Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Kita masih berada dalam Kitab Wahyu 2-3Wahyu 2-3 dalam susunan tabernakel menunjuk pada
tujuh kali percikan darah di depan tabut perjanjian, artinya
penyucian terakhirdari gereja Tuhan, sehingga gereja Tuhan menjadi
sempurna,
tidak bercacat celaseperti Yesus yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus ke dua kali di awan-awan yang permai. Ini yang disebut dalam pesta nikah Anak Domba Allah (nikah rohani/nikah yang sempurna).
Alkitab dibuka dengan kitab Kejadian yang memuat nikah jasmani yaitu Adam dan Hawa, tetapi nikah itu dihancurkan oleh setan (ditelanjangi oleh setan), sehingga manusia hidup dalam kutukan, penderitaan dan air mata.
Tapi syukurlah, lewat penyucian demi penyucian sampai penyucian yang terakhir (tujuh kali percikan darah), nikah itu ditolong oleh Tuhan sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba Allah. Inilah nikah rohani antara Kristus dengan sidang jemaat yang dimuat dalam kitab terakhir (kitab Wahyu) dan kita bahagia selama-lamanya (Alkitab ditutup dengan nikah rohani).
Itu sebabnya, kita harus menjaga nikah sungguh-sungguh. Bagi kaum muda, harus sungguh-sungguh kalau mau masuk dalam nikah, sebab
nikah adalah pemberian Tuhan yang mulia hanyakepada manusia.
Malaikat tidak punya nikah, apalagi hewan. Yang sudah menikah, harus menjaga nikah supaya disucikan terus sampai mencapai nikah yang sempurna dan tidak ditelanjangi oleh setan.
Di dalam perjanjian lama, Imam Besarnya adalah Harun.
Setahun sekali, Harun masuk ke ruangan maha suci dengan membawa
darahbinatang untuk dipercikkan dan membawa
dupauntuk mengadakan
pelayanan pendamaian, sehingga dosa seluruh
orang Israeldiampuni oleh Tuhan.
Dalam perjanjian baru, Imam Besarnya adalah Yesus.
Yesus membawa
darahNya sendiriuntuk dipercikkan dan menaikkan
doa syafaat/dupa(Dia berdoa bagi kita sampai detik ini) untuk mengadakan
pelayanan pendamaianguna mengampuni dosa
seluruh umat manusiadi bumi (Israel maupun bukan Israel).
Jadi, dengan adanya percikan darah dan ada dupa (doa), maka terjadi pelayanan pendamaian, Imam Besar ada di tengah kita dan kita mengalami pelayanan pendamaian.
Kalau kita datang dengan
percikan darah(sengsara daging karena Yesus) dan
doa penyembahankepada Yesus, di situlah
kita mengalami pelayanan pendamaian Imam Besar.
Biarlah malam ini, kita juga mengalami pelayanan pendamaian Imam Besar.
Beribadah ini termasuk sengsara, karena ada yang datang dari kuliah, dari kerja dan sebagainya.
Jika ada pelayanan pendamaian oleh Yesus sebagai Imam Besar,
hasilnya:
- Ibrani 2: 17-18
2:17. Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besaryang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
2:18. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Hasil pelayanan Imam Besar yang pertama: semua dosa diampuni, diperdamaikan dan diselesaikan oleh darah Yesus.
Prosesnya:
- kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
- kita mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Tuhan mengajarkan, bahwa mengampuni dosa ini sebanyak 70 kali 7 kali. Bukan hanya 70 kali 7. kalau mengampuni hanya 70 kali 7, maka pengampunan itu sudah habis dan kita binasa, sebab 1 hari saja sudah berapa kali kita bersalah dan minta ampun.
70 kali 7 kali= tidak terbatas (70 pangkat 7).
Kita harus bisa mengampuni juga. Kalau tidak, Tuhan juga membatasi pengampunanNya kepada kita dan matilah kita sebab sudah terlalu banyak dosa kita.
Kalau kita saling mengaku dan mengampuni, maka darah Yesus mengampuni/menyelesaikan segala dosa kita.
Bukti kalau dosa sudah diampuni:
- kita tidak berbuat dosa lagi = bertobat,
- kita tidak tertuduh/tenang. Kalau ada dosa, setan dan hati nurani kita terus menuduh,
- kita tidak bisa menuduh orang lain.
Pelayanan pendamaian ini penting. Dosa diselesaikan semua di dalam nikah dan penggembalaan, sebab dosa merupakan pemisah antara kita dengan Tuhan dan sesama.
Yesaya 59: 1-2
59:1. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
59:2. tetapi yang merupakan pemisahantara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
= dosa merupakan pemisah antara kita dengan Tuhan.
Kalau ada dosa dipertahankan, kita terpisah dari Tuhan dan Tuhan tidak menjawab doa kita, sehingga masalah tidak selesai.
Tapi, kalau dosa sudah diselesaikan oleh darah Yesus, maka semua masalah diselesaikan oleh Tuhan.
Banyak beban manusia di dunia, tetapi beban terberat manusia adalah dosa.
Kalau beban itu berupa penyakit dan ia meninggal, beban itu tidak membebani lagi. Tetapi, kalau ada dosa, di dunia ini ia menangis terus dan sampai matipun dosa itu terus membebani sampai ke dalam neraka.
Oleh sebab itu, yakinlah!Kalau dosa/beban yang terberat saja bisa diselesaikan oleh darah Tuhan lewat mengaku dan mengampuni, maka semua masalah juga bisa diselesaikan oleh Tuhan.
Dosa juga merupakan pemisah kita dengan sesama.
Suami istri atau anak-orang tua, kakak adik terpisah karena dosa apapun bentuk dosanya.
Dosa memisahkan kita mulai dari yang terdekat (sesama dalam rumah tangga), sehingga tidak ada kesatuan dalam nikah, tidak bahagia dan menderita. Mungkin rumahnya masih jadi satu, tidur juga bersama-sama, tetapi kalau dalam hati ada dosa, nikah itu tetap terpisah.
Kalau nikah itu kurang uang, tetapi ada kesatuan, nikah itu masih berbahagia.
Kalau dosa diselesaikan, maka terjadi kesatuan didalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai kesatuan Israel dengan kafir (menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus ke dua kali dan kita bahagia).
Di mana ada kesatuan, di situ ada kebahagiaan.
Di mana ada perpisahan, di situ ada penderitaan.
Kalau ada yang berbuat tidak baik dalam nikah, biarlah kita ampuni dan satu waktu darah Yesus akan menolong dan menyatukan nikah kita sampai mencapai nikah yang sempurna.
- 2 Korintus 5: 17-21
5:17. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
5:18. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kitadengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Yesus sudah menanggung segala dosa-dosa kita/kerusakan-kerusakan kita, sehingga kita dibenarkan oleh darah Yesus.
Barang yang rusak/berdosa sudah ditanggung kerusakannya oleh Yesus di atas kayu salib. Kita yang menabrak dan rusak sana sini, tetapi Tuhan yang memperbaiki semua (dibenarkan).
Hasil pelayanan Imam Besar yang kedua: kita dibenarkan dan bisa hidup dalam kebenaran bahkan menjadi senjata kebenaran= bisa dipakai/dipercaya dalam pelayanan pendamaian ('mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami')= diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja.
Kalau hidup kita masih rusak, kita tidak bisa dipakai oleh Tuhan. Sebab itu perlu dibetulkan dulu, baru bisa dipakai oleh Tuhan dan Yesuslah yang menjadi bayarannya.
Imam dan raja adalah pelayan Tuhan yang melayani dengan setia, benar dan damai sejahtera(tidak ada pertengkaran, iri hati, kepahitan, kebencian, dan sebagainya).
Damai sejahtera= melayani dengan ketenangan.
Serahkan semua yang tidak benar kepada Tuhan sampai kita merasa damai sejahtera.
Pelayanan tubuh Kristus dimulai dari rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan (kunjungan-kunjungan).
Kalau melayani dengan setia dan benar, pasti ada damai sejahtera.
Kalau tidak setia atau tidak benar, pasti tidak ada damai sejahtera, tetapi yang ada hanya ketakutan (hidupnya sudah tidak tenang).
Kalau melayani dengan setia, benar dan damai sejahtera, maka semuanya menjadi enak dan ringan. Pelayanan itu enak dan ringan, rumah tangga, penggembalaan dan kunjungan jadi enak dan ringan. Semua hidup kita jadi enak ringan.
Matius11: 28-30
11:28. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29. Pikullah kuk yang Kupasangdan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
Malam ini, Tuhan menawarkan kepada kita yang letih lesu dan berbeban berat untuk datang kepada Tuhan.
Mengapa manusia letih lesu berbeban berat?karena ada dosa, bukan karena penyakit atau uang.
Kalau mau menerima tawaran Tuhan (saling mengaku dan mengampuni untuk membuang dosa), maka kehidupan kita dibenarkan dan hidup dalam kebenaran, kita dipakai oleh Tuhan sehingga semua menjadi enak dan ringan.
Jangan salah paham kalau Tuhan mempercayakan pelayanan kepada kita, karena maksud Tuhan adalah menjadikan semua enak dan ringan.
Sebaliknya, kalau kita tidak melayani Tuhan/menolak melayani Tuhan, tidak ada jalan lain dan kita pasti melayani dosa/setan.
Akibatnya, letih lesu beban berat sampai binasa untuk selama-lamanya.
Sebab itu, kalau kehidupan kita sudah dibenarkan, harus dilanjutkan untuk melayani Tuhan supaya bisa memuliakan Tuhan. Kalau tidak, kehidupan itu akan kembali rusak.
- 2 Korintus 5: 17
5:17. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Hasil pelayanan Imam Besar yang ketiga:kita mengalami pembaharuan/keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Kita mengalami mujizat yang terbesar (shekina glory).
Dimana ada darah dan dupa, disitu ada sinar kemuliaan (shekina glory). Begitu darah dipercikan, terjadi shekina glory.
"Dulu gembala saya bersaksi. Orang yang diberkati Tuhan di Sumatra, banyak hotelnya dan tidak punya hutang. Dia katakan 'kalau saya ke gereja hanya untuk menjadi kaya, buat apa, tidak mau saya ke gereja karena saya sudah kaya'. Ke gereja itu mengalami keubahan hidup dari manusia jahat menjadi baik. Itulah ibadah yang benar."
Malam ini, biarlah kita mohon kuasa pembaharuan dari Tuhan.
Efesus 4: 24-25
4:24. dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25. Karena itu buanglah dustadan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Manusia baru ditandai dengan tidak berdusta.
Dusta itu setan. Sekalipun pendeta memiliki gereja besar, tetapi kalau berdusta, itu adalah setan, bukan Yesus dan bukan manusia baru.
Tidak ada dusta, artinya:
- berkata benar (sesuai Alkitab) dan baik (menjadi berkat bagi orang lain, tidak menyakiti sesama).
- jujur, ya katakan 'ya', tidak katakan 'tidak'.
Kita jujur 3 dalam hal: jujur soal Tuhan (pengajaran), soal nikah rumah tangga (tempat tidur), dan dalam keuangan.
Kalau hamba Tuhan/pelayan Tuhan bisa jujur dalam 3 hal ini, maka bisa jujur dalam segala hal, sehingga bisa dipercaya dalam segala hal.
Kalau tidak jujur soal pengajaran, pasti nikah dan keuangannya juga tidak jujur.
Kehidupan yang jujur, hasilnya: menjadi rumah doa, sehingga kita bisa berseru nama Yesus.
Amsal 15: 8
15:8. Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Banyak cita-cita kita, tetapi malam ini, biarlah kita bercita-cita menjadi orang jujur dan doa kita dikenan oleh Tuhan (kita bisa menyeru nama Yesus).
Apapun keadaan kita, biarlah kita menyeru nama Yesus:
- Nama Yesus adalah nama yang ajaib= menjadikan yang mustahil menjadi tidak mustahil, ada mujizat terjadi.
Orang lumpuh di depan bait Allah dan saat Petrus lewat di situ, Petrus katakan 'emas perak tidak ada padaku, tetapi dalam nama Yesus, bangkit dan berdirilah!'.
Orang lumpuh sejak lahir bisa disembuhkan karena nama Yesus.
Mungkin malam ini kita menghadapi masalah yang mustahil. Bagi manusia 'tidak semudah membalikan telapak tangan', tetapi bagi Tuhan 'lebih mudah dari membalikan telapak tangan'.
Yang penting, kita menjadi rumah doa. Jangan sampai kita yang berusaha ini itu apalagi berusaha yang tidak baik.
Kita tinggal menyeru nama Yesus saat menghadapi apapun dan kita serukan bahwa kita tidak mampu sampai kita mengalami mujizat dari Tuhan.
- Ibrani 1: 3-4
1:3. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
1:4. jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.
Nama Yesus adalah nama yang indah= saat kita bisa menyeru nama Yesus, semua akan menjadi indahpada waktuNya.
Sabar menunggu waktu Tuhan!
Kalau doa belum dijawab, itu merupakan ujian kesabaran/ujian imankepada kita, apa benar kita percaya Yesus dan sabar menunggu waktu Tuhan.
Satu waktu, semua akan menjadi indah.
Saat Tuhan datang kembali, tidak hanya indah tapi kita semua diubahkan menjadi sempurna seperti Yesus dan kita layak menyambut kedatanganNya ke dua kali diawan-awan yang permai (mujizat terakhir), kita bersanding dengan Dia selama-lamanya.
Sekali lagi, Alkitab dibuka dengan nikah yang telanjang dan hancur, tetapi nanti di kitab Wahyu, ditutup dengan nikah yang rohani, itulah nikah yang sempurna antara kita dengan Kristus.
Biarlah malam ini, apapun keadaan kita, kita mohon pelayanan Imam Besar. Ada darah (sengsara) dan ada dupa (doa), maka ada pelayanan pendamaian.
Selesaikan dosa, sehingga semua masalah selesai, kita menjadi satu semua, nikah menjadi satu dan kita bahagia.
Yang kedua,
kita dibenarkan, apa yang rusak ditanggung oleh Tuhan, kita bisa hidup benar dan menjadi senjata kebenaran. Kita bisa melayani Tuhan dengan setia, benar, dan damai sejahtera.
Hasilnya, semua menjadi enak dan ringan.
Yang ketiga,
kita mengalami pembaharuan, yaitu jujur, supaya kita menjadi rumah doa.
Sebut nama Yesus malam ini.
NamaNya adalah nama yang ajaib, apa yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Nama Yesus juga nama yang indah, Dia menjadikan semua indah pada waktuNya, air mata dihapuskan. Dan jika Yesus datang, kita menjadi sama mulia dengan Dia (mujizat terakhir), sempurna dan layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Tidak selamanya kita tinggal di dunia ini. Yang diberkati di dunia ini, jangan terikat, yang masih dalam kekurangan dan kesulitan, jangan putus asa dan kecewa.
Satu waktu kita bertemu dengan Dia di awan-awan yang permai.
Serahkan semua kepada Tuhan. Sebut nama Yesus malam ini dan Tuhan akan menolong kita.
Tuhan Memberkati.