Matius 28 : 20b
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."INI TENTANG PENYERTAAN TUHAN.
Penyertaan Tuhan sampai kepada akhir zaman artinyamulai sekarang kita disertai Tuhan sampai Tuhan Yesus datang kembali ke dua kali, sampai kita duduk bersanding di tahta Tuhan, bahkan sampai selama-lamanya.
Yohanes 14 : 16-1714:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.“
Roh Kebenaran” = Roh Kudus.
Salah satu bentuk penyertaan Tuhan adalahlewat Roh Kudus yang menyertai kita selama-lamanya.
Roh Kudus =
AIR KEHIDUPAN DARI SURGAdalam
Yohanes 7.
Tanpa air kehidupan dari surga, maka manusia daging terutama Bangsa Kafir pasti
hausdan
cenderung untuk mencari kepuasan di dunia. Sehingga jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan kawin mengawinkan).
“
haus” = tidak puas.
Sebagai contohnya adalahperempuan Samaria (Bangsa Kafir) yang tidak puas hidupnya sampai lima kali kawin cerai, bahkan yang terakhir sampai kawin mengawinkan. Sehingga menuju kebinasaan.
Biarlah lewat
doa penyembahandan
terutama doa puasa, maka daging diperas supaya Roh Kudus dicurahkan dalam kehidupan kita =
air kehidupan surga dicurahkan dalam kehidupan kita.
MALAM INI kita belajar dalam KitabYehezkiel 47. Judul perikopnya adalah
sungai yang keluar dari Bait Suci=
sungai air kehidupan yang mengalir dari surga.
Proses untuk menerima air kehidupan surga,
antara lain:
- Yehezkiel 47 : 3
47:3 Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.
Proses yang pertama adalah air kehidupan sampai dipergelangan kaki(mata kaki).
“pergelangan kaki” = perjalanan iman. Dalam tabernakel itu menunjuk pintu gerbang.
Air kehidupan sampai dipergelangan kaki artinyaRoh Kudus membuat kita percaya/iman kepada Yesus. Sehingga perjalanan hidup kita disebut perjalanan iman= sedang masuk pintu gerbang tabernakel.
Perjalanan iman= PERJALANAN DALAM KEBENARAN.
Orang yang beriman(dalam perjalanan iman) mempunyai“mata kaki” yang kuat artinya
- Tidak tersandung dan tidak menjadi sandungan= tidak jatuh dalam dosa.
Tidak tersandung itu bagaikan pergelangan kaki yang mempunyai mata.
- Tidak tersesat oleh ajaran palsu(suara asing, gosip-gosip).
- Tidak lumpuh.
Kisah Para Rasul 3 : 7-8
3:7 Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kakidan mata kakiorang itu.
3:8 Ia melonjak berdirilalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.
Tidak lumpuh artinyaRoh Kudus membuat kita aktif untuk mengikuti Tuhan, beribadah dan melayani Tuhan.
Aktif artinyasetia dan berkobar-kobar (“melonjak-lonjak”).
- Yehezkiel 47 : 4a
47:4a Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut;
Proses yang kedua adalah air kehidupan sampai dilutut. Dalam tabernakel ini menunjuk medzbah korban bakaran.
Air kehidupan sampai di lutut artinyaRoh Kudus membuat kita teguh berdiri diatas korban Kristus = BERTOBAT= berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
Bertobat itu bagaikan lutut yang kuat dan tidak goyah.
Wahyu 21 : 8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhaladan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Kita bertobat terutama mulai dari 8 dosa yang membawa langsung kepada kebinasaan di neraka. 8 dosa tersebut antara lain:
- Penakut:takut kepada sesuatu sampai tidak takut kepada Tuhan (melawan Tuhan), takut untuk berkorban.
- Tidak percaya= bimbang.
- Keji= jahat.
- Pembunuh.
- Orang sundal.
- Tukang sihir.
- Penyembah berhala.
- Sampai yang terakhir adalah pendusta sebagai penutupnya.
Selama kita berdusta itu bagaikan bahtera Nuh tertutup bagi kita dan kita dilibas oleh air bah.
Jika kita tidak berdusta itu bagaikan kita masuk bahtera Nuh dan pintunya ditutup, sehingga air bah tidak masuk dan kita selamat.
- Yehezkiel 47 : 4b
47:4b kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.
Proses yang ketiga adalah air kehidupan sampai dipinggang(wanita = dipinggul). Dalam tabernakel ini menunjuk kolam pembasuhan.
“dipinggang” ini ada buah pinggang/ginjal, selain itu terdapat kandungan (bagi wanita).
Kandunganmenunjuk kelahiran baru lewat baptisan air.
Air kehidupan sampai dipinggang artinyaRoh Kudus menunutun kita mengalami kelahiran baru lewat baptisan air, sehingga kita menjadi anak-anak Allah. Seperti waktu Yesus dibaptis, setelah keluar dari air maka ada suara “inilah anak-Ku yang Kukasihi”
Matius 5 : 9
5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Praktek anak-anak Allah adalahmembawa damai/membawa kesejukan/membawa bau harum Kristus dimanapun, kapanpun kita berada.
Untuk itu kita jangan mengadu domba, jangan memecah belah, jangan membawa gosip yang membuat hati panas (jangan membawa gosip yang membuat kabar busuk).
- Yehezkiel 47 : 5
47:5 Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.
Proses yang ke empat adalah air kehidupan menjadi sungai yang tidak dapat diseberangi lagi. Dalam tabernakel ini menunjuk pintu kemah= kepenuhan Roh Kudus sampai meluap-luap, bahkan sampai melimpah dalam kehidupan kita.
Air kehidupan menjadi sungai yang tidak dapat diseberangi lagi artinyaair kehidupan membawa kita untuk masuk dalam rungan suci = masuk kandang penggembalaan(bagaikan “tidak dapat berjalan lagi”) = ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita emas: ketekunan dalam ibadah raya.
- Meja roti sajian: ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
- Medzbah dupa emas: ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
Kita bertekun dalam 3 macam ibadah pokok (tergembala) sampai daging tidak bersuara lagi = PINTU TIRAI TEROBEK= sepenuhnya kehidupan kita dikuasai oleh Roh Kudus.
Banyak kebutuhan kita,
tetapi SATU KEBUTUHAN MUTLAK BANGSA KAFIR ADALAH AIR KEHIDUPAN.
Aktifitas air kehidupan dalam kehidupan kita sehari-hari,
antara lain:
- Yehezkiel 47 : 8-9
47:8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawardan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
“laut asin” = laut mati (tidak ada kehidupan) = kadar garam tinggi.
Jika air kehidupan masuk di laut asin, maka menjadi tawar.
Aktifitas yang pertama adalah Roh Kudus menghidupkan apa yang sudah matisecara jasmani dan rohani.
Secara jasmani:
- Roh Kudus mampu memelihara kehidupan kita ditengah kemustahilan. Contohnya : kita bisa mendapatkan pekerjaan dll.
- Ro Kudus menolong kita untuk menyelesaikan masalah yang mustahil (yang mati menjadi hidup).
Secara rohani:
- Roh Kudus melepaskan kita dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yang mengakibatkan kematian rohani sampai kematian kedua di neraka. Sehingga kita bisa hidup benar, hidup suci sampai hidup kekal.
- Roh Kudus memberikan kepuasan surga (kebahagiaan surga) = kepuasan kekal selamanya yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun di dunia ini.
- Yohanes 4 : 39
4:39 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat."
Perempuan Samaria menemukan air kehidupan, sehingga menjadi saksi bagi orang lain.
Aktifitas yang kedua adalahRoh Kudus mengalir kepada sesama yang membutuhkan= BERSAKSI.
Kita bersaksi di rumah tangga, di Gereja (penggembalaan), lewat ibadah kunjungan. Sehingga banyak orang diselamatkandan dibawa masuk dalam pembangunan tubuh Kristus.
Yehezkiel 47 : 11
47:11 Tetapi rawa-rawanyadan paya-payanya tidak menjadi tawar, itu menjadi tempat mengambil garam.
Jika kita tidak bersaksi itu bagaikan menampung air dan tidak dialirkan, akhirnya menjadi rawa (tempat timbunan garam). Sehingga dosa masuk lagi, sampai babel.
Yesaya 14 : 23
14:23 "Aku akan membuat Babelmenjadi milik landak dan menjadi air rawa-rawa, dan kota itu akan Kusapu bersih dan Kupunahkan," demikianlah firman TUHAN semesta alam.
“babel” = rawa-rawa.
Jika kita menimbun berkat Tuhan, maka kita menjadi babel = egois.
Kita harus bersaksi baik secara jasmani dan rohani!
- Yohanes 4 : 13-14
4:13 Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Setelah Roh Kudus mengalir dalam hidup kita, kemudian harus kita alirkan, setelah itu baru memancar ke atas(menyembah Tuhan).
Aktifitas yang ketiga adalah air kehidupan memancar sampai kehadirat Tuhan. Roh Kudus mendorong kita untuk bisa menyembah Tuhan pada malam hari ini.
Kita menyembah Tuhan sampai mengalami mujizat rohani = terjadi keubahan hidupyaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi(tirai terobek). Kita sempurna seperti Tuhan, menjadi mempelai wanita yang siap untuk masuk ruangan maha suci, masuk perjamuan kawin anak domba Allah di awan-awan permai, masuk Firdaus (Kerajaan 1000 tahun yang akan datang), sampai duduk bersanding di tahta Yerusalem baru. Ini merupakan penyertaan Tuhan selama-lamanya (IMANUEL).
Banyak kebutuhan kita, tapi semua itu tercakup jika air kehidupan mulai mengalir dalam kehidupan kita.
Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani pasti akan terjadi. Seperti Petrus taat untuk menebarkan jala, sehingga mendapatkan banyak ikan-ikan
Tuhan memberkati.