Pembicara: Pdm. Dadang
Matius 6: 33-346:33. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."Kekuatiran adalah tabiat bangsa kafir.
Sebab itu, segala kekuatiran harus dibuang menjadi percaya kepada Tuhan.
Kuatir, artinya: tidak percaya kepada Tuhan, sehingga tidak bisa mengutamakan ibadah pelayanan dan kebenaran Firman.
Kekuatiran ini menyangkut beberapa hal:
- makan, minum, sandang dan papan.
- masa depan.
- jodoh.
Praktik kekuatiran yang menyangkut masalah makan, minum, sandang dan papan, yaitu tidak bisa atau tidak mengutamakan kebenaran Firman, sehingga akan mencari makan minum dengan menggunakan segala cara, sekalipun tidak sesuai dengan kebenaran Firman. Bisa juga dalam bentuk tinggalkan ibadah pelayanan untuk mencari makan minum.
Kekuatiran menyangkut masa depan, praktiknya adalah suka akan ramalan-ramalan.
Kekuatiran soal jodoh, praktiknya adalah kawin campur. Dan ini dimulai dari masa pacaran.
Kita harus mencari pasangan bukan hanya satu iman, tetapi juga satu pengajaran.
Kalau ada kekuatiran tentang jodoh, biasanya menjadi takut dan bimbang.
Yang harus diperhatikan dalam mencari jodoh yaitu:
- Memperhatikan imannya.
- Memperhatikan pegajarannya.
- Memperhatikan cara atau sikapnya dalam mendengar firman (tidak mengantuk dsb).
Bila mendengar firman dengan sungguh-sungguh, masih bisa diharapkan untuk menjadi istri atau suami yang setia dan baik.
Bila sudah menjadi suami/istri, kalau mau mendengar firman sungguh-sungguh, akan menjadi suami/istri yang lebih baik lagi.
Seburuk-buruknya hidup kita (mungkin dulu najis, jahat, memakai narkpoba), tapi kalau mau mendengar firman (menghargai firman), masih ada kesempatan untuk diperbaiki oleh Tuhan bahkan sampia menjadi sama mulia seperti Yesus.
- Memperhatikan cara/sikapnya dalam menyembah kepada Tuhan.
Tuhan menghendaki supaya kita TIDAK KUATIR. Artinya: kita percaya kepada Tuhan dan mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari apapun di dunia. Dan hasilnya:
semua akan ditambahkan kepada kita. Masa depan menjadi baik, nikah semakin dipersatukan, diberikan jodoh yang setia sehungga bisa lanjut masuk dalam nikah dan nanti puncaknya sampai masuk pesta nikah Anak Domba dan bahagia selamanya.
Keadaan orang yang hidup dalam kekuatiran:
- Markus 4: 7, 18-19
4:7. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.
4:18. Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
4:19. lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Keadan pertama: sama seperti tanah semak duri. Yaitu: kehidupan yang mendengar Firman, mengerti dan percaya Firman, namun tidak pernah praktik Firman.
Hal ini terjadi, karena kekuatiran dan keinginannya lebih kuat. Kehidupan semacam ini tidak pernah berbuah. Dan nasibnya akan sama seperti pohon ara yang berdaun saja (dikutuk dan menjadi kering= binasa untuk selama-lamanya).
Dalam kehidupan kita, Tuhan menghendaki buah.
3 macam buah:
- buah pertobatan= melayani dalam tanda pertobatan.
- buah terang= kebenaran, keadilan, kebaikan (ada perbuatan-perbuatan terang dari hati yang disucikan).
- buah-buah Roh Kudus= 9 buah Roh= tabiat Allah Tritunggal.
- Amsal 12: 25
12:25. Kekuatiran dalam hati membungkukkanorang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Keadaan kedua: bungkuk.
Artinya: dalam keadaan cacat cela, tidak sempurna (sama seperti perempuan bungkuk yang ada di bait Allah).
Lukas 13: 10-13
13:10. Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
13:11. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnyadan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
13:12. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
13:13. Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.
Perempuan ini bungkuk 18 tahun (666)= tidak berubah hidupnya. Tubuh, jiwa dan rohnya adalah daging.
2 Timotius 3: 1-5
3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2. Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1) dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3) dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6) dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
3:3. tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
3:4. suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18).
3:5. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
= 18 tabiat daging yang mengakibatkan bungkuk. Dan kehidupan ini akan binasa untuk selama-lamanya.
Lukas 13: 11-13
13:11. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
13:12. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
13:13. Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.
Kalau bungkuk, kehidupan itu tidak bisa berdiri tegak. Artinya:
- tidak bisa menyembah Tuhan (tidak bisa melihat Tuhan). Pandangannya hanya ke bawah saja yaitu melihat perkara-perkara jasmani.
- tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Kalau Tuhan belum datang kembali dan kita masih bisa beribadah, itu adalah kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri dan di tolong oleh Yesus.
Cara Yesus menolong yaitu lewat pemberitaan Firman pengajaran yang benar. Artinya:
- Yesus melihat, artinya di hadapan firman pengajaran yang benar tidak ada yang dapat disembunyikan dan semua bisa terlihat.
- Yesus memanggil dan berkata, artinya saat firman mengena kepada kita= saat firman menunjuk dosa-dosa /caca cela kekurangan kita.
Sikap kita yaitu”menjawab ya Tuhan” artinya jujur kepada Tuhanmengakui kalau masih ada dosa, masih ada kekuatiran dan belum percaya sepenuh kepada Tuhan.
Kalau kita mengaku jujur kepada Tuhan apa adanya, maka Tuhan mengampuni dosa-dosa kita, dan cacat cela kita ditutupi oleh Tuhan.
- Yesus menjamah (tangan Tuhan diulurkan), artinya Yesus melakukan mujizat-mujizat calam hidup kita.
Bukan hanya mujizat jasmani yang kita alami (bungkuk disembuhkan). Tetapi mujizat rohani juga kita alami. Kita mengalami penycuian dari kekuatiran. Kita juga diubahkan menjadi percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Kita bisa mengutamakan ibadah pelayanan dan kebenaran Firman. DAN SEGALANYA AKAN DITAMBAHKAN KEPADA KITA.
Hasil kalau dijamah Tuhan:
bisa berdiri dengan tegak dan memuliakan Tuhan. Artinya: bisa menyembah Tuhan, sampai menyambut kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan.
Tuhan memberkati.