Bersamaan dengan doa puasaSalam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Malam ini kita belajar di dalam
Matius 6: 17=> tentang doa puasa.
6:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamudan cucilah mukamu,
2 tanda
puasa yang benar:
- 'Minyakilah kepalamu'.
Minyak menunjuk pada urapan roh Kudus
Kepala menunjuk pada pikiran.
'Minyakilah kepalamu'= pikiran diurapi oleh Roh Kudus.
- 'Cucilah mukamu'.
Mencuci muka pasti menggunakan air. Air menunjuk pada air firman pengajaran.
Muka menunjuk pada hati; kalau hati takut, wajah pucat; kalau hati marah, wajah merah.
'Cucilah mukamu'= hati disucikan oleh firman Allah.
Kalau digabung, puasa yang benar adalah memberi kesempatan
seluas-luasnyakepada firrman Allah dalam urapan Roh Kudus; firman pengajaran yang benar; pedang firman untuk
menyucikan hati dan pikiran kita. Ini yang selalu dimohonkan oleh raja Daud: ‘
Selidikilah hatiku dan pikiranku.’
Berpuasa dikaitkan dengan 2 hal:
Kisah Rasul 3: 21
3:21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihansegala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
- Pemilihan,
- pemulihan.
Sementara Yesus di sorga, kita di bumi berpuasa, supaya terjadi pemilihan dan pemulihan. Sekarang kita seperti terpisah dari TUHAN, tetapi lewat berpuasa, kita mengalami pemilihan dan pemulihan sampai menyatu dengan TUHAN selama-lamanya.
Puasa dikaitkan dengan
PEMILIHAN.
Kisah Rasul 13: 2-3
13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "KhususkanlahBarnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
13:3 Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. Dari antara banyak orang yang berpuasa, dipilih Barnabas dan Saulus untuk melakukan tugas khusus.
Artinya:
hanyal
ewat doa puasa, terjadi pemilihan pelayan-pelayan yang khusus, yaitu hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang dipercaya dan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna atau kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Kisah Rasul 13: 4-5
13:4 Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.
13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantumereka.
'
memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi’;
sekarang orang Yahudi menunjuk pada orang Kristen; memberitakan firman kepada orang-orang yang sudah selamat.
Jadi Paulus dan Barnabas
dipercaya untuk memberitakan firman pengajaran yang benarkepada jiwa-jiwa yang
sudah selamat, untuk disempurnakan; untuk masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sampai menjadi mempelai wanita sorga; kalau belum selamat, yang diberitakan adalah firman penginjilan. Kalau sudah selamat dan diberkati, mau ke mana? Inilah perlunya pelayan khusus untuk memberitakan firman pengajaran yang benar.
"
Jadi Lembaga Pendidikan El-kitab 'Kristus Ajaib', titik beratnya adalah mengajarkan firman pengajaran yang benar. Ini juga mempersiapkan hamba TUHAN yang khusus untuk memberitakan firman pengajaran, supaya membawa orang-orang yang sudah selamat masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--mempelai wanita sorga."
Malam ini kita mendapatkan tugas khusus, yaitu pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Pelayanan tidak hanya di dalam nikah--sebagai suami, isteri, dan anak--, tetapi juga di dalam penggembalaan, sampai antar penggembalaan.
Kita melayani dalam penggembalaan, sudah berat--seminggu harus 3 macam ibadah pokok, harus lathian koor bagi zangkoor, dan lain-lain--namun masih dipercaya lagi pelayanan antar penggembalaan. Inilah tugas khusus; kepercayaan khusus dari TUHAN.
"
Saya selalu mengatakan: Kalau bukan dari TUHAN, saya tidak mau; sudah sangat cukup pelayanan di rumah tangga dan penggembalaan. Tapi ini tugas khusus dari TUHAN untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna."
Dalam pelayanan, ada Barnabas dan Saulus yang menyampaikan firman, tetapi ada juga Yohanes yang menyertai sebagai pembantu mereka, artinya
pelayanan yang menunjang pemberitaan firman pengajaran; pelayanan di bagian akomodasi, konsumsi, komputer, musik, kebersihan, menyebar undangan, dan lain-lain.
Sebagai pemberita firman maupun sebagai pembantu, memiliki nilai yang sama. Kalau ada firman pengajaran yang benar, mari kita dukung dengan tugas-tugas khusus dari TUHAN juga.
"
Semuanya sama, yaitu jubah indah. Tidak ada jubah setengah indah, atau seperempat indah. Mungkin teman kita rumahnya jauh. Tetapi kalau kita mau memberikan undangan ibadah, itu sudah jubah indah."
Waspada! Kalau sudah menerima tugas khusus dari TUHAN, tidak boleh sembarangan, tetapi
harus dijaga. Seperti cerita Yusuf, dari 11 saudaranya, hanya Yusuf yang menerima jubah maha indah.
Jadi, mendapat tugas khusus sama dengan
mendapat jubah maha indah.
Hasilnya: TUHAN sungguh-sungguh menata rapi kehidupan kita, sampai semua indah pada waktunya.
Memang tugas khusus ini berat secara daging, tetapi percayalah
kalau tugas dari TUHAN bukan untuk membuat kita letih lesu dan berbeban berat; bukan untuk menyengsarakan kita, tetapi
TUHAN sedang membuat semua indah dalam hidup kita. Jangan ragu-ragu!
Sementara dunia ini semakin merosot dan sulit, tetapi kalau ada jubah indah--kita mendapatkan tugas khusus dari TUHAN--, maka hidup kita dijadikan semakin indah, sampai nanti menjadi sama mulia dengan TUHAN.
Jubah indah tidak bisa dibeli atau ditukar dengan apapun juga di dunia ini, sebab
jubah indah ini senilai darah Yesus di kayu salib.
Awasan bagi kita, kalau sudah menerima jubah indah, jangan menjadi seperti Yudas Iskariot yang
meninggalkan jabatan pelayanan--yang merupakan panggilan dan pilihan TUHAN--, sehingga
kehilangan jubah indah; hidupnya hancur, busuk, tidak ada lagi keindahan, bahkan tidak ada lagi bekas keindahan--perutnya pecah dan isinya terburai keluar--, sampai kebinasaan selamanya. Pelayanan Yudas dialihkan pada Matias; benar-benar tidak ada bekas keindahan sedikitpun, tetapi hanya ada kehancuran, kebusukan dan kebinasaan selamanya.
"
Perkataan om In Juwono dan om Pong yang selalu saya ingat: Jangan sampai kepercayaan TUHAN dialihkan kepada orang lain!Memang sangat langka karena dalam pelayanan diikuti jemaat dan grup koor. Banyak penginjil kelas dunia, tetapi mereka pergi sendiri."
Hari-hari ini
kita harus bergumul dan berpuasa, supaya kita semua bisa masuk dalam panggilan dan pilihan TUHAN; jika sudah dipilih/dikhususkan, jangan keluar lagi; jangan tinggalkan ibadah pelayanan--kecuali mutasi dari TUHAN--tetapi kita
tetap bertahan dan bertekun sampai garis akhir; sampai meninggal dunia atau sampai TUHAN datang kembali kedua kal.
"
Saya dulu melayani di bawah penggembalaan Pendeta Pong Dongalemba, lalu dipindah di Gending, lalu di Malang. Ini mutasi dari TUHAN."
Ciri mutasi dari TUHANadalah kerohanian dan pelayanan kita semakin meningkat; kita semakin disucikan dan diubahkan; kehidupan kita semakin dipakai oleh TUHAN. Tetapi jangan coba-coba tinggalkan ibadah pelayanan karena suatu perkara jasmani--seperti Yudas--, benar-benar akan hancur, busuk dan binasa.
"
Saya berdoa, mau ditambah lagi. Saya kira tidak cukup persekutuan setahun sekali di sini dan Malang, sementara tiap bulan saya ke luar. Jemaat juga harus diperhatikan. Mungkin nanti Desember, kita cari tanggal yang tepat untuk persekutuan di gedung juga. Ini tugas khusus. Siapa tahu, satu jiwa datang untuk mendengar, itu luar biasa. Yesus sampai menempuh bahaya maut--laut yang bergelombang--hanya untuk memenangkan satu jiwa, (maaf) gila lagi. Masih berharga di hadapan TUHAN; masih TUHAN tolong. Siapa tahu saudara menyebarkan 100 undangan, , datang 10%, itu sudah luar biasa. TUHAN Yesus saja ketika Ia menabur benih yang baik, 25% yang berhasil. Kalau kita manusia berdosa, menabur dan 10% masuk, itu sudah luar biasa. Jangan kecil hati. TUHAN sudah pakai kita semua."
Panggilan dan pilihan bukan hanya memperindah, tetapi sampai membawa kita masuk sorga; tempat yang terindah.
2 Petrus 1: 10-11
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
‘
kamu tidak akan pernah tersandung’
= kita tetap bertahan dan bertekun sampai garis akhir.
‘
kamu akan dikaruniakan hak penuhuntuk memasuki Kerajaan kekal' => pemilihan TUHAN atas hidup kita untuk menjadi pelayan khusus adalah
hak penuh untuk masuk Kerajaan sorga yang kekal; tempat yang terindah untuk selama-lamanya.
Ingat! Kalau kita dipakai dalam tugas khusus--mungkin kita merasa capek dan sebagainya--, tetapi kita sedang diberi jubah indah dan yang lain tidak mendpatkan; hanya Yusuf yang dapat jubah indah, lainnya tidak dapat.
Kita bukan hanya diberi jubah indah, tetapi juga diberi tiket untuk masuk tempat terindah selamanya.
Sekali lagi, kalau kita dipanggil dan dipilih dalam pelayanan di rumah tangga--sebagai suami, isteri, maupun anak--, penggembalaan, sampai antar penggembalaan,
lakukanlah dengan baik; ini jubah indah dan kita sedang diperindah, karunia ditambah, sampai masuk tempat terindah sampai selama-lamanya.
Puasa dikaitkan dengan
PEMULIHAN.
Pemulihan berasal dari kata ‘pulih’, artinya kembali pada keadaan semula.
Jadi, pemulihan artinya
mengembalikan kita pada ciptaan yang semula; kembali pada gambar dan rupa Allah--sama mulia dengan Allah--; menjadi mempelai wanita yang sempurna.
Jadi, kita dipilih, dipakai, dan dipulihkan oleh TUHAN;
sambil dipakai, kita terus dipulihkansampai sempurna seperti Dia dan kembali pada gambar dan rupa Allah.
Mungkin kita sudah teguh dalam pemilihan, tetapi ada gangguan-gangguan dalam pelayanan, sebab itu kita perlu berpuasa. Berpuasa bukan hanya meneguhkan panggilan dan pilihan kita, tetapi juga mengadakan pemulihan sampai menjadi ciptaan baru. Inilah hebatnya. Kalau di dunia, semakin dipakai akan semakin rusak. Tetapi di dalam TUHAN,
semakin dipakai, bukan semakin rusak, tetapi
semakin dipulihkan oleh TUHANsampai mencapai kesempurnaan. Jangan ragu-ragu! Beda, dunia dengan TUHAN!
Matius 9: 16-17=> hal berpuasa
9:16 Tidak seorangpun menambalkan secarik kainyang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
9:17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulityang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."
'
kantong kulit'= kirbat.
Proses pemulihan =
pembaharuan= keubahan hidup; mujizat secara rohani.
Semoga malam ini lewat doa puasa, tugas khusus kita semakin jelas, bukan asal melayani karena keinginan sendiri.
“
Kalau keinginan saya, seperti TUHAN Yesus: ‘Kalau bisa lalukan cawan ini.’ Sudah cukup 2 tempat. Tapi kalau kehendak TUHAN, tidak boleh. Bahkan dulu waktu dipanggil di Malang, saya tidak mau. Saya katakan: ’Tidak usah, saya cukup melayani di Gending dan di Johor sebagai tukang ketik, saya sudah puas.’ Tapi om Pong memberi nasehat: ‘Bukan begitu melayani TUHAN, pak Wi. Melayani TUHAN tidak boleh dipaksa, tidak boleh disuruh, tidak boleh dihalangi, dan tidak boleh dicegah. Yang boleh adalah menyerah sepenuh kepada TUHAN, terserah kehendak TUHAN.’ Ini yang selalu saya ingat sampai saat ini.”
Kalau TUHAN pilih, harus mau. Tetapi ingat!
Selain dipilih, kita juga dipulihkan/dibaharui; bukan semakin hancur.
Ada 2 macam pemulihan; pembaharuan lewat doa puasa:
- Yang pertama, pembaharuan pakaian; pembaharuan solah tingkah laku atau perbuatan; bagian luar, sehingga menghasilkan perbuatan dan perkataan yang benar dan suci--jujur.
Kejujuran dimulai dari jujur soal pengajaran yang benar; jujur soal TUHAN dulu. Kalau benar, mari kita dukung sungguh-sungguh; kalau tidak, pasti kering--seperti carang lepas dari pokok anggur yang benar.
Sebaliknya, kalau tidak benar, kita harus tegas untuk menolak. Kalau tidak benar, berarti carang terlepas dari pokok; kalau kita ikuti dan dukung,, kita justru berada di tempat sampah--carang lepas dan dibuang ke tempat sampah, sehingga sama-sama kering.
Kita sungguh-sungguh. Setelah jujur soal TUHAN, kita jujur dalam segala hal.
- Yang kedua, pembaharuan kirbat; pembaharuan hati; bagian dalam.
Pembaharuan hati dimulai dari baptisan air dan diikuti dengan doa puasa; seperti TUHAN Yesus, setelah dibaptis, Ia berpuasa 40 hari 40 malam.
Lewat doa puasa, hati kita disucikan, sehingga memiliki hati nurani yang baik, artinya
- hati damai sejahtera, yaitu
- tidak menuduh lagi,
- tidak ada kepahitan, iri, dendam, benci, sampai kebencian tanpa alasan.
- Tidak ada kenajisan dan kejahatan--keinginan akan uang, yaitu kikir dan serakah.
- Tidak tawar hati, putus asa dan kecewa.
- tidak merasakan apa-apa lagi yang daging rasakan, kecuali merasakan kasih Allah.
- hati yang taat dengar-dengaran.
Kalau hati damai dan taat, maka kita mengalami kebahagiaan--bersuasana Fridaus--; seperti keadaan Adam dan Hawa saat pertama kali di Taman Firdaus.
Hati yang damai dan taat, akan diisi dengan air anggur yang baru.
Kalau air anggur lama diisikan ke kantong yang lama, dua-duanya akan pecah, hancur dan tidak ada artinya. Tapi biarlah malam ini, kantong yang baru diisi dengan air anggur yang baru, yaitu air kehidupan Roh Kudus; ini yang ditempatkan di dalam hati nurani yang baik; di sanalah anggur baru--air kehidupan Roh Kudus--dicurahkan.
Malam ini kita mohon, supaya kita
dipilihuntuk dipakai TUHAN dalam pelayanan khusus, yaitu pelayanan pembangunan tubuh Kristus; mulai dalam nikah rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan--pelayanan antar penggembalaan ini sungguh-sungguh pelayanan khusus--, sampai kesatuan tubuh Kristus yang sempurna. Kita
dipakaidan hidup kita diperindah sampai masuk tempat yang terindah untuk selamanya.
Selain itu, kita juga mohon kepada TUHAN supaya kita
dipulihkanoleh TUHAN, sehingga kita tidak gugur di tengah jalan.
Pakaian kita dibaharui; jangan tambal sulam--jatuh bangun dalam dosa, seperti anjing dan babi--tetapi kita memiliki
pakaian baru, yaitu hidup dalam kebenaran; perbuatan dan perkataan benar dan suci--jujur.
Kirbat juga dibaharui, yaitu memiliki hati yang taat dan damai, sehingga air anggur baru--air kehidupan Roh Kudus--menyegarkan kita.
Kegunaan Roh Kudus:
- Keguanaan pertama: secara rohani, Roh Kudus terus membaharui kitasampai menghasilkan 9 buah-buah Roh Kudus.
Galatia 5: 22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih(1), sukacita(2), damai sejahtera(3), kesabaran(4), kemurahan(5), kebaikan(6), kesetiaan(7),
5:23 kelemahlembutan(8), penguasaan diri(9). Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Berubah = berbuah.
9 buah-buah Roh Kudusdibagi menjadi 3 kelompok:
- kasih, sukacita, damai sejahtera= gambar dan rupa Allah Bapa (TUHAN).
- kesabaran, kemurahan, dan kebaikan = gambar dan rupa Anak
Allah (Yesus).
- kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri = gambar dan rupa Allah Roh Kudus (Kristus).
Kita kembali pada gambar dan rupa Allah Tritunggal, yaitu TUHAN Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Sorga; kita dikembalikan sedikit demi sedikit oleh kekuatan Roh Kudus.
Mujizat rohani terjadi, mulai ada buah-buah Roh. Satu buah saja--seperti pohon ara di tepi jalan; TUHAN tidak menghendaki banyak--itu sudah memuaskan TUHAN. Sambil jalan--sambil dipilih dan dipakai--sambil dipulihkan, kita berbuah lagi. Jangan rontok!Kalau dipakai tetapi buahnya rontok, habis.
Makin dipakai, buah harus semakin jelas.
"Ini yang saya takutkan. Pendeta In Juwono mengajarkan bahwa fellowship merupakan kelimpahan dari dalam. Sebagai contoh gelas yang sudah pernuh diisi lagi, lalu melimpah keluar; itulah fellowship Ini sudah pasti dipakai TUHAN, tidak perlu tanya sana sini untuk minta khotbah. Kalau dari TUHAN, diam saja pasti ada yang memanggil untuk berkhotbah, karena sudah mengalir. Yang ditakutkan, kalau gelas kosong lalu kita berjalan-jalan menggunakan gelas kosong. Ini sama dengan tong kosong nyaring bunyinya. Ini yang perlu kita doakan."
"Saya takut juga. Seorang hamba TUHAN, dulu kenal baik dengan saya, di daerah saya sering membantu. Dia bersaksi kepada saya tapi saksi yang kurang baik; untuk memberi nasihat. Waktu itu ada doa semalam suntuk, beliau menunggu saya sampai selesai. Ia senang lalu mengatakan: ‘Terima kasih ya kamu masih doa semalam suntuk. Itu jaga ya, sebab om diundang datang dalam kebaktian di gereja, lalu om mencari yang mana sidang jemaatnya, kok semua hamba TUHAN. Memang penuh, tetapi hamba TUHAN semua. Wah setelah itu om tidak mau datang lagi.’
Nah inilah yang dinamakan tidak berbuah, yang dikumpulkan bukan jemaatnya, tapi hamba TUHANnya; import buah. Padahal yang benar dalam berfellowship adalah export buah; kita sudah berbuah banyak dan diexport. Ini juga yang saya takutkan kalau meninggalkan jemaat; hanya mengundang hamba TUHAN, tetapi jemaatnya tidak ada. Bagi saya, ini adalah nasihat dan juga tegoran. Kita berdoa semuanya."
Jadi yang benar adalahpemilihan tetap, pemakaian lebih lagi, pemulihan juga lebih lagi; buah juga lebih nyata. Jemaat juga akan merasakan.
"Satu kata dari pendeta Pong Dongalemba dan saya tulis di dalam hati: KKR yang sesungguhnya adalah setelah KKR.Setelah KKR jemaat bergairah dalam 3 macam ibadah pokok. Bukan saat KKR bergairah, setelah itu menunggu kalau ada KKR lagi baru bergairah. Ini sama dengan lumpuh 38 tahun; hanya menunggu air bergolak dan hanya satu yang sembuh, tetapi yang lumpuh 38 tahun tetap tidak sembuh. Tapi yang benar, sesudah KKR jemaat bergairah dalam 3 macam ibadah pokok dan hamba TUHAN diberkati. Kita berdoa sama-sama. Jangan sampai kita hanya kumpulkan orang banyak, tetapi di dalam tidak ada."
Puasa sangat penting!
Saat kita banyak mengalami masalah yang tidak selesai, itulah saat yang tepat untuk kita berpuasa. Gunakan waktu untuk berpuasa!
Selama TUHAN di sorga dan kita di bumi; selama kita masih terpisah dengan TUHAN, selama itu pula selalu ada waktu untuk kita berpuasa.
"Dulu pendeta Pong selalu bertanya kepada saya: ‘Pak Wi berpuasa?’: ‘Iya Pa, berpuasa.’: ‘Papa juga berpuasa setiap selasa. Sehat untuk rohani, sehat juga untuk jasmani.’"
Lewat berpuasa, pemilihan jelas, pemulihan juga jelas, sampai kembali pada gambar dan rupa Allah.
"Belajar berpuasa. Kalau tidak kuat satu hari, puasa setengah hari. Orang tertawain saya: 'kok ada puasa setengah hari.' Biar saja, dari pada tidak berpuasa. Karena saya guru, saya memberi nilai 3, dari pada 0. Pilih mana, 0 atau 3? Begitu juga berpuasa. Dari pada tidak berpuasa, silahkan saja berpuasa sampai jam 3. namanya orang mau baik, masa dilarang. Biar saja, nanti jam 3 dia lupa, tahu-tahu sudah jam 5 atau lupa sudah jam 10. biarkan saja, itu latihan. Kita semua latihan berpuasa dan TUHAN tolong kita semua."
- Kegunaan kedua, kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga pasti terjadi.
Istilah 'pulih', artinya
- Penyakit apapun bisa disembuhkan oleh TUHAN.
- masalah yang mustahil bisa diselesaikan oleh Roh Kudus.
- apa yang hancur dan gagal dijadikan baik, indah, dan berhasil;
- yang dalam kesussahan menjadi bahagia.
Malam ini, apapun keadaan kita, bawalah kepada TUHAN. Sampai mujizat terakhir, saat kedatangan Yesus kedua kali, kita menjadi sempurna seperti Dia; kita kembali pada ciptaan semula dan sempurna seperti Dia; kita layak menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai dan masuk ke tempat yang sudah disediakan, yaitu Yerusalem baru selama-lamanya--tempat terindah yang pernah kita temui dan tidak akan ada lagi.
Dalam pemilihan dan pemulihan, yang berperan adalah Roh Kudus. Kalau kita dipakai, Roh Kudus yang menolong. Kalau kita dipulihkan, Roh Kudus yang mengadakan mujizat sampai sempurna.
Tanpa Roh Kudus, daging tidak mampu apa-apa. Tanpa Roh Kudus, kehidupan itu benar-benar hancur, kering dan buah-buahnya akan rontok.
Malam ini, TUHAN tolong kita semua.
TUHAN memberkati.