Matius 24: 29-31ay. 31= terjadi tiupan sangkakala yang dasyat bunyinya untuk menampilkan gereja Tuhan dalam kemuliaan di awan-awan yang permai.
Sangkakala yang dasyat= Firman Pengajaran yang dipercayakan pada seorang gembala.
Wahyu 1: 10, 12
= sangkakala yang dasyat menyucikan dan mengubahkan gereja Tuhan dan menampilkan gereja Tuhan bagaikan pelita emas yang bercahaya.
Jadi, ada 2 hal yang bisa menampilkan gereja Tuhan dalam kesempurnaanatau bagaikan pelita emas yang bercahaya:
- mendengar dan melihat sangkakala yang nyaring bunyinya (Firman penggembalaan).
Kalau kita tekun mendengar Firman penggembalaan, sedikit demi sedikit, kita akan mengalami penyucian sampai nanti ditampilkan sebagai pelita emas yang bercahaya.
- 2 Korintus 4: 16-18= penderitaan bersama dengan Tuhan.
Seperti halnya pelita itu dibentuk dengan ditempa dan dipanaskan, bukan di cor. Inilah penderitaan tanpa dosa bersama Yesus= penyaliban daging= perobekan daging. Dan ini bisa dalam bentuk doa penyembahan, apalagi ditambah puasa atau doa semalam suntuk.
Dengan penempaan inilah pelita emas itu bisa dibentuk dan menghasilkan bentuk yang bagus.
Penderitaan ini bisa juga dalam bentuk ujian. Contohnya, tidak salah disalahkan, atau seperti yang dialami Ayub. Sudah saleh, tapi masih mengalami ujian.
Ujian ini bukan untuk menghancurkan kita, tapi supaya bisa naik tingkat. Tapi yang tidak sungguh-sungguh, itulah yang akan gugur.
Penderitaan tanpa dosa ini juga menghasilkan penyucian dan pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Permulaan pembaharuan adalah soal pandangan/mata(2 Korintus 4: 18), dari pandangan daging menjadi pandangan rohani (pandangan iman).
Dan pandangan iman inilah yang bisa membuat kita bertahan. Kalau pandangan daging, kita akan ketakutan dengan segala yang terjadi di dunia ini.
Kalau pandangan kita baik, kita bisa tampil sebagai pelita. Kalau pandangan daging, hidup itu akan gelap dan terseret bersama dengan dunia ini. Berada dalam masa depan yang gelap juga.
Matius 6: 22-23
Kalau pandangan sudah dibaharui, maka yang lain-lainnya juga akan bisa dibaharui.
Bukti kalau kita memiliki pandangan iman:
- Matius 6: 25-26, 31-32, 34= tidak ada kekuatiran tentang hidup sehari-hari dan masa depan, sebab percaya kepada Tuhan.
Praktiknya tidak kuatir(Matius 6: 33): mencari dulu kerajaan Allah dan kebenarannya.
Artinya:- mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala sesuatu= setia dalam ibadah pelayanan.
- mengutamakan kebenaran dalam segala hal.
Jadi, orang tidak kuatir, praktiknya adalah setia dan benar. Setiap langkah hidup kita, biarlah ditandai dengan setia dan benar.
Kalau kita setia dan benar, maka kebutuhan sehari-hari sampai masa depan, semuanya akan ditambahkan oleh Tuhan (dijamin oleh salib Tuhan/korban Kristus).
Roma 8: 32
Dengan setia dan benar, kita akan dipelihara, bahkan sampai pada masa antikris. Hanya yang setia dan benar sajalah yang bisa bertahan.
- 2 Korintus 5: 7-8= memiliki hati yang tabah (kuat dan teguh hati).
Praktiknya:- tidak bimbang/putus asa saat menghadapi pencobaan-pencobaan apapun juga, bahkan sampai yang mustahil sekalipun.
- tidak bimbang oleh ajaran-ajaran palsu, tapi berpegang pada ajaran yang benar, apapun resikonya.
- tidak berbuat dosa, tidak tergoda oleh dosa, tetap tidak mau berbuat dosa. Jangan sok kuat terhadap dosa!
Contoh hidup yang tabah adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang sudah dihadapkan pada dapur api.
Daniel 3: 16-18, 24-25
Sadrakh, Mesakh dan Abednego hanya mau menyembah Tuhan sekalipun di hadapkan dengan maut. Ini hati yang tabah hari-hari ini. Dan ini yang Tuhan lihat dari kehidupan kita.
Hasilnya(ay. 24-25): Tuhan menyertai kita dalam kemuliaan. Semakin besar problem yang kita hadapi, semakin besar juga kemuliaan yang Tuhan tampilkan.
Dan kemuliaan Tuhan:- mampu menolongkita tepat pada waktunya dari segala pencobaan sampai yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- ay. 28-30= kemuliaan Tuhan mampu mengangkat (memberi kemuliaan)pada kita di dunia ini, sehingga bisa menjadi saksi Tuhan.
- mampu mengubahkan kitasampai sama mulia dengan Tuhan waktu Yesus datang kembali. Kita akan ditampilkan di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.