Matius 26 : 47-56YESUS DITANGKAP/PENANGKAPAN YESUS.
Matius 26 : 47-50 26:48 Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." 26:49 Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Salam Rabi," lalu mencium Dia. 26:50 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Hai teman, untuk itukah engkau datang?" Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya. Ini tentang tampilnya Yudas. Yudas mencium Yesus tetapi untuk menyerahkan/menangkap Yesus.
Yudas adalah sahabat Yesus tetapi menyerahkan Yesus (ciuman palsu dan sahabat palsu). Dari sini bisa dilihat, Yudas memiliki sifat kemunafikan, kepura-puraan, sehingga Yudas tampil sebagai antikristus.
Lukas 12dalam tabernakel menunjuk pintu tirai yang terobek, sehingga ruangan maha suci akan kelihatan dan itulah kesempurnaan.
Ada 5 sifat tabiat daging yang harus dirobek supaya kita tidak menjadi sama dengan antikris tetapi menjadi sama dengan Yesus, antara lain :
- Lukas 12 : 1-3= kemunafikan
- Lukas 12 : 4-12= ketakutan.
- Lukas 12 : 13-21= ketamakan/keserakahan.
- Lukas 12 : 22-34= kekuatiran.
- Lukas 12 : 35-48= kelengahan/kelalaian.
KEMUNAFIKANLukas 12 : 1-312:1. Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi. 12:2 Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. 12:3 Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah. Kemunafikan = kepura-puraan (termasuk tidak sungguh-sungguh), terutama kemunafikan dalam menerima firman pengajaran yang benar.
Contohnyaadalah Yudas menyebut Yesus sebagai Rabi/guru (ini menunjuk tentang pengajaran), padahal Yudaslah yang akan menyerahkan Yesus.
JUSTRU DALAM KABAR MEMPELAI INI BANYAK ANAK-ANAK TUHAN YANG MUNAFIK DALAM SOAL PENGAJARAN.
Matius 26 : 23, 2526:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya." "
Bukan aku ya Rabi"= menunjukkan sifat munafik yaitu:
- Yudas selalu mengelak dalam firman pengajaran yang benar = tidak kena firman (perut hatinya tidak pernah tersentuh oleh pedang firman) sehingga Yudas tetap menyembunyikan sesuatu/dosa.
- Yudas hanya mengagung-agungkan pengajarnya saja/melihat figur pengajarnya saja.
KALAU DALAM FIRMAN PENGAJARAN KITA MASIH MENYEMBUNYIKAN DOSA BERARTI MUNAFIK.
Akibatnya adalahYudas mencium Yesus tapi untuk menangkap Yesus (menjadi sahabat tapi untuk menyerahkan Yesus), jadi Yudas memiliki sifat tabiat munafik = menjadi sama dengan antikris.
DOA PENYEMBAHAN MALAM INI ADALAH PROSES PEROBEKAN DAGING YANG MUNAFIKSEHINGGA KITA SUNGGUH-SUNGGUH MENERIMA FIRMAN PENGAJARAN YANG BENAR.
Praktek tidak munafik adalah sungguh-sungguh, artinya yaitu:
- Berpegang teguh firman pengajaran yang benar.
- Taat dengar-dengaran sehingga kita mengalami penyucian terus menerus dari dosa-dosa yang tersembunyi dalam perut hati sampai kita sempurna seperti Yesus.
KEKUATIRANLukas 12 : 22-3412:22. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. 12:29 Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. 12:30 Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. 12:31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu. 12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu. Kekuatiran ini ada 2 macam yaitu- Kekuatiran tentang kehidupan sehari-hari/masa sekarang ini.
- Kekutiran tentang masa depan (pekerjaan, studi, jodoh dsb).
Bila disimpulkan, ini kekuatiran tentang perkara-perkara di bumi/didunia.
Akibat kuatir akan perkara jasmani antara lain:
- Pandangannya hanya tertuju kepada perkara dunia sehingga tidak bisa mengutamakan perkara rohani lebih dari perkara jasmani, sering mengorbankan perkara rohani untuk mendapatkan perkaran jasmani. Contohnyayaitu:
- Perjanjian Lama : Esau menukarkan hak kesulungan demi sepiring kacang merah.
- Perjanjian Baru : Yudas.
Kehidupan semacam ini sudah membabi buta.
- Tidak bisa hidup benar.
- Lukas 12 :32= 'kawanan kecil' ini menunjuk penggembalaan, artinya: tidak bisa tergembala kepada pokok anggur yang benar/kepada satu firman pengajaran yang benar.
Kehidupan Kristen (anak Tuhan, hamba Tuhan) yang kuatir bagaikan perempuan yang bungkuk 18 tahun di Bait Allah, berada di Bait Allah (ada ibadah dan pelayanan) tapi ada cacat celanya.
Amsal 12 : 2512:25. Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia. 18 tahun = dicap 6-6-6, artinya tidak berubah hidupnya, tetap manusia daging seperti Yudas (tubuh, jiwa dan rohnya daging, betul-betul seperti binatang buas (antikris).
DOA PENYEMBAHAN MALAMINI ADALAH PROSESPEROBEKAN DAGING YANG KUATIRSEHINGGA KITA BISAPERCAYA DAN MEMPERCAYAKAN DIRI SEPENUH KEPADA TUHAN. Bila kita mendahulukan Tuhan, mendahulukan firman, mendahulukan pelayanan kita tidak usah takut.
Praktek orang yang percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan (tidak kuatirlagi)yaitu:
- 1 Petrus 5 : 7(Pasal 5 ini tentang penggembalaan)
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Yang pertama adalah kita menjadi kehidupan yang tergembala pada firman pengajaran yang benarseperti carang yang melekat kepada satu Pokok Anggur yang benar, artinya adalah:
- Tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
- Taat dengar-dengaran kepada suara Gembala/pengajaran yang benar.
Hasilnya adalahtangan Gembala Agung yang memelihara kehidupan kita:
- Secara jasmani: kita dipelihara (pokok anggur nya saja yang berusaha mencari air, carangnya hanya menempel, hanya menerima saja dari pokok).
- Secara rohani: ada ketenangan dan kedamaian, itu bukti carang melekat kepada pokok, hidup dalam tangan Gembala Agung.
KALAU BELUM TENANG DAN BELUM DAMAI BERARTI BELUM TERGEMBALA.
- Roma 6 : 13-14
6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allahsebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
6:14 Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Yang kedua adalah kita bisa menyerahkan diri kepada Tuhan sehingga kita dipakai sebagai senjata kebenaran.
Senjata kebenaranartinya:
- Hidup dalam kebenaran.
- Melayani Tuhan dalam tahbisan pelayanan yang benar.
Senjata kebenaran itu terdiri dari pelor/peluru. Jadi senjatanya adalah kebenaran dan pelornya juga harus benar. Misalnya saat berfelowship, harus dilihat pelornya benar atau tidak (harus tahu bagaimana orang yang berkhotbah), saat zangkoor pelornya juga harus benar sehingga dari nyanyiannya bisa membuat orang bertobat.
Hasilnyayaitu:
- Tidak di kuasai oleh dosa atau maut.
- Terlepas dari kutukan dosa, hukuman dosa yaitu terlepas dari letih lesu, beban berat, susah payah sehingga kita bersuasana kasih karunia yaitu semua menjadi enak dan ringan di dalam tangan Gembala Agung.
- Mazmur 31 : 6
(31-6) Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia.
Yang ke tiga adalah menyerahkan nyawa/seluruh hidup dalam tangan Tuhan= menyembah Tuhan.
Kita menyembah Tuhan seperti bayi yang menangis di hadapan Tuhan.
Keluaran 2 : 6
2:6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanyadan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
Contohnyaadalahbayi Musa yang sampai di tangan Putri Firaun (yang seharusnya bayi laki-laki Ibrani harus mati).
Bayi Musa itu gambaran dari:
- tidak berdaya.
- tanpa harapan.
- tanpa masa depan.
Tapi untunglah bayi Musa menangis artinya malam ini adalah menyembah Tuhan(menyerahkan nyawa, percaya dan mempercayakan diri sepenuh dalam tangan kemurahan anugerah Tuhan).
Maka tangan anugerah kemurahan Tuhan diulurkan untuk:
- Menolong kita tepat pada waktunya/menyelesaikan masalah kita tepat pada waktunya, seperti bayi Musa ditolong Tuhan tepat pada waktunya.
- Memakai kita dalam kegerakan hujan akhir/pembangunan tubuh Kristus, seperti Tuhan memakai Musa membawa Israel keluar dari Mesir.
- Mengangkat /memuliakan kita di dunia sampai di angkat di awan-awan yang permai, kita di sucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Yesus, seperti Musa diangkat dari air, di angkat jadi anak raja dan di berikan masa depan yang indah.
Ulangan 34 : 5-6
34:5. Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
34:6 Dan dikuburkan-Nyalahdia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.
Musa mati di kubur tapi tidak tahu kuburannya dimana, ini artinya Musa mati, dikubur dan di bangkitkan sampai diangkat oleh Tuhan.
Yudas 1 : 9
1:9 Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"
Setan itu mengejar orang Kristen bukan hanya hidup saja, bahkan sampai mati pun (mayatnya pun) diperebutkan. Untuk itu kita harus mantap tergembala/mantap dalam tangan Gembala Agung, taat dengar-dengaran kepada Gembala Agung dan waktu kita meninggal dunia ada Tuhan yang bertanggung jawab.
Yohanes 10 : 27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Kudan Aku mengenal merekadan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada merekadan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Kalau kita mantap dalam penggembalaan taat dengar-dengaran maka Tuhan juga memberikan jaminan kepastian untukhidup dalam tangan Tuhan, mulai dari dunia ini kita dibela sampai dengan saat kita meninggal dunia. kita tetap dipegang oleh Tuhan.
Tuhan memberkati.