancur selamanya. Dahulukan yang rohani. Bukan berarti kita tidak mau membangun gereja, kita bangun, tetapi dahulukan yang rohani, dan Tuhan pasti menolong kita semua. Ini tugas kita semua, sampai nanti Israel dan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna."

  3. Praktik ketigaiman yang murni: mampu mendorong kita untuk menyerahkan hidup kita pada Tuhan--bagaikan membawa perahu.
    Markus 3: 9
    3:9.Ia menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nyakarena orang banyak itu, supaya mereka jangan sampai menghimpit-Nya.

    Sehebat apapun kita, dibanding lautan dunia, kita hanya perahu kecil. Bawa pada Tuhan!
    Kita membawa perahu kecil pada Tuhan dan Dia akan menjadi kepala dalam hidup kita; Yesus menjadi milik pribadi kita dan kita menjadi milik pribadi-Nya; Kepala dengan tubuh menjadi satu; tidak bisa dihimpit, dihancurkan atau diganggu gugat oleh siapapun, bahkan oleh setan sekalipun; kita leluasa.

    Syarat  supaya Yesus menjadi Kepala--Dia menjadi milik kita dan kita menjadi milik-Nya--: kesucian.
    Kalau kehidupan kita diisi dengan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, firman akan aktif untuk menyucikan kita, terutama menyucikan dari kepala yang lainyaitu serigala dan burung. Kalau bukan Yesus yang jadi kepala, serigala dan burung yang akan menjadi kepala--kepala yang palsu.

    Serigala= roh jahat; keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
    Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan; egois.
    Serakah= mencuri milik orang lain: merugikan sesama, dan terutama mencuri milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

    Kalau disucikan dengan pedang, Yesus yang akan menjadi kepala; sebagai Kepala, Yesus bukan pencuri, tetapi Ia sampai memberikan nyawa-Nya bagi kita semua.

    Burung= roh najis; mengarah pada dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
    Biarlah ini disucikan, supaya kita jangan dihimpit. Kalau dihimpit, akan mati diinjak-injak. Sudah banyak yang ikut Yesus tetapi nanti mati diinjak-injak karena bukan Yesus yang menjadi kepala, tetapi serigala dan burung--diinjak-injak oleh setan sehingga hancur lebur hidup itu. Tuhan tolong kita.

    Dosa makan minum= merokok, mabuk dan narkoba.
    Dosa kawin mengawinkan= percabulan, nikah yang salah. Mari, diperbaiki, supaya Yesus menjadi kepala, milik pribadi kita dan kita milik pribadi-Nya; kita tidak bisa dihimpit, diganggu gugat, dipisahkan dan dihancurkan oleh apapun.

  4. Praktik keempatiman yang murni: mampu membawa kita untuk menjamah Yesus.
    Markus 3: 10
    3:10.Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desakan kepada-Nya hendak menjamah-Nya.

    Inilah kekuatan iman yang benar dan permanen. Tidak sembarangan, hanya percaya Yesus tetapi berbuat dosa, tidak pernah ibadah melayani. Bukan! Iman yang benar adalah setia, membawa pada kesatuan mulai dari satu meja--satu pengajaran--, menyerahkan hidup pada Tuhan--Yesus menjadi kepala; kita jadi milik-Nya dan Dia milik kita secara pribadi dengan syarat kesucian--, dan mampu membawa kita untuk menjamah Yesus--taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara; percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Yesus; menyembah Yesus; mengangkat tangan kepada Tuhan; mengulurkan tangan pada Tuhan/menjamah Dia, dan Tuhan akan mengulurkan tangan kasih dan kemurahan-Nyakepada kita.

    Iman ditambah kasih dan kemurahan sama dengan mujizat:

    1. Mulai dari mujizat terbesar secara rohani: tanah liat dibentuk menjadi bejana kemuliaan Tuhan, itulah imam-imam dan raja-raja yang dipakai sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita, untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna dan memuliakan Tuhan.
      Kita memuliakan Tuhan lewat ucapan bibir/perkataan yang benar, baik dan menjadi berkat bagi orang lain, dan lewat perbuatan benar dan baik--bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.

      Mari, semua melayani! Kalau memang punya iman yang benar, akan membawa kita sampai menjadi imam dan raja, yang hanya memuliakan Tuhan; hanya menjamah Tuhan, tidak bergantung pada yang lain.

    2. Mujizat jasmani terjadi: penyakit disembuhkan, masalah yang mustahil diselesaikan oleh Tuhan, yang tidak ada menjadi ada.
      Serahkan semua pada Tuhan!

    3. Langkah-langkah hidup kita adalah langkah mujizat, sampai langkah terakhir, jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkanmenjadi sempurna seperti Dia--buli-buli emas berisi manna, bukan lagi bejana tanah liat. Kita tidak salah dalam perkataan, tetapi hanya bersorak sorai: 'Haleluya,' untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersama Dia selamanya.

Kita hanya bejana tanah liat, berlutut di hadapan Tuhan Sang Pencipta yang menciptakan kita. Serahkan pada Tuhan! Kita mendengar firman saat ini; isi dengan firman pengajaran yang benar sehingga menghasilkan iman yang benar. Ada ujian, supaya iman ditingkatkan menjadi iman yang permanen/murni.

Ini yang mampu membawa kita pada Yesus, membawa pada kesatuan tubuh, bisa menyerahkan hidup pada Dia--kita disucikan dan Dia menjadi kepala yang bertanggung jawab atas hidup kita--, dan kita bisa menjamah Dia.
Lewat doa penyembahan kita bisa menjamah Dia, dan Dia menjamah kita. Mujizat pasti terjadi.

Kita satu hati dan satu pikiran, datang untuk menyembah Tuhan; menjamah Dia dengan tangan iman dan Dia akan menjamah kita dengan tangan kasih dan kemurahan-Nya sehingga mujizat pasti terjadi. Ada firman, ada Yesus melawat kita saat ini.
Urusan kita hanya menjamah Dia, percaya dan berserah pada Dia. Dia akan mengulurkan tangan kasih-Nya, dan mujizat terjadi.
Apa yang tidak bisa kita pikirkan dan lakukan secara jasmani dan rohani, serahkan kepada Dia!

Tidak ada cara lain selain hanya menjamah Yesus. Saat-saat kita merasa kita hanya tanah liat yang tidak bisa apa-apa, hanya perahu kecil yang dipermainkan gelombang di lautan yang luas, itu adalah saat di mana kita hanya menjamah/percaya dan menyembah Dia.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Juli 2013 (Minggu Sore)
    ... telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. . Tetapi aku takut kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. . Sebab kamu sabar saja jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 September 2019 (Kamis Sore)
    ... akan digenapkan lagi terutama secara rohani yaitu terjadi pembunuhan terhadap gereja Tuhan. Rahel dan keturunannya adalah gambaran dari gereja Tuhan yang kualitas rohaninya seperti anak kecil tidak dewasa secara rohani. Wahyu - . Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air sebesar sungai ke arah perempuan itu supaya ia dihanyutkan sungai itu. ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 03 Juni 2014 (Selasa Malam)
    ... Kudus kepada kita. Jika kita mengalami salib sengsara tanpa dosa maka Roh Kudus akan datang. Yohanes Dan kalau Ia datang Ia akan menginsafkan dunia akan dosa kebenaran dan penghakiman Roh Kudus sama dengan Roh Penolong artinya Menolong manusia supaya sadar akan dosa sehingga bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 09 Maret 2016 (Rabu Dini Hari)
    ... pergilah Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau apa yang harus kaukatakan. Setelah menerima tanda bertobat lahir baru dan urapan Roh Kudus maka Musa mengenal diri sendiri dengan segala kekurangannya. Demikian juga kita harus mengenal diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelemahannya. Kita bisa mengemukakan kekurangan kita kepada Tuhan tetapi ...
  • Ibadah Kunjungan di Jakarta I, 17 Januari 2018 (Rabu Sore)
    ... akan ada lagi tidak akan ada lagi perkabungan atau ratap tangis atau dukacita sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu. . Ia yang duduk di atas takhta itu berkata Lihatlah Aku menjadikan segala sesuatu baru Dan firman-Nya Tuliskanlah karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar. . Firman-Nya lagi ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 November 2015 (Minggu Pagi)
    ... Akibatnya adalah dimuntahkan oleh Tuhan artinya tidak berguna jijik najis terpisah selamanya dengan Tuhan. Oleh sebab itu Tuhan menegur menasehati menghajar supaya kita membeli kekayaan Surga. Wahyu maka Aku menasihatkan engkau supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api agar engkau menjadi kaya dan juga pakaian putih ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Oktober 2016 (Minggu Siang)
    ... haruslah tuannya itu mengizinkan ia ditebus tuannya itu tidak berhak untuk menjualnya kepada bangsa asing karena ia memungkiri janjinya kepada perempuan itu. . Jika tuannya itu menyediakannya bagi anaknya laki-laki maka haruslah tuannya itu memperlakukannya seperti anak-anak perempuan berhak diperlakukan. Inilah pentingnya firman ditulis di hati dan pikiran kemudian ditulis ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 18 Mei 2023 (Kamis Siang)
    ... tubuh Kristus. Artinya kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Memperingati kenaikan Yesus ke sorga artinya kita harus menerima dan memanfaatkan kuasa kenaikan Yesus untuk MENDORONG KITA AKTIF DALAM PELAYANAN PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS YANG SEMPURNA. Pembangunan Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah penggembalaan antar penggembalaan sampai Israel dan kafir ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Januari 2013 (Rabu Sore)
    ... orang yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan menjadi mempelai wanita surga. Jadi untuk menyongsong kegerakan Roh Kudus hujan akhir kita harus hidup dalam KESUCIAN sampai mencapai kesempurnaan. Salah satu cara untuk bisa hidup dalam kesucian adalah lewat DOA PUASA. Matius Tetapi apabila engkau berpuasa minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Februari 2011 (Rabu Sore)
    ... TAHUN Yesus datang sebagai Anak Domba Allah yang disembelih untuk menyelamatkan manusia yang sudah berdosa. Dalam keadaan ini manusia masih tetap buli-buli tanah liat. Yohanes . Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu Adalah lebih berguna bagi kamu jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi Penghibur itu tidak akan datang kepadamu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.