Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah kita sekalian.

Wahyu 6: 15-17
6:15.Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
6:16.Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
6:17.Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

Ayat 12-17= pembukaan METERAI yang KEENAM; penghukuman yang keenam dari Allah Roh Kudus atas dunia (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 24 September 2017), yaitu terjadi gempa bumi yang dahsyat.

Gempa bumi yang dahsyat secara rohani adalah dunia dengan segala pengaruhnya: kesibukan, kesusahan, kejahatan, kenajisan, kebencian dan lain-lain, yang membuat hamba/pelayan Tuhan ketakutanuntuk menghadapi kedatangan Yesus kedua kali (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 12 November 2017).

Banyak yang takut, berarti ketinggalan saat Yesus datang kembali dan ia akan dihukum sampai kebinasaan selamanya.

'siapakah yang dapat bertahan?'=> siapa yang dapat bertahan untuk bisa menghadapi kedatangan Yesus kedua kali--terangkat ke awan-awan yang permai bersama Dia dan memandang Dia muka dengan muka--? Kehidupan yang mengalami pekerjaan dari sabun tukang penatu dan api tukang pemurni logam.
Maleakhi 3: 1-4
3:1.Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2.Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya?Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logamdan seperti sabun tukang penatu.
3:3.Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emasdan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
3:4. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan
menyenangkan hati TUHANseperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.

SABUN TUKANG PENATU
Ini untuk membersihkan pakaian= penyucian oleh firman pengajaran yang benar, yang diulang-ulang (firman penggembalaan), untuk menyucikan NODA-NODA pada pakaian(penyucian bagian luar), terutama noda dalam pelayanan--Lewi adalah pelayan Tuhan.

Noda dalam pelayanan adalah malas dan jahat.
Malas= tidak setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, sampai meninggalkan ibadah pelayanan.
Jahat= menghakimi hamba/pelayan Tuhan yang lain, termasuk kikir dan serakah--akar kejahatan adalah cinta akan uang.

Matius 25: 26, 30
25:26.Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30.Dan campakkanlahhamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Akibatnya:

  • 'ratap dan kertak gigi'= banyak air mata.
  • 'campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap'= masa depan yang gelap sampai kegelapan yang paling gelap (di dunia ini masuk dalam aniaya antikris selama tiga setengah tahun, sampai masuk neraka).
    Kalau sudah malas dan jahat, dia sudah menyangkal Tuhan, dan saat masuk aniaya antikris pasti tidak kuat dan menyangkal Yesus.

Sebaliknya kalau kita mau disucikandengan sabun tukang penatu, kita menjadi hamba Tuhan yang setia dan baik.
Matius 25: 21
25:21.Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Hasilnya:

  • Dipercaya oleh Tuhan dalam kegerakan hujan akhir; kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kalau dipercaya dalam pembangunan tubuh Kristus sebagai apapun, kita bisa dipercaya dalam segala hal. Yakinlah!

  • Mengalami kebahagiaan sorga di manapun, kapanpun, situasi apapun--'berbahagialah orang miskin, orang lapar dan sebagainya'.

Jadi, menjadi hamba Tuhan yang setia dan baik adalah kunci kepercayaan Tuhan dan kebahagiaan sorga, sampai mencapai perjamuan kawin Anak Domba di awan-awan yang permai--kepercayaan lebih meningkat, kebahagiaan lebih meningkat--melayani itu bukan disiksa--, sampai puncaknya: perjamuan kawin Anak Domba; kita bertemu dengan Yesus di awan-awan yang permai, tidak ada ketakutan.

API TUKANG PEMURNI LOGAM
Ini sama dengan nyala api siksaan.
1 Petrus 4: 12-13
4:12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

Nyala api siksaan= penderitaan bersama Yesus; sengsara daging bersama Yesus; percikan darah. Kita harus mengalami percikan darah karena Yesus--kebenaran, pelayanan dan sebagainya.

Apa gunanya?

  1. Untuk menyucikan karat-karat dosa di bagian dalam HATI. Ini sama dengan mentahirkan perak.
    Maleakhi 3: 3
    3:3.Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

    Istilah 'tahir' ini untuk penyakit kusta, berarti mentahirkan penyakit kusta.
    Jadi penyucian karat dosa sampai di dalam hati sama dengan mentahirkan penyakit kusta--dosa di dalam hati sama dengan kusta.

    Kusta artinya:

    1. Kepahitan (iri, dendam), keinginan jahat dan najis--orang yang sakit kusta berteriak: Najis..najis.
    2. kebenaran sendiri--putih tapi kusta.
      Kebenaran sendiri= kebenaran di luar alkitab, menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan.

      Ayub adalah seorang yang saleh, jujur dan diberkati secara jasmani dan rohani, dan nikahnya baik (Ayub 1: 1-3), tetapi ada karat dosa. Ini yang harus disucikan dengan api pemurni logam.
      Ayub 32: 1-2
      32:1.Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
      32:2.Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

      Hati-hati! Saat semua baik, bisa muncul karat dosa--kebenaran diri sendiri--, mulai saling menyalahkan antara suami-isteri. Tetapi di saat telanjang seperti Adam dan Hawa--sudah gagal total--kebenaran diri sendiri juga bisa muncul, tidak mau mengaku dosa--Adam menyalahkan Hawa, Hawa menyalahkan ular. Hati-hati dengan kebenaran sendiri!

      Karena itu Ayub diizinkan menghadapi nyala api siksaan--mengalami ujian habis-habisan--, sampai ia duduk di debu.
      Ayub 42: 5-6
      42:5.Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
      42:6.Oleh sebab itu aku mencabut perkataankudan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

      'aku mencabut perkataanku'= praktikkebenaran sendiri adalah banyak perkataan yang salah; mulai dari bersungut, saling menghakimi, berdusta, memfitnah, sampai menghujat Tuhan (menyalahkan pengajaran yang benar dan menghalangi, tetapi membenarkan yang salah dan mendukungnya).

      Akhirnya Ayub mencabut kata-katanya; ia disucikan oleh api tukang pemurni logam sampai tampil sebagai PERAK pilihan--lidah yang benar.
      Amsal 10: 20
      10:20.Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

      Lidah yang benar= mengaku diri hanya debu tanah liat, banyak kekurangan, kelemahan, kesalahan, dan hanya menyembah Tuhan--berseru kepada Yesus. Itu saja.

    Mari, kesempatan ini, kalau mau bertemu dengan Yesus--tidak ketakutan--, cuci pakaian dulu, kita jadi setia dan baik. Itu kunci kepercayaan Tuhan dan kebahagiaan sampai kebahagiaan di dalam perjamuan kawin Anak Domba. Kita tidak takut bertemu Dia, tetapi bahagia.

    Kemudian hati-hati dengan karat dosa saat sudah bagus atau gagal total. Harus disucikan dengan nyala api siksaan. Di mana letak karat? Di lidah--dari batin ke lidah; banyak bersungut. Lidah disucikan menjadi lidah orang benar. Kita mengaku hanya tanah liat; banyak kesalahan, kelemahan dan kekurangan; merasa tidak layak dan berharga. Kita hanya menyeru kepada Yesus.

  2. Kegunaan nyala api siksaan yang kedua: mengubahkankita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus--mujizat rohani terjadi--, yaitu taatsampai daging tidak bersuara--timbul seperti EMAS.
    Kalau Yesus, Ia taat sampai mati di kayu salib.

    Taat sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, merasa tidak mampu berbuat apa-apa, berpikirpun tidak bisa; menyerah sepenuh pada Tuhan.
    Tanah liat mau berbuat apa? Tidak mampu apa-apa; hanya diinjak-injak. Hanya angkat tangan. Ayub habis semuanya sampai tubuhnya tinggal kulit dan tulang. Mau apa lagi? Tinggal berseru dan berserah pada Tuhan.

    Malam ini kita juga berseru dan berserah pada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan anugerah-Nya yang besar--dulu kepada Ayub, sekarang kepada kita.

    Hasilnya: mengalami pemulihan secara dobel--Ayub dipulihkan dua kali--:

    1. Pemulihan secara rohani: hidup benar dan suci, sesuai dengan firman.
    2. Pemulihan secara jasmani: mujizat jasmani dialami; semua masalah yang mustahil selesai, diberkati oleh Tuhan, dan ada masa depan yang berhasil dan indah.

      "Semoga kita juga mengalami mujizat. Saya berangkat dan pulang mengalami mujizat sekalipun terlambat--seharusnya tidak bisa sampai karena pesawat tidak bisa turun. Dari Juanda jam enam sore, saya dengar jalan itu macet, ini macet, di gunung sari sudah empat puluh lima menit berhenti. Tetapi kita lewat sana bagus, bisa sampai di sini. Mujizat. Perginya juga. Saya tidur saat pergi--jam lima kurang--, pesawat jam setengah delapan pagi. Baru mau sampai di arteri saya dibangunkan: Macet! Dari arteri ke jalan tol tidak bisa jalan. Mobil sudah balik semua, sudah jam enam kami di sana. Saya lihat kiri ada jalan, ada mobil masuk, saya suruh masuk saja. Kalau lewat jalan arteri itu sudah tidak mungkin, tiga jampun belum bisa bayar tol. Belok kiri kita tidak tahu jalan. Jalan saja, ternyata itu justru jalan ke terminal dua Juanda. Jam tujuh kurang seperempat sudah sampai, saya bisa sarapan. Dalam hati saya berkata: 'Kalau telat, ya selamat tinggal pengantinnya,' karena saya melayani pemberkatan nikah di Semarang. Benar-benar mujizat. Pulangnya juga, pesawatnya bisa turun sekalipun dengan keras, tetapi selamat semua. Kalau saya dengar dari pramugari pesawat yang lain tidak turun. Memang, pesawat yang jam setengah lima sore belum berangkat semua. Delay semua. Ini mujizat. Semoga kita semua mengalami mujizat."

      Apapun keadaan kita, berserah dan berseru pada Tuhan. Tuhan akan tolong kita.

    3. Tanah liat dibentuk menjadi bejana kemuliaan Tuhan, artinya: kita semua dipakai untuk memuliakan Tuhan, bukan memilukan dan memalukan Dia.

      "Siap-siap, masih ada ibadah kunjungan ke Batam. Saya dengar dari panitianya: Ini kegerakan, pak Wi, dari luar negeri ada tiga puluh dua, dari dalam negeri hampir dua ratus. Biasanya di Batam itu paling banyak hamba Tuhannya delapan puluh atau seratus orang. Sekarang sudah berlipat-lipat. Di Papua yang baru saja kita kunjungi juga begitu, berlipat-lipat. Terima kasih tim doa rantai. Saya kira ini juga pengaruh dari doa rantai. Didoakan untuk Batam supaya terus terjadi kegerakan. Belum lagi tahun depan sudah banyak antrian. Kita doakan semua!"

      Kalau kita memuliakan Tuhan, Dia pasti memuliakan dan menyenangkan kita juga--di Maleakhi 3: 4: persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN.

    4. Kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan jadi sempurnaseperti Dia--mujizat terakhir--, tidak salah lagi dalam perkataan. Kita bersorak-sorai: Haleluya! untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Apapun keadaan kita malam ini, Tuhan tolong kita semua.
Jangan putus asa, kecewa, atau bangga, tetapi hanya berseru dan berserah: Saya tanah liat, banyak salah, tidak layak, tidak berharga, tidak mampu.
Jangan ragu! Ayub sudah membuktikan, kita juga akan dilawat Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Juni 2011 (Rabu Sore)
    ... menunjuk pada waktu kematian Yesus sebagai Anak Domba Paskah SEGERA TIBA sudah dekat . Persiapan Perjamuan kawin Anak Domba juga dikaitkan dengan WAKTU. Artinya waktu kedatangan Yesus kedua kali SEGERA TIBA. Wahyu - . Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini berfirman Ya Aku datang segera Amin datanglah Tuhan Yesus . Kasih karunia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 Maret 2011 (Senin Sore)
    ... liat supaya tidak hancur dalam dosa bahkan bisa menjadi buli-buli emas berisi manna sudah dijelaskan di ibadah sebelumnya . Matius kehidupan yang dipenuhi Roh Kudus sama dengan perempuan yang meminyaki Kepala Yesus atau tubuh Yesus untuk persiapan penguburan diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Februari . Meminyaki pelayanan. Kepala tubuh tubuh Kristus. Penguburan ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Januari 2019 (Selasa Sore)
    ... Tuhan sebagai senjata kebenaran. Tetapi sekalipun Musa sudah lahir cantik tetap dikejar oleh Firaun untuk dibunuh. Demikian juga kita sekalipun kita sudah lahir baru selamat dipakai dan diberkati Tuhan tetapi tetap dikejar oleh setan dengan kuasa maut. Yaitu lewat pencobaan-pencobaan yang mustahil dosa-dosa sampai puncaknya dosa ajaran palsu kebencian aniaya ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 15 Juni 2010 (Selasa Siang)
    ... kelakuan hidup sehari-hari seorang imam haruslah kudus suci sehingga mengalami perlindungan dan kekekalan. Wahyu - Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga aku mendengar makhluk yang ketiga berkata Mari Dan aku melihat sesungguhnya ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. Dan aku mendengar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Mei 2015 (Senin Sore)
    ... Markus - keadaan yang sebaliknya yaitu KEADAAN DI BAWAH GUNUNG. Di bawah gunung terjadi suatu permasalahan. Di bawah gunung artinya tanpa firman dan tanpa penyembahan. Akibatnya terjadi masalah sampai masalah yang tidak terselesaikan masalah yang mustahil. Markus . Ketika Yesus Petrus Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain mereka melihat orang banyak mengerumuni ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 November 2023 (Selasa Sore)
    ... jangan bimbang sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Laut bergelombang sama dengan hati yang bimbang. Laut tidak ada lagi menunjuk pembaharuan hati terutama hati yang bimbang. Bilangan - Mereka menceritakan kepadanya Kami sudah masuk ke negeri ke mana kausuruh kami dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Juli 2011 (Senin Sore)
    ... SUCI makan dan minum perjamuan suci dengan cara tidak layak. Artinya mempertahankan dosa seperti Yudas. Akibatnya menjadi sakit dan meninggal mati jasmani atau mati secara rohani . menolak perjamuan suci dengan berbagai alasan menolak korban Kristus. Akibatnya binasa secara rohani. makan dan minum perjamuan suci dengan menguji diri sendiri sehingga kebinaasaan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Mei 2023 (Rabu Sore)
    ... Allah. . Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih. . Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur ...
  • Ibadah Persekutuan Semarang III, 27 September 2013 (Jumat Sore)
    ... terbang ke tempatnya di padang gurun di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Yang ketiga NAUNGAN SAYAP BURUNG NAZAR. Malam ini kita pelajari naungan yang ketiga. Naungan burung nazar yang besar berguna untuk melindungi kita dari pencobaan yang terbesar di bumi ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 17 Januari 2009 (Sabtu Sore)
    ... tidak mau disalut yang menjalankan ibadah daging sehingga menghasilkan kelakuan daging kelakuan yang tidak rohani salah satu contohnya adalah menelan rumah janda-janda. Ibadah daging ibadah yang tidak benar adalah ibadah yang hanya untuk dilihat orang hanya untuk pamer atau munafik. Ini bahaya sebab menghasilkan kelakuan yang tidak rohani dan akan dihukum ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.