Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 8: 13

8:13.Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasarterbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."

Ini adalah keadaan sesudah peniupan keempat sangkakala yang pertama, yaitu burung nasarmembawa berita tentang penghukuman tiga sangkakala yang lain (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 13 Januari 2019).

Ada dua kemungkinan tentang burung nasar:

  1. Yang pertama: kehidupan hamba/pelayan/anak Tuhan yang menolakbunyi sangkakala sekarang ini; sama dengan menolak firman penggembalaan/firman pengajaran yang diulang-ulang untuk menyucikan sidang jemaat sampai sempurna; tetap mempertahankan dosa sampai puncaknya dosa.

    Akibatmenolak bunyi sangkakala: akan menghadapi burung nasaryang membawa berita penghukuman: sangkakala kelima, keenam, dan ketujuh; mengalami penghukuman yang kelima, keenam, dan ketujuh dari Anak Allah.

  2. Yang kedua: kehidupan hamba/pelayan/anak Tuhan yang mau mendengar dan dengar-dengaranpada bunyi sangkakala sekarang ini, sehingga mengalami penyucian dan pembaharuansecara terus menerus sampai sempurna seperti Yesus--menjadi sama dengan burung nasaryang naik ke atas gunung penyembahan sampai gunung Yerusalem baru.
    Burung nasar menunjuk pada kehidupan yang menantikan kedatangan Tuhan ke dua kali.

Ayub 39: 30-33

39:30.Atas perintahmukah rajawaliterbang membubung, dan membuat sarangnya di tempat yang tinggi?
39:31.
Ia diam dan bersarang di bukit batu, di puncak bukit batu dan di gunung yang sulit didatangi.
39:32.
Dari sana ia mengintai mencari mangsa, dari jauh matanya mengamat-amati;
39:33. anak-anaknya menghirup darah, dan
di mana ada yang tewas, di situlah dia."

(terjemahan lama)
39:33. Maka anak-anaknya mencaruk darah! dan
di tempat ada bangkaidi sana juga tempatnya.

'rajawali' = burung nasar.
Praktik menjadi burung nasar(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 13 Januari 2019):

  1. Ayat 32: 'dari jauh matanya mengamat-amati'= memiliki pandangan jauh ke depan, artinya: memiliki pandangan rohani; lebih mengutamakan perkara sorga dari pada perkara di bumi (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 13 Januari 2019).

  2. Ayat 33: 'di tempat ada bangkai di sana juga tempatnya'= burung nasar mengerumuni bangkai, artinya menghargai kurban Kristus (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Januari 2019).

  3. Ayat 30-31= bersarang di gunung yang tinggi, yang sulit untuk didatangi.
    Ini menunjuk pada doa penyembahan.

AD. 3

Itulah burung nasar. Kita menantikan Tuhan, mendengar bunyi sangkakala, terus disucikan, pandangan mulai jauh ke depan--pandangan sorga lebih dari perkara bumi--, kemudian menghargai kurban Kristus, dan ada doa penyembahan. Kita semua harus meningkat dalam kerohanian dan kesucian, sampai bisa menyembah Tuhan. Doa penyembahan merupakan puncak ibadah pelayanan.

Tadi, gunung yang tinggi menjadi sarang burung nasar (ayat 30-31).
Sarang sama dengan rumah. Bagi kita, rumah adalah kebutuhan pokok; sangat penting, dan tidak bisa digantikan dengan yang lain.
Jadi, doa penyembahan harus sudah menjadi kebutuhan pokok dalam hidup sehari-hari; doa penyembahan sudah menjadi kegemaran dalam hidup sehari-hari.

Kalau terpaksa menyembah, nanti akan dipaksa oleh antikris. Setiap hari kita menyembah, tidak bisa digantikan dengan yang lain.
Mazmur 24: 3-4
24:3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN?Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4. "Orang yang
bersih tangannyadan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

Syaratmenaikkan doa penyembahan: kesucian; kita harus mengalami pekerjaan firman pengajaran yang diulang-ulang untuk menyucikan hati, perbuatan--tangan--, dan perkataan kita--tidak boleh ada dusta lagi.
Semakin meningkat dalam kesucian, doa penyembahan kita akan semakin meningkat.

Mari, kita tampil sebagai burung nasar--orang yang menantikan Tuhan. Jangan hanya melihat dan mendengar burung nasar yang berkata tentang celaka--hukuman kelima, keenam, ketujuh.
Terima bunyi sangkakala, supaya kita disucikan, dan kita akan menjadi burung nasar; kehidupan yang naik ke gunung penyembahan sampai gunung Yerusalem baru--kota di atas gunung (Wahyu 21).
Malam ini kita menyembah dalam kesucian. Hati, perbuatan, dan perkataan disucikan, berarti seluruh hidup disucikan.

Hasil doa penyembahan:

  1. Mazmur 24: 5
    24:5. Dialah yang akan menerima berkat dari TUHANdan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

    Hasil pertama: tangan Tuhan diulurkan untuk menurunkan hujan berkat dan keselamatan, untuk memelihara kehidupan kita di tengah padang gurun dunia yang tandus (yang sulit). Kita hanya bergantung pada hujan.

    Di atas gunung banyak hujan, kalau kita banyak menyembah kita akan mengalami hujan berkat dan keselamatan dari Tuhan.

  2. Ayub 39: 31
    39:31. Ia diam dan bersarang di bukit batu, di puncak bukit batu dan di gunung yang sulit didatangi.

    Hasil kedua: 'sulit didatangi'= tangan Tuhan diulurkan untuk melindungi kitadari segala
    musuh, yaitu:

    1. Setan dengan roh jahat dan najis yang mendorong kita untuk berbuat dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Kita dilindungi sehingga kita tetap hidup benar dan suci.
      Sekarang ini dosa dan puncaknya dosa sedang menghantam kita semua, tetapi kalau kita banyak naik gunung, tangan Tuhan akan melindungi kita (tidak bisa dijamah).

    2. Nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran-ajaran palsu.
      Sekarang tampaknya manusia harus berdusta. Tetapi kita naik gunung supaya dilindungi dari nabi palsu, sehingga kita tetap jujur, berkata benar dan baik, serta berpegang teguh pada pengajaran yang benar(tidak diombang-ambingkan ajaran lain).

    3. Antikris dengan kekuatan ekonomi (kekuatan keuangan atau mamon) yang membuat kikir dan serakah.
      Kikir= tidak bisa memberi.
      Serakah= mencuri milik Tuhan dan orang lain (milik sesama, milik negara).

      Kita dilindungi sehingga kita bisa mengembalikan milik Tuhanyaitu persepuluhan dan persembahan khusus, kita bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.

  3. Mazmur 103: 5
    103:5. Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baruseperti pada burung rajawali.

    (terjemahan lama)
    103:5. Yang mengenyangkan mulutmu dengan kebajikan, dan
    membaharuihal mudamu seperti burung nasar.

    Hasil ketiga: kita mengalami pembaharuan orang muda--kita ingat, saat Yesus naik ke gunung yang tinggi tiba-tiba wajah-Nya berubah. Inilah pembaharuan. Kalau burung rajawali mengeram, sayap-sayap yang tua akan diganti dengan sayap (bulu-bulu) yang baru--menjadi muda kembali.

    Pembaharuan orang muda yaitu rendah hati dan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuaraseperti Yesus rendah hati dan taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib.
    Filipi 2: 8
    2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

    Orang muda gambaran kekuatan daging (hawa nafsu daging, keinginan daging) yang membuat sombong dan tidak taat. Harus dibaharui!
    Malam ini biarlah kita menyembah Tuhan; seluruh hidup disucikan, dan hasilnya: kita mengalami hujan berkat dan keselamatan, tangan Tuhan melindungi kita dari setan tritunggal, dan mengalami pembaharuan sampai rendah hati dan taat dengar-dengaran.

    1 Petrus 5: 5-6
    5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklahkepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimuseorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
    5:6. Karena itu
    rendahkanlah dirimudi bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    'tunduklah' = taat.
    'rendahkanlah dirimu' = rendah hati.

    Posisi kehidupan yang rendah hati dan taat dengar-dengaran sampai daging tak bersuara yaitu berada di bawah tangan Tuhan yang kuat, sama dengan kita mengalami uluran tangan Tuhan yang kuat untuk meninggikan kita pada waktunya.
    Kita sabar menunggu waktu Tuhan dalam penyembahan.

    Saat Elia berhadapan dengan raja Ahab, hujan tidak turun, lalu Ia menyuruh bujangnya untuk melihat, ternyata tidak ada apa-apa. Lalu ia berdoa lagi, tetapi tetap tidak ada apa-apa, sampai tujuh kali dan muncul awan setelapak tangan. Dan dalam sekejap gelap gulita, dan hujan turun. Itulah tangan Tuhan.

    Kalau belum ditolong, tetap tekun menyembah. Elia menyembah sampai tujuh kali, artinya doa penyembahan sampai sempurna. Waktunya Tuhan pasti datang. Ingat roda tidak selalu berada di bawah, pasti ada kesempatan untuk ditinggikan oleh Tuhan tepat pada waktunya.

    Banyak merendahkan diri, menyembah Tuhan, ditambah dengan doa puasa, doa malam, doa semalam suntuk. Terus naik gunung, kesempatan untuk menunggu waktunya Tuhan.

    Ditinggikanartinya: memuliakan kita pada tepat waktunya:

    1. Dimuliakan secara rohani:

      1. Dipulihkan dari lembah-lembah. Mungkin jatuh dalam dosa (lembah kejatuhan), atau lembah apa saja, akan dipulihkan oleh Tuhan untuk hidup benar dan suci.
        Yang masih di lembah-lembah air mata, susah payah, dipulihkan menjadi hidup benar-suci, damai sejahtera, semuanya enak dan ringan.

      2. Setelah hidup benar dan suci, kita akan dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

        Jangan dipakai oleh Babel! Hanya ada dua yaitu pembangunan tubuh Kristus dan pembangunan babel.

    2. Meninggikan (memuliakan) secara jasmani:

      1. Lazarus dari bangkai bisa bangkit kembali--di mana ada kemuliaan Tuhan (shekinah glory), semua masalah akan selesai. Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil tepat pada waktunya.
        Dulu Israel minta roti dan daging, dan begitu ada kemuliaan Tuhan, mereka tinggal makan. Semua masalah yang mustahil selesai.

        Istilah manusia: tidak semudah membalik telapak tangan. Tetapi kalau ada kemuliaan Tuhan: lebih mudah dari membalik telapak tangan.

      2. Kegagalan jadi berhasil dan indah pada waktunya.

    3. Sampai terjadi kemuliaan yang sesungguhnya, yaitu kalau Tuhan datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita akan terbang ke gunung Yerusalem baru (gunung yang terakhir).
      Sekarang kita naik ke gunung penyembahan, sampai nanti mencapai gunung Yerusalem baru.

      Wahyu 21: 9-10
      21:9. Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
      21:10. Lalu, di dalam roh ia membawa aku
      ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggidan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Mari naik ke gunung; mengulurkan tangan, menyeru nama Tuhan; berserah dan berseru kepada Dia. Dia akan mengulurkan tangan kepada kita: menurunkan hujan, melindungi kita, dan meninggikan-mengangkat-memuliakan kita pada tepat pada waktunya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 13 Agustus 2017 (Minggu Pagi)
    ... mati terhadap dosa sampai puncaknya dosa. Kisah Rasul - Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain Apakah yang harus kami perbuat saudara-saudara Jawab Petrus kepada mereka Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Juli 2009 (Rabu Sore)
    ... kita harus tergembala supaya kita bisa berbuah dan memuaskan Tuhan. Tapi kita sudah pelajari dalam Lukas - dimana ada pohon ara yang ditanam di kebun anggur tapi masih tidak berbuah. Ini adalah suatu kewaspadaan bagi kita. Artinya sudah tergembala dalam kabar mempelai tetapi tidak berbuah. Mengapa Jawab karena memiliki akar yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 September 2015 (Minggu Sore)
    ... untuk dituai. Ladang bicara tentang kegiatan--ibadah pelayanan kepada TUHAN. Ladang Allah juga merupakan bangunan Allah. Korintus . Karena kami adalah kawan sekerja Allah kamu adalah ladang Allah bangunan Allah. Bangunan Allah bangunan yang rohani pembangunan tubuh Kristus. Jadi ladang TUHAN artinya ibadah pelayanan yang mengarah kepada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kalau mata ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Desember 2016 (Minggu Siang)
    ... yang liar seperti kuda. Yesaya . Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan yang mengandalkan kuda-kuda yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus Allah Israel dan tidak mencari TUHAN. Kuda menunjuk pada Kekuatan daging--alat-alat di dunia ditunjukkan ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 18 Juni 2014 (Rabu Malam)
    ... yaitu doa minta-minta doa permohonan menunjuk halaman Tabernakel. Doa semacam ini baik tapi tidak tahan uji tidak mampu menghadapi goncangan-goncangan pencobaan. Markus - Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri. Ada seorang muda yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Februari 2020 (Minggu Siang)
    ... . Lagi firman TUHAN kepada Musa Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk. . Ketika Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak berkatalah ia kepada Musa Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan. . Tetapi jawab Musa Bukan bunyi nyanyian kemenangan bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Maret 2012 (Minggu Pagi)
    ... kedua kali. Ini sama dengan menjadi murtad dan durhaka. Celakanya adalah kehidupan yang murtad lagi ini tidak akan bisa bertobat lagi melainkan binasa selamanya. Praktek sehari-hari murtad durhaka adalah Meninggalkan ajaran benar dan berpaling pada ajaran lain. Timotius - Karena akan datang waktunya orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 September 2016 (Kamis Sore)
    ... mereka kepadanya Katakanlah teka-tekimu itu supaya kami dengar. Simson memberikan teka-teki untuk ditebak dan yang bisa menjawab hanya Simson sendiri. Artinya Roh Kudus membukakan rahasia firman Allah yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab sama dengan firman pengajaran yang benar. Jika teka-teki terjawab maka kita mendapat pakaian ...
  • Ibadah Natal di Jatipasar, 21 Desember 2016 (Rabu Pagi)
    ... dapat mobil putih. Itu bukan iman. Iman bukan dari melihat tetapi mendengar. Sekalipun kami tidak melihat tetapi percaya. Sekarang dibalik Lihat dulu baru percaya. Itu adalah imannya Tomas--mau melihat dulu mana luka di lambung dan tangan Yesus baru percaya-- dan ia dikoreksi oleh TUHAN Tomas kamu melihat baru percaya berbahagialah ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 September 2022 (Minggu Pagi)
    ... sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. Kita memperhatikan firman seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tengah kegelapan dunia pencobaan dosa dll supaya kita tetap hidup dalam terang kebenaran kesucian sampai sempurna. Mazmur Aku hendak sujud ke arah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.