Disertai dengan Penataran Imam-Imam III
Matius 26: 26-28
26:26. Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."
26:27. Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.
26:28. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.
ay. 26-29= MAKAN PERJAMUAN SUCI= makan tubuh Kristus dan minum darah Kristus. Ini bukan suatu lambang/peraturan tata cara gereja, tetapi berdampak besar dalam kehidupan kita baik secara jasmani maupun secara rohani.
Kita sudah mempelajarikegunaan TUBUH KRISTUS(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Agustus 2011) dankegunaan DARAH YESUS.
Kegunaan darah Yesus:
Wahyu 1: 5-6
1:5. dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
1:6. dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imambagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Kegunaan darah Yesus adalah melepaskan kita dari dosa, sehingga kita bisa diangkat/dijadikan menjadi imam-imam dan raja-raja.
Dulu, Harun dan anak-anaknya ditahbiskan untuk memegang jabatan imam dan raja.
Keluaran 29: 1a
29:1a. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imambagi-Ku:
Kita sudah pelajari syarat pentahbisan, yaitu mempersembahkan korban binatang(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Agustus 2011).
Syarat untuk menjadi imam-imam dan raja-raja adalah KEKUDUSAN/KESUCIAN, bukan kepandaian dan sebagainya, sebab kita melayani Tuhan yang suci, sehingga kita juga harus melayani dalam kesucian.
Ibrani 4: 12-13
4:12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Kita disucikan lewat Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua menyucikan dosa-dosa yang tersembunyi di dalam hati dan pikiran, yaitu keinginan jahat dan keinginan najis, itulah dosa yang tersembunyi di dalam perut hati Yudas Iskariot. Akibatnya, perutnya pecah dan isi perutnya keluar, sehingga ia binasa.
'keinginan jahat'= keinginan akan uang= terikat akan uang), sehingga menjadi kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain, terutama merampas milik Tuhan).
Dosa ini seringkali tersembunyi didalam perut hati pelayan-pelayan Tuhan.
'keinginan najis'= mengarah pada dosa makan, minum dan kawin mengawinkan (percabulan).
Dosainipun juga melanda hamba-hamba Tuhan.
Keinginan jahat dan najis ini satu paket. Dosa pencurian dan percabulan ini benar-benar tersembunyi. Di samping Tuhan akan ber-Tabernakel dalam hidup kita, demikian juga dosa kenajisan dan kejahatan ingin berdiam didalam hati manusia.
Wahyu 9: 20-21
9:20. Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
9:21. dan mereka tidak bertobatdari pada pembunuhan, sihir, percabulandan pencurian.
Wahyu 18: 2
18:2. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahatdan tempat bersembunyi semua roh najisdan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Percabulan dan pencurian ini ingin berdiam dalam hidup hamba-hamba Tuhan. Dan kehidupan ini akan mengarah pada pembangunan babel yang akan dibinasakan.
Sebab itu, DI DALAM GEREJA HARUS ADA PEDANG FIRMAN/PEDANG PENYUCIAN, supaya kita benar-benar dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.
Efesus 4: 11-12
4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau kita mau disucikan oleh pedang Firman dan hidup dalam kesucian, kita akan diberi 3 macam perlengkapan oleh Tuhan, yaitu:
12:4. Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
12:5. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
12:6. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.
3 perlengkapan juga ditulis di ayat ini.
ay. 4= karunia Roh Kudus.
ay. 5= jabatan pelayanan dari Allah Anak.
ay. 6= kasih Allah Bapa.
Jika kita diperlengkapi 3 perlengkapan diatas, maka kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Kalau Tuhan memakai kita, kita tidak perlu takut, sebab kita disertai oleh Allah Tritunggal (Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga).
Kalau disertai Allah Tritunggal,artinya tubuh, jiwa dan roh kita disertai Tuhan= bagaikan peti perjanjian ditutup dengan tutup pendamaian dan 2 kerub dan tidak bergeser sedikitpun= bagaikan rasul Yohanes bersandar di dada Yesus.
HARI-HARI INI, BIARLAH KITA TETAP HIDUP DALAM KESUCIAN!
Karena itu, kita perlu masuk dalam 3 macam ibadah, untuk menyucikan tubuh, jiwa dan roh kita.
Kalau Tuhan sudah dipihak kita, tidak ada yang bisa mengganggu gugat!
Roma 8: 31-37
8:31. Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
8:32. Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kitabersama-sama dengan Dia?
8:33. Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34. Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
8:35. Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36. Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
8:37. Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Kalau Tuhan dipihak kita (kita berada di dalam pelukan Tangan Tuhan), hasilnya:
Matius 26: 26-28
26:26. Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."
26:27. Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.
26:28. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.
ay. 26-29= MAKAN PERJAMUAN SUCI= makan tubuh Kristus dan minum darah Kristus. Ini bukan suatu lambang/peraturan tata cara gereja, tetapi berdampak besar dalam kehidupan kita baik secara jasmani maupun secara rohani.
Kita sudah mempelajarikegunaan TUBUH KRISTUS(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Agustus 2011) dankegunaan DARAH YESUS.
Kegunaan darah Yesus:
- untuk pengampunan dosa(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 03 Agustus 2011).
- untuk menebus kita dari dosa atau meleapaskan kita dari dosa(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 07 Agustus 2011).
- melepaskan kita dari dosa, sekaligus mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja(diterangkan mulai Ibadah Raya Surabaya, 14 Agustus 2011).
Wahyu 1: 5-6
1:5. dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
1:6. dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imambagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Kegunaan darah Yesus adalah melepaskan kita dari dosa, sehingga kita bisa diangkat/dijadikan menjadi imam-imam dan raja-raja.
Dulu, Harun dan anak-anaknya ditahbiskan untuk memegang jabatan imam dan raja.
Keluaran 29: 1a
29:1a. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imambagi-Ku:
Kita sudah pelajari syarat pentahbisan, yaitu mempersembahkan korban binatang(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Agustus 2011).
Syarat untuk menjadi imam-imam dan raja-raja adalah KEKUDUSAN/KESUCIAN, bukan kepandaian dan sebagainya, sebab kita melayani Tuhan yang suci, sehingga kita juga harus melayani dalam kesucian.
Ibrani 4: 12-13
4:12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Kita disucikan lewat Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua menyucikan dosa-dosa yang tersembunyi di dalam hati dan pikiran, yaitu keinginan jahat dan keinginan najis, itulah dosa yang tersembunyi di dalam perut hati Yudas Iskariot. Akibatnya, perutnya pecah dan isi perutnya keluar, sehingga ia binasa.
'keinginan jahat'= keinginan akan uang= terikat akan uang), sehingga menjadi kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain, terutama merampas milik Tuhan).
Dosa ini seringkali tersembunyi didalam perut hati pelayan-pelayan Tuhan.
'keinginan najis'= mengarah pada dosa makan, minum dan kawin mengawinkan (percabulan).
Dosainipun juga melanda hamba-hamba Tuhan.
Keinginan jahat dan najis ini satu paket. Dosa pencurian dan percabulan ini benar-benar tersembunyi. Di samping Tuhan akan ber-Tabernakel dalam hidup kita, demikian juga dosa kenajisan dan kejahatan ingin berdiam didalam hati manusia.
Wahyu 9: 20-21
9:20. Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
9:21. dan mereka tidak bertobatdari pada pembunuhan, sihir, percabulandan pencurian.
Wahyu 18: 2
18:2. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahatdan tempat bersembunyi semua roh najisdan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Percabulan dan pencurian ini ingin berdiam dalam hidup hamba-hamba Tuhan. Dan kehidupan ini akan mengarah pada pembangunan babel yang akan dibinasakan.
Sebab itu, DI DALAM GEREJA HARUS ADA PEDANG FIRMAN/PEDANG PENYUCIAN, supaya kita benar-benar dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.
Efesus 4: 11-12
4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau kita mau disucikan oleh pedang Firman dan hidup dalam kesucian, kita akan diberi 3 macam perlengkapan oleh Tuhan, yaitu:
- ay. 11= jabatan pelayanan oleh Anak Allah.
Jabatan pelayanan adalah tempat kita dalam tubuh Kristus.
Jika TIDAK memiliki jabatan pelayanan atau tinggalkan jabatan pelayanan, maka kehidupan itu tidak punya tempat dalam tubuh Kristus. Dan itu artinya, ia akan diarahkan pada tubuh babel. - Efesus 4: 7
4:7. Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karuniamenurut ukuran pemberian Kristus.
Perlengkapan kedua: karunia-karunia Roh Kudus oleh Kristus (Allah Roh Kudus).
Karunia= kemampuan ajaib dari Roh Kudus, sehingga kita bisa melayani sesuai dengan jabatan pelayanan.
1 Timotius 4: 14
4:14. Jangan lalaidalam mempergunakan karuniayang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuatdan dengan penumpangan tangansidang penatua.
= Roh Kudus memberikan karunia Roh Kudus lewat penumpangan tangan gembala.
Sikap kita terhadap karunia: JANGAN LALAI, TETAPI SETIA DAN TANGGUNG JAWAB. Disanalah kita bisa merasakan kebahagiaan Surga.
Lalai= terkutuk. - Efesus 4: 15
4:15. tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasihkita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Perlengkapan ketiga: kasih dari Allah Bapa.
KASIH DARI ALLAH BAPA ADALAH MOTOR PENGGERAK PELAYANAN.
Segala sesuatu tanpa kasihakan sia-sia dan binasa.
Kasih itu kekal. Artinya: kalau pelayanan kita digerakan oleh kasih, maka pelayanan kita akan kekal selama-lamanya.
12:4. Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
12:5. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
12:6. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.
3 perlengkapan juga ditulis di ayat ini.
ay. 4= karunia Roh Kudus.
ay. 5= jabatan pelayanan dari Allah Anak.
ay. 6= kasih Allah Bapa.
Jika kita diperlengkapi 3 perlengkapan diatas, maka kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Kalau Tuhan memakai kita, kita tidak perlu takut, sebab kita disertai oleh Allah Tritunggal (Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga).
Kalau disertai Allah Tritunggal,artinya tubuh, jiwa dan roh kita disertai Tuhan= bagaikan peti perjanjian ditutup dengan tutup pendamaian dan 2 kerub dan tidak bergeser sedikitpun= bagaikan rasul Yohanes bersandar di dada Yesus.
HARI-HARI INI, BIARLAH KITA TETAP HIDUP DALAM KESUCIAN!
Karena itu, kita perlu masuk dalam 3 macam ibadah, untuk menyucikan tubuh, jiwa dan roh kita.
Kalau Tuhan sudah dipihak kita, tidak ada yang bisa mengganggu gugat!
Roma 8: 31-37
8:31. Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
8:32. Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kitabersama-sama dengan Dia?
8:33. Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34. Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
8:35. Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36. Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
8:37. Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Kalau Tuhan dipihak kita (kita berada di dalam pelukan Tangan Tuhan), hasilnya:
- ay. 32= Tangan kasih Tuhan mampu memelihara kehidupan kitamulai sekarang sampai masa antikris.
- ay. 33-34= Tangan kasih Tuhan mampu menjadi Pembela bagi kita. Syaratnya adalah kita banyak berdiam diri.
Kalau kita membela diri sendiri, Tuhan yang akan berdiam diri. - ay. 35-37= Tangan kasih Tuhan sanggup untuk memberi kekuatan extra kepada kita, sehingga kita tetap bertahan menghadapi apapun juga. Kita tetap melayani Tuhan sampai garis akhir.
Tangan kasih Tuhan juga memberikan kemenangan atas musuh-musuh(masalah sampai masalah yang mustahil), sekalipun kita tidak berdaya. - Kolose 3: 14
3:14. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Hasil keempat: Tangan kasih Allah sanggup untuk menyatukan kita sampai menjadi satu tubuh Kristus, bahkan menyempurnakan kita. Kita siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.