Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 4: 5
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruhyang menderu, dan tujuh obor menyala-nyaladi hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah. Di pulau Patmos rasul Yohanes mendengar bunyi guruh yang menderu dan melihat tujuh obor yang menyala-nyala. Ini adalah ketujuh Roh Allah atau Roh Kudus dengan tujuh wujudnya. Ini sama dengan yang terjadi di loteng Yerusalem pada hari Pentakosta.
Kisah Rasul 2: 1-42:1. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin kerasyang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3. dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebarandan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
'
suatu bunyi seperti tiupan angin keras' = bunyi guruh yang menderu, yang didengar oleh rasul Yohanes.
'
nyala api yang bertebaran'
= kuasa Roh Kudus--yang dilihat oleh rasul Yohanes juga kuasa Roh Kudus. Ini merupakan pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta.
Bagaimana Roh Kudus bisa dicurahkan?Dulu pada perjanjian lama, menggunakan minyak urapan yang dibuat dari 1 hin minyak zaitun dan ditambah dengan rempah-rempah (Keluaran 30).
Pada perjanjian baru, proses pencurahan Roh Kudus yang terjadi di loteng Yerusalem diterangkan di dalam
Yohanes 16: 7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghiburitu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
'
Penghibur'= Roh Kudus.
Yesus mengatakan: '
Lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi' => '
Aku pergi' di sini artinya: Yesus mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke sorga untuk mencurahkan Roh Kudus bagi kita semua; dimulai dari loteng Yerusalem sampai sekarang, bahkan sampai kedatangan Yesus kembali kedua kali.
MengapaYesus harus mati, bangkit, naik ke sorga dan mencurahkan Roh Kudus? Tadi sudah jelas dikatakan: '
lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi'. Artinya:
tanpaRoh Kudus, manusia ini tidak berguna.
Yohanes 6: 63
6:63
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Sehebat apapun manusia daging, kalau tanpa Roh Kudus nasibnya adalah:
- Tidak berguna= malas dan jahat--istilah di Matius 25: 'Hai hamba yang malas dan jahat.'
- Tadi dikatakan: 'Rohlah yang memberi hidup'. Artinya: tanpa Roh Kudus, kita akan mengalami kematian rohani--tidak ada kepuasan, kering rohai, perkataannya sia-sia--sampai kematian kedua.
Kering rohani dapat dideteksi dari perkataannya yang kering/sia-sia: dusta, fitnah dan lain-lain, yang mengarah pada kematian kedua; neraka untuk selama-lamanya.
Oleh sebab itu, Yesus rela mati, bangkit, dan naik ke sorga untuk mencurahkan Roh Kudus bagi kita,
SUPAYA KITA BISA BERGUNA. Kalau tidak, sehebat apapun kita, tanpa Roh Kudus hidup kita tidak berguna, malah malas, jahat, dan mati rohani--kering, perkataannya sia-sia--, sampai masuk kematian kedua di neraka selama-lamanya.
Kehidupan yang berguna, artinya
kehidupan yang dipakai oleh TUHANdalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; kegerakan Roh Kudus hujan akhir; kita menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, kita hidup kekal dan bahagia bersama Dia selamanya. Ini baru berguna.
Sebaliknya, kalau
tidak masukdalam pembangunan tubuh Kristus, ia sama sekali tidak berguna dan
pastidipakai dalam pembangunan Babel--kejahatan dan kenajisan--, dan
PASTIketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali; semua hancur dan binasa bersama dengan dunia--semua sia-sia dan
tidak berguna. Apa yang dibanggakan dan dikumpulkan akan hancur dan binasa bersama dengan dunia.
Sekali lagi, Yesus rela pergi--mati, bangkit, dan naik ke sorga--untuk mencurahkan Roh Kudus bagi kita, supaya kita berguna--kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Mari, lakukan apa yang TUHAN gerakkan dalam hati kita. Jangan dipaksa-paksa!
Kita dipakai oleh TUHAN bukan untuk disiksa, tetapi supaya kita berguna!
Kegunaan Roh Kudus:
Yohanes 14: 16
14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolongyang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
Roh Kudus adalah
Roh penolong; sama dengan kuasa pertolongan TUHAN untuk
menolong kitaterutama dalam dua hal:
- Dulu sudah terjadi pada zaman Israel. Mereka keluar dari Mesir dan mereka ditolong oleh Roh Kudus. Kita juga. Untuk bisa keluar dari dunia ini dan bertemu Yesus di awan-awan, kita harus ditolong oleh Ro hKudus. Kalau tidak, manusia daging akan hancur di dunia ini, tidak bisa apa-apa.
Keluaran 13: 21-22
13:21 TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awanuntuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang apiuntuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.
13:22 Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.
Yang pertama:
- Roh Kudus menolongkita untuk menghadapi kesulitan-kesulitan di padang gurun dunia. Seperti dulu, ada tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari saat bangsa Israel berjalan di padang gurun.
- Roh Kudus menuntun kitasupaya tidak salah arah, tetapi menuju Kanaan samawi--kegerakan Roh Kudus hujan akhir/pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sampai masuk Yerusalem baru.
Ini bukti kalau ada Roh Kudus di dalam kita, yaitu kita bisa menghadapi kesulitan dan kita dituntun pada kegerakan yang besar.
Tadi, Roh Kudus sebagai Roh penolong dalam bentuk tiang awan dan tiang api:
- Tiang awan= untuk menghadapi panas terik matahari, yaitu pencobaan-pencobaan di segala bidang.
Kuasa Roh Kudus melindungi kita--supaya kita tidak kecewa--dan menyelesaikansegala masalah/pencobaan sampai yang mustahil.
- Tiang api=
- Untuk menghadapi kegelapan di malam hari, supaya kita tidak tersandung dan terjatuhdalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa--dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan.
"Ini sangat berbahaya. Kalau dibaca di koran-koran, mulai anak kecil--di bawah umur--bisa berbuat yang najis karena mabuk. Ini satu level, yaitu dosa merokok, mabuk, narkoba dengan dosa kawin-mengawinkan. Kita harus hati-hati."
Hanya Roh Kudus yang mampu menolong kita. Kalau tidak ada Roh Kudus, kita tidak akan kuat dan akan tetap berada dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Tetapi kalau ada Roh Kudus, mujizat bisa terjadi, yaitu kita lepas dari dsoa-dosa.
- Untuk menghadapi dingin di malam hari--kasih menjadi dingindi akhir jaman--sehingga banyak anak TUHAN/pelayan TUHAN/hamba TUHAN yang suam-suam kuku rohaninya seperti jemaat Laodikia. Artinya:
- 'Aku kaya, aku tidak kekurangan apa-apa...', tetapi TUHAN katakan: 'Kamu melarat, miskin, buta, telanjang.'Artinya: hanya mengejar perkara yang jasmani sampai rela mengorbankan perkara-perkara rohani.
Seringkali yang banyak dikobankan adalah firman pengajaran yang benar/pribadi Yesus. Ini awasan bagi hamba TUHAN.
"Saya bersaksi kepada Lempin-El. Kalau bertemu orang, seringkali malu juga kalau ditanya: 'Kerja apa, pak?': 'Oh saya seorang hamba TUHAN.': 'Oh, enak ya.' Kalau bertemu orang tionghoa: 'Dari pada buka ini atau itu susah, buka gereja paling enak.' Ini karena mereka cuma atur-atur, bukan berkhotbah. Jadi enak saja, tinggal atur-atur lalu ambil hasilnya. Ini yang terjadi sekarang, sebab yang rohani dikorbankan untuk mendapat yang jasmani. Tidak penting lagi tanggung jawab dalam hal rohani, yang penting yang jasmani. Juga sidang jemaat, mau apa terserah, yang penting dapat yang jasmani: uang, kedudukan dan lain-lain."
- Tidak setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, bahkan tinggalkan jabatan pelayanan dengan berbagai macam alasan.
Tapi malam ini, kalau ada Roh Kudus rohani kita bisa tetap panas/hangat. Artinya: kita bisa mengutamakan perkara rohani sampai berani mengorbankan perkara jasmani. Betul-betul bergairah. Kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN sampai garis akhir.
Seringkali kalau berlaku demikian kita dianggap bodoh.
"Saya bersaksi seorang dokter spesialis, hari kamis tutup. Waktu makan di Medan, seorang tua berkata kepada dia: 'Kamu tutup? Bagaimana kau ini? Makan apa kau?' Dianggap bodoh. Kalau tadi, dianggap pintar, dari pada kerja buka toko, lebih baik buka gereja. Tetapi kalau kita utamakan yang rohani, malah dianggap bodoh. Itulah dunia ini, yang salah jadi benar, benar jadi salah."
Ini gunanya. Tiang awan untuk menghadapi pencobaan secara jasmani, dan tiang api untuk menjaga kerohanian kita supaya tetap hangat, panas dan berkobar-kobar.
Jadi dobel, baik yang jasmani maupun rohani diperhatikan oleh TUHAN.
Di padang gurun, kalau siang sangat panas dan malam hari sangat dingin. Berlangsung terus menerus--panas, dingin, panas, dingin--batu yang keras bisa hancur. Kehancuran inilah yang ditahan. Jangan ikut-ikut dunia!
Panas dan dingin yang sangat tinggi di padang gurun mengakibatkan kehancuran-kehancuran. Tapi Roh Kudus menolong kita, supaya tidak hancur bersama dunia, tetapi kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sampai ke Kanaan samawi--Yerusalem baru.
Tadi, kalau tidak dpakai dalam kegerakan hujan akhir, ia tidak berguna, semua sia-sia dan binasa. Sekarang, kalau kita dipakai dalam kegerakan hujan akhir, kita TIDAK AKAN HANCUR BERSAMA DUNIA. Justru kalau tidak dipakai, kita akan hancur bersama dunia.
Mungkin orang lain yang melihat bisa berkata: 'Kasihan dia.', padahal dia berbahagia. Kalau ada Roh Kudus, kita akan berbahagia. Kita dipakai mulai dari dalam nikah rumah tangga, lebih besar lagi dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai nanti kegerakan yang besar kita naik ke awan-awan dan menuju Yerusalem baru.
- Roma 8: 26
8:26 Demikian juga Roh membantu kitadalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kitakepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Yang kedua" Roh kudus menolong kita, supaya kita bisa menyembah TUHANdengan keluhan yang tak terucapkan; dengan hancur hati; seperti bayi yang hanya menangis; mengaku tidak mampu apa-apa dan tidak layak apa-apa. Kalau diteruskan, kita bisa menyembah dengan berbahasa Roh, seperti yang diajarkan Roh itu kepada kita.
Kisah Rasul 2: 4
2:4. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada merekauntuk mengatakannya.
Tidak ada yang namanya belajar bahasa Roh, maupun mengikuti orang berbahasa Roh, sebab Roh Kuduslah yang mengajarkannya kepada kita.
Kalau lewat pertolongan Roh Kudus kita bisa menyembah TUHAN dngan hancur hati/berbahasa Roh, hasilnya: terjadi pembaharuan--mujizat secara rohani.
Roma 8: 15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Roh kudus mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Ini mujizat terbesar.
Dimulai dengan berkata: 'ya Abba, ya Bapa!'
Artinya: ya katakan: ya, tidak katakan: tidak, benar katakan: benar, tidak benar katakan: tidak benar= JUJUR. Ini adalah manusia rohani. Kalau tidak jujur, pasti setan.
Terutama jujur soal pengajaran. Kalau tidak, berarti masih ular.
Kalau pengajaran itu benar, mari kita terima dan dukung sepenuhnya. Kalau tidak, kita akan iri hati--ada yang benar tetapi kita tidak mau, itu namanya iri hati, pahit hati, yang membuat kering rohani.
Sebaliknya, kalau ada pengajaran yang tidak benar, kita tegas menolak dan menghindari.
'ya Abba, ya Bapa!' juga artinya TAAT.
Jujur dan taat, itulah manusia rohani.
Kalau mujizat secara rohani terjadi--jujur dan taat--, maka mujizat secara jasmanipun juga pasti terjadi.
1 Raja-raja 17: 7, 11-13
17:7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagikusepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
'sungai itu menjadi kering'= ini satu nubuat bahwa dunia ini akan kering, terjadi kelaparan seperti zaman Yusuf. Orangnya bertambah banyak, tetapi dunianya tambah sempit. Apa yang dihasilkan dunia ini sudah tidak mampu lagi memelihara kehidupan manusia. Ini akan terjadi, supaya kita bergantung dan berharap pada TUHAN.
Janda Sarfat adalah gambaran dari gereja bangsa kafir, kita semua, yang akan mengalami kesulitan dan kelaparan di dalam dunia.
Saat itu yang harus kita persiapkan adalah JUJUR dan TAAT.
Jujurterutama soal pengajaran. Perempuan ini mengatakan: 'Aku tidak punya roti. Yang aku punya hanya segenggam tepung dan sedikit minyak.'
'segenggam tepung dan sedikit minyak'= firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.
Firman pengajaran yang benar harus sudah ada dalam genggaman kita. Inilah kejujuran. Kita jujur: berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar--firman dalam urapan Roh Kudus. Pegang teguh!
Satu genggam ini sama dengan besarnya jantung. Artinya: pengajaran yang benar menjadi jantung hati kita. Jangan diubah-ubah! Jangan ditukar-tukar!
Kemudian ketaatan.
'buatlah lebih dahulu bagiku'= buat untuk TUHAN--Elia--dulu.
Artinya:taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Jangan egois! Kalau egois tidak bisa taat. Tadi dia sudah bilang: 'Ini untukku, anakku, kemudian kami mati.' Kalau dia tidak mau membuat roti untuk TUHAN dulu, dia akan benar-benar mati.
Tidak taat = mati, artinya mengalami kesulitan-kesulitan secara jasmani sampai kemustahilan, dan lebih dari itu mengalami kematian rohani--kering rohani.
Kita banyak kebutuhan, tapi TUHAN izinkan terjadi pembangunan tubuh Kristus. Jangan egois, tetapi juga jangan emosi! Tetapi semua oleh dorongan firman.
Kalau kita jujur dan taat, mujizat jasmani juga terjadi, yaitu:
- 1 Raja-raja 17: 15
17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makanbeberapa waktu lamanya.
'berbuat seperti yang dikatakan Elia'= taat sampai daging tidak bersuara.
Yang pertama: kuasa pemeliharaansecara jasmani dan rohani di dalam dunia yang sudah sulit sampai zaman antikris berkuasa 3,5 tahun di bumi.
- 1 Raja-raja 17: 17, 23
17:17 Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.
17:23 Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya. Kata Elia: "Ini anakmu, ia sudah hidup!"
Yang kedua: kuasa pertolonganTUHAN:
- Mati menjadi hidup= menghapus segala kemustahilan; semua masalah yang mustahil diselesaikan oleh TUHAN.
Kalau tidak taat, bukan hanya masuk kelaparan, tetapi sampai terjadi kematian--mati rohani, nikah dan buah nikah hancur. TUHAN tolong kita.
- Gagal menjadi berhasil dan indah.
- Nikah dan buah nikah yang hancur dipulihkan kembali, disatukan, dan bahagia--anaknya dibangkitkan.
Inilah sebabnya TUHAN katakan: '
Lebih berguna, jika Aku pergi.' Yesus rela mati, bangkit, dan naik ke sorga untuk mencurahkan Roh Kudus, karena tanpa Roh Kudus, kita tidak berguna. Sia-sia hidup kita, perkataan sia-sia, bahkan mati, sapai binasa selamanya.
Yesus rela mati, bangkit, dan naik ke sorga untuk mencurahkan Roh Kudus, supaya kita berguna. Artinya: kita dipakai oleh TUHAN. Kalau tidak, akan dipakai oleh Babel. Tidak berguna sama sekali dan benar-benar hancur.
Biar Roh Kudus menolong kita di padang gurun dengan tiang awan dan tiang api, untuk menghindarkan kita dari kehancuran. Tetapi juga menolong kita saat berdoa menyembah TUHAN, supaya mujizat terjadi--jujur dan taat. TUHAN tolong kita.
Sampai saat kedatangan Yesus kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia. Kita menjadi mempelai wanita yang layak untuk menyambut kedatangan-Nya kembali dan kita duduk bersanding dengan Dia di takhta sorga selama-lamanya.
Mau tidak mau, kita butuh Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus, kita tidak berguna sama sekali. TUHAN tolong kita.
TUHAN memberkati.