Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Matius 24: 28->sikap gereja Tuhan untuk menanti kedatangan Yesus kedua kali, yaitu seperti burung nazar yang mengerumuni bangkai.

Ayub 39: 30-33
= 3 keistimewaan dari burung nazar:

  1. ay. 31= punya sarang di bukit batu.
  2. ay. 32= punya pandangan yang jauh.
  3. ay. 33= 'ada yang tewas'= bangkai (terjemahan lama)= mengerumuni bangkai.

AD. 1. BERSARANG DI ATAS BUKIT BATU YANG SULIT DIDATANGI
= maksudnya sulit didatangi oleh musuh-musuh. Ini menunjuk doa penyembahan.
Ini sikap gereja Tuhan dalam menanti kedatangan Tuhan, yaitu masuk dalam doa penyembahan. Dan anak Tuhan harus meningkat dalam kerohanian seperti naik gunung, sampai pada puncak kerohanian, itulah menyembah pada Tuhan.

'burung nazar membuat sarang'= suatu kebutuhan. Artinya, doa penyembahan, hari-hari ini harus sudah menjadi kebutuhananak-anak Tuhan. Kalau tidak menyembah, akan kering rohani dan mati rohani.

Doa penyembahan ini juga harus sudah merupakan suatu kegemaran, jangan terpaksa. Kalau terpaksa dalam penyembahan, akan mengarah pada penyembahan antikris.

Syarat penyembahan yang benar:

  1. Mazmur 43: 3-4->'kesetiaanMu'= kebenaranMu (dalam terjemahan lama).
    ay. 4='kegembiraan'= kegemaran (dalam terjemahan lama)
    Jadi syarat pertama adalah didorong oleh kebenaran dan Roh= Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus (Yohanes 17: 17).

    Lukas 9: 28
    = jelas bahwa penyembahan didorong oleh pengajaran. Setelah Yesus selesai mengajar, baru ada penyembahan, sehingga kita tahu kemana arah penyembahan kita.
    Firman itu bagaikan 2 tangan Tuhan yang menuntun kita untuk naik gunung yang tinggi.

  2. Mazmur 24: 3-4->kesucian. Firman dalam urapan Roh Kudus itu seperti pedang bermata dua yang mampu menyucikan hati, perbuatan dan perkataan kita, sehingga kita layak menyembah Tuhan dalam kesucian.

    Kalau syarat sudah dipenuhi, maka kita akan menerima hasil (menyembah Tuhan itu seperti membakar dupa, dimana asapnya naik ke atas untuk Tuhan, tapi abunya turun ke bawah untuk kita):
    • Mazmur 24: 5= menerima hujan berkatuntuk memelihara kita yang hidup didunia yang bagaikan padang gurun yang kering. Kalau kita dekat gunung penyembahan, kita makin banyak menerima hujan berkat (Yehezkiel 34: 26).

      Disebut hujan berkat, sebab ini adalah suatu siklus yang tidak bisa diputus, tidak bisa dihentikan oleh apapun. Ada air menguap, baru ada hujan dan seterusnya. Kalau siklus ini terputus, manusia akan mati.

      Hujan berkat= berkat berkelimpahan, sehingga bisa menjadi berkat bagi orang lain. Ukurannya adalah kita bisa mengucap syukur atas berkat yang kita terima.

      Penyembahan, itu mampu menarik hujan berkat dari Tuhan.

    • Ayub 39: 31= sulit didatangi musuh = tangan Tuhan melindungi kita dari musuh-musuh, yaitu setan tritunggal.
      Kalau tidak mau menyembah, disitulah kita bertemu dengan setan.

      Kalau banyak menyembah Tuhan, maka:
      • dosa-dosa akan sulit untuk masuk (mengalahkan setan).
      • dusta dan kepalsuan sulit untuk masuk (mengalahkan nabi palsu).
      • mamon tidak bisa menguasai kita (mengalahkan antikris).

      Setan tritunggal ini juga sumber masalah, pencobaan, malapetaka, bencana, dan sebagainya. Dan Tuhan melindungi kita dari itu semua.

    • Mazmur 103: 5= kita mengalami pembaharuan orang muda(terjemahan lama). Dan ini mampu membuat kita menjadi awet muda, seperti burung nazar yang berganti bulu. Artinya, penyembahan ini, kita mengalami pembaharuan orang muda yaitu bisa rendah hati dan taat (1 Petrus 5: 5), seperti Yesus merendahkan diri, taat sampai mati di kayu salib. Jangan jadi orang muda yang sombong.

      Kalau rendah hati dan taat, kita mengalami uluran tangan Tuhan yang kuat (1 Petrus 5: 6, Mazmur 118: 15-16) untuk memberi kita kemenangan atas segala sesuatu pada waktunya dan meninggikan kita pada waktunya, memuliakan kita dibumi ini sampai kemuliaan kekal.

      Tangan Tuhan ini juga memberikan keindahan pada waktunya, sampai nanti waktu Tuhan datang kembali, kita menjadi mempelai wanita Tuhan, itulah puncak keindahan hidup kita (Pengkhotbah 3: 11).

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Februari 2017 (Sabtu Sore)
    ... kesatuan nikah akan terjadi kesamaan sampai menjadi sama-sama sempurna seperti Yesus. Kesatuan ini yang dihancurkan oleh setan. Allah sangat berbeda dengan manusia. Untuk menjadikan manusia sama dengan Allah Allah datang ke dunia untuk bersekutu bersatu dengan manusia berdosa. Kita harus berusaha bersekutu bersatu dengan Allah lewat ibadah pelayanan ketekunan dalam ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 Desember 2015 (Selasa Sore)
    ... cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana bukan pula dengan perak atau emas melainkan dengan darah yang mahal yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. Kita ditebus dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa oleh ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Mei 2020 (Minggu Pagi)
    ... Gomora Sodom adalah orang-orang dunia yang tidak memperhatikan bahkan menolak firman pengajaran yang benar. Tetapi hati-hati Sodom juga menunjuk pada gereja Tuhan yang murtad menolak pedang firman penyucian sama dengan tanpa firman. Akibatnya Ibadah pelayanan termasuk doa penyembahannya tanpa firman pengajaran yang benar tanpa penyucian sehingga ditolak oleh Tuhan membuat Tuhan benci ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Juli 2013 (Rabu Sore)
    ... jala pekerjaan Ayah keluarga . Kalau kita taat maka segala resiko ditanggung oleh yang memanggil yaitu Yesus ITULAH RUMUSNYA . Tapi kalau kita tidak taat dengar-dengaran menolak maka semua resiko ditanggung diri sendiri. Itu berarti suatu kecelakaan bagi kita. Keluaran Ketika dilihat TUHAN bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya berserulah Allah ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Agustus 2010 (Minggu Pagi)
    ... kepadaku lihat aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baik dan setia engkau telah setia dalam perkara kecil aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Sikap terhadap talenta ini dibagi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Januari 2016 (Kamis Sore)
    ... yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana bukan pula dengan perak atau emas melainkan dengan darah yang mahal yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. Ada istilah darah Yesus Darah yang mahal. Sehebat apa pun manusia di dunia ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Februari 2010 (Rabu Sore)
    ... segala hawa nafsu dan tabiat-tabiatnya. Dalam Lukas ada tabiat daging yang harus dirobek supaya kita tidak ketinggalan saat Yesus datang kedua kali ay. kemunafikan pura-pura atau tidak sungguh-sungguh. Ini dimulai dari mendengar Firman terutama Firman pengajaran yang keras. Matius - Yudas punya tabiat ini karena ia suka dialog dengan orang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 September 2018 (Sabtu Sore)
    ... - berjaga-jaga dikaitkan dengan waktu kedatangan Yesus kedua kali--yang seperti pencuri di malam hari-- diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Juli sampai Ibadah Kaum Muda Remaja Juli . Ayat - berjaga-jaga dalam penggembalaan diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Juli . Kita harus selalu berada dalam kandang penggembalaan. ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Juli 2012 (Minggu Pagi)
    ... atas dosa. Kalau kita masih mempertahankan dosa itu sama dengan mengolok-olok Yesus. Memahkotai Yesus dengan mahkota duri. Sebenarnya mahkota Yesus sebagai Raja segala raja adalah pelangi mahkota kemuliaan. Memahkotai Yesus dengan mahkota duri sama dengan mengolok-olok kemuliaan Yesus sebagai Raja. Prakteknya adalah perbuatan dan perkataan memilukan Tuhan memedihkan hati orang tua ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 18 Januari 2017 (Rabu Dini Hari)
    ... di sungai Nil maka lama-kelamaan pasti akan tenggelam. Sungai Nil menunjuk pada pengalaman kematian arus duniawi pergaulan dunia kesibukan dunia kesulitan-kesulitan dunia yang banyak membuat putus asa ajaran palsu. Supaya bisa bertahan di sungai Nil maka peti pandan ini harus dipakal dengan gala-gala dan ter. Gala-gala menunjuk pada firman Allah. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.