Dari rekaman ibadah doa di Manokwari, PapuaSalam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Di manapun kita berada saat ini, Tuhan memberkati kita semua.
Keluaran 20: 22-2620:22.Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: Kamu sendiri telah menyaksikan, bahwa Aku berbicara dengan kamu dari langit.
20:23.Janganlah kamu membuat di samping-Ku allah perak, juga allah emas janganlah kamu buat bagimu.
20:24.Kaubuatlah bagi-Ku mezbah dari tanah dan persembahkanlah di atasnya korban bakaranmu dan korban keselamatanmu, kambing dombamu dan lembu sapimu. Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi tempat peringatan bagi nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau.
20:25.Tetapi jika engkau membuat bagi-Ku mezbah dari batu, maka jangan engkau mendirikannya dari batu pahat, sebab apabila engkau mengerjakannya dengan beliung, maka engkau melanggar kekudusannya.
20:26.Juga jangan engkau naik tangga ke atas ke mezbah-Ku, supaya auratmu jangan kelihatan di atasnya."
Kita membaca di ayat 22, mulai dengan: '
Kamu sendiri telah menyaksikan, bahwa Aku berbicara dengan kamu dari langit', artinya
segala sesuatu harus dimulai dengan firman Allah, yang merupakan perkataan Allah sendiri--firman dari langit/sorga.
Tanda firman dari langit/sorga:
- Tertulis dalam alkitab.
- Diwahyukan oleh Tuhan yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab.
- Dipraktikkan.
Ini sama dengan firman pengajaran yang benar, yang berasal dari Tuhan.
Kalau pengajaran yang benar dipraktikkan,
hidup kita akan disucikansehingga kita bisa
menjadi imam-imam dan raja-raja.
Imam adalah:
- Seorang yang suci.
- Seorang yang memangku jabatan pelayanan--kalau suci, akan diberi jabatan pelayanan.
- Seorang yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.
Bukan kaya, miskin, pandai atau bodoh yang utama, tetapi kesucian.
Kemudian ayat selanjutnya tentang ilah emas atau perak.
Jadi:
- Seorang imam--hamba/pelayan Tuhan--jangan melayani Tuhan untuk mencari emas dan perak secara jasmani. Mencari emas dan perak secara jasmani sama dengan pemberhalaan.
- Seorang imam jangan tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan, hanya untuk mencari emas dan perak secara jasmani. Ini juga suatu pemberhalaan.
Biarlah kita semua mengarahkan ibadah pelayanan kita hanya untuk
mencari emas dan perak rohaniyaitu:
- Perak= penebusanoleh darah Yesus; kelepasan dari dosa sampai tidak ada dusta; jujur, ya katakan: ya, tidak katakan: tidak.
- Emas= tabiat ilahi, mulai dengan taatdengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi--Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib.
Kalau seorang imam sudah bisa taat seperti Yesus, sifat yang lain akan ditambahkan: sabar, berbelas kasih dan sebagainya.
Inilah emas dan perak secara rohani yaitu
jujur dan taat.
Hagai 2: 7-92:7.Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat;
2:8.Aku akan menggoncangkansegala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam.
2:9.Kepunyaan-Kulah perakdan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Jika kita menjadi imam-imam yang bagaikan emas dan perak rohani,
kita akan mengalami tiga hal:
- Kita akan tahan untuk menghadapi segala kegoncangan yang terjadi di akhir zaman; krisis jasmani, rohani, dan rumah tangga yang terjadi di akhir zaman.
Kita tetap percaya dan berharap Tuhan; tidak akan meninggalkan Tuhan dan pelayanan, tetapi tetap beribadah melayani Dia dengan sungguh-sungguh.
- Kitab Hagai ini tentang pembangunan Bait Allah jasmani--emas dan perak jasmani--, sekarang artinya: kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Mulai dari nikah kita bisa melayani dengan baik, dalam penggembalaan, antar penggembalaan juga melayani dengan baik.
"Sekarang saya di Manokwari. Bapak, ibu, saudara berada di mana-mana, tetapi kita semua dipakai. Saya mohon bapak, ibu, saudara berdoa untuk Manokwari, semua dipakai oleh Tuhan, semua mendapatkan berkat dan kuasa Tuhan yang sama."
- 'Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas'= kita akan menjadi milik Tuhan selama-lamanya, tidak bisa diganggu gugat oleh apapun.
Keluaran 20: 2420:24.Kaubuatlah bagi-Ku mezbah dari tanah dan persembahkanlah di atasnya korban bakaranmu dan korban keselamatanmu, kambing dombamu dan lembu sapimu. Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi tempat peringatan bagi nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau.
Ayat 24-26= tentang mezbah.
Kalau ingat emas, kita ingat tentang pemberhalaan; saat Musa turun dari gunung Sinai dengan Tabernakel dan dua loh batu (firman pengajaran yang benar; kabar mempelai), seharusnya bangsa Israel membuat mezbah. Tetapi sayang, bangsa Israel membuat anak lembu emas (pemberhalaan) sehingga dimurkai oleh Tuhan.
Mari, kalau kita sudah menerima firman pengajaran yang benar (firman dari langit), buktikan bahwa kita bisa membuat mezbah penyembahan kepada Tuhan.
Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus akan mendorong kita untuk menyembah Tuhan--membuat mezbah bagi kita, bukan membuat lembu emas/ilah; seperti yang kita lakukan saat ini.
Ada tiga syarat membuat mezbah:
- Keluaran 20: 25
20:25.Tetapi jika engkau membuat bagi-Ku mezbah dari batu, maka jangan engkau mendirikannya dari batu pahat, sebab apabila engkau mengerjakannya dengan beliung, maka engkau melanggar kekudusannya.
Syarat pertama membuat mezbah: mezbah dari batu.
Batu menunjuk pada kita manusia yang keras hati, najis, kotor, banyak kepahitan, kejahatan di dalam hati. Tetapi bersyukur, manusia yang keras hati, jahat, najis, pahit, dan kotor, masih boleh menyembah Tuhan asalkan kita datang apa adanya di hadapan Tuhan. Jangan menutup-nutupi atau memperindah yang jelek/jahat/najis/kotor dengan cara sendiri, apalagi sampai menyalahkan orang lain, itu tambah keras dan tambah hancur. Jangan! Tetapi serahkan kepada Tuhan!
Tuhan tahu keadaan kita. Saat menyembah, serahkan kepada Dia! Dia menunggu kita semua membawa kehidupan kita apa adanya di hadapan-Nya. Dan Dia akan memahat kita dengan firman pengajaran yang benar--pahat dari sorga--, supaya kita bisa menjadi lembut hati--dibentuk menjadi mezbahnya Tuhan.
Kalau malam ini kita merasa hati kita banyak kejahatan, kenajisan, kepahitan, iri, dendam, kebencian, datanglah apa adanya kepada Tuhan! Biar Dia yang memahat sampai kita lembut hati--bisa menyembah Dia--, jangan kita yang menutup-nutupi atau memperindah dengan cara menyalahkan orang lain atau pura-pura berbuat baik.
- Keluaran 20: 26
20:26.Juga jangan engkau naik tanggake atas ke mezbah-Ku, supaya auratmu jangan kelihatan di atasnya."
Syarat kedua membuat mezbah: 'jangan engkau naiktangga'=
- Jangan sombongatau meninggikan diri di hadapan Tuhan karena akan kelihatan auratnya, artinya: dipermalukan, direndahkan serendah-rendahnya. Ini akibatnya kalau sombong.
- Jatuh dalam puncaknya dosa yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (percabulan).
Oleh sebab itu, mari kita datang kepada Tuhan dengan merendahkan diri, artinya: mengakui kekurangan kita. Dan Tuhan yang akan mengangkat kitatepat pada waktunya.
- Keluaran 20: 24
20:24.Kaubuatlah bagi-Ku mezbah dari tanahdan persembahkanlah di atasnya korban bakaranmu dan korban keselamatanmu, kambing dombamu dan lembu sapimu. Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi tempat peringatan bagi nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau.
Syarat ketiga membuat mezbah: mezbah dari tanah liat.
Artinya: kita menyembah Tuhan dengan mengaku bahwa kita hanya tanah liat belaka; mengaku banyak kelemahan, kekurangan, tidak berdaya apa-apa, tidak bisa berbuat apa-apa, tidak ada kekuatan apa-apa, tidak tahu jalan keluar. Dan kita mengaku bahwa kita hidup hanya dari belas kasih Tuhan yang besar.
Kita menyembah Tuhan dengan selalu mengucap syukurkepada-Nya, terutama saat kita dalam penderitaan, saat belum ditolong Tuhan.
Ini sama dengan menyembah dengan hancur hati; tidak menuntut apa-apa.
Saat itu asap dupa yang harum akan naik ke hadirat Tuhan, yang akan menggerakkan hati-Nya untuk turun di tengah-tengah kita, Ia mengulurkan tangan belas kasih-Nya yang besar di tengah-tengah kita semua.
Hasilnya:
- 'Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau'= tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup memberkati kita, artinya memelihara dan melindungi kita yang kecil dan tak berdaya secara ajaib di tengah kesulitan dunia sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
- Yeremia 18: 3-4
18:3.Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan.
18:4.Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembalimenjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.
Hasil kedua: mujizat rohani: tangan Tuhan akan membentuk kitadari tanah liat menjadi bejana kemuliaan Tuhan--kehidupan yang dipakai oleh Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Kalau ada bejana yang rusak--imam; hamba/pelayan Tuhan yang rusak, hancur, jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, sudah tidak setia bahkan meninggalkan Tuhan--, tetapi malam ini masih mendengarkan firman Tuhan, masih ada tangan belas kasih Tuhan utnuk membentuk menjadi bejana yang baru, yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Semua mau dipakai oleh Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Kalau sampai tidak dipakai Tuhan, salahnya sendiri, ia akan dipakai setan dalam pelayanan Babel; pelacur besar, gereja palsu yang sempurna dalam kenajisan dan kejahatan, yang akan dibinasakan.
Tuhan memberikan kesempatan, sampai yang sudah rusakpun masih bisa dipakai.
Jangan tolak belas kasih Tuhan yang besar, itu berarti penghukuman kekal selamanya. Ini mujizat rohani, bagaimana manusia yang keras, sombong, lemah, tetapi masih dibentuk dan dipakai oleh Tuhan; yang rusakpun mau dipakai oleh Tuhan. Tuhan tolong kita semua.
- Hasil ketiga: kalau mujizat rohani terjadi, mujizat jasmanijuga terjadi. Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup mengubahkan dari yang gagal dan hancur menjadi berhasil dan indah; yang mustahil menjadi tidak mustahil. Semua akan diselesaikan oleh Tuhan tepat pada waktunya.
- Hasil keempat: jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi ciptaan baru seperti Dia, sempurna seperti Yesus; kita menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dengan sorak-sorai: Haleluya.Ini adalah mezbah yang besar.
Nanti bersama dengan penyembahan dari sorga, itulah penyembahan di takhta sorga selama-lamanya--mezbah yang terbesar. Siang malam kita menyembah Tuhan selamanya.
Serahkanlah hidup ini apa adanya kepada Tuhan. Keyboard ita mengaku hanya tanah liat yang tidak bisa apa-apa. Tuhan yang membentuk kita, Dia yang membuat jalan bagi kita. Kaum muda, serahkan masa depan kepada Tuhan! Kerja yang keras, sekolah yang keras, tetapi tangan Tuhan yang menentukan. Biar Dia yang membuat jalan bagi kita, Dia yang membentuk kita, Dia yang memakai kita, sampai pada kesempurnaan.
Kita hancur hati di bawah kaki Tuhan. Tuhan tidak menipu kita. Yang terbaik Dia kerjakan bagi kita. Serahkan hidup kepada Tuhan! Rencana Tuhan indah dalam hidup kita.
Datang apa adanya kepada Tuhan! Yakinlah, mujizat akan terjadi.
Tuhan memberkati.