Pembicara: Pdm. Youpri ArdiantoroPuji TUHAN, salam sejahtera, selamat malam, selamat beribadah di dalam kasih sayangnya TUHAN kita, Yesus Kristus. Kiranya bahagia, sukacita, dan damai sejahtera dari TUHAN kita, Yesus Kristus, senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Markus 10: 46, 5210:46. Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
10:52. Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Arah perjalanan Yesus adalah menuju ke Yerusalem (di pasal 11, Yesus sampai di Yerusalem). Ini adalah perjalanan naik dari Yerikho ke Yerusalem; dari lembah ke gunung.
Perjalanan ini harus kita ikuti, supaya satu waktu kita bersama dengan Yesus masuk ke Yerusalem baru.
Artimengikut perjalanan Yesus ke Yerusalem:
- Yang pertama: mengikutperjalanan kematian dan kebangkitan--sebab tujuan perjalanan Yesus ke Yerusalem adalah untuk mati dan bangkit.
Matius 16: 21
16:21. Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalemdan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuhdan dibangkitkanpada hari ketiga.
Perjalanan kematian = mati terhadap dosa, artinya tidak berbuat dosa lagi.
Tetapi,semua manusia sudah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Berarti dosa ini hidup.
Roma 3: 23-24
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dantelah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Lalu, bagaimana cara mematikan dosa? Lewat mengaku dosa: dimulai dari menyadari, menyesal, sampai bisa mengaku dosa kepada TUHAN dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Ini bukti kita mengalami pengampunan dosa.
1 Yohanes 1: 7, 9
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
1:9 Jika kita mengakudosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Jika masih mengulang-ulang dosa, berarti belum diampuni, belum mengalami pengampunan dosa--masih tetap hidup di dalam dosa.
Jika pengakuannya sungguh-sungguh, maka darah Yesus aktif dalam 2 hal:
- menutupi dosa-dosa kita, sehingga kita seperti tidak pernah berbuat dosa--sebab dosa-dosa kita sudah diampuni.
- menyucikan; mencabut akar-akar dosa sehingga dosa mati; kita mati terhadap dosa. Kalau tumbuhan dicabut sampai ke akarnya, ia tidak akan pernah tumbuh kembali.
Hasilnya: kita bangkit, artinya hidup dalam kebenaran.
Jadi perjalanan kematian kebangkitan adalah perjalanan mati terhadap dosa dan hidup dalam kebenaran; sama dengan = perjalanan damai sejahtera.
Kalau tidak ada dosa lagi, kita akan merasakan damai sejahtera. Kalau masih menyimpan dosa--dosa belum mati--, kita tidak akan merasa damai. Semoga kita mengikut TUHAN dalam damai sejahtera sampai garis akhir.
Matius 5: 25
5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
'segeralah berdamai selama engkau di tengah jalan'= segera berdamai sebelum sampai garis akhir.
TUHAN memberi kesempatan untuk berdamai sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan Yesus kedua kali.
Semoga perpanjangan umur yang TUHAN berikan, kita gunakan untuk selalu berdamai dengan TUHAN dan sesama.
- Yang kedua, perjalanan mengikut Yesus ke Yerusalem adalah perjalanan pemakaian TUHAN.
Setelah kita hidup dalam kebenaran, lanjutkan untuk dipakai oleh TUHAN; menjadi senjata-senjata kebenaran, yaitu kehidupan yang melayani TUHAN.
Arah pemakaian TUHAN ini menuju ke Yerusalem.
Artinya:pemakaiandalam kilat/cahaya injil tentang kemuliaan Yesus; kabar mempelai.
Matius 24: 27
24:27 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.
Jadi arah kegerakan ke Yerusalem adalah kita dipakai dalam pelayanan memberitakan firman pengajaran yang benar; kabar mempelai.
Kegunaan firman pengajaran yang benar adalah:
- Firman pengajaran bagaikan pedang bermata dua. Tajam pertama untuk menyucikan--memotong dosa--dan tajam kedua untuk membaharuihidup kita.
Jadi tidak hanya asal potong, tapi juga membaharui.
- Menyatukan. Kalau dosa sudah disucikan, kita bisa menjadi satu mulai dari rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai puncaknya Israel dan kafir menjadi satu.
Jadi bukti bahwa kita dipakai TUHAN dalam perjalanan ke Yerusalem adalah kita mengalami penyucian dan pembaharuan. Makin hari kita makin dibaharui, mulai dari nikah rumah tangga--suami dulu kasar, sekarang menjadi lembut. Sebaliknya, sekalipun ada firman, kalau tidak berubah, dia tidak mengarah ke Yerusalem.
Hanya firman pengajaran yang benar yang bisa menyucikan, membaharui, sampai menyatukan kita. Di luar firman pengajaran yang benar, tidak akan pernah bisa menjadi satu. Oleh sebab itu, kita yang sudah ada dalam firman pengajaran yang benar, pegang teguh, sebab di dalamnya ada kuasa untuk menyucikan, membaharui, sampai menyatukan.
Kalau masing-masing pegang teguh firman--suami pegang teguh firman, istri pegang teguh firman--pasti jadi satu.
- Yang ketiga, perjalanan Yesus ke Yerusalem menunjuk suatu nubuatan yaitu perjalanan Yesus ke Yerusalem baru. Inilah tujuan akhir pengikutan/pelayanan kita.
Jika mulai sekarang perjalanan kita damai, dipakai oleh TUHAN--mengalami penyucian, pembaharuan sampai menjadi satu--pasti satu kali waktu kita sampai ke Yerusalem.
Hasil kalau mengikut perjalanan Yesus ke Yerusalem adalah terjadi mujizat yaitu orang yang tadinya buta disembuhkan. Ini adalah pembaharuan dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Orang yang buta mustahil untuk disembuhkan, tapi bisa disembuhkan.
Ini berlaku juga untuk kehidupan kita: apapun permasalahan kita malam ini, selama kita bisa mengikut perjalanan TUHAN ke Yerusalem, maka apa yang sudah kita anggap mustahil, masih bisa. Ada mujizat TUHAN.
Awasan!Sementara perjalanan Yesus naik ke Yerusalem, ternyata ada kehidupan yang tidak ikut naik, tetapi
turun, artinya:
Lukas 10: 30
10:30 Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turundari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnyadan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
- Tetap mempertahankan dosabahkan sengaja berbuat dosa.
- Mulai tidak setiadalam ibadah pelayanan kepada TUHAN dengan berbagai macam alasan.
Kalau kita sudah mulai mencari-cari alasan untuk tidak beribadah, setan sudah siap dengan sekeranjang alasan!
Celakanya
perjalanan turun ini terjadi pada akhir zaman--tidak lama lagi sampai Yerusalem--di mana TUHAN Yesus segera datang kembali kedua kali.
Lukas 17: 31-32
17:31 Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.
17:32 Ingatlah akan isteri Lot! '
peranginan'
=tempat yang sejuk; tempat yang damai. Kalau sudah dalam keadaan damai, jangan turun!
Artinya, jangan melakukan lagi dosa-dosa yang dulunya sudah tidak dilakukan.
'
kembali'
= kehidupan yang sudah dipakai oleh TUHAN, lalu mulai kembali tidak setia sampai tidak melayani lagi.
'
Ingatlah akan isteri Lot!' Ini contoh kehidupan yang turun. Isteri Lot tidak tertolong. Begitu dia turun, dia tidak tertolong.
Tapi malam hari ini TUHAN masih berkemurahan dalam kehidupan kita.
Akibatjika kehidupan rohani turun (Lukas 10: 30):
- Akibat pertama: 'ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan'.
Dalam terjemahan baru, tidak disebutkan apa yang dirampok. Tapi dalam terjemahan lama lebih jelas: 'jatuhlah ia ke tangan penyamun yang merampas pakaiannya'.
Jadi akibat pertama adalah pakaiannya dirampas.
Pakaian ini untuk menutupi ketelanjangan. Kalau pakaian diambil, kehidupan itu akan telanjang.
Orang berdosa = telanjang--ditelanjangi oleh iblis dan dipermalukan.
Kita jaga untuk diri kita sendiri. Kalau kita sudah dipakai oleh TUHAN, jangan sekali-kali mencoba untuk kembali lagi pada kehidupan yang lama. Sebab jika bertemu dengan penyamun, maka pakaian kita akan dirampas lebih dahulu. Artinya, hidup mulai tidak benar, tidak punya bentuk kebenaran--semakin tidak benar sampai pakaian pelayanan dirampas juga sehingga tidak bisa melayani TUHAN lagi.
Awalnya, kalau mau melayani TUHAN mencari-cari alasan. Tapi satu kali waktu kalau pakaian sudah dirampas, ia tidak bisa melayani lagi.
Malam ini kalau kita masih diberi kesempatan oleh TUHAN, mari kita gunakan untuk mengikuti perjalanan TUHAN naik ke Yerusalem.
- Akibat kedua, dipukuli--lewat masalah-masalah, pencobaan-pencobaan yang tidak terselesaikan dan berlarut-larut --sampai setengah mati.
Setengah mati = betul-betul dalam penderitaan, tidak bisa apa-apa.
Jika malam ini ada kehidupan yang sudah terlanjur turun, bersyukur, sebab masih ada pertolongan TUHAN.
Lukas 10: 31
10:31 Kebetulan ada seorang imamturunmelalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
'
imam' = ini menunjuk imam-imam, pelayan TUHAN, hamba TUHAN. Seringkali kalau melihat orang dalam keadaan setengah mati; bermasalah, malah menghindar, menyingkir. Hal ini bisa terjadi karena imam-imam itu juga dalam keadaan turun--dia sendiri mempertahankan dosa dan dalam keadaan tidak damai. Yang benar, menghadapi orang yang sedang turun bukan menghindar/menjauhi, tetapi mendoakan.
Lukas 10: 32-35
10:32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
10:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyakdan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinarkepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
Ayat 33= orang yang sedang dalam perjalanan turun bertemu dengan orang Samaria yang murah hati.
Yohanes 8: 48-49
8:48 Orang-orang Yahudi menjawab Yesus: "Bukankah benar kalau kami katakan bahwa Engkau orang Samariadan kerasukan setan?"
8:49 Jawab Yesus: "Aku tidak kerasukan setan, tetapi Aku menghormati Bapa-Ku dan kamu tidak menghormati Aku
Yesus dituduh 2 hal: '
Engkau orang Samaria dan kerasukan setan'. Tapi Yesus mengatakan: '
Aku tidak kerasukan setan'. Artinya, Yesus mengakui bahwa Dia adalah orang Samaria.
Jadi, orang Samaria yang murah hati menunjuk pada pribadi Yesus dengan belas kasihan dan kemurahan-Nya.
Artinya, TUHAN tidak rela bila kehidupan yang sudah dipakai oleh TUHAN berada dalam keadaan setengah mati--kalau dibiarkan, keadaan ini tidak akan bisa mencapai Yerusalem.
Oleh sebab itu dengan belas kasihan-Nya, TUHAN masih bisa menolong.
Cara TUHAN menolong lewat 3 hal:
- 2 dinar.
Wahyu 6: 6
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
1 dinar mendapatkan 1 cupak gandum. Kalau 2 dinar berarti mendapatkan 2 cupak gandum = porsi yang dobel.
Jadi, cara TUHAN menolong adalah lewat gandum--firman yang dobel, yang menyucikan dan membaharui.
Selama masih ada pemberitaan firman pengajaran yang dobel, di situ masih ada pertolongan TUHAN, apapun keadaan kita.
Kapan waktu kita mengumpulkan gandum? Dulu waktu Israel keluar dari tanah Mesir untuk mendapatkan manna, dari hari ke-1 sampai ke-5 harus memungut 1 gomer.
Pada hari ke-6 harus memungut 2 gomer.
Jadi waktu mengumpulkan gandum adalah pada hari ke-6. Ini menunjuk sekarang ini, di mana TUHAN akan datang kembali kedua kali. Firman pengajaran ini menentukan anggur dan minyak rusak atau tidak.
- Anggur.
Ini menunjuk pada kasih Allah. Di mana ada firman, di situ ada kasih Allah.
- Minyak.
Ini menunjuk pada urapan Roh kudus.
Jadi, lewat pemberitaan firman, akan ada kasih Allah dan urapan Roh Kudus.
Di mana bisa mendapatkan gandum, anggur, dan minyak? Di tempat penginapan. Di sana ada pemilik penginapan; ada penjaganya.
Ini menunjuk pada
sistem penggembalaan--ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Ibadah raya => kita mengumpulkan minyak.
- Ibadah pendalaman alkitab => kita mengumpulkan gandum.
- Ibadah doa penyembahan => kita mengumpulkan anggur.
Kegunaan gandum, anggur, dan minyak:
Mazmur 104: 15
104:15 dan angguryang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makananyang menyegarkan hati manusia.
(terjemahan lama)
104:15 dan lagi anggur yang menyukakan hati manusia, dan minyak yang memberi seri kepada muka, dan roti yang menguatkanhati manusia.
- Gandumuntuk memberi kekuatan.
Orang yang setengah mati, tidak ada kekuatan. Tapi kalau ada makanan, terutama makanan dobel, bisa jadi kuat kembali.
Contoh: Elia.
1 Raja-raja 19: 5-8
19:5 Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya: "Bangunlah, makanlah!"
19:6 Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula.
19:7 Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."
19:8 Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
Ayat 6= baru sekali makan, masih belum kuat.
Ayat 8= makan lagi, baru ada kekuatan.
Elia hebat. Ia bisa melawan 450 nabi baal. Tapi menghadapi 1 orang--Izebel--, ia kecewa sampai minta mati dan tidak kuat melanjutkan perjalanan ke gunung Allah.
Lewat makanan dobel, Elia sanggup mencapai gunung Allah--gunung Horeb--;Yerusalem baru.
- Angguruntuk memberikan kebahagiaan.
Anggur adalah syarat untuk masuk dalam pesta. Bagi orang Israel, dalam pesta harus ada anggur.
Bila mulai sekarang kita mengumpulkan anggur, maka suatu saat kita bisa masuk pesta nikah Anak Domba.
- Minyakuntuk menjadikan wajah berseri--bercahaya kemuliaan. Itulah wanita yang ditampilkan di Wahyu 12: 1 yaitu wanita yang ditampilkan dengan berselubungkan matahari, bulan di bawah kakinya, dan mahkota 12 bintang.
Jadi, bila kita tekun dalam ibadah doa, maka wajah secara jasmani mulai berubah dari wajah yang muram menjadi berseri. Sampai nanti benar-benar ditampilkan menjadi mempelai wanita TUHAN yang bercahaya dan Yesus sebagai mempelai pria sorga.
Inilah perjalanan Yesus naik ke Yerusalem yang harus kita ikuti, yaitu
perjalanan pendamaian dan perjalanan pemakaian TUHAN.
Tapi awasan bagi kita, di tengah-tengah arus kegerakan untuk membuang dosa dan arus kegerakan Roh Kudus hujan akhir, masih ada yang turun.
Akibatnya fatal, sampai setengah mati. Kalau seperti isteri Lot, begitu menoleh--begitu turun--, sudah tidak tertolong; menjadi tiang garam.
Tapi malam ini, apapun keadaan kita, bukanlah alasan untuk kita berbuat dosa atau meninggalkan TUHAN.
Kita mohon kekuatan dari TUHAN dan TUHAN sanggup menolong kehidupan kita.
TUHAN memberkati.