Matius 25 : 14-40perumpaman tentang talenta.
Matius 25 : 14-1525:14. "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Ayat 14: Tuhan mempercayakan harta surga (talenta). Itu
menunjuk kemurahan Tuhan.
Ayat15: Tuhan memberikan talenta tidak memandang kaya, miskin tapi menurut kesanggupannya. Ini
menunjuk keadilan Tuhan. Jadi semua manusia bisa melayani Tuhan baik pandai, bodoh, kaya, miskin semua bisa dipakai Tuhan, sesuai dengan kesanggupannya.
Melayani Tuhan itu = bekerja sama dengan Tuhan.Yohanes 5 : 175:17. Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerjasampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." Yohanes 9 : 3-49:3 Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. 9:4 Kita harus mengerjakan pekerjaanDia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja. Allah Bapa bekerja sampai sekarang ,Yesus bekerja sampai sekarang, kita juga harus bekerja. Dan
kita bekerja sama dengan Tuhan Yesusuntuk mengerjakan pekerjaan Allah Bapa.
Kenapa Tuhan mau bekerja sama dengan manusia ???Sebab manusia menghadapi
segala sesuatu di luar batas kemampuan manusia.
Contohnya: seorang yang buta sejak lahir. Ini menunjuk seorang yang tidak berdaya, yang tidak bisa lepas dari dosa, tetap hidup dalam dosa.
Tuhan bekerjasama dengan orang yang lemah (orang yang buta sejak lahir)
untuk memberi kemampuan yang tidak terbatas kepada manusia.Bila Tuhan memberi kita talenta untuk melayani Dia (memakai kita),
bukan untuk memberatkan kita, bukan untuk menyiksa kita, tapi untuk menolong kita, menyelesaikan masalah kita.
Cara Tuhan bekerja sama dengan manusia atau orang buta sejak lahir :- Yohanes 9 : 6
9:6 Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
Tuhan memberikan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
- Ludah= sesuatu yang keluar dari mulut Tuhan.
- Tanah itu manusia berdosa (tanah liat).
- Ludah kena tanah menjadi sesuatu yang menjijikan, menjadi lumpur, itu menunjuk kejijikan dosa-dosa manusia.
- Jadi, Firman Allah ini menunjuk kejijikan manusia.
- Tangan Tuhan = Roh Kudus.
Jadi kalau digabung semua : Firman dalam urapan Roh Kudus menunjukkan kejijikan, kenajisan-kenajisan dosa manusia tepat pada sasarannya.
Kenapa Tuhan menunjukkan kejijikan manusia? sebab kejijikan-kejijikan itu merupakan sumber segala masalah.
- Yohanes 9 : 7
9:7 dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
= Tuhan memberikan perintah kepada manusia.
Jadi, firman pengajaran yang benar merupakan perintah Tuhan yang harus dipraktekkan/dilaksanakan(tidak untuk dikritik). Firman pengajaran yang benar adalah uluran tangan Tuhan.
Cara manusia bekerja sama dengan Tuhan :Yohanes 9 : 7bMaka pergilah orang itu, ia membasuh dirinyalalu kembali dengan matanya sudah melek. = Melakukan firman pengajaran yang benar, yaitu
Taatdengar-dengaran apapun resikonya.
Bila kita taat dengar-dengaran = mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Tangan Tuhan diulurkan dan kita mengulurkan tangan kepada Tuhan=
terjadi kerja samasehingga
terjadi mujizatmata mejadi melek.
Mujizat terbagi 2, yaitu:- Mujizat rohani: mata melek secara rohani = mata hanya memandang Tuhan(bukan memandang perkara lain, memandang dunia, dosa). Keubahan hidup dari mata buta menjadi melek. Mata hanya memandang Yesus.
Praktek mata memandang Tuhan :
Efesus 5 : 8-9
5:8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran.
= Hidup dalam kebenaran, hidup dalam keadilan (tidak memihak, jujur), hidup dalam kebaikan (perbuatan kebajikan ) sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Mujizat secara jasmani : yang mustahil menjadi tidak mustahil (mata melek dari buta sejak lahir). Sampai mujizat terakhir kita diubahkan, memandang muka dengan muka.
Dalam doa penyembahandan doa puasamalam ini merupakan kesempatan seluas-luasnya untuk mata memandang hanya kepada Tuhan= kita mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan mengulurkan tangan kepada kita.
Tuhan Memberkati.