Dari rekaman Ibadah Doa Pagi Medan
Bilangan 8: 1-4=> tentang kandil
8:1.TUHAN berfirman kepada Musa:
8:2."Berbicaralah kepada Harun dan katakanlah kepadanya: Apabila engkau memasang lampu-lampu itu, haruslah ketujuh lampu itu menerangiyang di sebelah depan kandil."
8:3.Demikianlah diperbuat Harun. Di sebelah depan kandil dipasangnyalah lampu-lampunya, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:4.Dan beginilah kandil itu dibuat: dari emas tempaan; kandil itu tempaan, baik kakinya maupun kembangnya; sesuai dengan apa yang telah diperlihatkan TUHAN kepada Musa, demikianlah kandil itu dibuatnya.
Kandil sama dengan pelita emas dengan lampu-lampu yang bersinar. Ini menunjuk pada
hamba/pelayan Tuhan yang menjadi saksi Tuhan; selalu mengagungkan nama Tuhan di manapun, kapanpun dan situasi apapun. Itulah tugas kita sebagai hamba/pelayan Tuhan.
Kandil dibentuk lewat
tempaan--emas murni yang dipanaskan dan ditempa.
Tempaan=
ujian/salib/nyala api siksaan.
Kalau setan, ia melancarkan pencobaan-pencobaan kepada hamba/pelayan Tuhan, supaya gelap dan gugur dari iman dan pelayanan, tetapi
Tuhan mengizinkan pencobaan datang kepada kita sebagai ujian/salib.
Kalau kita berbuat dosa, berarti pencobaan yang datang.
Bagaimana pencobaan bisa menjadi ujian?Kalau kita sudah mengakui dosa-dosa kita, dan kita diampuni Tuhan.
MengapaTuhan izinkan ujian/salib terjadi pada kita? Ujian menghasilkan dua hal atau
dua syarat menjadi pelita yang menyala:
- Iman yang teruji; iman bagaikan emas murni.
Artinya: tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan, apapun yang kita hadapi hari-hari ini, sehingga kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, tetap PERCAYAdan berharap Tuhan--seperti kaki dari kandil yang juga ditempa; kuat, tidak rubuh.
- Supaya kita menerima Roh kemuliaansehingga terjadi mujizat.
1 Petrus 4: 14
4:14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
- Mulai dari mujizat rohani: pembaharuan hidup yaitu menjadiJUJUR--terang-terangan; itu adalah lampu yang bercahaya.
Tadi, kita percaya, sekarang jujur. Kalau sudah percaya dan jujur, kita bisa berserah dan berseru pada Yesus; mengangkat tangan pada Tuhan apapun ujian yang kita hadapi.
- Mujizat jasmani juga terjadi; tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi sampai yang mustahil.
- Bentuk kandil itu indah, artinya ada masa depan yang berhasil dan indah; ada kebahagiaan dari sorga.
- Pelita tetap bercahaya sampai Tuhan datang kembali kedua kali.
Kita harus mengalami ujian hari-hari; harus mengalami tempaan. Kalau pencobaan karena dosa, masih bisa menjadi ujian lewat mengaku dosa, supaya iman teruji--percaya--dan menerima Roh kemuliaan--jujur.
Jujur dan percaya, kita berserah dan berseru kepada Tuhan. Mujizat jasmani juga terjadi, semua masalah selesai, ada kebahagiaan, sehingga pelita bercahaya. Sampai kalau Tuhan datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, dan layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai.
Hari-hari ini memang
harus ada salib/ujian, supaya pelita tetap menyala sampai Tuhan datang kembali. Kita hanya bisa berserah dan berseru pada Tuhan. Dalam ujian, iman kita menjadi teruji dan pelita tetap menyala, dan Tuhan yang akan menolong kita semua.
Jangan putus asa dan kecewa! Kita hanya berserah dan berseru pada Tuhan. Serahkan semua kepada Dia! Tugas kita adalah tetap menyembah dan mengagungkan Dia--menjadi pelita yang menyala--yang lainnya akan Dia kerjakan dalam hidup kita.
Tuhan memberkati.