Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 11: 3-6
11:3. Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
11:4. Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.
11:5. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu.
11:6. Mereka
mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujanselama mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya.

'seribu dua ratus enam puluh hari lamanya' = empat puluh dua bulan = tiga setengah tahun.
Wahyu 11 dalam susunan Tabernakel terkena pada dua kerubium di atas tutup pendamaian.
Dua kerubium menunjuk pada dua saksi.
'mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan'= Elia.
'mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah'= Musa.

Jadi, dua saksi di sini adalah Musa dan Elia (ayat 3).
Tuhan mengirimkan Musa dan Elia untuk bersaksi pada zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun untuk menguatkan hamba/pelayan/anak Tuhan yang tertinggal pada masa itu--tidak ikut penyingkiran ke padang gurun dan harus mengalami aniaya antikris karena daging masih bersuara--, supaya mereka tetap menyembah Yesus; tidak menyembah berhala/antikris; tidak menyangkal Yesus sekalipun harus disiksa dengan dahsyat sampai dipancung kepalanya untuk memenuhi ukuran penyembahan yaitu sampai daging tidak bersuara lagi, dan saat Yesus datang kembali mereka akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk layak bersama Tuhan selamanya. (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 09 Februari 2020).

Mengapa Musa dan Elia yang dipilih untuk menghadapi penyembahan terhadap antikris?Karena Musa dan Elia sudah memiliki pengalaman menghadapi penyembahan berhala:

  1. Musa menghadapi penyembahan berhala anak lembu emas (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 16 Februari 2020).
  2. Elia menghadapi penyembahan berhala yaitu kepada Baal (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Februari 2020).

    1 Raja-raja 18: 20-21
    18:20. Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
    18:21. Lalu
    Eliamendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpangdan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.

Kita sudah belajar tentang Baal Asytoret yang membuat umat Israel meninggalkan Tuhan sebagai sumber air hidup--firman pengajaran yang benar--(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Februari 2020).

Malam ini kita belajar tentang penyembahan kepada Baal-Zebub. Ini yang dulu dihadapi oleh Elia.
2 Raja-raja 1: 5-6
1:5. Sesudah utusan-utusan itu kembali kepada raja, berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu kembali?"
1:6. Jawab mereka kepadanya: "Ada seorang datang menemui kami dan berkata kepada kami: Pergilah, kembalilah kepada raja yang telah menyuruh kamu, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau menyuruh meminta petunjuk kepada
Baal-Zebub, allah di Ekron? Sebab itu engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati."

Jadi Elia mempunyai pengalaman menghadapi penyembahan berhala kepada Baal Asytoret dan Baal-Zebub.
Baal-Zebub artinya tuan/suami/raja lalat.

Pengkhotbah 10: 1
10:1. Lalat yang matimenyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk; demikian juga sedikit kebodohan lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan.

Lalat mati---penyembahan kepada Baal-Zebub--merusak minyak urapan; membuat hamba/pelayan Tuhan kehilangan urapan Roh Kudus.

Praktiknya:

  1. Galatia 5: 19-21
    5:19. Perbuatan dagingtelah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
    5:20. penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
    5:21. kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

    Praktik pertama kehilangan minyak urapan: melakukanperbuatan daging; perbuatan dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

  2. Pengkhotbah 10: 1
    10:1. Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk; demikian juga sedikit kebodohanlebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan.

    Matius 25: 32-33

    25:32. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
    25:33. dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan
    kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

    'kebodohan'= di sebelah kiri.

    Praktik kedua kehilangan minyak urapan: perbuatan bodoh, yaitu menjadi kambing; kehidupan yang tidak tergembala.
    Artinya:

    1. Tidak mau masuk ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok; tidak setia dalam ibadah pelayanan.
    2. Tidak taat pada suara gembala.

    Ini sama dengan perbuatan bodoh; menyembah Baal-Zebub, raja lalat, bukan Raja segala raja.

Jadi kehidupan tanpa Roh Kudus adalah hamba/pelayan Tuhan yang melakukan perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, dan tidak taat/setia.
Kehidupan seperti ini pasti menyembah Baal-Zebub, anti urapan, berarti sama dengan antikristus--Kristus artinya yang diurapi. Kita harus hati-hati!

Oleh sebab itu biarlah kita menyembah Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga, Tuan di atas segala tuan dengan suara: Haleluya, supaya kita tidak menyembah Baal-Zebub.

Wahyu 19: 6
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

Mulai dari pribadi, nikah rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai nanti Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, menyembah Yesus dengan sorak sorai: Haleluya--mezbahnya lebih besar lagi.
Kalau tidak ada suara Haleluyadi dalam penyembahan, berarti penyembahannya palsu; penyembahan kepada Baal-Zebub yang nanti akan membentuk tubuh Babel yang tertinggal di dunia, dan menyembah dengan suara erangan yang dahsyat karena menghadapi pedang penghukuman.
Harus hati-hati!

Syaratuntuk bisa menyembah Yesus sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, dan Tuan segala tuan dengan kata: Haleluya:

  1. Waktu belajar Baal Asytoret; kalau tanpa pengajaran yang benar, tidak akan ada penyembahan yang benar.
    Mazmur 105: 45
    105:45. agar supaya mereka tetap mengikuti ketetapan-Nya, dan memegang segala pengajaran-Nya. Haleluya!

    Syarat pertama: berpegang teguh pada pengajaran yang benar, maka itu akan mengarahkan kita kepada penyembahan yang benar dengan kata Haleluya.

    Mari kita bersaksi, mungkin banyak yang belum mengerti penyembahan dengan kata: Haleluya,dari pada mereka harus mendengar kesaksian Musa dan Elia--pada zaman antikris banyak yang tidak mampu bertahan. Kalau tidak bersaksi, kita akan berhutang darah.

  2. Roma 8: 13
    8:13. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

    Syarat kedua: harus mematikan perbuatan daging; perbuatan dosa sampai puncaknya dosa; sama dengan hidup dalam kebenaran dan kesucian.

    Inilah penyembahan dengan: Haleluya.
    Bisa menyembah dengan kata Haleluyaini tidak sembarangan. Seperti dulu waktu di penyeberangan; orang Efraim disuruh berkata 'Syibolet', tetapi mereka berkata 'Sibolet'--mereka tidak bisa meniru. Kesempurnaan itu dari lidah--mulut tidak salah dalam perkataan. Tidak salah dalam perkataan yaitu hanya berkata Haleluya.

    "Saya pengalaman menolong orang yang kerasukan Setan. Dia bisa menyeru Yesus, tetapi tidak bisa menyebut Haleluya. Akhirnya bisa berkata Haleluya, dan selesai. Kita harus hati-hati dalam bersekutu--mulai dari nikah."

  3. Syarat ketiga: taat dan setia; tergembala dengan benar dan baik.

Zakharia 14: 17-18

14:17. Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datangke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
14:18. Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan
turun tulahyang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.

Kalau tidakmenyembah Yesus dengan Haleluya, akan mengalami tulah. Pasti kering--tidak ada urapan. Kalau kita ada di sana kita juga pasti kering.
Kalau kita menyembah Sang Raja, Dia akan mencurahkan hujan Roh Kuduskepada kita; tidak kering.
Berdoa, jangan sampai pelayanan kita kering. Karena itu harus menyembah dengan benar dan memenuhi syaratnya.

"Di luar pulau seorang muda menghadap saya: 'Om, saya persekutuan di sekolah diajarkan tidak boleh berkata: Haleluya.' Saya kaget juga. Karena itu hati-hati, kalau tidak benar, akan turun tulah. Kalau tidak sesuai dengan alkitab, jangan."

Malam ini kita mohon hujan Roh Kudus dicurahkan di tengah-tengah kita.

Hasilnya:

  1. Yehezkiel 34: 29, 26
    34:29. Aku akan mendirikan bagi mereka suatu taman kebahagiaan, sehingga di tanah itu tidak seorangpun akan mati kelaparan dan mereka tidak lagi menanggung noda yang ditimbulkan bangsa-bangsa.
    34:26. Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat;
    Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat.

    Hasil pertama: tanah kering menjadi taman kebahagiaan.

    Ada yang kering hari-hari ini baik jasmani maupun rohani? Hujan Roh Kudus sanggup menjadikan padang gurun menjadi taman kebahagiaan--seperti taman Eden.
    Artinya: Roh Kudus sanggup memeliharakehidupan kita secara jasmani di tengah kesulitan dunia sampai zaman antikris secara ajaib dan berkelimpahan--sampai mengucap syukur kepada Tuhan.

    Secara rohani: tidak ada noda lagi.
    Artinya: Roh Kudus sanggup menyucikankita dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa--tabiat anjing dan babi--sehingga kita bisa hidup dalam kesucian, diperlengkapi dengan jabatan pelayanan, menjadi iman dan raja untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Keluaran 29: 1
    29:1. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

    Kita bisa melayani dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.
    Kalau kita aktif dipakai Tuhan, itulah taman kebahagiaan.

  2. Yesaya 44: 3-4
    44:3. Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
    44:4. Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.

    Hasil kedua: hujan Roh Kudus sanggup untuk memberikan kepuasan sorgakepada kita, sehingga kita tidak perlu lagi mencari kepuasan-kepuasan di dunia; tidak jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan.

    Roh Kudus juga memberikan kekuatansehingga kita ada kekuatan ekstra untuk tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai Tuhan datang kembali kedua kali--pohon gandarusa gambaran dari hamba Tuhan; pada Mazmur 137 jika pohon gandarusa tidak disirami Roh Kudus, akan menjadi tempat menggantung kecapi di tepi sungai Babel.

    Banyak anak Tuhan yang menggantung kecapi di pohon gandarusa (berhenti melayani). Sebenarnya tidak ada alasan, tetapi itu karena kering rohani--tidak ada hujan Roh Kudus.

  3. Wahyu 22: 1
    22:1. Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

    'mengalir ke luar dari takhta Allah'= hujan Roh Kudus berasal dari takhta Yerusalem baru

    Hasil ketiga: hujan Roh Kudus sanggup untuk membaharuikita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari 'jernih bagaikan kristal', artinya jujur--'ya katakan ya, tidak katakan tidak'--dan percaya--iman yang sungguh-sungguh.

    Mujizat jasmani juga terjadi: dari tidak ada menjadi ada--Petrus tidak dapat menangkap ikan dengan menggunakan kepandaian, pengalaman, kedudukan, modal, lalu Yesus datang siang hari, ia jujur dan taat, dan ia menangkap banyak ikan--, mustahil menjadi tidak mustahil. Dan kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan menjadi sempurna seperti Yesus; tidak salah lagi dalam perkataan, yaitu hanya bersorak-sorai: Haleluya, untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga. Kita duduk bersanding dengan Dia di takhta sorga. Hujan Roh Kudus dari takhta sorga mengembalikan kita ke takhta sorga untuk selama-lamanya.

Jangan sampai kering! Mohon hujan Roh Kudus!
Apapun keadaan kita, mohon Roh Kudus; kelemahan, kegagalan, kemustahilan, serahkan kepada Dia.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 April 2010 (Rabu Sore)
    ... ini kita pelajari bagian ke- memiliki minyak persediaan . Minyak persediaan kuasa Roh Kudus. Minyak disini adalah minyak dari buah zaitun yang ditumbuk dan diperas. Proses untuk mendapatkan minyak yaitu pemerasan buah zaitun pemerasan daging penderitaan daging. Petrus - ay. dalam penderitaan tanpa dosa ada Roh Kemuliaan. Itulah minyak Roh ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 07 September 2015 (Senin Malam)
    ... sombong aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku. Sesungguhnya aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya ya seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku. Setelah menyerahkan kekuatiran barulah kita bisa menyerahkan seluruh hidup kita kepada TUHAN. Praktiknya Praktik pertama ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 15 Oktober 2011 (Sabtu Sore)
    ... diajarkan dan dikerjakan Yesus bukan hanya memiliki nilai sejarah tetapi memiliki roh nubuatan. Wahyu Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia tetapi ia berkata kepadaku Janganlah berbuat demikian Aku adalah hamba sama dengan engkau dan saudara-saudaramu yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat. ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Oktober 2009 (Minggu Pagi)
    ... bahkan sebaliknya beribadah melayani tapi hanya untuk memburu perkara jasmani. Kehancuran nikah prakteknya adalah kawin campur kawin cerai sampai kawin-mengawinkan. Kehancuran-kehancuran di akhir zaman ini yang akan menarik hukuman Tuhan atas dunia. Kita harus bertumbuh dan bersinar supaya tidak masuk dalam kegelaparan dan kehancuran dunia. Contoh kehidupan yang bertumbuh dan bersinar adalah kehidupan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Februari 2012 (Minggu Sore)
    ... supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi bahwa Ia akan disebut Orang Nazaret. Lukas - . Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. . Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya dan ...
  • Ibadah Doa Puasa Session 1 Malang, 21 Oktober 2008 (Selasa Pagi)
    ... Keberhasilan dalam ibadah pelayanan menentukan keberhasilan sampai masuk kerajaan Surga. Sekarang soal LEMPINEL Lembaga Pendidikan Elkitab . 'Lembaga' suatu badan yang bermaksud untuk melakukan suatu penyelidikan. Di Lempinel adalah penyelidikan terhadap Firman Allah. Lembaga itu juga bisa berarti balai. Sistem Lempinel adalah sistem penggembalaan seperti balai dalam kitab Ester . ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Maret 2009 (Senin Sore)
    ... Tuhan bisa menerima batang pokok menerima Yesus sebagai teladan dalam kebenaran kesucian dan kesempurnaan . macam dasar gereja Tuhan Efesus - - para rasul dan para nabi Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama itulah Alkitab Firman Pengajaran yang benar. batu penjuru - batu yang dibuang - korban Kristus Petrus . Praktik ...
  • Ibadah Persekutuan di Wawondula I, 21 Februari 2023 (Selasa Sore)
    ... untuk Memanggil umat-Nya yang berdosa bangsa Israel asli keturunan Abraham Ishak Yakub secara jasmani untuk dibenarkan diselamatkan. Tetapi karena sebagian Israel menolak Yesus maka terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir yang berdosa untuk menerima panggilan Tuhan mengalami pengampunan dosa dibenarkan dan diselamatkan. Sehingga baik bangsa Israel dan bangsa ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Mei 2019 (Kamis Sore)
    ... akan baik juga hubungan dengan sesama juga akan baik. Sesama mulai dari suami istri kakak adik saudara anak orangtua. Doa penyembahan adalah proses perobekan penyaliban daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya sehingga tidak ada tempat bagi roh jahat dan roh najis sehingga Roh Kudus dicurahkan dalam hati dan hidup ...
  • Ibadah Persekutuan Malang II, 29 Oktober 2020 (Kamis Pagi)
    ... tetapi tidak dimakan api. . Musa berkata Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu 'biasa' tekun. 'penglihatan yang hebat' kesaksian yang hebat dari Sorga. Ini yang harus kita kejar. Di sini Musa tergembala sampai melihat penglihatan yang hebat. Di luar penggembalaan yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.