Dari rekamanSalam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 9: 13-21 merupakan
PENIUPAN SANGKAKALA KEENAM; penghukuman yang keenam dari Anak Allah atas manusia di dunia, yaitu
sepertiga dari umat manusia akan mati secara tubuh, jiwa, dan roh/binasa di neraka selamanya karena peperangan besar(diterangkan mulai dari
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 Mei 2019).
Kita masih mempelajari ayat 16-19 (diterangkan mulai dari
Ibadah Raya Surabaya, 30 Juni 2019).
Wahyu 9: 16-19
9:16. Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.
9:17. Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
9:18. Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.
9:19. Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.
Tentaranya sangat besar yaitu dua puluh ribu laksa (dua puluh ribu dikalikan sepuluh ribu sama dengan dua ratus juta). Ini adalah tentara seluruh dunia--jumlahnya besar dan korbannya juga besar--peperangan yang sangat besar.
Senjata yang digunakan adalah:
- Api= senjata api--perang dunia pertama--(sudah diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 30 Juni 2019).
Secara jasmani, senjata api membunuh tubuh. Tetapi setan tritunggal menggunakan senjata rohani untuk membunuh tubuh, jiwa, dan roh.
Secara rohani, senjata api menunjuk pada lidah. Ini yang banyak membinasakan manusia di neraka.
- Asap= bom atom; nuklir--perang dunia kedua--(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 07 Juli 2019sampai Ibadah Doa Surabaya, 12 Juli 2019).
Secara jasmani, begitu bom meledak terjadi cendawan raksasa, dan manusia mati secara tubuh. Tetapi setan tritunggal tidak berhenti sampai di situ. Ia mau membunuh secara tubuh, jiwa, dan roh.
Secara rohani, senjata asap menunjuk pada dosa dan puncaknya dosa.
Dosa kecil kalau ditutupi akan membesar sampai membumbung tinggi di hadapan Tuhan dan meledak--terjadi penghukuman Tuhan--untuk membinasakan manusia di neraka.
- Belerang= senjata biologis/gas--perang dunia ketiga--(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 14 Juli 2019).
SENJATA BELERANGSecara jasmani, senjata belerang adalah senjata biologi/gas; tidak disadari, mati semua.
Tetapi setan ingin membunuh manusia secara tubuh, jiwa, dan roh.
Secara rohani, belerang menunjuk pada
maut yang bekerja secara diam-diam--tidak kita disadari.
Wahyu 20: 10, 14
20:10. dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsuitu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.20:14. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
Maut bekerja secara diam-diam
lewat ajaran palsuuntuk membinasakan manusia termasuk hamba Tuhan, pelayan Tuhan di lautan api dan belerang.
Kalau gembala berbuat dosa, ia sendiri yang mati, tetapi kalau gembala mengajarkan ajaran palsu, seluruh jemaat binasa semuanya.
Ajaran palsu ini sangat mengerikan karena orangnya tidak sadar, malah merasa lebih benar dari yang lain.
Contohnya: ajaran kawin cerai yang dianggap belas kasih. Tidak sadar, tiba-tiba sudah di lautan api belerang.
Wahyu 13: 11-1513:11. Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
13:12. Dan seluruh kuasa binatang yang pertamaitu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.
13:13. Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumidi depan mata semua orang.
13:14. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
13:15. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.'
sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga' = nabi palsu.
'
binatang yang pertama' = antikris.
Antikris dan nabi palsu bekerjasama untuk menyesatkan orang-orang pilihan lewat ajaran palsu dan tanda-tanda palsu--mujizat jasmani tetapi tidak diikuti penyucian dan keubahan hidup.
Orang-orang pilihan adalah hamba/pelayan Tuhan yang dipakai Tuhan, dan berada dalam pengajaran yang benar.
Akibatnya: hamba/pelayan Tuhan masuk dalam penyembahan palsu--penyembahan kepada antikris--yang membawa pada kebinasaan selamanya di lautan api dan belerang.
Tadi,
puncak tanda palsu/mujizat palsuadalah menurunkan api dari langit (ayat 13).
Untuk apa? Untuk melawan pekerjaan Yesus yang menurunkan api Roh Kudus dari sorga, sehingga mata hamba/pelayan Tuhan tidak bisa melihat api Roh Kudus.
Akibatnya: tidak bisa menyembah Tuhan, tidak mengalami keubahan hidup, dan cenderung masuk dalam penyembahan palsu (penyembahan kepada antikris).
Yohanes 16: 716:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghiburitu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Matius 3: 113:11. Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan denganapi.
'
Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan denganapi' = api Roh Kudus.
Yesus pergi, artinya Yesus mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke sorga untuk mencurahkan api Roh Kudus dari sorga. Ini yang ditandingi oleh nabi palsu, supaya kita tidak bisa mengalami pekerjaan api Roh Kudus, sehingga tidak bisa mengalami keubahan hidup, tidak bisa menyembah Tuhan--manusia daging memang tidak bisa menyembah, tetapi hanya berdusta, memfitnah, dan menghujat.
Tetapi
kalau ada Roh Kudus, kita bisa menyembah Tuhan.
Oleh sebab itu Yesus harus pergi untuk mencurahkan Roh Kudus--'
Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi'--, supaya Roh Kudus menolong kita semuanya--manusia daging--untuk bisa menyembah Tuhan dalam penyembahan benar dengan suara:
Haleluyadan menyembah Dia dengan hancur hati--hanya menyerah sepenuh kepada Dia, menunjukkan ketidaklayakan, ketidakmampuan.
Roma 8: 268:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Senjata belerang ini berbahaya karena diam-diam, tidak ada yang tahu sampai tidak bisa melihat api Roh Kudus.
"
Ajaran kawin cerai ini banyak. Kalau gembala yang tegas melarang kawin cerai, dia akan dicaci maki: Memang tidak ada kasih, keras. Kalau kami ini belas kasih: Bolehlah kawin cerai, kasihan dia. Banyak orang yang menganut ini, tetapi masuk neraka (kalau berzinah akan masuk neraka). Ini hanya yang jasmani, sampai nanti api dari langit. Tetapi tidak bisa melihat api Roh Kudus, tidak bisa menyembah Tuhan, dan hanya mengarah pada penyembahan palsu kepada antikris. Tuhan menolong kita semuanya."
Jika hamba/pelayan Tuhan hanya sibuk mencari perkara jasmani--api jasmani--, ia tidak akan pernah mengalami pekerjaan api Roh Kudus sehingga pasti tersesat oleh ajaran dan penyembahan palsu, tidak bisa menyembah Tuhan, dan binasa selamanya di neraka.
Biarlah pada kesempatan ini
mata kita fokus untuk memandang api Roh Kudus. Mungkin dalam keadaan diberkati atau belum diberkati (sehat, sakit, dan sebagainya), kita butuh Roh Kudus. Kita merindu pencurahan api Roh Kudus dalam setiap pribadi kita, sehingga kita bisa menyembah Tuhan dengan hancur hati.
Hasilpenyembahan yang didorong oleh api Roh Kudus:
- Roma 5: 5
5:5. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kitaoleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Hasil pertama: Roh Kudus mencurahkan kasih Allah di dalam hati kita sehingga kita menjadi kuat teguh hati, artinya:
- Tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan apapun yang kita hadapi.
- Tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Tetap percaya dan berharap Tuhan; tetap menyembah Tuhan apapun yang dihadapi, seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego: 'Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.'
- Roma 8: 6
8:6. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Hasil kedua: Roh Kudus mematikan segala keinginan, kehendak, hawa nafsu, dan tabiat daging, sehingga hati kita menjadi damai sejahtera.
Keinginan daging= keinginan jahat dan najis.
Tabiat daging= kuatir, takut, benci, bimbang.
Saat bisa menyembah Tuhan, Roh Kudus akan dicurahkan, kita benar-benar menjadi kuat teguh hati dan mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan.
- Yehezkiel 11: 19-20
11:19. Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
11:20. supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.
Hasil ketiga: Roh Kudus memberikan hati yang baru yaitu hati yang taat dengar-dengaranpada kehendak Tuhan/firman pengajaran yang benar, apapun resiko yang kita hadapi.
Contoh: Abraham tetap taat untuk mempersembahkan anaknya.
Kalau kita memiliki
kuat teguh hati, hati damai sejahtera, dan taat dengar-dengaran, maka kita memiliki landasan yang kuat untuk mengalami mujizat-mujizat dari Roh Kudus.
Siapkan landasan yang kuat!
Kalau hati tidak kuat lalu memaksa ada mujizat, justru kita akan hancur; kita menjadi kehidupan yang jahat dan najis karena merasa hebat--seperti pesawat mendarat di landasan yang tidak kuat.
Perhatikan landasannya! Mujizat pasti terjadi, dulu, sekarang, dan selamanya, sampai memuncak yaitu menjadi sempurna seperti Yesus.
Ada masalah apa, jangan salahkan orang lain, tetapi periksa landasan hati kita. Kering saat menyembah, periksa landasannya.
Kalau landasan sudah kuat, kita akan mengalami
mujizat selanjutnya dari Roh Kudusyaitu:
- Roma 8: 11
8:11. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Yang pertama: Roh Kudus sanggup memberikan kehidupan rohani--hidup benar dan suci--dan kehidupan jasmani--pemeliharaan secara berlimpah dan ajaib sehingga kita selalu mengucap syukur di tengah kesulitan ketandusan dunia.
Tetap usaha, tetapi tangan kita terbatas. Tangan Roh kudus tidak terbatas untuk memelihara kehidupan kita secara ajaib dan berkelimpahan, sehingga kita mengucap syukur dan tidak kekurangan selamanya. Jangan takut!
Dan saat antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, Roh Kudus akan menjadi kedua sayap dari burung nasar yang menyingkirkan kita ke padang gurun. Kita akan tetap terpelihara oleh Tuhan.
- Zakharia 4: 6-9
4:6. Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
4:7. Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
4:8. Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
4:9. "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.
Yang kedua: Roh Kudus mampu meratakan gunung-gunung.
Artinya: menyelesaikan semua masalahyang bertumpuk-tumpuk dan mustahil dalam sekejap.
Kita berusaha dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan kita tinggal menunggu waktu Tuhan.
Kalau gunung rata kita bisa melihat ke depan, artinya Roh Kudus mampu memberikan masa depan yang berhasil dan indah pada waktunya--yang gagal menjadi berhasil.
'Bagus! Bagus sekali batu itu!'= Roh Kudus mampu menjadikan kita batu indah (batu hidup), artinya hamba/pelayan Tuhan yang setia dan benar, yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga. Jangan sampai dipakai Babel!
Kita dipakai mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna,
Roh Kudus yang memberi kekuatan, kalau tidak, kita tidak mampu.
Sampai mujizat terakhir, Roh Kudus mengubahkan kita menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangannya ke dua kali di awan permai. Kita bersama Dia selamanya.
Kita mohon api Roh Kudus kepada Tuhan. Jangan sampai mata ini memandang api palsu (api jasmani).
Tuhan memberkati.