Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Kita berada pada kitab Wahyu 2-3, tentang 7 jemaat bangsa kafir yang mengalami penyucian terakhir, supaya bisa sempurna (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014).

Kita mempelajari kitab Wahyu 3: 14-22--tentang sidang jemaat di LAODIKIA(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 14 Juni 2015). Ini adalah jemaat yang terakhir--jemaat ketujuh. Ini menunjuk pada keadaan jemaat akhir zaman.

Wahyu 3: 21-22
3:21.
Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
3:22. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."


JANJI TUHANkepada jemaat Laodikia--kita semua--yang menang, yaitu duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorgaselama-lamanya; ini merupakan tujuan utama dan tujuan akhirdalam pengikutan dan pelayanan kita kepada TUHAN. Bukan hanya pencapaian secara jasmani di dunia--gaji yang besar, harta banyak atau hamba TUHAN memiliki gereja besar dan jemaat banyak--, sebab semuanya akan sia-sia saat TUHAN datang kembali, jika kita tidak terangkat.

Syaratnya: 'barang siapa menang'; kita harus menang bersama Yesus.

Siapayang menang bersama Yesus?
Amsal 21: 31
21:31 Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi
kemenangan ada di tangan TUHAN.

Kehidupan yang menang bersama Yesus adalah pelayan TUHAN/hamba TUHAN yang hidup di dalam tangan TUHAN; sebab kemenangan ada di dalam tangan TUHAN.
Artinya, bergantung sepenuh pada tangan TUHAN; tidak bergantung pada sarananya.

Kuda adalah sesuatu yang penting--berperang menggunakan kuda--, tetapi hanya sebagai sarana. Sebagai contoh: ijazah, gaji, pekerjaan, dan lain-lain memang penting, tetapi ini semua hanya sarana; yang menentukan kemenangan dan kehidupan kita adalah tangan TUHAN.

Contoh di alkitab adalah orang kaya yang mau membangun/memperbesar lumbungnya--sudah luar biasa--, tetapi TUHAN berkata: 'Malam ini engkau mati dan buat siapa semuanya ini?'
Ini artinya, harta banyak hanya sarana, tapi yang menentukan adalah tangan TUHAN.

Bagaimanasupaya bisa hidup di dalam tangan TUHAN?
Seringkali hamba TUHAN seenaknya berkhotbah: Kita hidup di dalam tangan TUHAN. Padahal jangan-jangan hidup di dalam tangan setan.

"Seperti kesaksian saya dulu. Alkitab saya beri stiker di covernya bergambarkan 2 tangan, kemudian saya beri foto saya di atasnya dan bertuliskan: Hidupku dalam tangan TUHAN, padahal tidak pernah kegereja."

Oleh sebab itu, inilah kegunaan firman pengajaran yang benar, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab--tidak seenaknya--, supaya memberi kepastian, sehingga hidup di dalam tangan TUHAN bukan hanya diucapkan saja tetapi tidak tahu artinya.

Yohanes 10: 27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Kudan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

'tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku'= berada di dalam tangan TUHAN.
Jadi, supaya kita hidup di dalam tangan TUHAN, kita HARUS menjadi domba-domba yang tergembala dengan benar dan baik; sebab hanya domba-domba yang ada di dalam tangan TUHAN.
Artinya: selalu berada di kandang penggembalaan/ruangan suci--ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok--dan kita harus selalumendengar dan taat dengar-dengaran pada suara Gembala--firman penggembalaan yang benar; firman pengajaran yang benar; ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab.

Jangan mendengar suara asing, sebab kita akan tersesat dan terhilang selamanya--terlepas dari tangan TUHAN; seperti dialami oleh Hawa yang mendengar suara asing, semakin hari semakin jauh dari TUHAN, sampai diusir ke dalam dunia.

Prosesuntuk taat dengar-dengaran pada firman TUHAN:

  1. Yakobus 1: 19-20
    1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
    1:20
    sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

    Perikop: pendengar atau pelaku firman.

    Proses pertama untuk taat dengar-dengaran pada TUHAN: cepat untuk mendengar,artinya:

    • Ibrani 5: 11-12
      5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
      5:12
      Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

      Yang pertama: harus bisa mendengar firman pengajaranyang benar dan yang keras--makanan keras--; mengalami peningkatan dari susu--firman penginjilan--menjadi makanan keras; jangan lamban.

      Kalau mendengar firman masih mengantuk, bermain-main, itu berarti masih lamban.

      Firman penginjilan memang penting, tetapi itu sudah kita lampaui. Sekarang jangan lamban. Kita harus cepat untuk meningkat dari susu--firman penginjilan--ke makanan keras--firman pengajaran yang keras dan lebih tajam dari pedang bermata dua.

    • Yang kedua: mendengar dengan sungguh-sungguhdan dengan suatu kebutuhan.

    Jika digabungkan, cepat untuk mendengar artinya kita harus sungguh-sungguh--dalam urapan Roh Kudus--untuk mendengar firman pengajaranyang keras dan lebih tajam dari pedang bermata dua, dengan suatu kebutuhan sampai bisa mengerti. Anak kecilpun, kalau mendengar dengan sungguh-sungguh, bisa mengerti, karena Roh Kudus yang menolong.

    Bukti kita mengerti firman, yaitu:

    • 'lambat untuk berkata-kata', artinya banyak berdiam diri; mengoreksi diri; tidak bergosip, tidak berkata yang tidak baik, dan lain-lain. Kalau masih banyak bicara, berarti belum mengerti firman.
    • 'lambat untuk marah',artinya bisa mengendalikan diri dan emosi; supaya tetap dalam ketenangan.

    Kita belajar, supaya pengertian bertambah-tambah; buktinya lambat untuk berkata-kata dan lambat untuk marah.

  2. Yakobus 1: 21
    1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyakitu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

    Proses kedua untuk taat dengar-dengaran pada TUHAN: setelah mengerti firman, kita percaya pada firmanpengajaran yang benar dan yang keras, sehingga menjadi imandi dalam hati; tertanam pada hati yang lembut, sehingga bisa berbuah.

    Buktinya: saat firman disampaikan--sekalipun keras--, tidak keras seperti Herodes yang marah saat ditegor nikahnya; tetapi hati bisa terharu, artinya sadar akan dosa-dosa, menyesal akan dosa-dosa, dan mengaku kepada TUHAN dan sesama ('buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak'). Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi; menghasilkan buah pertobatan, buah kebenarandan buah keselamatan; hidup benar sama dengan selamat.

    Siapapun kita. Sekalipun sudah najis dan sebagainya, tetapi kalau masih maumendengar firman, kita masih bisa ditolong TUHAN.
    Sebaliknya, sekaliun sudah suci dan hebat, tetapi kalau tidak maumendengar firman yang benar, maka ia tidak akan tertolong. Sama seperti Herodes. Sudah najis, tetapi tidak mau mendengar firman pengajaran yang benar, sehingga ia tidak tertolong.

    Kita harus mendengar firman pengjaran yang benar, sampai tertanam dalam hati kita, dan pasti akan berbuah.
    Saat-saat mendengar firman adalah saat-saat kita dibawa ke takhta TUHAN dan hidup dalam tangan TUHAN.

  3. Yakobus 1: 22a
    1:22a Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman.

    Proses ketiga untuk taat dengar-dengaran pada TUHAN: 'menjadi pelaku firman'= taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
    Sebagai contoh, Abraham taat saat disuruh menyembelih anaknya.

    Kehidupan yang taat sama dengan mengulurkan tangan kepada TUHAN: 'Terserah Engkau, TUHAN.'; percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN; dan TUHAN juga akan mengulurkan tangan-Nya kepada kita, sehingga kita hidup di dalam tangan belas kasih TUHAN Gembala Agung dan Imam Besar.

Janji TUHAN sudah pasti, yaitu kita duduk bersanding dengan Dia di takhta sorga.
Syaratnya: kita harus menang.

Siapa yang menang? Orang yang hidup di dalam tangan TUHAN; bergantung sepenuh pada tangan belas kasih TUHAN.
Bagaimana caranya bergantung pada tangan TUAHN? Tergembala dengan benar dan baik, sampai taat dengar-dengaran; makan firman penggembalaan.

Prosesnya: cepat mendengar, percaya pada firman--firman ada di dalam hati dan tumbuh untuk menyelamatkan kita--, dan kita menjadi pelaku firman--taat dengar-dengaran.
Taat dengar-dengaran sama dengan mengulurkan tangan kepada TUHAN dan TUHAN mengulurkan tangan kepada kita; kita hidup di dalam tangan belas kasih TUHAN Gembala Agung dan Imam Besar.

Hasilnya:

  1. Yohanes 10: 27-28
    10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
    10:28
    dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pastitidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    Hasil pertama:


    1. tangan belas kasih TUHAN sanggup memberi jaminan kepastianuntuk memelihara kehidupan kita mulai dari sekarang di zaman yang sudah sulit.

      "Tahun ini adalah tahun kemuliaan/pelangi kemuliaan. Ingat, tinggal beberapa bulan lagi. Mari manfaatkan waktu yang masih ada. Janji TUHAN tidak akan pernah diingkari! Dia pasti menepati janji-Nya kepada kita!
      Yang belum meraih, mari sungguh-sungguh berusaha sampai bisa meraih pelangi kemuliaan. Banyak kesaksian dari mahasiswa-mahasiswa yang macet tugas akhirnya, tetapi bisa dipanggil oleh dosen untuk maju test. Sudah mulai nyata. Ada juga yang mengalami problem bertahun-tahun; sudah berakar dan berkarat, tetapi mulai ada titik terang; ada pertemuan keluarga dan ada kedamaian.
      Seseorang bersaksi kepada saya--waktu bulan berapa saya juga pernah mengatakan--'Ayo, tinggal berapa bulan pelangi kemuliaan, jangan putus asa.' Orang ini adalah orang kaya dan hebat, tetapi sudah putus asa, karena terlalu berat yang harus ia tanggung. Dan karena kata-kata ini: Tahun ini adalah tahun kemuliaan, jangan putus asa, dia kembali dikuatkan dan yakin kembali. Sekarang pelangi sudah mulai nampak--memang belum full---, ada jalan keluar. Saya yakin TUHAN tolong kita semua. Saya tetap berdoa sebagai gembala.
      "

      TUHAN juga memberi jaminan kepastianuntuk memberikan masa depan yang berhasil dan indah, sampai hidup kekal.

    2. 'seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.'=tangan belas kasih TUHAN sanggup memberi kemenangankepada kita atas musuh-musuh, yaitu:

      1. menang atas dosa-dosa sampai puncaknya dosa (makan minum dan kawin mengawinkan); kita tetap hidup benar.
      2. Menang atas dunia dengan pengaruhnya, yaitu kesukaan dunia, kesukaran, kekayaan, dan sebagainya yang membuat kita tidak setia di dalam ibadah pelayanan; kita tetap setia dan berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada TUHAN, sampai TUHAN datang.

      3. Menang atas daging yang seringkali kecewa, bangga, putus asa, dan tinggalkan TUHAN; kita tidak kecewa, putus asa dan bangga, tetapi selalu mengucap syukurkepada TUHAN.

  2. Yohanes 14: 15-17, 21, 23
    14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan
    menuruti segala perintah-Ku.
    14:16
    Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
    14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab
    Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
    14:21
    Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
    14:23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan
    menuruti firman-Kudan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.

    'Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu'= kalau kita taat, maka Roh Kudus akan diam di dalam kita. Sebaliknya, kalau tidak taat, roh setan, roh daging, dan roh dunia yang ada di dalam kita.

    'Ia menyertai kamu selama-lamanya'= kalau kita taat, Roh Kudus beserta kita.
    'akan menyatakan diri-Ku kepadanya'= kalau kita taat, Anak Allah ada bersama kita.
    'Kamiakan datang kepadanya'= kalau kita taat, Allah Bapa juga bersama kita.

    Hasil kedua: Allah Tritunggal ada di dalam kita, artinya kita mengalami mujizat rohani, yaitu kita mengalami keubahan hidup; kita kembali pada ciptaan semula, menjadi satu gambar dengan Allah Tritunggal.

    Dulu, menusia diciptakan menurut gambar Allah Tritunggal, tetapi karena manusia tidak taat, maka manusia kehilangan gambar dan rupa Allah Tritunggal; menjadi gambar dan rupa setan. Tapi puji syukur, lewat ketaatan, kita bisa kembali pada gambar Allah Tritunggal.

    Gambar Allah Tritunggal adalah 9 buah-buah roh:
    Galatia 5: 22-23
    5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
    5:23
    kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.


    1. kasih--bukan kebencian--, sukacita--tidak ada kesusahan atau kepahitan--, dan damai sejahtera: gambar Allah Bapa.
    2. kesabaran, kemurahan, dan kebaikan--tidak merugikan orang lain, malah membalas kejahatan dengan kebaikan--: gambar Anak Allah.
    3. Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri: gambar Allah Roh Kudus.

    Kalau kita taat, maka Allah Tritunggal diam di dalam kita, sehingga kita mulai diubahkan sedikit demi sedikit. Semakin taat, kita semakin diubahkan; buah-buah Roh makin nyata; gambar Allah Tritunggal makin nyata dalam hidup kita.

    Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi.
    Waktu Musa mau keluar dari Mesir--sekarang gambaran kita mau keluar dari dunia--Musa menghadapi jalan buntu--kita juga pasti menghadapi--, yaitu di depan laut Kolsom, di belakang Firaun mengejar, dan kiri kanan padang gurun. Hanya ada satu kata: 'Mati!'

    Saat itu mereka berseru-seru, tetapi TUHAN berkata: 'Mengapa kamu berseru-seru? Berangkat!'Ini menunjuk pada firman pengajaran yang keras dan tidak masuk di logika; di depan laut tapi disuruh berangkat.

    Oleh sebab itu, firman pengajaran yang benar--yang merupakan perintah TUHAN--tidak boleh didiskusikan, tetapi ditaati!
    Jika didiskusikan, pasti tidak mentaati firman; kalau saat itu orang Israel diskusi dulu, tidak mungkin ada yang mau berangkat.

    Firman pengajaran yang keras hanya bisa diterima dengan iman dan dipraktikkan. Berangkat saja dan Allah Tritunggal akan menyertai.
    Rugi sekali kalau kita datang ibadah hanya untuk diskusi. Kalau firman didiskusikan, tidak akan menghasilkan iman, tetapi hanya akan menimbulkan kebimbangansampai tidak punya iman.

    Keluaran 14: 15-19
    14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka
    berangkat.
    14:16
    Dan engkau, angkatlah tongkatmudan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
    14:17 Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda,
    Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.
    14:18 Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda."
    14:19 Kemudian bergeraklah
    Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.

    'engkau, angkatlah tongkatmu'= Musa dengan tongkat; menunjuk pada Yesus, Anak Allah dengan salib-Nya menyertai kita.
    'Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku'= pribadi Allah Bapa di dalam kemuliaan.
    'Malaikat Allah'=kuasa Roh Kudus.

    Begitu Israel taat, Allah Tritunggal beserta dan Laut Kolsom terbelah; mujizat jasmaniterjadi, semua tertolong.

    Kita juga. Tahun ini adalah tahun kemuliaan. Mari, kita taat. Kalau pelangi kemuliaan belum nampak, berarti ketaatan kita masih kurang; ada yang belum taat atau taat, tetapi masih pilih-pilih.

    Jangan pilih-pilih soal ketaatan!
    Sebagai contoh: kalau disuruh makan, sekalipun pedas langsung makan, tapi kalau disuruh puasa, berkata: 'Nanti dulu, saya sakit maag.'
    Kita harus taat sampai daging tidak bresuara--tirai terobek--dan Allah Tritunggal akan menyertai kita.

    Malam ini, mungkin keadaan kita seperti Musa yang sudah tidak bisa melakukan apa-apa. Asal kita mau taat dengar-dengaran dan ulurkan tangan pada TUHAN, Dia akan menolong kita.

    Sampai pada langkah terakhir, saat kedatangan Yesus kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna; kembali pada ciptaan semula--satu gambar dengan Allah Tritunggal; sama mulia dengan Allah Tritunggal--dan kita terangkat di awan-awan yang permai, bertemu Dia di perjamuan kawin Anak Domba; sesudah itu kita masuk Firdaus; sesudah itu duduk bersanding dengan Diadi takhta sorga selama-lamanya.

Mari hidup di dalam tangan TUHAN; kita taat dengar-dengaran, kita mengulurkan tangan pada TUHAN. Jangan banyak mengomel dan protes, tetapi ulurkan tangan saja, dan Allah Tritunggal akan beserta dengan kita; kita dipegang tangan TUHAN dan ada jaminan kepastian bagi kita.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 November 2016 (Minggu Siang)
    ... diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Oktober sampai Ibadah Doa Surabaya Oktober . Selama tidak mendengar firman tidak mungkin bisa lepas dari dosa. Kalau tidak senang mendengar firman tidak mungkin lepas dari dosa. Hanya kekuatan firman yang bisa melepaskan kita dari dosa untuk menjadi hamba TUHAN. Keluaran - kemerdekaan budak ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Agustus 2016 (Selasa Sore)
    ... adalah hamba Tuhan pelayan Tuhan yang hati pikiran dan seluruh hidupnya diisi firman pengajaran yang benar sehingga bisa berada di sekeliling tahta Tuhan untuk selalu menyembah Tuhan selama-lamanya. Wahyu maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu dan mereka menyembah Dia yang ...
  • Ibadah Persekutuan Ciawi V, 28 Februari 2013 (Kamis Sore)
    ... sampai menjadi umat Tuhan dan Tuhan menjadi Allah kita. Kita menjadi milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat lagi sampai selama-lamanya. Apa yang harus dibaharui Yehezkiel - Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 November 2019 (Jumat Sore)
    ... dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Oktober . Penampilan pribadi Yesus dengan tujuh sinar kemuliaan berguna untuk menyinari gereja Tuhan yang lemah tak berdaya dan banyak dosa supaya satu waktu menjadi sempurna sama mulia dengan Dia mempelai wanita sorga yang siap untuk ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Juli 2019 (Minggu Pagi)
    ... mempelai wanita Sorga yang siap menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali di awan-awan permai kita bersama Dia selama-lamanya. Pelayanan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah penggembalaan antar penggembalaan sampai Israel dengan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Apa yang harus dikerjakan dalam satu jam Markus - Kata-Nya Ya ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Juni 2009 (Selasa Sore)
    ... gereja Tuhan terbentuk di bumi ini. Kemudian gereja Tuhan juga akan terangkat ke Sorga saat kedatangan Yesus kedua kali. Jarak waktu antara Yesus terangkat ke Sorga dan gereja Tuhan terangkat ke Sorga disebut zaman gereja zaman akhir zaman Roh Kudus. Mengapa disebut zaman akhir Jawab sebab sesudah gereja Tuhan terangkat ke ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 September 2014 (Selasa Sore)
    ... dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Petrus - Karena itu saudara-saudaraku berusahalah sungguh-sungguh supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya ...
  • Ibadah Pemberkatan Nikah Surabaya, 12 Agustus 2009 (Rabu Sore)
    ... datang ke dunia untuk merestorasi nikah manusia supaya bisa masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Karena itu nikah bukan untuk main-main. Tapi suatu perjuangan untuk bisa masuk dalam pesta nikah Anak Domba. Tapi setan masih berusaha menghancurkan nikah itu salah satunya adalah lewat kekurangan air anggur bahkan sampai kehabisan air ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Maret 2016 (Rabu Sore)
    ... atas semua manusia maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. . Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. Inilah pelangi. Dulu merupakan perjanjian TUHAN kepada manusia lewat Nuh kemudian ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 26 November 2011 (Sabtu Sore)
    ... durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya. Yohanes Pembaptis memiliki kesaksian bagaikan pelita dengan lampu yang bercahaya Lukas mendapatkan nama dari TuhanLukas membawa kesukaan dari SurgaLukas a besar di hadapan TuhanLukas b menjadi nazir AllahLukas c hidup dalam urapan Roh KudusLukas ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.