Salam sejahtera dalam kasih sayang-Nya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senatiasa dilimpahkan ditengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 1: 131:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.INI PENAMPILAN YESUS DALAM KEMULIAAN SEBAGAI IMAM BESAR ATAU GEMBALA AGUNG(diterangkan mulai dari
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Februari 2014).
Ada dua tanda penampilan Yesus sebagai Imam Besar yaitu
- “berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki” (sudah diterangkan mulai Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Februari 2014).
Yesus sebagai Imam Besar memakai jubah yang panjangnya sampai di kaki. Untuk itu imam-imam juga harus memakai jubah yang panjangnya sampai di kaki.
“berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki” artinya
- Pakaian kebenaran dan kebajikan.
- Pakaian kesucian dalam urapan Roh Kudus= pakaian putih bermata-mata.
- “dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas” (mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya, 16 Februari 2014).
Malam ini, kita masih membahas tanda kedua (“
dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas”).
Yesaya 11: 511:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenarandan kesetiaan, seperti ikat pinggangtetap terikat pada pinggang.“
Ia” = Yesus (Raja Damai).
Ikat pinggang dari emas artinyakebenaran dan kesetiaan.
'
dada'= banyak organ-organ penting di dada, terutama jantung hati (menunjuk pada kasih).
Jadi ikat pinggang dari emas yang melilit dada artinya
kebenaran dan kesetiaan yang berasal dari kasih Allah.
Kebenaran yang tidak berasal dari kasih Allah adalah kebenaran diri sendiri (kebenaran yang tidak teruji). Kesetiaan yang tidak berasal dari kasih Allah merupakan kesetiaan yang palsu (kesetiaan yang tidak teruji).
Wahyu 19: 1119:11. Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil."Yang Setia dan Yang Benar"= nama Yesus.
Ikat pinggang dari emas yang melilit dada
=
kebenaran dan kesetiaan yang didorong oleh kasih Allah =
nama Yesus.
Yesus taat sampai mati di kayu salib, sehingga mendapatkan nama segala nama yang mengalahkan setan tritunggal.
Filipi 2: 8-102:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lututsegala yang ada di langitdan yang ada di atas bumidan yang ada di bawah bumi,“
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” = setia.
“
segala yang ada di langitdan yang ada di atas bumidan yang ada di bawah bumi” = setan tritunggal.
Nama Yesus adalahnama diatas segala nama yang mengandung
kuasa kemenanganuntuk mengalahkan setan tritunggal.
Seorang imam harus melayani Tuhan dengan kebenaran dan kesetiaan yang berasal dari kasih Allah, sehingga mengalami kuasa nama Yesus untuk mengalahkan setan tritunggal. Setan tritunggal ini sumbernya halangan, tantangan, rintangan, bahkan sumbernya maut.
Kita menjadi imam-imam akan menghadapi tantangan-tantangan yang mengarah kepada maut (semua ada maut didalamnya).
Jika imam-imam melayani dengan tidak benar, tidak setia, berarti tidak ada kuasa nama Yesus. Ini berarti kita kalah (sedikit-sedikit terhalang), bahkan sampai binasa dalam maut.
Malam ini kita belajar tentang tantangan yang dihadapi oleh seorang imam.
Imam-imam tidak usah takut akan tantangan yang dihadapi,
yang penting kita melayani dengan benar dan setia yang berasal dari kasih Tuhan(bukan pura-pura).
Tantangan seorang imam adalah(mulai diterangkan pada
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Februari 2014):
- dipelajari dari Zakheus= keinginan akan uang= rumah Allah menjadi rumah cukai. Kita melayani Tuhan jangan untuk mencari uang (sudah diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Februari 2014).
- dipelajari dari perempuan bungkuk 18 tahun di Bait Allah (dicap 666) = kekuatiran(sudah diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Februari 2014).
Jika ada keinginan akan uang dan kuatir, akibatnya adalah menuju kebinasaan (maut).
- Lukas 10: 30-35 (judul: orang Samaria yang murah hati)
10:30 Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamunyang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
10:31 Kebetulan ada seorang imamturun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
10:32 Demikian juga seorang Lewidatang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
10:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
“penyamun-penyamun” = setan.
Tantangan imam yang ketiga: bagaikan “seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho”. Semestinya imam-imam berada di Yerusalem tetapi malah turun ke Yerikho.
“Yerusalem” = pusat kegiatan rohani (ibadah pelayanan).
“Yerihko” = lembah bunga = pusat kegiatan jasmani (perdagangan dll).
“seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho”= tinggalkan rohani kemudian pergi ke yang jasmani = seorang imam yang tidak setia bahkan tinggalkan ibadah pelayanankarena pengaruh dunia (kesibukan, kesukaan, kesusahan, kesukaran, penderitaan, masalah, kebencinan dan aniaya).
Akibatnya: lepas dari tangan Tuhan dan jatuh kedalam tangan setan (“penyamun”).
Malam ini, kita mempelajari
tantangan ketiga.
Siapakah orang yang turun dari Yerusalam ke Yerikho?Ayat 31 = seorang imam tahu dan melewatinya, tetapi tidak bisa mengolong.
Ayat 32 = seorang Lewi melewatinya, tetapi tidak bisa menolong.
Imam dan Lewi =
bangsa Israel.
Ayat 33 = seorang Samaria melewatinya dan bisa menolong.
Orang Samaria= peranakan Bangsa Israel dan Kafir, tetapi
diakui sebagai bangsa Kafir. Seperti cerita perempuan Samaria, waktu Tuhan meminta minum pada perempuan Samaria, ia berkata “
orang Samaria tidak bergaul dengan orang Israel”. Ini artinya bangsa Kafir tidak dianggap oleh Bangsa Israel.
Jadi bangsa Israel dua kali (Imam dan Lewi) tidak bisa menolong, tetapi orang Samaria bisa menolong.
Kesimpulannya: orang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho adalah orang Samaria (
bangsa Kafir).
Kalau yang turun ini adalah orang Israel, tentunya orang ini akan ditolong oleh Imam dan Lewi (sama-sama bangsa Israel boleh bergaul), tetapi karena orang ini adalah bangsa Kafir maka yang bisa menolong adalah orang Samaria.
Sebenarnya yang layak menjadi imam dan raja adalah bangsa Israel dan keturunannya, sedangkan bangsa Kafir tidak layak dan tidak boleh menjadi imam dan raja. Oleh sebab itu Tuhan membuka
jalur kemurahan yang seharga korban Kristus(darah Yesus) untuk mengangkat bangsa Kafir menjadi imam dan raja.
Jika kita sebagai bangsa Kafir bisa menjadi imam dan raja (beribadah melayani Tuhan) ini merupakan
kepercayaan dan kemurahan Tuhanseharga korban Kristus.
Sebab itu jangan turun!Jika kita tidak setia bahkan tinggalkan ibadah pelayanan = meninggalkan kepercayaan dan kemurahan Tuhan, yang mengakibatkan jatuh ke tangan setan.
Yang dialami saat jatuh kedalam tangan setanyaitu
- “merampoknya habis-habisan” = hidupnya habis-habisan:
- Secara jasmani = banyak masalah.
- Secara rohani = habis kesucian dan kebenarannya, jatuh bangun didalam dosa sampai puncaknya dosa.
Puncaknya dosa:
- Dosa makan minum = merokok, mabuk, narkoba.
- Dosa kawin mengawinkan (hidupnya kembali lagi seperti anjing dan babi).
- “memukulnya”.
Jika dipukul, maka akan meninggalkan bekas luka. Artinyadalam penderitaan, kesusahan, sengsara karena dosa, dalam ratapan dan tangisan karena dosa, sakit hati dll.
- “setengah mati” = hidupnya setengah mati, bahkan sampai binasa untuk selamanya.
Siapakah yang bisa menolong bangsa Kafir yang keadaannya setengah mati(jatuh kedalam tangan setan)?
Orang Samariayang memiliki belas kasihan (ayat 33).
Yohanes 8: 48
8:48 Orang-orang Yahudi menjawab Yesus: "Bukankah benar kalau kami katakan bahwa Engkau orang Samaria dan kerasukan setan?"Jadi, orang Samaria yang berbelas kasih adalah
Yesus yang dikorbankan di kayu salib. Yesus dianggap sebagai bangsa Kafir yang kerasukan setan/gila/terkutuk dan harus mati di kayu salib, sehingga Dia bisa berbelas kasihan untuk menolong/mengangkat bangsa Kafir yang kerasukan setan (yang berada ditangan setan).
Bagaimana cara Yesus sebagai Imam Besar/Gembala Agung untuk menolong Bangsa Kafir?Lukas 10: 34-3510:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapandan merawatnya. 10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
- Yesus sebagai Imam Besar yang berbelas kasih menyirami luka dengan minyak dan anggur dan membalut luka-lukaakibat pukulan setan.
“anggur” = darah Yesus.
“minyak” = urapan Roh Kudus.
Jika kita berbuat dosa, kita tidak akan senang seperti berpesta, tetapi kita akan pedih/sengsara.
Anggur/darah Yesusuntuk menyembuhkanluka-luka akibat dosa sampai luka dihati (penderitaan karena dosa sampai penderitaan di hati). Semua bisa disembuhkan oleh darah Yesus = diampuni oleh darah Yesus.
Minyak/Roh Kudusuntuk memberi penghiburankesukaan surga kepada kita.
- 'dibawa ketempat penginapan' = kandang penggembalaan.
Kandang penggembalaan merupakan sumbernya anggur dan minyak.
Kegunaan anggur dan minyak:
- Untuk pemulihan(pengampunan dosa/kesembuhan) bagi kehidupan yang sudah jatuh bangun dalam dosa.
- Untuk memberi penghiburanbagi kehidupan yang sudah putus asa karena jatuh dalam dosa, sampai mendapat kebahagiaan surga.
Imam-imam harus selalu berada dalam kandang (ketekunan dalam 3 macam ibadah). Di luar kandang, akan kembali menjadi anjing dan babi.
- Wahyu 6: 5-6 (penghukuman Tuhan atas dunia)
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
Anggur dan minyak merupakan kekuatan bagi kita untuk menembusi akhir zaman, supaya kita tidak ikut rusak lakunya seperti zaman Nuh (Tuhan menghukum dunia dengan air bah).
Penghukuman Tuhan nanti saat akhir zaman adalah dengan kelaparan, api dari langit sampai bumi musnah.
Kejadian 6: 11-12
6:11. Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
Rusak laku yaitu
- Rusak nikah = kawin campur, kawin cerai, kawin lari dll.
- Rusak ibadah = rumah Allah dijadikan sarang penyamun (pasar) artinya
- Beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari keuntungan daging.
- Beribadah dengan cara hura-hura seperti dunia untuk memuaskan hawa nafsu daging.
- Ibadah tanpa penyucian.
- Rusak diri = merusak diri sendiri yaitu jatuh bangun dalam dosa seks dan makan minum.
Bawa kehidupan kita untuk berada dalam penginapan(kandang penggembalaan)!Didalam kandang penggembalaan, kehidupan yang jatuh bangun masih diberikan kesempatan. Pohon ara yang dipinggir jalan langsung dikutuk, tetapi bila berada di kebun anggur (tergembala) masih ada pemulihan, penghiburan, dan pertolongan.
Dalam Kitab Keluaranpakaian imam itu dipercik dengan darah dan minyak urapan. Jika ada anggur dan minyak, hidup kita tidak rusak seperti zaman Nuh, tetapi kita bisa hidup benar dan suci.
Didalam penginapan kita juga diberi dua dinar. Jadi kandang penggembalaan juga merupakan sumbernya dua dinar.
Lukas 10: 35
10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinarkepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
2 dinarartinya
- Dua dinar dikaitkan dengan upah bekerja di ladang Tuhan.
1 dinar = upah bekerja 1 hari di kebun anggur (upah beribadah melayani Tuhan). Jadi 2 dinar artinyasuami istri harus bersama-sama melayani Tuhan, supaya masing-masing mendapatkan 1 dinar. Kita semua harus beribadah melayani Tuhan supaya mendapatkan 1 dinar.
DalamWahyu 6: 6 “Secupak gandum sedinar”.
Untuk apa 1 dinar ? untuk membeli gandum, sebab terjadi kelaparan di bumi = untuk menembusi kelaparan di akhir zaman:
- Kelaparan jasmani akan terjadi.
- Kelaparan rohani (terutama kelaparan firman Allah).
- Sampai menembusi puncak kelaparan di zaman antikris, sehingga kita disingkirkan di padang belantara, kita dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan secara langsung selama 3,5 tahun.
Tuhan tidak menipu kita. Upah kita bukanlah berapa dolar, sebab itu tidak cukup untuk menembusi akhir zaman, tetapi upah kita adalah 1 dinar.
1 dinar = kemurahan Tuhan untuk menembusi kelaparan di akhir zaman.
- Dua dinar = perjanjian lama + perjanjian baru(pengajaran yang benar/firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua).
Penggembalaan merupakan sumbernya pengajaran yang benar = pengajaran yang murni, sebab disampaikan secara berurutan.
Sikap kita adalahmendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar (taat dengar-dengaran) = kita mengulurkan tangan kepada Imam Besar/Gembala Agung dan Imam Besar/Gembala Agung mengulurkan tangan kepada kita, sehingga bangsa Kafir hidup dalam tangan Tuhan dan terjadi mujizat:
- Mujizat secara rohani= terjadi keubahan hidup, dimulai dari:
- Lidah/mulut berkata jujur (tidak ada dusta).
Filipi 2: 11
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
- Mulut untuk bersaksimemuliakan Tuhan = membawa jiwa-jiwa ke penginapan.
- Mulut hanya untuk menyembah Tuhan. Saat kita menghadapi kesulitan apapun di dunia, kita harus banyak menyembah Tuhan.
- Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmanijuga terjadi yaitu tangan Tuhan sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- Sampai satu waktu jika Yesus datang, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.