Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 24: 29-31
ay. 31= terjadi tiupan sangkakala yang dasyat bunyinya untuk menampilkan gereja Tuhan dalam kemuliaan di awan-awan yang permai.
Sangkakala yang dasyat= Firman Pengajaran yang dipercayakan pada seorang gembala.

Wahyu 1: 10, 12
= sangkakala yang dasyat menyucikan dan mengubahkan gereja Tuhan dan menampilkan gereja Tuhan bagaikan pelita emas yang bercahaya.

Jadi, ada 2 hal yang bisa menampilkan gereja Tuhan dalam kesempurnaanatau bagaikan pelita emas yang bercahaya:

  1. mendengar dan melihat sangkakala yang nyaring bunyinya (Firman penggembalaan).
    Kalau kita tekun mendengar Firman penggembalaan, sedikit demi sedikit, kita akan mengalami penyucian sampai nanti ditampilkan sebagai pelita emas yang bercahaya.

  2. 2 Korintus 4: 16-18= penderitaan bersama dengan Tuhan.
    Seperti halnya pelita itu dibentuk dengan ditempa dan dipanaskan, bukan di cor. Inilah penderitaan tanpa dosa bersama Yesus= penyaliban daging= perobekan daging. Dan ini bisa dalam bentuk doa penyembahan, apalagi ditambah puasa atau doa semalam suntuk.

    Dengan penempaan inilah pelita emas itu bisa dibentuk dan menghasilkan bentuk yang bagus.
    Penderitaan ini bisa juga dalam bentuk ujian. Contohnya, tidak salah disalahkan, atau seperti yang dialami Ayub. Sudah saleh, tapi masih mengalami ujian.
    Ujian ini bukan untuk menghancurkan kita, tapi supaya bisa naik tingkat. Tapi yang tidak sungguh-sungguh, itulah yang akan gugur.

Penderitaan tanpa dosa ini juga menghasilkan penyucian dan pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Permulaan pembaharuan adalah soal pandangan/mata(2 Korintus 4: 18), dari pandangan daging menjadi pandangan rohani (pandangan iman).

Dan pandangan iman inilah yang bisa membuat kita bertahan. Kalau pandangan daging, kita akan ketakutan dengan segala yang terjadi di dunia ini.
Kalau pandangan kita baik, kita bisa tampil sebagai pelita. Kalau pandangan daging, hidup itu akan gelap dan terseret bersama dengan dunia ini. Berada dalam masa depan yang gelap juga.

Matius 6: 22-23
Kalau pandangan sudah dibaharui, maka yang lain-lainnya juga akan bisa dibaharui.

Bukti kalau kita memiliki pandangan iman:

  1. Matius 6: 25-26, 31-32, 34= tidak ada kekuatiran tentang hidup sehari-hari dan masa depan, sebab percaya kepada Tuhan.

    Praktiknya tidak kuatir(Matius 6: 33): mencari dulu kerajaan Allah dan kebenarannya.
    Artinya:
    • mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala sesuatu= setia dalam ibadah pelayanan.
    • mengutamakan kebenaran dalam segala hal.

    Jadi, orang tidak kuatir, praktiknya adalah setia dan benar. Setiap langkah hidup kita, biarlah ditandai dengan setia dan benar.
    Kalau kita setia dan benar, maka kebutuhan sehari-hari sampai masa depan, semuanya akan ditambahkan oleh Tuhan (dijamin oleh salib Tuhan/korban Kristus).

    Roma 8: 32
    Dengan setia dan benar, kita akan dipelihara, bahkan sampai pada masa antikris. Hanya yang setia dan benar sajalah yang bisa bertahan.

  2. 2 Korintus 5: 7-8= memiliki hati yang tabah (kuat dan teguh hati).
    Praktiknya:
    • tidak bimbang/putus asa saat menghadapi pencobaan-pencobaan apapun juga, bahkan sampai yang mustahil sekalipun.
    • tidak bimbang oleh ajaran-ajaran palsu, tapi berpegang pada ajaran yang benar, apapun resikonya.
    • tidak berbuat dosa, tidak tergoda oleh dosa, tetap tidak mau berbuat dosa. Jangan sok kuat terhadap dosa!

    Contoh hidup yang tabah adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang sudah dihadapkan pada dapur api.

    Daniel 3: 16-18, 24-25
    Sadrakh, Mesakh dan Abednego hanya mau menyembah Tuhan sekalipun di hadapkan dengan maut. Ini hati yang tabah hari-hari ini. Dan ini yang Tuhan lihat dari kehidupan kita.

    Hasilnya(ay. 24-25): Tuhan menyertai kita dalam kemuliaan. Semakin besar problem yang kita hadapi, semakin besar juga kemuliaan yang Tuhan tampilkan.

    Dan kemuliaan Tuhan:
    • mampu menolongkita tepat pada waktunya dari segala pencobaan sampai yang mustahil menjadi tidak mustahil.
    • ay. 28-30= kemuliaan Tuhan mampu mengangkat (memberi kemuliaan)pada kita di dunia ini, sehingga bisa menjadi saksi Tuhan.
    • mampu mengubahkan kitasampai sama mulia dengan Tuhan waktu Yesus datang kembali. Kita akan ditampilkan di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 17 Mei 2017 (Rabu Malam)
    ... hamba-hambanya masing-masing dengan tugasnya dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. . Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang menjelang malam atau tengah malam atau larut malam atau pagi-pagi buta . supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. . Apa yang Kukatakan kepada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Juli 2009 (Kamis Sore)
    ... terakhir dalam Injil Kemuliaan Kristus firman pengajaran yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja sebagai Mempelai Pria Sorga inilah yang akan melembutkan Israel. Kapan terjadinya lawatan terakhir ini Kejadian - pada saat terjadi kelaparan Tuhan memakai Yusuf untuk menyelamatkan sebagian besar Israel. Jadi kegerakan Roh Kudus hujan akhir terjadi saat kelaparan ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Juli 2016 (Minggu Pagi)
    ... tubuh Kristus maka akan dipakai dalam pembangunan Babel yaitu puncak kejahatan dan kenajisan yang akan dibinasakan selamanya. Bangsa Kafir harus pandai menggunakan kemurahan dan kesempatan dari Tuhan yang bagaikan selubang jarum untuk bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Jangan menolak gerakan Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 27 September 2019 (Jumat Malam)
    ... Itu yang membuat kita takut tidak tenang sampai binasa selamanya. Kemudian Tuhan memberikan bekal pengutusan. Bekal pengutusan adalah Pedang firman pembukaan firman untuk menyucikan kehidupan kita. Dalam kesucian dan kebenaran kita tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal. Kalau kekayaan kehebatan masih bisa dijamah setan tritunggal. Tongkat salib sengsara daging dalam pelayanan sengsara ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Januari 2013 (Selasa Sore)
    ... Ajaran palsu ini didorong oleh kekuatan besar yaitu kekuatan uang Mamon . Roma yaitu Yesus yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita. Yesus mati untuk melepaskan kita dari dosa dan Yesus bangkit untuk membenarkan kita. Akibat menolak kematian dan kebangkitan Yesus Manusia hamba Tuhan anak Tuhan menolak kebenaran ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Januari 2020 (Selasa Sore)
    ... Jangan lagi kamu saling mendustai karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya Penyucian dari dosa di dalam batin. Jika lahir dan batin dikuasai oleh dosa maka kehidupan kita tidak ada hubungan dengan Tuhan terpisah dari Tuhan kering rohani tidak bisa menyembah Tuhan sampai terpisah selama-lamanya. Yohanes Karena itu setiap ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Juli 2009 (Selasa Sore)
    ... merdeka pada secara jasmani . Israel yang masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir secara rohani lawatan Tuhan yang terakhir bagi Israel untuk menyelamatkan sebagian besar Israel. Tetapi secara rohani ranting melembut ini juga menunjuk pada Israel yang mengalami keubahan hidup. Pohon ara melembut berarti kedatangan Yesus kedua kali sudah dekat. Jadi kedatangan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 September 2012 (Minggu Sore)
    ... kepala dan orang-orang Farisi tidak eprcaya pada kebangkitan Yesus menolak kebangkitan Yesus dan menghalang-halangi kebangkitan Yesus dengan memeterai kubur Yesus dan menjaga kubur Yesus dengan penjaga-penjaga. Secara manusia tidak mungkin terjadi kebangkitan Yesus. Jadi percikan darah adalah penyucian terakhir terutama terhadap SESUATU YANG TIDAK BISA DIJANGKAU OLEH AKAL PIKIRAN MANUSIA sesuatu yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Juni 2016 (Selasa Sore)
    ... mengaku dosa. Setelah diampuni jangan berbuat dosa lagi. Ini sama dengan bertobat mulai dari tidak berdusta dan tidak ada kebencian. Batu Kristal lautan kaca menunjuk baptisan air kolam pembasuhan . Wahyu Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Mei 2021 (Sabtu Sore)
    ... yang sedang di ladang janganlah ia kembali. terjemahan lama . Pada hari itu barangsiapa yang di atas sotoh rumah dan hartanya di dalam rumah janganlah ia turun ke bawah membawa ke luar harta itu dan siapa yang ada di ladangnya pun janganlah pulang. Apa yang harus disiapsediakan Harus tetap di tempat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.