Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 9: 2-3
9:2. Maka dibukanyalah pintu lobang jurang mautitu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
9:3. Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalangke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengkingdi bumi.
Ini adalah sangkakala kelima; ditampilkan
lobang jurang maut(diterangkan mulai dari
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Februari 2019).
Wahyu 20: 1-320:1. Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang mautdan suatu rantai besar di tangannya;
20:2. ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
20:3. lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
Lobang jurang maut adalah tempatnya setan dengan roh jahat dan najis yang bagaikan belalang dan kalajengking.
Sikap kita terhadap bunyi sangkakala--firman pengajaran yang benar; pedang firman yang diulang-ulang--
menentukan arah hidup kita, apakah naik ke awan-awan permai (terang kemuliaan sampai Yerusalem baru) atau turun ke lobang jurang maut (kegelapan yang paling gelap di neraka).
Jika kita mendengar dan dengar-dengaran pada bunyi sangkakala--10 x 10= 100--, kita akan mencapai tempat yang terang; tempatnya Tuhan di awan-awan permai sampai Yerusalem baru, kota Terang.
Tetapi kalau kita menolak bunyi sangkakala--10 x -1 sampai 10 x -10= -100--, akan berada di tempat kegelapan, tempatnya setan dengan roh jahat dan najis--di lobang jurang maut sampai neraka selamanya.
Ada tiga tingkatan lobang bagi kehidupan yang menolak bunyi sangkakala:
- Mazmur 57: 7
57:7. Mereka memasang jaring terhadap langkah-langkahku, ditundukkannya jiwaku, mereka menggali lobangdi depanku, tetapi mereka sendiri jatuh ke dalamnya. Sela
'Mereka memasang jaring terhadap langkah-langkahku' = orang-orang jahat.
Tingkatan lobang yang pertama: lobang kejahatan; sama dengan perbuatan-perbuatan jahat yang merugikan dan mencelakakan orang lain, sampai membalas kebaikan dengan kejahatan.
Akibatnya: kering rohani.
Contoh: raja Saul terhadap Daud. Daud baik (membantu dan menolong Saul berperang), tetapi dibalas dengan kejahatan karena Saul tidak taat kepada firman--ia menggali lobang--sehingga Roh Allah tidak ada lagi padanya (kering rohani; lubang yang kering; sumur yang kering).
Akibatnya: jatuh ke dalam lobangnya sendiri. Saul menggali lobang untuk orang lain (mau menjerat dan menyiksa Daud), tetapi ia jatuh ke lobangnya sendiri.
- Amsal 23: 27
23:27. Karena perempuan jalang adalah lobang yang dalam, dan perempuan asing adalah sumur yang sempit.
Tingkatan lobang yang kedua: lobang kenajisan--lobang yang dalam--= perbuatan-perbuatan najis.
Akibatnya: mengarah pada lobang perempuan Babel, artinya: dipakai dalam pembangunan tubuh Babel, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kenajisan, dan akan dibinasakan--lobang yang kering.
- Wahyu 9: 2-3
9:2. Maka dibukanyalah pintu lobang jurang mautitu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
9:3. Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
Tingkatan lobang yang ketiga: lobang yang tak terduga dalamnya; lobang jurang maut= perbuatan jahat dan najissehingga bergaul dengan setan dengan roh jahat-roh najis (belalang, kalajengking), dan mengalami penghukuman sangkakala kelima, sampai binasa selamanya di neraka.
Jadi, kalau melawan firman pengajaran yang benar, akan minus terus; turun terus; pelayanan turun, semakin kering.
Jangan sampai melawan pengajaran yang benar!Kalau melawan, akan turun ke lobang kejahatan, kalau dilanjutkan turun ke lobang kenajisan, dan terakhir ke lobang jurang maut--bergaul dengan roh jahat dan najis sampai mengalami penghukuman sangkakala kelima, dan binasa di neraka selamanya. Tuhan tolong kita semuanya. Kita sungguh-sungguh hari-hari ini.
Bagaimana caranya supaya tidak jatuh ke dalam ketiga lobang yang negatif?Matius 21: 3321:33. "Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggurdan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
'
Ia menggali lobang tempat memeras anggur' = jangan membuat lobang yang negatif, tapi membuat lobang yang positif, yaitu lobang tempat memeras anggur--lobang di kebun anggurnya Tuhan.
Ini bicara tentang
doa penyembahan--tempat memeras daging.
Artinya: rela sengsara daging karena Yesus. Bentuknya: doa penyembahan ditambah doa puasa dan doa semalam suntuk, sengsara karena ibadah pelayanan, sengsara karena kebenaran, sengsara karena dicaci-maki, difitnah dan lain-lain. Tidak apa-apa dari pada kita menggali lobang sendiri seperti Saul.
Jadi jangan heran kalau kita harus sengsara untuk beribadah melayani. Itu sudah benar, berarti kita terhindar dari lobang yang negatif, dan berada di lobang pemerasan anggur.
Doa penyembahan adalah proses pemerasan daging dengan segala hawa nafsu, tabiat, emosi, ambisi, dan keinginannya, sehingga
kita menerima kuasa Roh Kudusatau air kehidupan--air anggur yang manis--; kita tidak lagi menjadi tempatnya roh jahat dan najis; tidak ada lagi tempat bagi belalang dan kalajengking; kita tidak akan kering.
Mari, dalam doa penyembahan kita mohon pada Tuhan supaya kita tidak menjadi lobang kejahatan dan kenajisan (lobang jurang maut), tetapi lobang pemerasan, tempatnya Roh Kudus.
Tadi, jika menjadi lobang kejahatan, lobang kenajisan, dan lobang jurang maut, akibatnya kering, gelap.
Tetapi kalau menjadi tempatnya Roh Kudus, kita tidak akan kering lagi.
Kegunaan Roh Kudus:
- Yesaya 44: 3-4
44:3. Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
44:4. Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.
'tanah yang haus' = kering.
Kegunaan pertama: Roh Kudus mencurahkan hujan berkatsampai ke anak cucu. Tidak akan pernah kering.
Hujan berkat jasmani:
- Pemeliharaan yang berlimpah-limpah--tidak berkekurangan; saat dibutuhkan selalu ada, dan kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Biar berkat berjuta-juta, kalau mengomel, kering.
- Masa depan yang depan yang berhasil dan indah (kelimpahan sampai anak cucu). Kita bersekolah dan sebagainya, tetapi tangan Roh Kudus yang menentukan semuanya.
Hujan berkat rohani:
- Roh Kudus memandikan--menyucikan--kita semua dari kejahatan, kenajisan dan kepahitan, sehingga kita hidup dalam kesucian.
Kalau sudah hidup suci, kita akan menerima karunia Roh Kudus yang menentukan jabatan pelayanan, sehingga kita bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.
Karunia Roh Kudus menentukan jabatan, contohnya: kalau karunianya bermain gitar, nanti diangkat menjadi pemain musik; karunianya menimbang roh, satu waktu ditahbiskan menjadi gembala; karunianya kesembuhan, ditahbiskan menjadi penginjil.
Efesus 4: 7, 11-12
4:7. Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkankasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
'dianugerahkan'= berkat.
'kasih karunia' = karunia Roh Kudus.
'Kristus' = Yang diurapi.
Jadi Roh Kudus memberikan berkat rohani yaitu karunia-karunia Roh Kudus.
Ayat 11= lima jabatan pokok bisa dijabarkan menjadi pemain musik, tim doa dan lain-lain.
Lewat kesucian, jabatan pelayanan, dan karunia Roh Kudus, kita akan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita.
Nomor satu adalah kesucian. Saat Musa melihat api, Tuhan perintahkan dia untuk melepaskan kasutnya karena tempat di mana ia berdiri adalah kudus. Karena itu kita perlu menjaga kesucian. Kalau gembala dan imam-imam suci, tempat di mana kita berada juga dalam kesucian--kalau melayani dalam rumah tangga, penggembalaan, akan menjadi suci. Tetapi kalau kita sendiri tidak suci (mabuk, merokok, kawin cerai), mau bagaimana melayani? Kacau! Tidak berimbas kesucian, tetapi kenajisan-kejahatan (orang yang datang menjadi jahat dan najis). Tanggung jawab, bukan sembarangan melayani!
Kalau dalam dunia, butuh kemampuan. Tetapi di dalam Tuhan, nomor satu harus dalam kesucian. Karena itu masuk nikah harus suci, supaya berimbas pada anak cucu. Kalau tidak suci, akan berimbas pada anak cucu. Tanggung jawab! Pertahankan kesucian!
Kalau sudah hidup suci, diberi karunia Roh Kudus dan jabatan pelayanan Pelayanan, kita akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan--jangan tangan mau menjadi kaki dan kaki mau menjadi tangan--, mulai dari:
- Nikah rumah tangga: suami mengasihi, isteri tunduk. Jangan dibalik, isteri menjadi kepala.
- Penggembalaan: gembala bertanggung jawab atas semuanya, mulai dari mengawasi milik Tuhan yaitu persepuluhan. Kalau persepuluhan tidak dipercayakan, penyembahan juga tidak akan dipercaya, apalagi mempelai wanita.
- Antar penggembalaan.
"Minggu depan ada ibadah kunjungan ke Manokwari. Mungkin tidak bisa ikut, tetapi bisa berdoa dan sebagainya--sesuai kegerakan Tuhan. Bulan depannya ke Serui, lalu menjadi tuan rumah di Square Ballroom Surabaya. Banyak tantangan rintangan, tetapi Tuhan tolong kita semuanya."
- Sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
- Air anggur yang manis--kemanisan/kepuasan sorga, dan kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
Kita mendapatkan karunia dan jabatan lewat:
1 Timotius 4: 14
4:14. Jangan lalaidalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuatdan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
- 'nubuat'= penyucian; firman pengajaran yang keras, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang menyucikan kita.
- Penumpangan tangan seorang hamba Tuhan; gembala.
Yang sudah mendapat karunia dan jabatan, jangan lalai.
Lalai= tidak setia, tidak berkobar, bahkan meninggalkan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--kehilangan jubah indah; telanjang, dipermalukan seperti Yudas, sangat tidak indah--perutnya pecah--, sampai binasa selamanya. Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, bagaikan jubah indah--hidup menjadi indah.
Roh Kudus memberi kekuatan ekstra sehingga kita yang lemah, tak berdaya, sering bosan, bisa tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita.
Kita perlu hujan Roh Kudus.
Yesaya 44: 4
44:4. Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.
Pohon gandarusa ini tumbuhan semak kecil; tak berdaya--gambaran dari hamba Tuhan--, harus berada di tepi sungai--disiram terus oleh hujan Roh Kudus--, supaya kuat; tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir. Pelayanan memang diuji oleh api--seperti jubah dicelup darah--supaya setan tidak bisa menjamah dan melepas jubah kita.
Kalau pohon gandarusa tidak berada di tepi sungai (tidak ada air kehidupan), terkena panas, akan kering.
"Saat diumumkan ibadah di Square tanggal 2-4 April, di Malang heboh. Pertama kali saya terpancing: 'Mengapa tidak bilang, kalau yang lainnya juga ada ujian? Katanya hanya UNAS SMU.' Karena saya hitung-hitung anak SMU yang kelas 3 hanya 8 orang, sedangkan yang lainnya libur. Ternyata saya baru tahu yang lainnya juga ada ujian. Saya turun pesawat capek-capek, agak marah saat tahu hal ini. Tetapi Tuhan tegor saya lewat pemberitaan firman ibadah kaum muda: Petrus hanya melihat gelombangnya, tidak melihat Tuhannya, akhirnya tenggelam. Inilah, justru ujian bagi kita. Yang dari Malang sudah mendaftar 300 orang, biasanya 400-500 orang. Harus berani! Bukan berarti tidak ikut ujian. Saya bilang: 'Hotel kita sediakan, kalau tidak ada tempat untuk belajar.'"
"Dulu saat zaman Pdt In Juwono pada tahun 1980an (KKR di Jember), banyak yang membawa buku untuk belajar, termasuk salah satunya adik saya (mau masuk perguruan tinggi negeri). Ayah saya saat masih baru-baru ikut KKR bertanya kepada saya: Bisa begitu? Akhirnya adik saya bisa diterima di perguruan tinggi negeri (padahal nilai akhir ujian SMAnya jelek). Saat ayah saya naik bus, ada penginjil yang menginjil, lalu ayah saya berkata: Saya sudah percaya Tuhan, Tuhan bisa melakukan apa saja. Semuanya bisa, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan."
Kalau ada ujian jangan panik. Kalau lihat angin dan gelombangnya kita akan goyah, dan justru tenggelam--seperti Petrus. Justru dengan ujian--jubah dicelup dalam darah--, kita bukan tambah hancur, tetapi jubah tambah putih berkilauan.
Mazmur 137: 1-3
137:1. Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
137:2. Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.
137:3. Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!"
Tanpa Roh Kudus, pohon gandarusa--hamba Tuhan tanpa kesucian--akan dibawa ke sungai Babel, dan menggantungkan kecapi--berhenti melayani Tuhan, kemudian kembali melayani Babel, jatuh dalam dosa-dosa.
Malam ini peras daging, dan Roh Kudus akan dicurahkan supaya kita mengalami berkat, kekuatan, dan air anggur manis (kebahagiaan) untuk bertahan sampai Tuhan datang.
- Yesaya 44: 5
44:5. Yang satu akan berkata: Aku kepunyaan TUHAN, yang lain akan menyebut dirinya dengan nama Yakub, dan yang ketiga akan menuliskan pada tangannya: Kepunyaan TUHAN, dan akan menggelari dirinya dengan nama Israel."
(terjemahan lama)
44:5. Bahwa kata orang ini kelak: Aku ini Tuhan punya! dan orang itu akan menamai dirinya dengan Yakub, seorang lain akan menyurat dengan tangannya: Aku ini Tuhan punya! dan digelarkannya dirinya dengan nama Israel.
Kegunaan kedua: Yakub menjadi Israel= mujizat secara rohani.
Roh Kudus sanggup mengadakan mujizat rohani yaitu pembaharuan hidupdari Yakub--pendusta--menjadi Israel--pahlawan; pemenang. Dusta menjadi jujur dan taat--rumah doa.
Dan mujizat jasmani akan terjadi.
Petrus semalaman tidak menangkap ikan. Tuhan datang dan bertanya: Adakah lauk pauk?Petrus menjawab: Tidak ada--Petrus jujur. Dan saat Tuhan perintahkan: Tebarkanlah jala, Petrus taat. Petrus jujur dan taat, sehingga menangkap ikan--tidak ada menjadi ada.
Janda Sarfat juga jujur--hanya ada segenggam tepung--dan taat--membuat roti untuk Tuhan terlebih dulu--, sehingga dari tidak ada jadi ada; mustahil jadi tidak mustahil--anaknya mati tetapi dibangkitkan oleh Tuhan.
Kita ada dalam langkah-langkah mujizat--naik ke atas--, sampai kalau Tuhan datang kembali ke dua kali kita disempurnakan seperti Dia, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali, dan masuk Yerusalem baru selamanya.
Mohon kekuatan Roh Kudus! Jangan masuk lobang, tetapi masuk lobang pemerasan anggur. Pohon gandarusa yang lemah secara jasmani dan rohani, Tuhan yang tolong semuanya. Kita seringkali lemah dan kering, biar Roh Kudus yang menolong.
Tuhan memberkati.