Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 19: 13, 16, 6-7
19:13.Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darahdan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
19:16. Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala rajadan Tuan di atas segala tuan."
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi
raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Dombatelah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Keadaan Yesus yang datang dalam kemuliaan sebagai Imam Besar:

  1. Mata-Nya bagaikan nyala api. Ini menunjuk pada perhatian dan penyucian (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 04 Juni 2023sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Juni 2023).

  2. Memiliki banyak mahkota= mengalami banyak kemenangan sampai kemenangan terakhir kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 11 Juni 2023sampai Ibadah Doa Surabaya, 14 Juni 2023).

  3. 'pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri' (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Juni 2023).

  4. Memakai jubah yang dicelup dalam darah (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 18 Juni 2023).

AD. 4
Ayat 13= jubah dicelup dalam darah sama dengan firman Allah.
Ayat 16= pada jubah tertulis nama Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan, yaitu Mempelai Pria Sorga (ayat 6-7).
Jadi, jubah dicelup dalam darah artinya kabar mempelai atau firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Jubah dicelup dalam darahartinya

  1. Kita harus rela sengsara daging untuk menerima kabar mempelai karena waktunya lama dan menunjukkan dosa-dosa.

  2. Kita harus rela sengsara daging untuk berpegang teguh pada kabar mempelai dan taat dengar-dengaran, sehingga kita mengalami kuasa penyucian.

Apa yang disucikan?
Ibrani 4: 12
4:12.Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Dimulai dengan penyucian hati dan pikirandari:

  1. Keinginan jahat= keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
    Kalau melayani dengan kejahatan, ladang Tuhan akan jadi ladang Yudas Iskariot.

  2. Keinginan najis= dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
    Kalau melayani ladang Tuhan dengan kenajisan, ladang Tuhan akan jadi ladang babi.

  3. Kepahitan= iri hati dan kebencian tanpa alasan seperti Kain terhadap Habel karena pelayanan Habel diterima Tuhan.
    Kalau melayani ladang Tuhan dengan kepahitan, ladang Tuhan akan jadi ladang Kain.

Kalau lewat pedang firman hati dan pikiran disucikan dari kejahatan, kenajisan, dan kepahitan, hati kita akan menjadi suci, tulus, dan rata.
Ini yang harus kita perjuangkan hari-hari ini.

Hati yang rata adalah tempat jalannya Yesus.
Kita hidup di dunia yang sulit dan bertambah sulit, tetapi tidak akan sulit kalau kita punya hati yang suci, tulus, dan rata, karena di sana ada Yesus yang mampu melakukan apa saja.

Dasar pelayanan kita kepada Tuhan adalah hati yang suci, tulus, dan rata, di mana Yesus Imam Besar selalu hadir di tengah-tengah kita, dan Dia yang menjadi Imam Besar dalam ibadah kita, sehingga tidak pernah gagal, tetapi berhasil sampai pada kesempurnaan.

Lukas 6: 12, 17-19
6:12.Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukituntuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
6:17.Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon.
6:18. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.
6:19. Dan semua orang banyak itu
berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

'tempat yang datar'= hati yang rata yang berhadapan dengan bukit--bukit Golgota.
Hati rata adalah bagaikan padang rumput yang bisa diisi dengan firman Allah; kita bisa digembalakan.

Sekarang, hati yang suci, tulus, dan rata adalah tempat yang datar di bawah bukit Golgota.
Artinya: kita selalu menghargai kurban Kristus. Kalau kita menerima kabar mempelai, kita tidak akan pernah sombong, karena kita selalu ada di tanah yang datar; tidak pernah menonjol.

Praktik hati rata:

  1. Selalu koreksi diri. Jika ditemukan dosa, tidak akan ragu-ragu untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, sehingga kita menampung kasih Allah.
    Kalau dosa sudah keluar, kasih Allah akan masuk. Jangan berbuat dosa lagi!

  2. Kasih Allah mendorong kita untuk menyembah Tuhan.
    Ini adalah usaha untuk menjamah Yesus dan dijamah oleh Dia.

    Tanpa kasih Allah, penyembahan akan menjadi pekerjaan yang paling berat dalam hidup kita, apalagi ditambah dengan doa puasa dan doa semalam suntuk.
    Adakah kasih Allah di dalam hati kita? Atau masih ada dosa? Kalau dosa dipertahankan, akan kering; tidak akan mampu menyembah! Tetapi kalau sudah ada kasih Allah, kita akan gemar menyembah Tuhan.

    Bahkan murid-murid yang dipilih Tuhan juga tertidur dalam penyembahan karena tidak punya kasih.
    Akibatnya: tidak tahan menghadapi pencobaan yang datang--Petrus menyangkal Yesus tiga kali; murid-murid meninggalkan Yesus bahkan ada lari dengan telanjang.
    Hati-hati! Kalau tidur atau malas atau kering dalam menyembah, bukan berarti tanpa akibat.

Markus 5: 25-29
5:25.Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahunlamanya menderita pendarahan.
5:26.Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
5:27.Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
5:28.Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
5:29.Seketika itu juga berhentilah pendarahannyadan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.

Perempuan yang sakit pendarahan dua belas kasih adalah kehidupan yang bisa menyembah Tuhan oleh dorongan kasih Allah.
Pendarahan dua belas tahun artinya:

  1. Busuk= hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa.
  2. Kemustahilan dalam penyakit, ekonomi dan sebagainya--pendarahan tidak bisa disembuhkan.
  3. Kehancuran nikah dan buah nikah--pendarahan artinya ada pembuluh darah yang pecah.
  4. Penderitaan dan air mata.

Jika dibiarkan akan mati rohani sampai binasa selamanya.
Mati rohani= tidak bergairah lagi dalam ibadah pelayanan.

Banyak usaha yang dilakukan oleh perempuan ini, tetapi hasilnya tambah buruk dan menuju kematian dan kebinasaan kekal.
Segala sesuatu yang di dunia satu waktu tidak bisa menolong kita dari masalah yang mustahil.

'Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh'= doa penyembahan yang benar.
Menjamah jubah Yesus artinya:

  1. Menerima, berpegang teguh, dan taat pada pedang firmansampai daging tidak bersuara lagi--tadi jubah Yesus menunjuk pada kabar mempelai.
    Sebelum menerima, berpegang teguh, dan taat pada kabar mempelai, nasib kita akan sama seperti perempuan pendarahan dua belas tahun. Masalah tidak pernah selesai.

  2. Percaya dan berharap sepenuh pada Tuhan.
  3. Tahan uji. Orang pendarahan dua belas tahun sangat lemah, tetapi ia terus berusaha menjamah Yesus.
    Artinya: dalam keadaan lemah bisa menembusi tantangan dan rintangan untuk menjamah jubah Yesus. Tidak ragu, kecewa, dan putus asa saat menghadapi tantangan, dan saat doa belum dijawab Tuhan.

    "Dulu saya begitu. Sudah doa puasa se-harian, lalu hujan deras, dan jemaat tidak banyak yang datang. Saya mengomel: Percuma doa puasa. Ini berarti tidak tahan uji. Tetap berdoa kalau belum dijawab, bahkan ditambah dengan doa puasa."

  4. Menyerah sepenuh kepada Tuhan.
    Kita mengaku tidak mampu dan tidak layak ; banyak kesalahan, sehingga tidak menuntut Tuhan, tetapi bergantung sepenuh pada belas kasih dan kuasa Tuhan yang tidak terbatas oleh apapun. Dan Ia akan mengulurkan tangan kasih dan kuasa-Nya untuk menjamah kita.

    Semoga malam ini doa penyembahan kita berhasil, dan mujizat pasti terjadi.

Hasilnya:

  1. Kuasa keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    Busuk jadi harum= hidup benar dan suci--jujur--, sehingga kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam kegerakan kuda putih; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Wahyu 19: 14
    19:14.Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putihdan memakai lenan halus yang putih bersih.

    Kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sampai pada kesempurnaan, dan kita memakai jubah putih berkilau-kilauan.

  2. Kuasa untuk menyatukan kita.
    Angka dua belas menunjuk pada persekutuan.
    Kita dipersatukan mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh sempurna.

    Terus berdoa kalau nikah dan buah nikah sudah hancur. Jangan putus asa! Satu waktu Tuhan akan memberikan kuasa untuk mempersatukannya. Pasti terjadi!

  3. Mujizat jasmani terjadi, yaitu kuasa kesembuhandari penyakit dan ekonomi yang mustahil.
    Semua masalah yang mustahil diselesaikan.
    Mati jadi hidup= kuasa pemeliharaan Tuhansampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

  4. Kuasa untuk menghapus air mata, dan kita bahagia.
    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak: Haleluya Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba--nikah sempurna--, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Kita hanya menjamah jubah Tuhan. Kita tidak menuntut tetapi hanya berharap belas kasih dan kuasa Tuhan. Apa yang sudah tidak bisa dipikir, biar belas kasih dan kuasa Tuhan yang menolong kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 Maret 2012 (Minggu Sore)
    ... Yahudi seharga keping perak. Selanjutnya Yesus diserahkan pada Pilatus untuk diadili supaya Yesus dihukum mati. Yesus menglaami percikan darah untuk membasuh dosa kita Yudas Iskariot tidak mau mengalami percikan darah sehingga menjual Yesus dengan harga KEPING PERAK syikal perak . Keluaran . Tetapi jika lembu itu menanduk seorang budak laki-laki atau perempuan maka ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 September 2017 (Sabtu Sore)
    ... mau menyentuh beban itu dengan satu jari pun. Ada macam beban Beban rohani yaitu menyampaikan firman Allah yang keras. Tetapi dia sendiri tidak melakukannya sama dengan tidak mengasihi Tuhan. Beban jasmani yaitu menyengsarakan sesama termasuk kaum muda menyengsarakan orang tua. Ini sama dengan tidak mengasihi sesama. Jadi ibadah pelayanan ahli Taurat ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Juni 2014 (Selasa Sore)
    ... terjadi di akhir jaman terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali dan tentang penghukuman Tuhan. Pembukaan rahasia firman Allah yang mengungkapkan tentang dosa-dosa yang tersembunyi dalam sidang jemaat yang membuat kering rohani dan mati rohani sampai ketinggalan saat Yesus datang kedua kali binasa selamanya. Kegunaan firman nubuat suara Tuhan yang bagaikan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Januari 2014 (Sabtu Sore)
    ... - roh diasuh oleh Tuhan. Lukas - perbuatan diasuh oleh Tuhan. Lukas - akal diasuh oleh Tuhan. Lukas - hati diasuh oleh Tuhan. Lukas - perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. ad. . Jiwa diasuh oleh Tuhan. Dulu Yesus memanggil murid dan diangkat menjadi rasul. Rasul ini menunjuk jabatan pelayanan. Sekarang Tuhan memanggil kita untuk menjadi ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Oktober 2024 (Minggu Pagi)
    ... adalah leher diikat batu kilangan tidak bisa menyembah Tuhan kering rohani tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan. Matius nbsp Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Hidupnya tidak indah ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 Juli 2022 (Selasa Sore)
    ... diambil TUHAN Allah dari manusia itu dibangun-Nyalah seorang perempuan lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. . Lalu berkatalah manusia itu Inilah dia tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan sebab ia diambil dari laki-laki. . Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Agustus 2016 (Selasa Sore)
    ... meja tidak berserakan tetapi diatur dengan rapi. Jadi firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua mendorong kita untuk masuk dalam persekutuan tubuh Kristus yang benar mendorong kita untuk aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang benar. Persekutuan dimulai dari nikah rumah tangga penggembalaan antar-penggembalaan sampai satu waktu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 September 2016 (Sabtu Sore)
    ... nyatakanlah apa yang salah tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Teguran dan nasihat adalah pemberitaan firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ada macam pemberitaan firman Penginjilan susu untuk orang-orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Pengajaran makanan keras untuk menyempurnakan. Firman pengajaran seringkali diluar ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Oktober 2017 (Minggu Siang)
    ... mati karena air itu sebab sudah menjadi pahit. Apsintus pahit kepahitan hati. Penyebab pertama bintang gugur kepahitan hati. Kepahitan hati dimulai dari rasa tidak suka kemudian iri benci dendam dan lain-lain. Jangan dipelihara kalau ada rasa tidak suka di dalam nikah dan penggembalaan Kalau sudah ada kepahitan hati lama-lama bintang pasti gugur. Ini ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Oktober 2014 (Senin Sore)
    ... ular dalam kehidupan tersebut. Bukti kalau ada ular yaitu Musa lari karena takut akan digigit ular. Di manapun kita berada dan dalam kondisi apapun setiap pelayan Tuhan harus tetap memegang salib disertai dengan rela sengsara daging artinya rela menderita untuk berhenti berbuat dosa dan sengsara daging tanpa dosa mungkin dosa itu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.