Malam ini kita pelajari praktik dari kering rohani, yaitu lidah yang kering.
Yakobus 3: 6-11
Praktik lidah kering:
Lalu, bagaimana jalan keluarnya? Sebab manusia ini diciptakan menurut gambar Tuhan. Itu sebabnya Tuhan tidak rela kalau manusia dikuasai oleh setan tritunggal.
Filipi 2: 8-10
Jalan keluarnya adalah Yesus harus taat sampai mati dikayu salib untuk mengalahkan setan tritunggal.
Kalau Yesus sudat mati dikayu salib, hasilnya:
Matius 15: 25
Perempuan ini berseru “tolonglah akuâ€, padahal yang sakit adalah anaknya. Jadi, perempuan ini mengaku bahwa gara-gara dirinya, anaknya kerasukan setan. Mengaku dosa, itu akan menyelesaikan masalah.
Lidah domba ini juga bisa bersaksi dan bersaksi akan Firman pengajaran yang benar.
Lidah domba ini juga bisa menyembah Tuhan.
Menyembah Tuhan ini sama dengan perempuan yang berseru pada Yesus. Dan kalau sudah terlalu berat masalah kita, cukup menyeru “Yesusâ€. Jangan sampai mengomel.
Menyembah itu juga menyeru Haleluya dengan iman, bukan dengan dongkol hati.
Mungkin mata kita belum melihat pertolongan Tuhan. Tapi biarlah kita tetap menyeru dengan iman bahwa kita pasti akan tertolong oleh Tuhan. Kalau kita menyeru dengan iman, itu bagai mengulurkan tangan pada Yesus dan Yesus akan mengulurkan Tangan belas kasihNya pada kita.
Iman dan belas kasihan Tuhan, itu akan menghasilkan mujizat.
Matius 15: 28
Mujizat secara jasmani, terjadi kesembuhan penyakit jasmani, penyakit nikah dan buah nikah.
Secara rohani, kalau lidah kita sudah lembut, kita akan diubahkan terus sampai satu waktu kita menjadi sempurna sama seperti Yesus. Dan sungguh-sungguh, kita akan bertemu Yesus dengan satu suara “HALELUYA†(Wahyu 19: 6-7).