Bersamaan dengan doa puasa session III
Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Keluaran 27: 10-1527:10. Tiang-tiangnya harus ada dua puluh, dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiangitu dan penyambung-penyambungnyaharus dari perak.
Masing-masing tiang ada kaitan dan penyambung.
Kita belajar tentang
kaitan dan penyambung tiang--terbuat dari perak.
Tiang adalah orang yang hidup dalam iman--tiang iman--harus mengalami penebusan dari dosa oleh darah Yesus--ada kaitan dengan perak; perak menunjuk pada penebusan.
Kita ditebus oleh darah Yesus dari
- Dosa warisan termasuk adat istiadat yang tidak sesuai dengan firman Allah.
1 Petrus 1: 18-19
1:18. Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19. melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
- Perkataan dan perbuatan dosa.
- Kutukan dosa--setiap dosa ada kutukan/hukumannya.
Ditebus artinya dilepaskan dari dosa warisan, perbuatan, perkataan, kutukan dosa oleh darah Yesus, sehingga kita dibenarkan oleh darah Yesus untuk hidup dalam kebenaran. Jangan berbuat dosa lagi!
Kalau mengulang-ulang dosa, penebusan akan batal, berarti kutukan dan hukuman berlaku lagi.
Tiga tingkatan kebenaran:
- Kebenaran karena pengampunan dosa.
1 Yohanes 1: 9
1:9. Jika kita mengaku dosakita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Prosesnya: oleh dorongan firman yang menunjukkan dosa-dosa, kita bisa sadar, menyesal, dan mengaku kepada Tuhan dan sesama, sehingga darah Yesus aktif untuk mengampuni segala dosa kita.
Lebih lanjut, darah Yesus menyucikan kita--mencabut akar-akar dosa--, sehingga kita tidak berbuat dosa lagi, tetapi hidup dalam kebenaran.
Inilah kebenaran karena pengampunan
dosa.
- Kebenaran karena mengalami kelepasan dari dosa.
1 Yohanes 3: 9
3:9. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Artinya: kita tidak berbuat dosa lagi sekalipun ada kesempatan, keuntungan, ancaman, paksaan, godaan dan lain-lain.
Contoh: Yusuf saat menghadapi istri Potifar.
Yusuf tidak mau berbuat dosa, sehingga masuk penjara, tetapi di balik itu ada kemuliaan
kekal.
- Kebenaran sampai tidak dapat berbuat dosa lagi.
1 Yohanes 3: 9
3:9. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Ini sama dengan benarseperti Yesus benar.
Tadi, tiang punya kaitan dan penyambung. Kalau sama-sama hidup benar, tidak akan sulit untuk bersekutu sampai mencapai kemuliaan.
Sebaliknya, kalau sama-sama tidak benar juga akan menjadi satu tetapi untuk melawan Tuhan seperti Ananias dan Safira. Akibatnya: mati.
Jadi,
permulaan untuk menjadi tiang iman adalah mengaku dosa, supaya kita mengalami pengampunan. Kita bisa hidup benar sampai benar seperti Yesus benar.
Kalau tidak mau mengaku dosa, akan menjadi tiang keropos yang hancur--sumsum yang kering.
Mazmur 32: 1-432:1.Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
32:2.Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
32:3.Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesukarena aku mengeluh sepanjang hari;
32:4.sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela
'
berdiam diri'= tidak mau mengaku dosa.
Akibatnya: rapuh, hancur, sampai binasa.
Mari, mengaku dosa supaya bisa menjadi tiang iman. Kalau tidak mau mengaku dosa tidak akan bisa menjadi benar seperti Yesus benar.
Praktik tiang iman yang teguh:
- Hidup dalam kebenaran sampai benar seperti Yesus benar.
Semakin benar akan semakin teguh, sampai benar seperti Yesus benar, tidak akan bisa roboh, miring pun tidak bisa.
- Menjadi senjata kebenaran.
Roma 6: 13
6:13. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
Artinya: pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan dengan setia dan benar.
Sudah menjadi senjata kebenaran, urusan kita adalah melayani dengan setia dan benar.
Lukas 17: 8
17:8. Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmudan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
Pelayan Tuhan yang setia dan benar tidak akan menuntut apa-apa dari Tuhan.
Yesaya 11: 5
11:5. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggangtetap terikat pada pinggang.
Yesus lebih dulu setia dan benar untuk melayani kita sampai mati di kayu salib.
Sekarang, kita juga harus menjadi pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan ikat pinggang kesetiaan dan kebenaran; sama dengan memberi makan minum Yesus.
Hasilnya:
- Kita memuaskan hati Tuhan, dan urusan makan minum jasmani kita menjadi urusan Tuhan--'sesudah itu engkau boleh makan dan minum'.
- Tuhan memuaskan kita. Kita mengalami kepuasan sorga, sehingga tidak perlu mencari kepuasan di dunia yang membuat kita terjerumus dalam dosa Babel, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Kalau melayani tanpa kesetiaan dan kebenaran, sehebat apapun pelayanannya, pasti tidak akan ada kepuasan, sehingga mencari kepuasan di dunia.
- Tuhan membuat hidup kita rapi dan teratur.
Layani Tuhan dengan setia dan benar! Urusan lainnya adalah urusan Tuhan sampai kita memiliki perhiasan mempelai. Kita siap untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
- Menjadi penyembah-penyembah benar.
Yohanes 4: 23-24
4:23. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benarakan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Artinya: didorong oleh kebenaran dan urapan Roh Kudus.
Yohanes 17: 17
17:17. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Kebenaran artinya firman yang menyucikan; sama dengan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Jadi, penyembah benar didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus untuk menyucikan hati dan seluruh hidup kita.
Apa kaitan dengan doa puasa?Doa puasa adalah proses untuk mempercepat penyucian hati dan seluruh hidup kita oleh pekerjaan firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.
Matius 6: 176:17. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamudan cucilah mukamu,
Tanda puasa yang benar:
- 'cucilah mukamu'. Wajah menunjuk pada hati.
Artinya: firman
menyucikan hati.
- 'minyakilah kepalamu'. Pikiran diurapi Roh Kudus.
Jadi, doa puasa adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi firman dalam urapan Roh Kudus untuk menyucikan hati sampai seluruh hidup kita.
Doa puasa sangat penting karena kita berpacu dengan kedatangan Tuhan. Kalau tidak berpuasa, saat Tuhan datang dan kita tidak suci, akan habis.
Tetapi lewat doa puasa, kita akan lebih cepat disucikan sampai saat Tuhan datang kembali tidak ada lagi dosa pada diri kita.
Matius 15: 1915:19. Karena dari hatitimbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).
Sejak zaman Nuh, hati manusia hanya berisi tujuh kejahatan, kenajisan, dan kepahitan.
Akibatnya: pelita dengan tujuh lampunya padam. Kita hidup dalam kegelapan, dan membabi buta.
Artinya: hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa anakan minum dan kawin mengawinkan. Tidak ada masa depan tetapi binasa selamanya.
Lewat doa puasa atau doa penyembahan yang benar, kita bisa mempercepat proses penyucian hati oleh pekerjaan firman dalam urapan Roh Kudus, sehingga
hati diisi oleh Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya.
Yesaya 11: 1-211:1. Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2. Roh TUHAN(1)akan ada padanya, roh hikmat(2)dan pengertian(3), roh nasihat(4)dan keperkasaan(5), roh pengenalan(6)dan takut akan TUHAN(7);
'
tunas akan keluar dari tunggul Isai'= Yesus--perikop: Raja Damai yang akan datang.
Kalau hati berisi Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya,
pelita akan tetap menyala. Ini yang harus kita pertahankan! Ambil waktu untuk berpuasa, supaya hati diisi oleh Roh Kudus dan pelita tetap menyala.
Kalau tidak berpuasa, jangan-jangan pelitanya sudah padam dan minyak sudah habis.
Kalau ada Roh Kudus, pasti akan kuat untuk berpuasa.
Kegunaan pelita tetap menyala:
- Roh Kudus tetap menyucikan bangsa kafirterutama dari tabiat anjing dan babi, sampai kita hidup dalam kesucian. Kita menjadi dombanya Tuhan.
Roma 15: 16
15:16. yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Efesus 4: 11-12
4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau suci, Tuhan akan memperlengkapi kita dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk tetap dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sampai Tuhan datang kembali.
Jangan sampai kepercayaan dialihkan kepada orang lain!
Kalau sudah dialihkan pada orang lain, kesucian akan merosot, dan pelita padam. Mau berbuat apa? Tidak bisa apa-apa lagi, dan tinggal menangis.
Mari, bertahan supaya pelita tetap menyala. Kita harus tetap suci. Jangan sampai hilang kesucian lewat jatuh dalam kenajisan atau kejahatan.
Kalau sudah jatuh, mohon kepada Tuhan supaya bisa dipulihkan dan kembali pada kesucian.
Kita dipakai mulai dari rumah tangga, penggembalaan, antara penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
- Roh Kudus membuat kita setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan sampai Tuhan datang.
Roma 12: 11
12:11. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.
Suci dan setia sama dengan menjadi biji mata Tuhan sendiri Kita dilindungi dan dipelihara sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Sebutir pasir pun tidak boleh masuk. Kita mengalami damai, sehingga semua menjadi enak dan ringan.
Semakin dipakai semakin enak dan ringan. Itu keajaibannya.
Kalau melayani dengan suci dan setia, kita akan semakin merasa enak dan ringan, dan ketika Tuhan datang kita sudah bersama Dia.
Melayani tetapi tambah berat, berarti melayani dengan kekuatan sendiri. Itu akan terus turun ke bawah seperti Korah.
- Pelita tetap menyala untuk menyongsong kedatangan Tuhan.
Artinya: Roh Kudus mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia seperti Yesus, mulai dari kuat teguh hati dan jujur.
Kuat teguh hati artinya tidak gampang kecewa, putus asa, dan menyerah kalah apapun yang kita hadapi tetapi tetap percaya dan menyembah Tuhan.
Jujur sama dengan menjadi rumah doa.
2 Raja-raja 4: 10
4:10. Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk ke sana."
'kandil'= pelita.
Kalau pelita menyala, mujizat akan terjadi. Perempuan ini tidak punya anak akhirnya bisa punya anak. Lalu anaknya mati, tetapi karena pelita tetap menyala, anaknya dibangkitkan.
Jadi rumah doa! Dari tidak ada menjadi ada; tidak ada anak jadi ada anak; tidak ada pekerjaan jadi ada pekerjaan; mustahil jadi tidak mustahil. Yang penting pelita tetap menyala.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Mari, pelita tetap menyala. Kita menjadi saksi Tuhan untuk mengundang yang lain untuk datang kepada Tuhan.
Kuat teguh hati sampai Tuhan datang kembali. Apapun yang kita hadapi, jangan menyerah kalah tetapi menyerah sepenuh pada Tuhan.
Tuhan memberkati.