Dari rekaman ibadah doa di MedanSalam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
kita akan berdoa menyembah Tuhan, biarlah kita ditolong oleh Tuhan lewat kuasa firman.
Lukas 9: 28-299:28. Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaranitu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
9:29. Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
Ayat 28= Yesus mengajar, setelah itu Ia membawa murid-murid naik ke atas gunung untuk menyembah.
Jadi,
doa penyembahan yang benar didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudussehingga bisa naik ke hadirat Tuhan--berkenan kepada-Nya.
Wahyu 19: 619:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Doa penyembahan yang benar akan
memuncakpada
doa penyembahan di awan-awanyang permai dengan sorak sorai:
Haleluya, untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga.
Sesudah itu kita masuk Firdaus dan Yerusalem baru, kerajaan sorga selamanya; kita menyembah Tuhan selama-lamanya.
Inilah doa penyembahan yang benar, yang diteladankan Yesus di atas gunung.
Tetapi hati-hati,
ada doa penyembahan palsu.
Wahyu 13: 11-1213:11.Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
13:12.Dan seluruh kuasa binatang yang pertamaitu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.
'
sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga'= nabi palsu.
'
binatang yang pertama'= antikris.
Doa penyembahan palsu didorong oleh ajaran palsu dan tanda-tanda mujizat palsu--tanpa penyucian dan keubahan hidup.
Doa penyembahan palsu akan
memuncakpada
penyembahan antikrisyang akan dibinasakan di neraka selamanya.
Kita harus waspada! Ada ibadah pelayanan yang benar sampai pada doa penyembahan yang benar--didorong firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus--akan mencapai kerajaan sorga, tetapi ada ibadah pelayanan palsu yang didorong oleh ajaran palsu dan tanda palsu, yang memuncak pada penyembahan antikris yang akan dibinasakan selamanya.
Oleh sebab itu kita mohon saat ini kepada Tuhan, biarlah doa penyembahan kita sungguh-sungguh didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus sampai puncaknya, kesempurnaan di sorga selamanya.
Hasil doa penyembahan yang benar:
- Lukas 9: 35
9:35.Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia."
Hasil pertama: meneguhkan panggilan dan pilihan Tuhan atas hidup kita; sama dengan:
- Teguh dalam firman pengajaran yang benar, tidak goyah oleh ajaran palsu termasuk gosip-gosip.
- Teguh dalam kebenaran dan kesucian, tidak goyah dan tergoda oleh dosa-dosa.
- Teguh dalam jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. Jangan seperti Yudas yang meninggalkan jabatan pelayanan! Jubahnya diambil orang, sehingga ia telanjang, perutnya pecah, dan binasa selamanya.
Banyak menyembah hari-hari ini, supaya Tuhan meneguhkan panggilan dan pilihan-Nya kepada kita--teguh dalam pengajaran yang benar, kebenaran dan kesucian, dan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita sampai garis akhir.
1 Timotius 1: 12
1:12.Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setiadan mempercayakan pelayanan inikepadaku--
Contoh kehidupan yang teguh dalam panggilan dan pilihan Tuhan--teguh dalam jabatan pelayanan--: rasul Paulus.
Teguh dalam jabatan pelayanan artinya:
- Setia dan dapat dipercaya.
- Setia dan tanggung jawab.
- Setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan sampai garis akhir.
Ini yang akan menjadi bintang-bintang bercahaya, yang dipakai oleh Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna dan layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan mencari orang yang setia dan dapat dipercaya, tanggung jawab, dan berkobar-kobardalam ibadah pelayanan.
Pertahankan kesetiaan dan tanggung jawab kita dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan!
Kalau jadi bintang bercahaya, hasilnya: bercahaya sama dengan terang, artinya berhasil dan indah sampai layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali dan masuk kerajaan sorga selamanya--keberhasilan tertinggi.
Pertahankan diri sebagai bintang-bintang bercahaya! Hidup itu pasti indah, tidak mungkin tidak!
Mungkin sekarang belum indah, tetap bertahan, kalau cahayanya sudah cukup, hidup kita pasti berhasil dan indah sampai layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali dan masuk kerajaan sorga yang kekal.
Waspada!Ada bintang yang gugur.
Wahyu 12: 4a
12:4a.Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langitdan melemparkannya ke atas bumi.
Oleh karena itu seorang imam--bintang--harus banyak menyembah Tuhan, supaya teguh dalam panggilan dan pilihan Tuhan, karena sepertiga bintang akan gugur oleh ekor naga.
Artinya:
- Tidak teguh dalam pengajaran yang benar.
- Tidak teguh dalam kebenaran dan kesucian; mulai berbuat dosa.
- Tidak teguh dalam jabatan pelayanan; tidak setia berkobar-kobar lagi sampai meninggalkan jabatan pelayanan seperti Yudas.
Akibatnya: gelap, artinya: hancur, gagal, bahkan binasa selamanya.
Mari, banyak kebutuhan kita dalam doa, tetapi nomor satu berdoa supaya kita teguh dalam panggilan Tuhan. Kita tetap menjadi bintang yang bercahaya. Hidup kita akan berhasil dan indah pada waktunya sampai keberhasilan tertinggi kita layak untuk menyambut kedatangan Tuhan.
Jangan gelap--gagal dan hancur--! Tuhan tolong kita semua.
- Lukas 9: 33
9:33.Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya kamiberada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.
Hasil kedua: kebahagiaan yang dikaitkan dengan Tabernakel--'tiga kemah', itulah halaman, ruangan suci, dan ruangan maha suci--, yaitu kebahagiaan sorga.
Dalam doa penyembahan kita merasakan kebahagiaan sorga, yaitu:
- Kebahagiaan yang tidak terpengaruh oleh keadaan dunia. Mungkin kita tidak terlalu banyak harta, kurang sehat, tetapi tetap bahagia.
Waktu Petrus melihat mujizat lima roti dua ikan untuk lima ribu orang dia tidak berkata: betapa bahagianya kami.Tetapi di atas gunung yang tinggi dan dingin, tidak ada apa-apanya, dia bisa berkata: betapa bahagianya kami.Inilah kebahagiaan yang tidak terpengaruh oleh keadaan dunia.
- Kebahagiaan dalam penderitaan karena Yesus; penderitaan karena kebenaran, pelayanan.
Kisah Rasul 5: 41
5:41.Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
Kebahagiaan sorga akan memuncak pada kebahagiaan kekal di sorga selamanya.
Lukas 9: 32-33
9:32.Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidurdan ketika mereka terbangun mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya: dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu.
9:33.Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.
Tetapi hati-hati, Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya karena ia tidur dalam doa penyembahan.
Artinya: tidur secara jasmani, malas/tidak berkobar-kobar dalam doa penyembahan, cenderung bosan dalam doa penyembahan; tersiksa atau terpaksa dalam penyembahan. Ini yang harus dijaga!
Akibatnya:
- Tidak mengerti bahkan tidak mengalami kebahagiaan--kehilangan kebahagiaan--, sehingga banyak mengalami penderitaan, menderita di tengah kebahagiaan--tadi kalau kita menyembah Tuhan kita berbahagia di tengah penderitaan.
- Kalau dikaitkan dengan hasil pertama tadi, akibat kedua: ia mulai goyah dalam panggilan dan pilihan; mulai tidak teguh dalam pengajaran, kebenaran, dan ibadah pelayanan.
Mari, sungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan! Dia akan memberikan hasilnya: teguh dalam panggilan dan pilihan, kita menjadi bintang bercahaya, bukan bintang gugur--hidup berhasil dan indah--, sampai masuk kerajaan sorga.
Kemudian, berbahagia apapun keadaan kita, sampai masuk kebahagiaan kekal di sorga.
- Lukas 9: 29
9:29.Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubahdan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
Hasil ketiga: kita mengalami mujizat rohani yang terbesar yaitu keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari wajah--wajah Yesus bersinar bagaikan matahari.
Wajah menunjuk pada hati.
Pembaharuan wajah sama dengan pembaharuan hati yang keras menjadi:
- Hati yang lembut.
- Hati yang menampung kasih Allah; hati hanya berisi kasih Allah--matahari menunjuk pada kasih Allah.
- Hati damai sejahtera, artinya tidak merasakan lagi apa-apa yang daging rasakan: kebencian, ketakutan, iri, kejahatan dan lain-lain, tetapi hanya merasakan kasih Allah.
- Hati yang taat dengar-dengaran.
- Hati yang percaya berharap Tuhan--tidak ada kebimbangan; hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan; berseru dan berserah kepada Dia.
Kalau hati lembut, wajah kita akan berseri.
Apapun keadaan kita mari berseru dan berserah kepada Tuhan, biar Dia yang menanggung semuanya. Wajah kita akan berseri!
Selanjutnya, Tuhan akan mengulurkan tangan kasih dan kuasa-Nya kepada kitauntuk mengadakan mujizat jasmani:
- Pemeliharaan kehidupan kita secara berlimpah--sampai mengucap syukur kepada Tuhan, dan menjadi berkat bagi orang lain.
Menjelang kematiannya Musa divonis Tuhan bahwa ia tidak boleh masuk Kanaan. Tetapi lewat doa penyembahan Musa bisa menginjakkan kakinya di tanah Kanaan yang penuh susu dan madu--menunjuk pada pemeliharaan.
Karena itu dalam doa penyembahan ada kuasa Tuhan untuk memelihara hidup kita secara ajaib dan berlimpah di tengah kesulitan dunia. Pekerjaan sulit, semua sulit, tetapi kuasa Tuhan mampu.
- Kuasa untuk menghapus kemustahilan.
Musa tidak mungkin bisa masuk Kanaan, tetapi lewat doa penyembahan ia bisa menginjakkan kaki di tanah Kanaan.
Semua masalah yang mustahil diselesaikan oleh kuasa Tuhan dalam doa penyembahan, apalagi ditambah dengan doa puasa dan doa semalam suntuk. Jangan ragu!
- Kuasa Tuhan untuk menjadikan semua berhasil dan indah pada waktunya.
Musa sebenarnya sudah gagal karena tidak boleh masuk Kanaan, tetapi lewat doa penyembahan hidupnya bisa berhasil dan indah.
Kita terus mengalami mujizat sampai saat Yesus datang kembali kedua kali kita akan diubahkan menjadi sma mulia dengan Tuhan. Wajah kita bersinar bagaikan matahari terik untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersama Dia selamanya.
Semoga ini bisa mendorong kita untuk menyembah Tuhan dengan sungguh-sungguh.
Belajar dari Musa, jangan berputus asa. Sekalipun Tuhan sudah vonis tidak bisa masuk Kanaan, tetapi lewat doa penyembahan Musa bisa menginjakkan kaki di Kanaan.
Belajar dari Petrus, jangan tidur.
Lewat doa penyembahan kita bergumul bersama Tuhan.
Tuhan memberkati.