Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah kasih sayang dan berkat TUHAN senantiasa dilimpahkan dalam hidup kita sekalian.

Wahyu 5: 1-3, 5-6
5:1. Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnyadan dimeterai dengan tujuh meterai.

Kita kembali fokus pada istilah 'gulungan kitab yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya'. Ini sama dengan logosatau firman Allah yang tertulis dalam alkitab/Kitab Suci.
Dalam kitab Keluaran 20-23, firman Allah ditulis pada dua tempat:

  1. Keluaran 20: 1-17 => firman Allah ditulis pada dua loh batu; kesepuluh firman.
  2. Keluaran 20: 22-Keluaran 23 => firman Allah ditulis pada lembaran surat-surat/gulungan surat-surat--merupakan penjelasan dari sepuluh hukum Allah.

Artinya bagi kita sekarang:

  1. Ibrani 8: 10-12
    8:10."Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budimereka dan menuliskannya dalam hatimereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
    8:11.Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
    8:12.Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."

    Yang pertama: dulu firman Allah ditulis pada dua loh batu, sekarang firman Allah dtitulis pada hati dan pikiran--akal budi--kita.

    Prosesfirman dituliis pada hati dan pikiran:

    • Mendengar firman Allah dalam urapan Roh Kudus, sehingga kita mendengar firman Allah dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan--seperti anjing (gambaran dari bangsa kafir) menjilat remah-remah roti; begitu tetliti dan sungguh-sungguh.

    • Roh Kudus menolong kita untuk mengerti firman Allah. Kalau mendengar dengan sungguh-sungguh, kita bisa mengerti firman--FIRMAN ALLAH DITULIS DI PIKIRAN/AKAL BUDI; di dahi kita.

      Kalau ditulis pada pikiran/akal budi, buktinyaadalah:

      • Pikiran tidak bisa disesatkanoleh ular--ajaran palsu dan gosip-gosip. Pikiran Hawa diperdaya oleh ular, sebab itu dahi perlu ditulisi firman, supaya tidak bisa diperdaya ular dan disesatkan oleh ajaran palsu/gosip-gosip yang tidak benar.

      • Bukti kedua firman ditulis pada pikiran: kita bisa memikirkan perkara sorgalebih dari perkara duniawi. Bukan berarti tidak boleh kerja atau kuliah, harus keras, etapi kita memikirkan perkara sorga lebih dari perkara di dunia.

        Sudah memikirkan, kita juga mencari perkara sorga lebih dari perkara dunia; mengutamakan ibadah pelayannan kepada TUHAN lebih dari perkara di dunia.

      Inilah bukti kalau dahi kita ditulisi firman, yaitu tidak bisa disesatkan/diperdaya dan kita memikirkan serta mencari TUHAN--perkara sorga--lebih dari semua; mengutamakan ibadah pelayanan kepada TUHAN.

    • Roh Kudus menolong supaya kita percaya pada firman Allah sehingga FRIMAN DITULIS DI DALAM HATI; firman Allah menjadi iman di dalam hati kita.

      Hati percaya, maka mulut mengaku. Ini buktikalau firman sudah menjadi iman di dalam hati, yaitu

      • Mulut mengaku dosakepada TUHAN dan sesama--bukan mendakwa orang lain. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, sehingga kita mengalami belas kasihan TUHAN untuk mengampuni dosa-dosa kita dan Ia tidak lagi mengingatnya--kita tidak dihukum--(ayat 12: 'Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosamereka').

        Kita mengalami damai sejahtera--ketenangan. Kalau tidak tenang, berarti maut--hukuman.

      • Bukti kedua firman menjadi iman di dalam hati: firman menjadi rem, sehingga kita tidak berbuat dosa lagi--dosa-dosa yang sudah diampuni tidak diperbuat lagi--dan kita hidup dalam kebenaran.

      Inilah yang ditunjukkan dalam Wahyu 5 tentang gulungan kitab yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya. Dulu ditulis pada dua loh batu, sekarang pada hati dan pikiran.

      Kita liat betapa hebatnya kalau firman Allah ditulis pada hati dan pikiran kita, yaitu kita bisa hidup dalam kebenaran.

  2. Ulangan 30: 11-14
    30:11."Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh.
    30:12.Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?
    30:13.Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?
    30:14.Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmudan di dalam hatimu, untuk dilakukan.

    'dilakukan'= tangan.
    Yang kedua: dulu firman Allah ditulis pada gulungan surat-surat--berisi penjabaran dari dua loh batu--, sekarang firman Allah ditulis dalam lembaran hidup kita--seluruh hidup ktia--, yaitu diwakkili oleh mulut--perkataan--dan tangan--perbuatan. Ini sudah mewakili seluruh hidup.

    Tadi, yang pertama: firman ditulis pada hati dan pikiran--bagian dalam; tidak kelihatan dari luar, tetapi ada buktinya, yaitu

    • Bisa memikirkan perkara di atas lebih dari semua.
    • Tidak mendakwa orang lain, tetapi mengaku dosa.
    • Hidup benar--ada rem--; tidak mau berbuat dosa lagi.

    Sekarang, firman ditulis di lembaran hidup--bagian luar; yang kelihatan di luar: diwakili oleh mulut dna tangan.
    Mulut= perkataan.
    Tangan= perbuatan.

    Prosesfirman ditulis di mulut dan tangan--bisa dilihat orang bagaimana perkataan dan perbuatannya--:

    • Dari akal yang mengerti firman dan hati yang beriman--proses firman ditulis di hati dan pikiran pada point 1 di atas--, kita dapat mempraktikan firman Allah, sehingga

      • Mulut bisa mengucapkan perkataan hikmat--FIRMAN ALLAH DITULIS DI MULUT. Masih banyak salah dalam kata-kata, saya juga. Mohon pada TUHAN, supaya ada perkataan hikmat.

        Perkataan hikmat inilah yang menentukankeberhasilan kita. Kalau mulut sembarangan, akan gagal hidup ini.

        "Pada ibadah kunjungan di Semarang, membangun rumah--tubuh Kristus--yang terakhir adalah atapnya. Kalau atapnya bocor--mulut bocor--payah betul."

        Sekalipun kita menghadapi krisis di akhir zaman, kalau ktia sudah mengerti firman--dahi ditulis--, percaya firman--hati ditulis--dan praktik firman, maka ada perkataan hikmat. Ini yang menentukan keberhasilan.

        Pengkhotbah 10: 10
        10:10.Jika besi menjadi tumpuldan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.

        'besi menjadi tumpul'= krisis. Menurut ilmu dunia, orang harus memperbesar tenaga--tambah modal dan sebagainya--, tetapi hikmat dari sorga--perkataan hikmat--yang menentukan keberhasilan kita di zaman yang sudah menghadapi krisis secara jasmani, rohani, dan rumah tangga.
        Jaga perkataan!

        Dalam rumah tangga, jaga perkataan, supaya rumah tangga itu berhasil, yaitu tetap menjadi satu, sebab tujuan menikah adalah dua orang menjadi satu daging--laki-laki meninggalkan ayah-ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Sekalipun rumahnya besar, Kalau tidak satu daging, ia belum berhasil.

        Banyak pencobaan di rumah tangga, tetapi pencobaan paling berart adalah kalau tidak menjadi satu. Ini perjuangan kita. Kita harus berjuang, supaya nikah menjadi satu daging.

        Lewat doa penyembahan malam ini, TUHAN berikan hikmat, supaya kita semua berhasil secara jasmani, ditambah keberhasilan rohani: tidak terjerumus dalam dosa-dosa dan puncaknya dosa--Lot sampai tersiksa di Sodom dan Gomora--, sampai keberhasilan dalam nikah--menjadi satu daging--dan mencapai satu kesatuan yang besar yaitu perjamuan kawin Anak Domba.

        Kita berjuang! Jangan putus asa, kecewa atau bangga! Berjuang terus! Berikan perkataan hikmat! Kalau ada percekcokan dalam rumah tangga, minta perkataan hikmat! Kalau perkataan daging, akan menceraiberaikan.
        Hati-hati!

        "Saya sudah cerita, om Totaijs berkhotbah juga sering mengatakan: Hati-hati meminta nasihat tentang nikah, bahkan pada hamba TUHAn sekalipun, karena banyak yang tidak mengerti soal nikah. Dalam pengajaranpun, seringkali tidak mengerti. Kita harus hati-hati dalam meminta nasihat soal nikah. Biarlah kita minta hikmat dari TUHAN. TUHAN tolong kita semua"

      • Yang kedua: kita dapat praktik firman, sehingga mennghasilkan perbuatan mujizat--FRIMAN DITULIIS DI TANGAN--, terutama kuasa keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus; memiliki teladan Yesus dalam hidup kita. Keubahan hidup sama dengan teladan. Ini mujizat dari firman.

        Kalau kita tadinya dusta, teladan Yesus jjujur--terjadi pembaharuan kalau ktia mau jujur. Ada teladan Yesus dalam hidup kita, berarti kita kembali pada ciptaan semula, karena manusia diciptakan menurut gambar dan teladan Allah.
        Kalau terus diubahkan, kita bisa menjadi teladan bagi yang lain. Dari dusta jadi jujur, orang sudah terkejut. Ada teladan Yesus di dalam kita. Terus diubahkan sedikit demi sedikit--tabiat daging dikeluarkan dan tabiat Yesus masuk; teldan Yesus makin nyata--, sampai nanti kembali seperti ciptaan semula.
        Mungkin masih jatuh, mari terus praktik firman, di situ ada kuasa pembaharuan.

        1 Timotius 4: 12
        4:12.Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladanbagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu(1), dalam tingkah lakumu(2), dalam kasihmu(3), dalam kesetiaanmu(4)dan dalam kesucianmu(5).

        Kalau sudah diubahkan--ada teladan Yesus--, maka ktia menjadi teladan bagi orang lain. Misalnya kita ada di dalam gelap, lalu disinari dan gelapnya keluar, lama-lama kita bisa menyinari yang lain--menjadi terang bagi yang lain. Ini namanya keteladanan.

        'Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda'= yang muda sudah harus jadi teladan, apalagi yang sudah tua, teladan itu sudah harus mendarah daging.

        Kita menjadi teladan dalam lima hal:

        1. Perkataan diubahkan,
        2. tingkah laku,
        3. kasih,
        4. kesetiaan dan
        5. kesucian.

        Ini benar-benar meneladan pada kurban Kristus--lima luka Yesus di kayu salib. Yesus rela dilukai supaya teladan dan tabiat-Nya masuk di dalam kita dan kita bisa menjadi teladan.

        Kalau sudah bisa menjadi teladan dalam lima hal ini, kita akan menjadi lembaran surat terbuka yang bisa dibaca semua orang.

        2 Korintus 3: 2-3
        3:2.Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
        3:3.Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

        Kalau hati-pikiran ditulis firman, mulut--perkataan-- dan perbuatan ditulis firman, maka kita menjadi surat Kristus yang terbuka, yang bisa dibaca semua orang. Kita menjadi kesaksian hidupdan teladanbagi orang lain. Ada teladan Kristus--surat terbuka--yang bisa dibaca semua orang; ada teladan Yesus yang dipancarkan kepada orang lain.

    Dulu, firman ditulis pada dua loh batu dan lembaran surat-surat, sekarang ditulis pada hati-pikiran dan lembaran hidup ktia--terutama dalam perkataan dan perbuatan--, sehingga satu waktu ktia menjadi surat Kristus yang terbuka, yang bisa dibaca semua orang--kita menjadi kesaksian hidup di manapun kita berada dan kita menjadi teladan bagi yagn lain--ada teladan Kristus dalam hidup kita.

    Kalau sudah ada teladan Yesus, ingat pencitpaan mula-mula, kita diciptakan sesuai dengan teladan TUHAN, hasilnya luar biasa.

    Urusan kita sekarangadalah mau ditulisi firman. sungguh-sungguh dalam mendengar firman! Banyak yang sungguh-sungguh saat menyanyi atau main musik, tetapi saat dengar firman, masih tanda tanya. Dengar firman harus lebih sungguh-sungguh, sebab kita sedang ditulisi oleh TUHAN di sebelah luar--mulut dan tangan--dan dalam--hati dan pikiran--, supaya kita menjadi surat terbuka--ada teladan Kristus dalam hidup ita, sehingga kita bisa menjadi kesaksian dan teladan bagi orang lain.

    Kalau menjadi surat Kristus yang terbuka--ada teladan Kristus sehingga kita bisa menjadi teladan dan kesaksian bagi yang lain--hasilnya:

    • Kejadian 1: 26-28
      1:26.Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
      1:27. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
      1:28.
      Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

      (terjemahan lama)
      1:26.Maka firman Allah: Baiklah Kita menjadikan manusia atas peta dan atas teladanKita, supaya diperintahkannya segala ikan yang di dalam laut dan segala unggas yang di udara dan segala binatang yang jinak dan seisi bumi dan segala binatang pelata yang menjalar di tanah.

      Hasil pertama: kita menerima berkat pemeliharaan TUHAN(ayat 28).

      Kita mengalami berkat pemelhiaraan TUHAN secara jasmani di tengah dunia yang sulit dan secara rohani: kita bahagia di tengah dunia yang terkutuk. Kita diberkati sampai ke anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain, bahkan sampai hidup kekal.

      Kembali pada ciptaan semula!Kalau ada dosa, tidak da teladan TUHAN, tetapi teladan setan--hanya suasana kutukan, bukan berkat. Tidak bisa tidak!
      Mari, kembali! Kita rela dtiulisi firman malam ini pada hati-pikiran--membaharui hidup--, mulut dan perbuatan. Kita bisa menjadi surat Kristus/teladan. Itu saja urusan kita dan TUHAN akan memberkati kita.

    • Kejadian 1: 28b
      1:28b.berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

      'burung-burung di udara'= di kitab wahyu sudah menjadi naga merah padam.
      'binatang yang merayap di bumi'= di kitab wahyu sudah menjadi nabi palsu--binatang yang keluar dari bumi.
      'ikan-ikan di laut'= di kitab wahyu sudah menjadi antikris.

      Hasil kedua: kita mengalami kuasa TUHANuntuk memberikan kemenangan atas setan tritunggal:

      • Setan adalah sumbernya dosa sampai puncaknya dosa. Kalau kita menang, berarti kita bisa hidup benar dan suci.
        Untuk hidup benar di akhr zman ini sulit. Lot yang melihat saja tersiksa. Tetapi, kalau ada teladan Yesus; kita mau ditulisi firman, sehingga menjadi surat Kristus, maka ada kesaksian dan teladan Yesus; keubahan hidup. Benar-benar kuasa TUHAN mengalahkan setan.

      • Setan adalah sumbernya masalah. Kalau kita menang, berarti semua masalah sampai yang mustahil diselesaikan pada waktunya.
        Mungkin banyak masalah yang belum selesai, sangat salah kalau tidak datang ibadah.

      Mengahadapi setan tritugngal harus lewat mendengar firman, supaya ditulisi firman. Menghadapi apa saja, yang penting ditulisi firman, yang lain semua urasan TUHAN.

      Jadi, urusan kita sekarang ini adalah dulu dua loh batu dan lembaran surat, sekarang TUHAN mau menulisi kita. Kita sungguh-sungguh! Kaum muda, saat-saat dengar fierman, sungguh-sungguh!

      "Ibadah hari sabtu juga ujian dari TUHAN karena seringkali tidak ada saya di sini, sungguh-sungguh atau tidak. Nanti dilihat perkembangaannya. Perkembangan dalam firman menentukan perkembangan masa depan. Saya sudah pernah katakan, sungguh-sungguh saya bersaksi: kami dulu jaga parkir di jalan Johor karena Lemah Putro masih dibangun. Saya sudah zankgoor. Kami jaga parkir, dulu masih sulit mau siaran. Ada yang sedannya punya radio, buka pintunya, teapi tidak bisa dengar suaranya dengan baik. Sementara di tengah firman, kaum muda minum-minum di warung sebelah. Sampai saya katakan: 'Aduh TUHAN, tukar sajalah.' Tetapi om Yo tidak mau, karena beliau prioritaskan kaum muda untuk dengar firman. Saya tidak menghakimi orang, tetapi saya bisa lihat wajah-wajah itu bagaimana selanjutnya hidupnya. Mohon maaf, keadaan mereka tidak baik. Bukan saya menghakimi, tetapi ini sebagai contoh. Kaum muda, sungguh-sungguh dalam pembertiaan firman!"

      Urusan kita hanya ditulisi firman dengan bukti-bukti:

      • Kalau pikiranditulisi firman, kita bisa MENGUTAMAKAN FIRMAN;
      • kalau hatiditulisi firman, kita bisa MENGAKU DOSA DAN HIDUP BENAR;
      • kalau mulutditulisi firman, ada PERKATAAN HIKMAT;
      • kalau tanganditulisi firman, ada KEUBAHAN HIDUP. Ini mujizat terbesar dan ada teladan TUHAN. Yang lain urusan TUHAN.

      Setelah menciptakan manusia menurut teladan-Nya, TUHAN katakan: Beranakcuculah! Kamu diberkati. Semua urusan TUHAN. Kita hanya seperti menyiapkan wadah saja, yaitu kehidupan yang memiliki teladan Yesus. Setelah itu TUHAN berikan berkat, kemenangan dan sebagainya. Kita tinggal menunggu waktu TUHAN. Kalau masih belum, terus saja. Namanya dua loh batu, itu harus ditukik, sampai kalau sudah selesai TUHAN tidak akan pernah menipu kita.

    • Kejadian 1: 31
      1:31.Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

      'sungguh amat baik'= sempurna.
      Hasil ketiga: kuasa TUHAN menjadikan smeua baik--berhasil dan indah pada waktunya. Hidup kita, sehebat apapun hanyalah batu keras--di dalam dosa. Tetapi kalau mau ditulisi, semua akan menjadi baik pada waktunya. Kalau tidak mau ditulisi firman, batu hanya diinjak-injak, dibuang ke laut, dan habis.

      Kalau lagi ditulisi, jangan berontak, tetapi tunggu waktu TUHAN! Bukan percuma mendengar firman--itu omongan tidak suci--, tetapi ini masih waktunya TUHAN menulisi kita. Jangan surut!
      Kalau sudah selesai, akan ada teladan TUHAN, dan waktunya TUHAN juga untuk menjadikan semua baik--semua berhasil dan indah. Kita tinggal menunggu waktu TUHAN.

      Dan saat Dia datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia--sungguh amat baik. Kita layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.

Malam ini dalam doa, tulisi: 'Saya tunggu waktu TUHAN. Saya serahkan semua pada TUHAN. Sekarang saya rela ditulisi sekalipun keras dan sakit--batu ditulisi tidak bisa pakai spidol, tetapi diukir. Terserah TUHAN. Mana yang harus diubahkan? Hati, pikiran, mulut atau perbuatan? Terserah TUHAN, saya menunggu waktu TUHAN.' Satu waktu kalau tulisan itu sudah selesai, waktu TUHAN juga tiba untuk kita: semua selesai, semua baik, semua diberkati oleh TUHAN sampai sempurna seperti Dia.

Jangan ragu-ragu saat dtiulsii! Kalau ada yang katakan: Percuma!, itu suara setan, biarkan saja! Tidak percuma, kita tinggal menunggu waktu TUHAN.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Januari 2015 (Kamis Sore)
    ... Alkitab. 'yang kamu terima dari kami' artinya dalam keyakinan penuh dan ketegasan terhadap firman pengajaran yang benar yang sudah kita alami. Sebab banyak ajaran lain yang tidak benar. Proses berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran Mendengar firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus baik secara ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Februari 2010 (Minggu Pagi)
    ... pada waktu pembagian makanan rohani. Berjaga-jaga dalam hal ibadah pelayanan kepada Tuhan. Matius berjaga-jaga terhadap kemunafikan. ad. . Matius berjaga-jaga terhadap kemunafikan. Lukas kemunafikan adalah ajaran sesat orang Farisi ragi orang Farisi yang akan disusupkan di gereja Tuhan di akhir zaman. Markus salah satu praktek dari kemunafikan adalah mencobai Tuhan. Ada kali orang Farisi mencobai Tuhan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Maret 2019 (Sabtu Sore)
    ... menggembirakan dia. Pengertian bungkuk yang pertama kuatir. Matius - . Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata Apakah yang akan kami makan Apakah yang akan kami minum Apakah yang akan kami pakai . Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Oktober 2016 (Minggu Pagi)
    ... bergaul erat dengan Allah adalah jujur. Titus - Demikian juga orang-orang muda nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu Permulaan kejujuran adalah jujur dalam firman pengajaran yang benar. Jika 'ya' katakan 'ya' ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Juni 2021 (Kamis Sore)
    ... berarti melanggar hukum ketiga dalam dua loh batu sehingga mengalami hukuman Allah di neraka selamanya. Sikap yang benar supaya tidak menghujat nama Tuhan adalah kita harus menjauhi kejahatan. Timotius . Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya dan Setiap orang yang menyebut nama Tuhan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Januari 2012 (Minggu Sore)
    ... daging 'bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah' . Salib kasih Tuhan. Jadi disini Petrus TANPA KASIH TUHAN. Filipi - . Karena seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. . Kesudahan mereka ialah kebinasaan Tuhan mereka ialah perut mereka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Desember 2011 (Kamis Sore)
    ... Sorga Kehendak Allah I supaya kita tetap berbuat baik Halaman Tabernakel . I Petrus Sebab inilah kehendak Allah yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. Prakteknya Perbuatan yang benar sesuai Firman Pengajaran benar bukan menurut kata orang. Perbuatan yang benar pasti baik namun tidak semua perbuatan baik itu benar. II ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Maret 2015 (Senin Sore)
    ... akhir. Garis akhir yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan Yesus datang kembali kedua kali. Yohanes Kata Yesus kepada mereka Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Waktu itu murid-murid mencari makanan di kota kemudian datang dan memberikan makanan kepada Yesus. Tetapi saat itu Yesus sudah bertemu dengan ...
  • Ibadah Persekutuan Ciawi I, 19 April 2012 (Kamis Sore)
    ... yang pertama telah berlalu dan lautpun tidak ada lagi. Jika Tuhan menciptakan langit dan bumi yang baru artinya langit dan bumi yang lama sudah hancur musnah. Sebab itu kita harus mengalami pembaharuan supaya bisa beralih dari langit dan bumi yang lama kepada langit dan bumi yang baru yaitu Yerusalem baru supaya kita ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 September 2018 (Sabtu Sore)
    ... Ibadah Kaum Muda Remaja Juni . AD. . KELENGAHANLukas - . Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya ia akan menerima banyak pukulan. . Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.