Pembicara: Pdm. Youpri ArdiantoroPuji TUHAN, salam sejahtera, selamat malam, selamat beribadah di dalam kasih sayangnya TUHAN kita, Yesus Kristus. Kiranya bahagia, sukacita, dan damai sejahtera dari TUHAN kita, Yesus Kristus, dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Markus 12: 1-12
12: 1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
12: 2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka.
12: 3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa.
12: 4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan.
12: 5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh.
12: 6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
12: 7 Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita.
12: 8 Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu.
12: 9 Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain.
12: 10 Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru:
12: 11 hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita."
12: 12 Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia.
Dalam susunan Tabernakel, ayat ini menunjuk pada tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah.
Tongkat adalah sepotong kayu yang kering/mati; tidak ada harapan, tetapi jika ditaruh di hadapan TUHAN semalam-malaman, akan hidup; bertunas, berbunga, dan berbuah.
Tongkat kayu yang kering menunjuk pada kehidupan manusia darah daging yang kering/mati/tidak ada harapan, tetapi kalau mengalami urapan dan kepenuhan Roh Kudus, bahkan sampai meluap-luap dalam Roh Kudus, ia akan hidup--
bertunas, berbunga,dan berbuah.
Yohanes 6: 63
6: 63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.- BERTUNAS
Mazmur 92: 13
92: 13 Orang benarakan bertunasseperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
Bertunas = hidup benar.
Jadi, Roh Kudus menolong kita untuk bisa hidup benar dan suci.
Prosesnya:
- Roh Kudus menuntun kita untuk masuk melalui pintu gerbang--percaya Yesus sebagai satu-satunya juruselamat.
Mazmur 118: 19-20
118: 19 Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
118: 20 Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benarakan masuk ke dalamnya.
- Roh Kudus menolong kita untuk bertobat; mematikan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya.
Bertobat = berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN.
Tanpa Roh Kudus, kehidupan itu tidak bertobat--daging makin subur. Sekalipun sudah dihajar oleh TUHAN lewat apapun juga, tetap tidak akan bisa bertobat.
- Roh Kudus menolong kita untuk bisa masuk baptisan air dan Roh Kudus; mengalami kepenuhan Roh Kudus.
Baptisan air adlah kehidupan yang sudah mati terhadap dosa, dikuburkan di dalam air, lalu bangkit, dan menghasilkan hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran.
Bagaimana Roh Kudus menolong kita untuk bisa hidup dalam kesucian?
- Roh Kudus menuntun kita untuk masuk dalam kandang penggembalaan.
Amsal 12: 26
12: 26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
Bila kita sudah bisa dituntun dalam kebeneran, Roh Kudus akan terus menuntun kita untuk bisa masuk dalam kandang penggembalaan yang benar; ruangan suci (di dalam Imamat 21: 12 dikatakan: jangan keluar dari ruangan kudus!).
Jadi untuk bisa hidup suci, kita harus berada dikandang penggembalaan--bertekun dalam tiga macam ibadah pokok.
- Tergembala saja masih belum cukup.
Oleh sebab itu, Roh Kudus juga menuntun kita untuk berpegang teguh pada firman pengajaran yangbenar; yang merupakan perkataan Yesus.
Berpegang teguh = tegas untuk berpegang pada pengajaran yang benar dan tegas menolak pengajaran yang tidak benar, apapun resikonya.
1 Timotius 4: 1
4: 1 Tetapi Roh dengan tegasmengatakan bahwa diwaktu-waktu kemudia, ad orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan.
'Roh dengan tegas'= kalau ada Roh Kudus, kita bisa tegas, tidak ada istilah 'sama saja', terutama soal pengajaran.
Pengajaran yang benar adalah firman yang tertulis di dalam Alkitab, yang dapat diterangkan ayat dengan ayat; di situ terdapat kuasa penyucian.
- BERBUNGA,artinya kehidupan yang dipercaya dalam jabatan pelayanan dan karunia RoH Kudus.
Untuk apa? Untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Harus benar dan suci dulu, baru bisa dipakai dalam pelayanna pembangunan tubuh Kristus.
Efesus 4: 11-12
4: 11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dam pengajar-pengajar,
4: 12 untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Sikap kitadalam pelayanan: setia dan berkobar-kobar dalam jabatan pelayanan.
2 Timotius 1: 6
1: 6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkankarunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
Kalau tidak setia dan berkobar dalam pelayanan, kita akan berkobar-kobar dalam hal yang lain, yaitu dalam dosa kenajisan (surat Roma) dan dalam pembunuhan (Saulus berkobar-kobar untuk menbunuh anak-anak TUHAN)--kebencian/amarah.
Di mana pembangunan tubuh Kristus?
- Mulai dari nikah-rumah tangga:
- Suami: mengasihi isteri, tidak berlaku kasar kepada isteri, dan tidak ada wanita idaman lain. Inilah suami yang setia dan berkobar-kobar.
- Isteri: tunduk pada suami dalam segala hal, seperti kepada TUHAN.
Kalau sumi-isteri tidak setia dan berkobar-kobar dalam jabatannya masing-masing, akan terjadi kemarahan/pertengkaran, bahkan dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
- Penggembalaan.
- Antar penggembalaan = ibadah-ibadah kunjungan.
- Sampai Israel dan kafir menjadi satu kesatuan.
Bunga adalah sesuatu yang indah.
Jadi, sebelum kita dipercaya dalam jabatan pelayanan dan melakukannya dengan setia berkobar-kobar, hidup kita belum indah; kalau kita sudah dipercaya jabatan pelayanan dan kita melayani dengan setia dan berkobar-kobar, itulah keindahan hidup kita.
Bunga juga menunjuk pada kehidupan muda. Manfaatkan kehidupan muda dengan banyak aktifitas di dunia, sekolah atau pekerjaan, tetapi jangan lupa, manfaatkan juga untuk melayani TUHAN dengan setia dan berkobar-kobar.
Setia dan berkobardalam ibadah pelayanan,itu adalah keindahan hidup.
- BERBUAH= kesempurnaan/keubahan.
Buah apa yang dikaitkan dengan kesempurnaan?
Ibrani 13: 15
13: 15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibiryang memuliakan namaNya.
(terjemahan lama)
13:15. Sebab itu dengan jalan Yesus itu hendaklah kita senantiasa mempersembahkan kepada Allah korban puji-pujian, yaitu buah-buahan bibirmulut yang mengaku nama-Nya.
Berbuah = buah bibir yang memuliakan nama-Nya, yaitu perkataan-perkataan benar/JUJURdan BAIK.
Yakobus 3: 2
3: 2 sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Kalau selalu berkata benar dan baik, satu waktu kita tidak salah lagi dalam perkataan--buah terakhir--; kita menjadi sempurna.
Tadi, para penggarap tidak mau memberikan hasil buah kepada pemilik kebun anggur. Ini sama dengan tidak berbuah.
Lalu, siapa penggarap kebun anggur itu?
Yesaya 5: 1-2, 7
5: 1 Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya; Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.
5: 2 Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; Ia mendirikan sebuah menara jaga ditengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.
5: 7 Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israeldan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaranNya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.
Israel sudah ditunggu-tunggu oleh TUHAN--sudah dicangkul, diberi pagar, dibuatkan menara jaga, dan diberi lubang pemerasan anggur--tetapi yang dihasilkan adalah buah anggur yang asam--tidak berbuah.
Buah anggur asammenunjuk pada kehidupan yang lalim/tidak adil--cenderung memihak--dan suka berbuat onar -mudah membuat orang lain berkeluh kesah. Ini sama dengan
tetap mempertahankan dosa.
Karena bangsa Israel tidak bisa menghasilkan buah anggur yang manis; tidak memberikan hasil anggur kepada TUHAN, maka Yesus berpaling kepada orang lain, yaitu kepada bangsa kafir.
Matius 21: 43
21: 43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
Ini adalah
kemurahan TUHAN, sebab sebenarnya bangsa kafir tidak boleh bekerja di kebun anggur, tetapi tongkat yang kering masih bisa menghasilkan buah.
Lalu,
apa yang harus dijaga saat TUHAN mempercayakan kita bekerja di kebun anggur-Nya?Kita harus menghasilkan buah anggur yang manis, terutama soal perkataan--ini yang sangat ditunggu oleh TUHAN--: berkata benar/jujur, baik, sampai tidak salah dalam perkataan--buah kesempurnaan.
Kita manusia daging tidak mampu untuk menghasilkan buah manis, oleh sebab itu manusia darah daging
harus berada di dalam urapan Roh Kudus sampai kepenuhan Roh Kudus; sehingga kita bisa menghasilkan buah anggur yang manis, yang menyenangkan hati TUHAN.
Bagaimanasupaya kita menerima urapan Roh Kudus?
- Yang pertama: lewat doa penyembahan, ditambah dengan doa puasa. Di situ minyak urapan akan dicurahkan.
Mungkin dalam nikah-rumah tangga masih ada buah yang asam, banyaklah berdoa menyembah TUHAN, kalau perlu ditambah dengan berpuasa.
- Yang kedua: lewat penggembalaan.
Imamat 21: 12
21: 12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan. Ada di atas kepadanya; Akulah TUHAN.
Di dalam penggembalaan Roh Kudus dicurahkan, dan kita akan mengalami suasana urapan Roh Kudus, sehingga kita menghasilkan buah.
Yang mendapat urapan adalah imam dan raja.
Imam adalah kehidupan yang melayani TUHAN.
Raja adalah kehidupan yang menang terhadap dosa.
- Mazmur 133: 1-3
133: 1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133: 2 Seperti minyakyang baik di atas kepada meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harum dam ke leher jubahnya.
133: 3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Yang ketiga: lewat kerukunan/berdamai. Di situ urapan dicurahkan.
Kalau orang yang kita ajak berdamai tidak mau, itu urusan mereka. Yang penting kita sudah berdamai.
Hasilnya: pasti ada buah manis:
- Secara rohani: permulaan keubahan mulai dari mulut, yaitu perkataan-perkataan manis.
- Secara jasmani: TUHAN memerintahkan berkat kehidupan untuk selama-lamanya. Kalau TUHAN yang memerintahkan, tidak ada yang bisa menahan.
"Beberapa hari, ada seseorang yang telepon: 'Om, ini ada berkat keyboard.' Saya tidak pernah menelpon dia, dan juga sudah beberapa tahun tidak bertemu dia dan ngomong-ngomong. Tapi saya yakin, kalau sudah rukun dan sidang jemaat damai, pasti dikirimkan."
- Sampai yang terakhir, buah anggur yang manis akan kita pakai untuk masuk pesta nikah Anak Domba Allah.
Mulai sekarang, nyatakanlah buah anggur yang manis, yaitu kita bisa mengucap syukur dan menyembah TUHAN, sampai satu waktu berkat diperintahkan, dan kita bisa masuk pesta nikah Anak Domba Allah.
TUHAN memberkati.