Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah kita sekalian.

Wahyu 6: 7-8
6:7. Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempatberkata: "Mari!"
6:8. Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor
kuda hijau kuningdan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan mautmengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparandan sampar, dan dengan binatang-binatang buasyang di bumi.

Ini adalah pembukaan METERAI yang KEEMPAT; penghukuman yang keempat dari Allah Roh Kudus atas dunia, yaitu terjadi kegerakan kuda hijau kuning/kuda kelabu, yang mengakibatkan MAUT DAN KERAJAAN MAUTmenguasai seperempat bagian dari bumi untuk membunuh penduduk bumi dengan pedang, kelaparan, sampar dan binatang buas (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 16 Juli 2017).

Ada tiga macam maut/kematian(diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Agustus 2017):

  1. Maut/kematian secara tubuh; debu kembali pada debu, tetapi roh kembali pada Tuhan yang mengaruniakannya.
    Kalau binatang mati tidak ada masalah, habis perkara, karena binatang tidak punya roh yang kembali pada Tuhan. Tetapi kalau manusia mati, masih ada roh yang kembali pada Tuhan; masih ada pertanggungjawaban. Harus dipertanggungjawabkan!

    Karena itu kita hidup di dunia, harus hati-hati karena kita memiliki roh yang dari Tuhan dan harus kembali kepada Tuhan.
    1 Korintus 15: 51-52
    15:51.Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
    15:52. dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan
    orang-orang mati akan dibangkitkandalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

    'Kita tidak akan mati semuanya', berarti ada hamba/pelayan/anak Tuhan yang meninggal dunia, tetapi ada yang hidup sampai Tuhan datang kembali kedua kali. Mati atau hidup urusan Tuhan, ada di dalam tangan Tuhan.
    Siapa yang meninggal dunia, kapan meninggalnya, bagaimana cara meninggalnya, itu bukan urusan kita, jangan saling menghakimi, karena itu adalah urusan dan kemurahan Tuhan.

    Urusan kita adalah selama hidup kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada bunyi sangkakala, itulah firman pengajaran yang keras, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, untuk mengubahkan kita. Semua akan diubahkan; ada yang mati, ada yang hidup, tetapi semua akan diubahkan.

    Keubahan hidup yaitu:


    1. Dimulai dengan bisa mengaku dosa. Ini yang penting. Hati manusia itu keras. Tetapi kalau ditusuk pedang, dia bisa melembut; bisa mengaku dosa. Ini adalah permulaan keubahan yaitu bisa mengaku dosa pada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi--bertobat; mati terhadap dosa.

    2. Kemudian dilanjutkan dengan baptisan air. Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa--bertobat--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus sehingga ia bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus untuk mendapatkan hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran.
      Hidup dalam kebenaran= menang atas maut.

      Memang maut akan bergentayangan di bumi ini untuk membunuh seperempat penduduk bumi--nanti dalam Wahyu 9, ada peperangan dan lain-lain, lebih lagi; ini terus terjadi sampai kiamat sampai semua manusia di bumi habis--, tetapi yang penting kita hidup benar. Itu menang atas maut.

      Amsal 10: 2
      10:2.Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.

      Yang belum baptisan air, silahkan untuk bisa baptisan air. Yang sudah, periksa apakah baptisannya benar atau tidak.
      Kalau baptisannya tidak sesuai dengan firman, berarti belum dikubur; belum dibaptis. Kalau belum dikubur dalam air berarti belum dibaptis, bukan baptisan ulang--seperti mayat ditaruh di samping kuburan, tidak dimasukkan ke dalam kuburannya, itu berarti belum dikubur.

      Memang maut harus bergentayangan tetapi kita harus menang atas maut yaitu hidup benar. Selama hidup kita harus mendengar firman dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Itu yang bisa membuat kita berubah: bertobat, hidup baru; hidup dalam kebenaran--menang atas maut; kita selamat, bahkan diberkati oleh Tuhan, dan menjadi berkat bagi orang lain.

      Amsal 10: 3
      10:3.TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.


    Inilah maut yang pertama: maut secara tubuh. Kita tidak berkuasa, itu merupakan kehendak dan kemurahan Tuhan, tetapi pada kita ada sesuatu yang harus dilakukan selama hidup, yaitu kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada bunyi sangkakala/firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

    Orang benar akan menang atas maut. Sekalipun meninggal, ia akan dibangkitkan saat Yesus datang kembali dalam keadaan yang tidak dapat binasa; bunyi nafiri yang selama hidup dia dengar akan dibunyikan--bunyi nafiri yang terakhir--untuk membangkitkan dia dari antara orang mati, dalam tubuh kemuliaan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai; menang atas maut. Kalau kita diizinkan hidup sampai Tuhan datang, kita yang selama hidup terus medengar firman, pada saat bunyi nafiri yang terakhir, akan diubahkan dalam sekejap mata dalam tubuh kemuliaan. Keduanya menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai; menang atas maut.

    1 Korintus 15: 52
    15:52.dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkandalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.


  2. Maut/kematian rohani.
    Efesus 2: 1
    2:1.Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

    Yesaya 59: 1-3
    59:1.Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
    59:2. tetapi yang merupakan
    pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
    59:3. Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.

    Mati secara rohani adalah:

    1. Terikat oleh dosa-dosasampai puncaknya sehingga terpisah dari Tuhan.
      Puncaknya dosa: dosa makan minum (merokok, mabuk dan narkoba) dan kawin mengawinknan.

    2. Yakobus 4: 4
      4:4.Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan duniaadalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

      'musuh Allah'= terpisah dari Allah.

      Yang kedua: mati rohani adalah kehidupan yang tidak setia; terikat pada dunia dengan segala pengaruhnya.

      Tadi menyatu dengan dosa, sehingga terpisah dengan Tuhan; kering/mati rohani. Sekarang terikat pada dunia dengan segala pengaruhnya: sibuk lalu tidak bisa setia; susah di dunia lalu tidak bisa datang ibadah; ada yang bersukacita, baru beli mobil, lalu senang-senang.

      Inilah pengaruh dunia yang membuat tidak setia karena terikat pada dunia dengan segala pengaruhnya; terpisah dari Tuhan; mati rohaninya.

    3. 2 Timotius 3: 1-5
      3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
      3:2. Manusia akan
      mencintai dirinya sendiri(1)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
      3:3.
      tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
      3:4.
      suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18).
      3:5. Secara lahiriah
      mereka menjalankan ibadahmereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

      Yang ketiga: terikat pada daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya; tidak berubah tetapi menjadi manusia darah daging.

      'Tidak mempedulikan agama'= bukan atheis karena mereka ini orang beribadah, tetapi mencampuradukkan agama, mempelajari agama lain. Betul-betul masa yang sukar. Padahal Yesus katakan di Matius 24: Kalau ada orang berkata: Ada Yesus di sini, hati-hati.
      Sama-sama Yesus saja harus hati-hati karena ada yesus yang lain, apalagi kalau mempelajari yang lain, orang ini sudah sangat sulit untuk berubah--manusia darah daging.

      'lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah'= tidak taat.
      Mengasihi diri sendiri, tidak mengasihi sesama, dan tidak mengasihi Tuhan/tidak taat= tanpa kasih.
      Delapan belas tanda manusia darah daging di atas= 666= binatang buas, tanpa kasih.

      Kehidupan yang terikat oleh daging dengan segala hawa nafsunya membuat dia mengasihi diri sendiri; tidak mengasihi sesama dan Tuhan/tidak taat dengar-dengaran--tanpa kasih--, sehingga ia tampil seperti antikris/binatang buas; dicap 666 oleh antikris.

      Mengapa begitu, sudah beribadah tetapi tampil seperti binatang buas; ada di Bait Allah tetapi menjadi sama dengan antikris, bukan Allah--mati rohani--? Karena menolak kuasa ibadah. Kuasa ibadah adalah firman pengajaran yang benar, yang keras, yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

      Oleh sebab itu kita harus mendengar dan dengar-dengaran. Di dalam ibadah pelayanan harus diutamakan pemberitaan firman pengajaran yang benar, yang keras, yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

      Kalau kita mau mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, kita akan menang atas maut. Kita tidak dikuasai maut selama-lamanya.
      Selama manusia taat dengar-dengaran, ia berada di Taman Eden; tetapi begitu tidak taat, langsung diusir ke dunia yang dikuasai oleh maut. Kembali taat, kita akan kembali ke Taman Eden; menang atas maut.

      Yohanes 8: 51
      8:51.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."

      Tidak mengalami maut bukan berarti tidak bisa meninggal;kalau kehendak Tuhan bisa meningggal dunia, tetapi kalau meninggal ia akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan; tidak akan mengalami maut selama-lamanya; tidak kering rohaninya. Orang yang taat tidak kering rohaninya, tidak mati rohaninya, dan tidak binasa selamanya.

  3. Maut/kematian yang kedua.
    Wahyu 20: 14-15
    20:14.Lalu maut dan kerajaan mautitu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
    20:15.Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupanitu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

    Tadinya maut dan kerajaan maut berkuasa di dunia untuk mengikat manusia supaya dibuang di neraka. Itu maksudnya maut dan kerajaan maut dengan kematian tubuh dan rohani, yaitu untuk dibawa pada kematian yang kedua--'maut dan kerajaan mautitu dilemparkanlah ke dalam lautan api'. Tadinya maut dan kerajaan maut menguasai bumi, setelah itu dilemparkan ke dalam neraka; dia tadinya mau mengikat semua orang di dunia untuk dilemparkan ke neraka.

    Untung Tuhan tolong kita, lepas dari maut: kematian secara tubuh, kita tidak mati semua, tetapi kita harus berubah; harus dengar firman, kemudian kematian rohani: memang dalam ibadah ada yang dicap 666 seperti Yudas Iskariot--rasulpun bisa dicap oleh antikris. Karena itu kuasa ibadah harus diutamakan; pemberitaan firman harus diutamakan supaya kita bisa mendengar dan dengar-dengaran; kita diubahkan; kita bebas dari maut selamanya--tidak kering rohani, tidak mati rohani, dan tidak binasa.

    Itulah pengertian tidak mengalami maut selama-lamanya: sekarang tidak mengalami maut rohani--tidak kering rohani, tidak mati rohani, sampai tidak binasa selamanya. Mari sungguh-sungguh!

    Maut/kematian yang kedua= lautan api dan belerang; neraka selamanya.
    Ayat 15= siapayang masuk lautan api dan belerang? Setiap orang yang namanya tidaktertulis dalam kitab kehidupan.

    Hari Rabukita belajar soal pendamaian; orang yang diperdamaikan, namanya tertulis dalam kitab kehidupan.
    Malam ini dikaitkan dengan penyembahan.

    Praktiktidak tertulis dalam kitab kehidupan: setiap orang yang menyembah antikris.
    Wahyu 13: 8
    13:8.Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulissejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupandari Anak Domba, yang telah disembelih.

    Penyembahan pada antikris adalah penyembahan palsu, yang didorong oleh pengajaran palsusehingga menghasilkan manusia darah daging yang sama dengan antikris--dicap 666; tampil seperti binatang buas.

    Tadi, salah satu tanda manusia darah daging adalah memberontak pada orang tua, itu sama seperti binatang buas--kalau lapar, tidak ada makanan, bapak atau ibunya yang sudah tua akan dimakan, tidak peduli. Hati-hati!
    Kalau jahat, dia sangat jahat; kalau najis, sangat najis; tidak punya lagi pikiran dan perasaan yang benar dan baik; tidak punya lagi akal budi--seperti binatang buas. Itu yang akan dibinasakan selamanya.

    Jadi kita harus berusaha supaya nama kita tertulis dalam kitab kehidupan lewat doa penyembahan yang benar.
    Kalau menyembah antikris, namanya tidak akan ditulis dalam kitab kehidupan.

    Doa penyembahan yang benar didorong oleh pengajaran yang benar.
    Kalau ajarannya beda, penyembahannya akan beda; ibadah pelayanannya beda, penyembahannya juga akan beda. Semua berasal dari pengajaran--'Pada mulanya adalah firman/logos;firman pengajaran.' Itu yang mengatur semua. Kalau kepalanya beda, gerakan dan bicaranya akan berbeda.

    Karena itu terserah kita mau beribadah melayani, yang penting sama dalam pengajaran sehingga semua geraknya sama, tata cara ibadahnya sama, penyembahannya juga sama seperti di sorga.

    Kalau pengajarannya beda, puncaknya nanti penyembahannya berbeda: ada penyembahan yang palsu pada antikris, dan ada penyembahan yang benar kepada Yesus sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga dengan kata: Haleluya.

    Lukas 9: 28-29
    9:28.Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaranitu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
    9:29.Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubahdan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

    Yang mendorong kita bisa menyembah adalah pengajaran.
    Tadi, kalau penyembahan palsu, akan menjadi seperti binatang buas; tetap manusia darah daging. Di sini kalau penyembahannya benar, wajah akan berubah seperti Yesus.

    Bagaimanaproses pedang firman mendorong kita untuk menyembah? Pedang firman menyucikankita lebih dulu sehingga mata rohani kita bisa memandang Tuhan.
    Ibrani 4: 12
    4:12.Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

    Firman pengajaran yang benar menyucikan hati kita sampai seluruh hidup kita.Hati ini yang menentukan--dalam hati apa, itu yang diucapkan; dalam hati apa, itu yang jadi perbuatan dan pandangannya.
    Malam ini biar hati ini yang ditusuk lebih dulu, supaya pandangan kita benar yaitu hanya kepada Tuhan bukan pada antikris; penyembahan kita benar.

    Matius 15: 19
    15:19.Karena dari hatitimbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).

    Ini yang ada di dalam hati.
    Pikiran jahat= prasangka buruk dan lain-lain.
    Pembunuhan= termasuk kebencian.

    Kalau hati diisi dengan tujuh keinginan jahat, najis dan kepahitan, kehidupan itu bagaikan pelita yang padam--tujuh lampu pelita padam--; mata gelap, hidupnya membabi buta, seperti binatang buas.
    Di dalam segala hal membabi buta--menyontek, kerja tetapi korupsi, perjodohan juga, sampai akhirnya ke kandang babi (Babel), dan binasa selamanya.

    Kalau hati disucikan dari tujuh keinginan jahat, najis dan kepahitan, mata hati akan terang untuk bisa melihat Yesus; memandang wajah Yesus; menyembah Tuhan dalam penyembahan yang benar.

    Penyembahan berkaitan dengan pedang.
    Matius 5: 8
    5:8.Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

    Kita mengalami pembaharuan mulai dari hati. Kalau mata memandang Tuhan, hatinya benar-benar tidak goyah lagi.
    Mazmur 16: 8
    16:8.Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

    Kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani--seperti Yesus waktu di atas gunung tiba-tiba berubah--yaitu tidak goyah; kuat teguh hati.
    Kuat dan teguh hati adalah tempatnya Roh Kudus; Roh Kudus yang membuat kita kuat teguh hati.

    Efesus 3: 16
    3:16.Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nyadi dalam batinmu,

    Mari malam ini, kita mohon pada Tuhan, jangan lagi jadi tempatnya dosa, dunia dan daging, tetapi malam ini mata memandang Tuhan/menyembah Tuhan; kita mengalami pembaharuan hidup; hati kita menjadi tempatnya Roh Kudus yaitu kuat teguh hati. Ada dosa, tidak mau; ada pengaruh dunia, tidak mau; ada pengaruh daging, tidak mau. Roh Kudus mengurapi, memenuhi dan meluap-luap dalam hidup kita. Biar kita menjadi tempatnya Roh Kudus hari-hari ini, bukan tempatnya dosa, dunia dengan pengaruhnya dan daging dengan hawa nafsunya.

    Kalau Roh Kudus meluap-luap dalam hidup kita, hasilnya:

    1. Tidak kecewa dan putus asa.
      Roma 5: 5
      5:5.Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudusyang telah dikaruniakan kepada kita.

      Roh Kudus mencurahkan kasih Allah sehingga kita tidak kecewa, putus asa dan meninggalkan Tuhan apapun yang kita hadapi; tidak bangga dengan sesuatu tetapi kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.

      Kalau masih banyak mengeluh, bersungut, berbantah apalagi bertengkar itu tanda kering rohani--maut. Kalau ada Roh Kudus, tidak ada maut. Ingat! Manusia diciptakan dari tanah liat, sudah dibentuk oleh Tuhan, kalau tidak dihembusi Roh Kudus, manusia tidak bisa apa-apa.
      Berkedippun tidak bisa kalau tidak ada Roh Kudus. Tidak ada artinya manusia daging tanpa Roh Kudus.

      Malam ini mohon supaya kita menjadi tempatnya Roh Kudus, bukan antikris, dosa dan sebagainya. Dari dulu pertama diciptakan, manusia dihembusi Roh Kudus menjadi makhluk hidup, dan malam ini biar Roh Kudus kembali pada kita. Kita selalu mengucap syukur pada Tuhan. Jaga hari-hari ini! Kalau ingat malam ini, mari mengucap syukur pada Tuhan.

    2. Roma 12: 11
      12:11.Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.

      Hasil kedua: setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanankepada Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kembali kedua kali. Jangan kendor sedikitpun! Kekuatan Roh Kudus lebih dari apapun.

      Yang menentukan kendor atau tidaknya bukan usia tua atau tidak, tetapi ada Roh Kudus atau tidak. Kalau sudah kering/mati rohani, tidak bisa lagi. Namanya mati rohani mau bisa apa? Tidak bisa lagi berbuat/melayani yang rohani!

      Selama masih ada Roh Kudus, kita akan tetap setia berkobar-kobar sampai garis akhir. Jangan remehkan! Jangan jadi alasan juga kalau sudah tua dan sebagainya, itu berarti tidak ada Roh Kudus. Kalau ada Roh Kudus, begitu manusia dihembusi, ia langsung bergerak; langsung aktif. Tetapi sekalipun hebat, kalau tidak ada Roh Kudus, berkedippun tidak bisa; jadi sama dengan ular--yang tidak bisa berkedip adalah ular.

      "Saya sangat diyakinkan dengan tiga pendahulu kita sebagai saksi bahwa usia tua bukan penghalang. Opa Totaijs sampai umur 90 masih melayani. Pdt Pong dan Pdt In Juwono juga. Malah mendekati saat Tuhan panggil, lebih semangat lagi. Mari sungguh-sungguh!"

    3. Roma 8: 15
      8:15.Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Rohyang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

      Hasil ketiga: jujur dan taat.

      Kalau ada Roh Kudus hanya ada suara: ya Abba, ya Bapa.
      'Ya'= ya di atas ya, tidak di atas tidak; jujur.
      'Ya'= taat.
      Jujur dan taat adalah rumah doa; ini adalah mujizat terbesar, dan mujizat jasmani juga akan terjadi.

      Contoh: Lazarus sudah mati empat hari. Jujur dan taat. Tuhan katakan: Angkat batu itu!Marta berkata: Jangan Tuhan!Mulai menutup-nutupi. Tetapi begitu jujur--buka apa adanya--dan taat, Roh kemuliaan hadir, Roh Kudus bekerja untuk membangkitkan Lazarus.

      Kehidupan yang sudah jadi bangkai, bisa dipulihkan. Ada sesuatu yang mustahil yang kita hadapi malam ini, hadapi dengan menjadi rumah doa, yaitu jujur dan taat. Apalagi suami isteri, satukan hati, jujur dan taat, Tuhan akan tolong.

      Sebaliknya di kitab Tawarikh, raja Yosafat menghadapi tentara besar, sudah tidak bisa juga. Dia hanya berpuasa di hadapan Tuhan: Aku tidak tahu, Tuhan, kami lemah, tidak bisa apa-apa, dan tidak tahu apa yang diperbuat--jujur dan taat; Yosafat taat saat Tuhan perintahkan berbuat ini dan itu. Musuh yang besar jadi bangkai, tidak ada artinya; masalah besar jadi bangkai.

      Dari dalam, kalau kita bangkai--ada dosa--, bisa diubahkan; sudah mustahil, masih bisa dibangkitkan. Sebaliknya, dari luar, yang hebat mau meneror kita akan jadi bangkai, tidak ada artinya; masalah yang besar dan mustahil jadi tidak ada artinya. Mujizat terjadi!

      Sampai kalau Tuhan datang kembali bersamaan dengan bunyi sangkakala--firman dalam urapan Roh Kudus--, yang mati akan dibangkitkan, dan yang hidup akan diubahkan sampai sempurna seperti Yesus, tidak salah dalam perkataan; hanya sorak sorai: Haleluya--penyembahan yang benar--untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Bukti kita sudah menang atas maut adalah ada Roh Kudus; kita menjadi tempatnya Roh Kudus dan pedang firman. Kita butuh Roh Kudus. Banyak daging, dosa dan masalah yang mengganggu, biar Roh Kudus menolong kita; Roh Kudus/Roh penolong sudah dipersiapkan untuk menolong kita. Kuat dan teguh hati, kita menjadi tempatnya Roh Kudus!
Ada yang perlu penghiburan, Roh Kudus menolong. Tanpa Roh Kudus kita lemah; diseret dosa, dunia dan daging. Roh Kudus menguatkan kita semua. Kita sering kalah dengan maut, dosa, pengaruh dunia, pencobaan, godaan dan keinginan daging, biarlah malam ini kita kuat oleh Roh Kudus. Tidak ada yang bisa menolong kecuali Roh Kudus.

Tuhan memberkati.br

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Oktober 2019 (Minggu Siang)
    ... dan tekun. Sidang jemaat yang beredar-edar adalah sidang jemaat yang tidak bisa makan firman penggembalaan di kandang penggembalaan tidak tekun dalam tiga macam ibadah pokok. Inilah kekuatan dari singa Iblis. Dia beredar-edar supaya gembala dan sidang jemaat juga beredar-edar--tidak berada di dalam kandang-- karena kalau ada di kandang dia sulit untuk menerkam. ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Januari 2017 (Selasa Sore)
    ... panji-panji suku Ruben Bilangan . Kegiatan administrasi surat menyurat ditunjukkan oleh makhluk seperti manusia di bawah panji-panji suku Efraim Bilangan . Kegiatan imamat ibadah pelayanan ditunjukkan oleh makhluk seperti burung nasar di bawah panji-panji suku Dan Bilangan . Kegiatan penyembahan. Wahyu maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Oktober 2023 (Minggu Pagi)
    ... yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. ayat Tirai pintu gerbang warna salib sudah digantungkan artinya kita menerima Yesus sebagai Kepala. Syaratnya adalah harus ada tiang-tiang pintu gerbang tiang iman pahlawan iman. Ada tiang pada pintu gerbang merupakan penulis Injil Yohanes menulis Injil Yohanes yang menampilkan Yesus sebagai Anak Allah yang benar suci. Jadi ...
  • Ibadah Kunjungan Singapura I, 14 Mei 2013 (Selasa Sore)
    ... dan rohani. Lukas - Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Maret 2014 (Minggu Sore)
    ... berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya para nabi. 'tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya' Firman Nubuat. Ini merupakan KEADILAN Tuhan dimana Tuhan tidak berbuat sesuatu sebelum Tuhan menyampaikan Firman nubuat. Demikian juga sekarang sebelum menghukum dunia ini Tuhan sebagai Hakim yang adil lebih dahulu menyatakan keputusannya lewat Firman nubuat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Mei 2017 (Kamis Sore)
    ... hasta lebarnya. Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas kaubuatlah itu dari emas tempaan pada kedua ujung tutup pendamaian itu. Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub itu di atas kedua ujungnya. Kerub yang pertama ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Maret 2017 (Selasa Sore)
    ... meskipun aku sendiri tidak ada di antara kamu tetapi dalam roh aku bersama-sama dengan kamu dan aku melihat dengan sukacita tertib hidupmu dan keteguhan imanmu dalam Kristus. Rasul Paulus juga berjuang untuk mendapatkan pembukaan firman Allah. Kita juga harus berjuang untuk bisa mendapatkan pembukaan rahasia firman. Kegunaan pembukaan firman Supaya ...
  • Ibadah Persekutuan II di Tentena-Poso, 24 September 2014 (Rabu Pagi)
    ... akan kuatir begitu juga dengan wanita. Jika seorang wanita menempatkan dirinya sebagai kepala atas laki-laki maka akan terjadi kekuatiran dan duri-duri. Matius Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Ini yang benar yaitu kalau tidak kuatir kita bisa mencari kerajaan Surga lebih dulu. Kalau kuatir ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 12 Juni 2013 (Rabu Sore)
    ... duduk ditahta kerajaan surga Yerusalem Baru maka kita harus tampil sebagai bintang yang bercahaya. Daniel Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang tetap untuk selama-lamanya. Tanda praktek kehidupan yang tampil seperti bintang yang bercahaya adalah menjadi anak Tuhan hamba Tuhan ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 April 2011 (Minggu Pagi)
    ... dan binasa. Bukan berarti kita tidak boleh bersekolah dan bekerja di dunia bahkan kita harus sungguh-sungguh dalam belajar dan bekerja. Tetapi lebih dari itu biarlah kita mohon dengan kekuatan Roh Kudus supaya kita bisa aktif dan lebih mengutamakan pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Praktek sehari-hari pelayanan pembangunan tubuh Kristus adalah PERSEKUTUAN. Dalam Yohanes ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.