Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah kasih sayang, damai sejahtera dan berkat TUHAN senantiasa dilimpahkan dalam hidup kita sekalian.

Wahyu 5: 5-10
5:5. Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itudan membuka ketujuh meterainya."
5:6. Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor
Anak Dombaseperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:7. Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
5:8.Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
5:9. Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10.Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Siapayang layak/dapat membuka tujuh meterai dari gulungan kitab/membukakan rahasia firman? (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Januari 2017)

  1. Ayat 5= Yesus sebagai tunas Daud dari suku Yehuda--singa dari suku Yehuda--(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 15 Januari 2017).
  2. Ayat 6-10= Yesus sebagai Anak Domba yang tersembelih.

AD. 1. YESUS SEBAGAI TUNAS DAUD DARI SUKU YEHUDA

Malam ini, kita masih membahas Yesus sebagai tunas Daud YANG TELAH MENANG(diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Januari 2017).

SIAPA YANG MENANG?
Mazmur 20: 7
20:7.Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nyadan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.

Orang yang menang adalah orang yang diurapi oleh Roh Kudus.

Sekarang kita kaitkan kehidupan yang menang--diurrapi Roh Kudus--dengan tunas Daud.
Yesaya 11: 1-3=> tentang Raja damai (Yesus)
11:1.Suatu tunasakan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2.
Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
11:3. ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

'Suatu tunasakan keluar dari tunggul Isai'=> dari Isai lahirlah Daud--dari tunggul Isai muncullah tunas Daud, itulah Yesus.
'Roh TUHAN akan ada padanya'= urapan Roh Kudus.

Praktik Yesus sebagai tunas Daud yang menang--diurapi oleh Roh Kudus--adalah takut akan TUHAN. Itulah orang yang diurapi Roh Kudus, yaitu TAKUT AKAN TUHAN.

Jadi, tunas Daud yang menangadalah hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang diurapi Roh Kudus sehingga takut akan TUHAN dan menang atas tiga hal--Yesus tampil sebagai tunas Daud yang telah menang, sekarang kita juga adalah tunas Daud yang menang--:

  1. Yang pertama: menang atas dosa.
    Amsal 8: 13
    8:13.Takut akan TUHANialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

    Tunas Daud yang menang--hamba TUHAN yang diurapi Roh Kudus dan takut akan TUHAN--adalah kehidupan yang membenci dosa dan puncaknya dosa, sampai dusta. Ini sama dengan menang atas dosa; hidup dalam KEBENARAN.

  2. Yang kedua: menang atas duniadengan segala pengaruhnya, yaitu kesibukan, kesulitan, kejahatan, kenajisan dan lain-lain.
    Yakobus 4: 4
    4:4.Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan duniaadalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

    Kalau seseorang ditarik pengaruh dunia ('menjadi sahabat dunia'), ia menjadikan dirinya musuh Allah.
    Jadi jelas, pengaruh dunia membuat kita hamba TUHAN/pelayan TUHAN tidak setiadalam ibadah pelayanan kepada TUHAN. Segala pengaruh dunia memang diperhadapkan pada kita, tujuannya hanya satu yaitu supaya kita tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.

    Tetapi kalau kita takut akan TUHAN, kita akan menang atas dunia.
    Yosua 24: 14
    24:14.Oleh sebab itu, takutlah akan TUHANdan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.

    Tadi, pengaruh dunia membuat kita tidak setia, tetapi tunas Daud--hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang diurapi Roh Kudus; takut akan TUHAN--akan beribadah melayani TUHAN dengan SETIA dan tulus ikhlas; berarti menang atas dunia; tidak terpengaruh dunia, tetapi mendekat pada TUHAN.
    Kalau ditarik oleh dunia, kita akan menjauh dari TUHAN.

    Tadi, menang atas dosa, kita hidup benar. Sekarang, setia. Benar dan setia, itulah tunas Daud; hamba TUHAN yang diurapi Roh Kudus sehingga takut akan TUHAN.

  3. Yang ketiga: menang atas dagingdengan segala keinginan dan hawa nafsunya.
    Roma 8: 7
    8:7.Sebab keinginan dagingadalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

    Hawa nafsu/keinginan daging membuat kita tidak takluk pada hukum Allah; tidak taat dengar-dengaranpada firman Allah/perintah TUHAN.
    Ini pengaruh daging. TUHAN bilang: a, kita bilang: b.
    Kepada Herodes, TUHAN katakan: tidak boleh mengambil isteri orang lain, tetapi karena keinginan daging, ia ambil isteri orang lain--tidak taat pada hukum Allah.

    Tetapi kalau kita menjadi tunas Daud yang menang, lain. Karena itu kita harus tampil sebagai tunas Daud yang menang. Pembukaan firman membuat kita bisa tampil juga sebagai tunas Daud yang menang--diurapi Roh Kudus dan takut akan TUHAN. Menang atas dosa--hidup benar--; menang atas dunia--setia--dan menang atas daging.

    Pengkhotbah 12: 13
    12:13.Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allahdan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.

    'berpeganglah pada perintah-perintah-Nya'= taat dengar-dengaran.
    Jadi, tunas Daud yang menang adalah hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang diurapi Roh Kudus dan takut akan TUHAN sehingga TAAT dengar-dengaran pada firman TUHAN--tidak menyimpang dari firman--; menang atas daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya.

Jadi, lewat pembukaan firman, kita tampil sebagai tunas Daud yang menang, yaitu hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang diurapi TUHAN sehingga takut akan TUHAN.
Kalau takut akan TUHAN, kita akan menang atas tiga hal: menang atas dosa dan puncaknya dosa--hidup benar--, menang atas dunia dan pengaruhnya yang membuat tidak setia--kita menjadi setia--, dan menang atas daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya yang membuat tidak taat--kita menjadi taat pada firman.

Jadi, tunas Daud yang menang adalah hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang diurapi Roh Kudus sehingga takut akan TUHAN, itulah hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang beribadah melayani TUHAN dengan benar, setia dan taat dengar-dengaran, sehingga dipercaya kunci Daud--menjadi tunas Daud, akan dipercaya kunci Daud.

Harus benar, setia dan taat!Kalau benar, tetapi tidak setia, tidak ada gunanya. Contohnya tangan ini. Benar tangan kanan, tetapi tidak setia--ada di bawah--, tidak ada gunanya. Sudah setia tetapi tidak benar, tidak ada gunanya juga. Kaki setia di tempatnya tetapi lumpuh, tidak ada gunanya. Harus setia dan benar!
Sudah setia dan benar, kalau tidak taat tidak ada gunanya. Tangan sudah benar tempatnya, sudah setia, tetapi disuruh ambil TV kecil tidak mau, tidak ada gunanya. Harus taat dengar-dengaran juga.

Ini yang dipercaya kunci Daud, yaitu kehidupan yang setia, benar, ditambah taat dengar-dengaran.
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus mulai di rumah tangga--melayani sesuai dengan jabatan masing-masing: sebagai suami, isteri dan anak--, penggembalaan. Harus setia, benar dan taat. Kemudian pelayanan antar penggembalaan. Tidak rugi, sebab kita dipercaya kunci Daud seperti jemaat Filadelfia.

Wahyu 3: 7-8
3:7."Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8.Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Kudan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

'kekuatanmu tidak seberapa'= kecil; tidak berdaya.
Jemaat Filedelfia kecil dan tidak berdaya, tetapi ini yang penting yaitu:

  • 'engkau menuruti firman-Ku'= taat dengar-dengaran.
  • 'engkau tidak menyangkal nama-Ku'=

    • Benar--tidak dusta. Petrus berdusta/menyangkal saat ditanya: kenal Yesus?
    • Setia.

Jemaat Filadelfia adalah tunas Daud.
Inilah tunas Daud, yaitu kehidupan yang beribadah melayani TUHAN dengan setia, benar dan taat. Istilah di sini adalah menuruti firman dan tidak menyangkal nama TUHAN.

Jadi, tunas Daud--hamba TUHAN yang diurapi dan beribadah melayani dengan setia, benar dan taat--, itu sama dengan jemaat Filadelfia, sekalipun kecil dan tidak berdaya, tetapi dipercaya kunci Daud--kemurahan dan kebajikan TUHAN yang besar; ini yang disaksikan oleh raja Daud.

Mazmur 23: 1, 6
23:1.Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
23:6.Kebajikan dan kemurahanbelaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Kita hidup dari kunci Daud--kemurahan dan kebajikan TUHAN.
Jadilah tunas Daud! Pembukaan firman kita terima untuk mengangkat kita menjadi tunas Daud yang menang--hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang diurapi sehingga takut akan TUHAN. Kita menang atas tiga hal sehingga bisa benar, setia dan taat dalam beribadah melayani TUHAN--sama dengan jemaat Filadelfia yang menuruti firman dan tidak menyangkal TUHAN, sekalipun kecil dan tak berdaya tetapi dipercaya kunci Daud, itulah kemurahan dan kebajikan TUHAN.

Hasilnya:

  1. Wahyu 3: 9
    3:9.Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimudan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.

    'musuhnya tersungkur'= kita menang.

    Hasil pertama: membuka pintu kemenangan atas iblis, seperti Daud menang atas Goliat. Goliat merupakan gambaran dari setan/hawa nafsu daging.
    Kalau punya kunci, pintu bisa dibuka.

    Pintu kemenangan atas iblis, artinyasekarang: jalan keluar dari masalah yang mustahil. Tidak mungkin menghadapi jemaah iblis/Goliat, tetapi dengan kunci Daud--kemurahan dan kebajikan TUHAN yang besar--kita bisa menerima kemenangan. Kita kecil menghadapi setan yang luar biasa--Daud kecil menghadapi Goliat yang besar--, pakai kunci Daud--kemurahan dan kebajikan TUHAN yang besar.
    Masalah yang mustahil diselesaikan lewat kemurahan dan kebajikan TUHAN.

    Jangan ragu! Kalau sudah punya kunci, tinggal tunggu waktu TUHAN; mungkin kunci sudah masuk lubang dan tinggal diputar.

    "Seperti kemarin, firman TUHAN, Yesus mungkin masih duduk, tunggu, kita masih harus tekun berdoa. Tetapi kalau Yesus sudah berdiri, sudah waktu-Nya. Pegang kunci Daud!"

  2. Wahyu 3: 10
    3:10.Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh duniauntuk mencobai mereka yang diam di bumi.

    'tekun'= setia.
    Pencobaan akan makin meningkat sampai zaman antikris. Sekarang ini pencobaan dalam bentuk: ada yang kelaparan di negara a, kena wabah penyakit di negara b dan lain-lain. Tetapi satu waktu ini semua meningkat pada pencobaan seluruh dunia, yaitu antikris. Menimbulkan krisis ekonomi di mana-mana.

    Hasil kedua: membuka pintu pemeliharaan dan perlindungan TUHANdi zaman yang sudah sulit sekarang ini sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.

    Mari, seringkali TUHAN izinkan kita mengalami kemerosotan, kesulitan, supaya kita tidak bergantung pada apapun. Mari, perbaiki! Kita harus menerima pembukaan firman untuk membentuk kita menjadi tunas Daud yang menang--hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang diurapi sehingga takut akan TUHAN. Itu perhatian kita! Jangan jadi tunas kering!

    Kalau tunasnya kering, jasmaninya akan kering dan semua kering, bahkan kering sampai ke akar-akarnya. Perbaiki tunas!Yaitu diurapi Roh Kudus--tunas keluar dari tunggul Isai--, kita takut akan TUHAN sehnigga kita menang atas daging, dosa dan dunia; kita menjadi hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang beribadah melayani TUHAN dengan setia, benar dan taat. Itu urusan kita!

    Kalau itu tercapai--seperti jemaat Filadelfia yang kecil dan tak berdaya--, kita akan diberi kunci yang kecil--kemurahan dan kebajikan TUHAN yang besar, yang tidak bisa ditandingi, dan pintu-pintu terbuka: pintu kemenangan--masalah-masalah selesai--, pintu pemeliharaan dan perlindungan, termasuk pintu masa depan yang berhasil dan indah.

  3. Wahyu 3: 12
    3:12.Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokogurudi dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

    'sokoguru'= tiang penopang.

    Hasil ketiga: membuka pintu Yerusalem baru.
    Artinya: kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus--terjadi pengangkatan.

    Jadi, kita diangkat itu sama dengan mengalami pembaharuan.
    Sesudah Yesus disalib, mati dan dikuburkan, Ia bangkit dalam tubuh kemuliaan, dan Dia terangkat. Inilah, pembaharuan sama dengan pengangkatan.

    Contoh: raja Daud jatuh dengan Batsyeba. Itu manusia daging. Tetapi lewat kemurahan dan kebajikan TUHAN terjadi pengampunan dan pengangkatan/pembaharuan sehingga menjadi kehidupan yang kuat teguh hati; sokoguru.
    Untuk menanti kedatangan TUHAN hanya satu yang dibutuhkan yaitu kuat dan teguh hati.

    Daud sudah jatuh di lembah yang kelam, lembah kegagalan, lembah air mata, dan lembah kebinasaan. Tetapi karena dia masih memiliki kunci Daud--kemurahan dan kebajikan TUHAN--, masih terjadi pengangkatan--pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu kuat teguh hati. Setelah jatuh dengan Batsyeba, tidak pernah ditulis raja Daud jatuh lagi, sampai ia meninggal dunia; ia tetap hidup benar dan suci.

    Kuat teguh hati artinya: tidak kecewa, putus asa dan tinggalkan TUHAN, tetapi tetap menantikan kedatangan TUHAN kedua kali.

    Mari, tetap dalam ibadah pelayanan dan tetap menantikan kedatangan Yesus! Dan kalau Yesus datang kita benar-benar diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai.

Tunas Daud yang menang ada kaitan dengan kunci. Pembukaan firman diberitakan, supaya kita menerima pembukaan firman dan bisa menjadi tunas Daud yang menang seperti Yesus. Kita diurapi sehingga takut akan TUHAN. Kalau kita takut akan TUHAN, kita akan menang atas tiga musuh:

  • nenang atas dosa--benar--,
  • menang atas dunia--setia--,
  • dan menang atas daging--taat.

Itu saja. Sama seperti jemaat Filadelfia yang menuruti firman dan tidak menyangkal TUHAN.
Hasilnya: TUHAN akan mempercayakan kunci Daud--kemurahan dan kebajikan TUHAN yang besar--untuk membuka

  • pintu kemenangan--semua masalah selesai--,
  • pintu pemeliharaan, perlindungan di zaman yang sulit sampai zaman antikris, dan masa depan yang berhasil dan indah. Sekalipun orang lain sudah berkata: tidak bisa, tetapi kalau punya kunci Daud, bisa.
  • Sampai pintu Yerusalem baru dibukakan.

Mungkin kita ada di lembah kelam malam ini: kegagalan, kejatuhan, kenajisan, air mata dan kebinasaan. Mari, mohon pada TUHAN, masih ada kunci Daud--kemurahan dan kebajikan TUHAN--; masih ada pembaharuan, berarti masih ada pengangkatan. Kita diampuni semua sampai menjadi kuat teguh hati: tidak kecewa, putus asa dan tinggalkan TUHAN, tidak jatuh ke lembah kelam lagi, tetapi tetap hidup benar dan suci, dan tetap menantikan kedatangan Yesus kedua kali.

Jangan merosot dan tinggalkan TUHAN! Tidak jauh dari TUHAN, tetapi tetap menanti kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Sampai waktunya, saat Dia datang kedua kali kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, untuk layak menyambut kedatangan-Nya, sampai duduk di takhta sorga--Yerusalem baru--bersama Dia selamanya.

Mungkin pintu sudah tertutup, sudah tidak bisa, sudah di lembah dan harus binasa, tetapi kalau TUHAN yang membuka pintu, Dia yang menolong kita.
Di lembah apapun malam ini, kita bergantung pada kunci Daud--kemurahan dan kebajikan TUHAN--yang bisa melakukan apapun, bisa mengangkat kita dari lembah apapun. Dia mengampuni kita.

Kaum muda, mungkin ada di lembah-lembah, masa depan yang gelap, dalam kesulitan, serahkan semua! Yang sudah berhasil jangan sombong, tetapi tetap dalam tangan kemurahan dan kebajikan TUHAN; dipeluk dan digendong TUHAN, supaya jangan jatuh dan hancur. Kita bergantung sepenuh pada kunci Daud.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 09 November 2010 (Selasa Pagi)
    ... dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu. Kekejaman ini adalah lewat kerja paksa. Kerja paksa artinya segala aktivitas di dunia yang membuat anak Tuhan bahkan hamba Tuhan tidak bisa beribadah melayani Tuhan. Kerja paksa ini tidak menghasilkan apa-apa bahkan sia-sia. Jangan sampai kita meninggalkan tahbisan karena aktivitas apapun di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Juli 2009 (Minggu Sore)
    ... lanjutkan pada apa yang harus diubahkan harus dibaharui. Jawabannya kita belajar pada pohon ara. hal yang harus diubahkan keubahan dalam nikah ini belajar dari pohon ara di taman Eden dimana daunnya dipakai untuk menutupi ketelanjangan nikah. Daun ara kebenaran diri sendiri. Praktiknya Kejadian - seperti Hawa yang memberi makan buah ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Juli 2015 (Selasa Sore)
    ... pelayan Tuhan yang bertekun dalam iman rela mengalami sengsara karena Yesus dan yang taat dengar-dengaran melakukan kehendak Tuhan. Matius - Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Februari 2023 (Minggu Siang)
    ... Mengalami percikan darah artinya Kita menerima darah pendamaian. Kalau sudah berbuat dosa dan firman Tuhan menunjukkan dosa-dosa kita kita harus sadar menyesal dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi--bertobat. Kita bertobat dan hidup dalam kebenaran--hidup dalam damai sejahtera. Di mana ada kebenaran di situ ada damai ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Februari 2014 (Selasa Sore)
    ... Allah meja roti sajian . Jadi berpuasa adalah sengsara daging karena firman Allah dan Roh Kudus untuk mengalami penyucian hati dan pikiran oleh pekerjaan firman dalam urapan Roh Kudus firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Markus - sebab dari dalam dari hati orang timbul segala pikiran jahat percabulan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Oktober 2019 (Selasa Sore)
    ... dosa. Dua oknum Allah yang lain yaitu Allah Bapa dan Allah Roh Kudus sudah pernah datang ke dunia dalam kemuliaan. Tinggal Anak Allah yang akan datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga. Wujud kedatangan Allah Tritunggal dalam kemuliaan Di jaman Musa Allah Bapa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 November 2008 (Minggu Sore)
    ... adalah Esau yang mengorbankan hak kesulungan untuk sepiring makanan dan akibatnya sangat fatal binasa untuk selama-lamanya dan penuh dengan air mata. Ibrani - Orang kristen seperti Esau ini disebut memiliki nafsu yang rendah orang cabul. pandangan secara rohani ini seperti burung nazar yang memandang jarak jauh. macam pandangan rohani PANDANGAN ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 November 2009 (Rabu Sore)
    ... dan tidak dengar-dengaran. Artinya tidak menempatkan Yesus sebagai Kepala tetapi menempatkan dirinya sebagai kepala. Akibatnya mengalami suasana kutukan. Jadi segala sesuatu di dunia kalau tidak dikaitkan dengan Firman yang benar hanya akan menghasilkan kutukan. Sampai ibadah pelayanan tanpa Firman hanya akan menghasilkan kutukan. Timotius - Lewat Firman dan doa segala ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Oktober 2010 (Rabu Sore)
    ... berbuat baik Tetapi jika engkau tidak berbuat baik dosa sudah mengintip di depan pintu ia sangat menggoda engkau tetapi engkau harus berkuasa atasnya. . Kata Kain kepada Habel adiknya Marilah kita pergi ke padang. Ketika mereka ada di padang tiba-tiba Kain memukul Habel adiknya itu lalu membunuh dia. . Firman ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Oktober 2015 (Selasa Sore)
    ... menang dan tidak kalah sehingga terjadi penyembahan berhala kepada anak lembu emas. Mengapa Israel membangun anak lembu emas Sebab ibadah Israel adalah ibadah palsu yaitu mengerumuni Harun. Keluaran Ketika bangsa itu melihat bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya Mari buatlah untuk kami allah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.