Ibadah Pendalaman Alkitab dialihkan pada hari Rabu
Pembicara: Pdm. Gideon
Matius 26: 69-75PETRUS MENYANGKAL YESUS.
Tiga kali Petrus menyangkal Yesus yaitu:
- Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Galilea=menyangkal panggilan dan pilihan Tuhan.
- Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret.
- Petrus menyangkal Yesus sampai mengutuk dan bersumpah.
Malam ini kita masih pelajari bagian yang ke dua.
Matius 26 : 71-7226:71 Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu." 26:72 Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu."Lukas 1 : 26=
Nazaret adalahtempat Yesus dikandung di dalam kandungan Maria.
Lukas 2 : 51-522:51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. 2:52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.=
Nazaret adalahtempat Yesus tumbuh menjadi dewasa.
Jadi Nazaret artinya adalahYohanes 1 : 14= Pribadi Yesus sebagai firman pengajaran yang benar.
Jadi Nazaret adalahtempat firman menjadi daging di dalam kehidupan kita atau tempat kita bertumbuh menjadi dewasa rohani= meningkat dari selamat (bayi dalam kandungan) menjadi kehidupan yang sempurna (bertumbuh menjadi dewasa).
Di dalam Tabernakel:
- Selamat menunjuk HALAMAN.
- Sempurna menunjuk RUANGAN MAHA SUCI.
- Untuk menjadi sempurna kita harus berada di RUANGAN SUCI, terdapat 3 macam alat yang menunjuk ketekunan di dalam 3 macam ibadah pokok.
Jadi tempat kita bertumbuh menajdi dewasa rohani ada di dalam SISTEM PENGGEMBALAAN.
Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret=
MENYANGKAL PENGGEMBALAAN/menolak sistem penggembalaan.
Matius 10 : 3310:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."Bila menyangkal sistem penggembalaan, akibatnya kita disangkal oleh Tuhan.
Matius 7 : 21-23 7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 7:22 Pada hari terakhirbanyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Ini menjadi awasan bagi kita!sebab pada hari terakhir ini banyak orang yang merasa melayani Tuhan tetapi sebenarnya tidak melayani Tuhan.
Di sangkal oleh Tuhan=
DITOLAKolehTuhan Yesus pada saat kedatanganNya yang kedua kali, sehingga tidak bisa masuk kota Yerusalem baru, Bila ditolak di Yerusalem baru, maka akan menuju kebinasaan kekal selama-lamanya di neraka.
Petrus yang sudah hebat (mengalami mujizat-mujizat) masih bisa menyangkal Tuhan, apalagi kita?
untuk itu ini menjadi awasan bagi kita agar kita sungguh-sungguh mengikut dan melayani Tuhan.
Yohanes 10 : 1310:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; Cara Tuhan menolong kehidupan yang menolak penggembalaan seperti Petrus yaitu Yesus harus tampil sebagai Gembala yang baik yang rela menyerahkan nyawa bagi domba-dombaNya.
Mungkin kita tidak menyangkal Yesus dengan perkataan tetapi sering kali kita menyangkal dengan perbuatan.
Keadaan kehidupan yang menolak sistem penggembalaan (tidak tergembala) yaitu:
- Matius 18 : 12
18:12 "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?
Keadaan yang pertama yaitu seperti domba yang tersesat di padang gurun dunia ini.
Mengapa domba bisa tersesat?
- Karena tidak mantap/tidak teguh/bimbangdi dalam sistem penggembalaan.
Cepat atau lambat bila kehidupan itu tidak mantap dalam sistem penggembalaan, pasti akan tersesat, hilang dan akan meninggalkan penggembalaan.
Di dalam penggembalaan banyak yang kita hadapi, termasuk pengalaman kematian. Tetapi kita harus berdoa supaya kita mantap di dalam penggembalaan.
- Karena mendengar suara asing.
Suara asing itu adalah:
- Suara yang bertentangan dengan firman penggembalaan (tidak sesuai dengan firman penggembalaan).
Suara asing lebih cepat menyesatkan jika datangnya dari sesama baik dari istri, suami, anak, orang tua, saudara, ataupun dari orang yang tidak kita kenal.
- Suara asing juga termasuk gosip-gosip, menjelekkan Gembala, guru-guru dsb.
Kalau kita sudah memberi kesempatan untuk mendengar suara asing, cepat atau lambat kita tidak percaya lagi kepada suara Gembala(firman penggembalaan).
- Karena tidak mau taat dengar-dengaran kepada firman penggembalaan, bila firman mengatakan A, kita melakukan B.
Kalau keinginan daging kita cocokkan dengan firman, pasti membuat kita tidak taat.
Bila domba tersesat, akibatnya:
- Letih lesu dan berbeban berat.
- Terlantar=tidak ada yang memperhatikan.
Matius 9 : 36
9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Bila kita merasakan tidak ada yang memperhatikan, merasa hidup sendiri, ini berarti kita masih menolak penggembalaan.
- Tidak memiliki masa depan (tidak tahu arah tujuan hidupnya).
Bila kita tergembala dengan sungguh-sungguh, taat pada satu suara Gembala, tidak memberi kesempatan untuk mendengar suara asing, maka Yesus sebagai Gembala yang baik akan memberikan masa depan yang baik dan indah sampai kepada keindahan yang kekal menuju penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru.
Tuhan sudah memberikan nyawaNya kepada kita, maka masa depan yang indah juga akan diberikan Tuhan kepada kita bila kita mantap di dalam penggembalaan.
Hanya lewat sistem penggembalaan kita bisa mendapat jaminan kepastian untuk hidup sekarang, masa depan, dan sampai masa yang akan datang.
Setan tahu bahwa lewat sistem penggembalaan kita bisa diperbaharui bahkan diberikan masa depan yang indah, karena itu setan mau menggoyahkan kita di dalam sistem penggembalaan.
Kejadian 37 : 2a
37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun--jadi masih muda--biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya,
Contoh kehidupan yang berada dalam sistem penggembalaan: Yusuf biasa menggembalakan kambing domba artinya sekarang yaitu tergembala sungguh-sungguh.
Sekalipun nantinya Yusuf di penjara, Tuhan akan menjadikan masa depan Yusuf indah sampai diangkat menjadi kepercayaan raja.
- Matius 12 : 9-11
12:9 Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka.
12:10 Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.
12:11 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?
Keadaan yang kedua adalah seperti domba yang jatuh kedalam lubang, artinya:
- Jatuh di dalam dosa, bahkan hidup di dalam dosa sampai puncaknya dosa.
Puncaknya dosa yaitu dosa makan minum (merokok), kawin mengawinkan sampai nikah yang salah.
Mungkin dari luar seperti orang suci,tetapi di dalam hatinya banyak dosa yang disimpan.
- Wahyu 9 : 2
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
Hidup dalam kegelapan, tidak ada terang matahari (matahari menjadi gelap karena ditutupi asap yang keluar dari tanur)= hidup tanpa kasih Allah.
Matahari adalah gambaran kasih Allah.
Wahyu 9 : 5
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
Bila tidak ada kasih Allah, yang ada adalah benci, iri hati, pahit hati dan menyiksa sesama lewat perkataan yang membuat hati orang menjadi sakit (suami menyakitkan hati istri dan sebaliknya, anak menyakitkan hati orang tua).
UNTUK ITU KITA PAKAI MULUT INI UNTUK MEMBANGUN(bukan menyiksa).
Bila kita menyakiti hati sesama, kita harus saling mengaku dan mengampuni.
Matius 12 : 10a
12:10 Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya
Akibat keadaan orang yang jatuh ke dalam lubang yaitu mati sebelah tangannya.
Lukas 6 : 6
6:6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.
Pada Lukas 6 : 6dijelaskan mati pada sebelah tangan kanannya.
Artinya:
- Aktivitasnya tidak bisa sempurna, beribadah melayani tetapi tidak bisa memuaskan Tuhan/menyenangkan hati Tuhan.
- Tidak bisa setia beribadah melayani Tuhan (selalu ada alasan untuk tidak beribadah melayani).
- Tidak pernah mengulurkan kedua tangan kepada Tuhan= tidak bisa menyerahkan hidup kepada Tuhan= TIDAK BISA MENYEMBAH TUHAN, sehingga rohaninya kering, bahkan sampai mati rohani dan menuju kebinasaan selamanya.
Malam hari ini adalah ibadah doa penyembahan. Mari kita periksa pribadi kita sendiri (jangan periksa orang lain). Bila ada kering rohani/tidak bisa menyembah, maka ada gejala tangan kanan mati.
BILA ROHANINYA MATI, CEPAT ATAU LAMBAT JASMANINYA JUGA AKAN MATI.
Cara Tuhan menolong kehidupan yang kering rohani/mati rohaninya(mati sebelah tangan kanannya)yaitu:
- Matius 12 : 13a
12:13 Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!"Dan ia mengulurkannya,
Kita harus memiliki iman yang teguh, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Seringkali firman datang tidak sesuai dengan pikiran kita, contohnya : Tuhan bilang kepada orang yang tangannya mati “ulurkan tanganmu”, padahal orang ini mati tangan kanannya.
Jadi kita harus memiliki iman yang teguh, percaya sepenuh kepada Tuhan.
- Matius 12 : 13b
Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.
Taat dengar-dengaran apapun resikonya.
Orang yang tangannya mati mengulurkan tangannya kepada Tuhan. Ini membuktikan dia taat dengar-dengaran kepada firman Tuhan apapun resikonya, mungkin resikonya tangannya bisa patah dsb.
Hasilnya bila kita percaya mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan dan taat dengar-dengaran yaitu:
- Tangan belas kasih Tuhan diulurkan kepada kita untuk memulihkan keadaan kita.
- Tangan belas kasih Tuhan diulurkan untuk menyucikan segala dosa-dosa kitasehingga kita tidak ada dosa lagi sampai tidak ada cacat cela.
- Tangan belas kasih Tuhan diulurkan untuk mengangkat kita sampai diawan-awan yang permai, bertemu dengan Tuhan, bahagia bersama Tuhan, masuk Kerajaan 1000 tahun damai sampai masuk Yerusalem baru.
Tuhan memberkati.