Matius 25: 16-30= sikap terhadap talenta/jabatan dan karunia Roh Kudus.
SIKAP KITA TERHADAP TALENTASikap ini ada yang positif (diwakili hamba yang menerima 5 dan 2 talenta) dan negatif (diwakili hamba yang menerima 1 talenta).
Sikap ini harus kita pertanggung jawabkan kepada Tuhan.
Sikap yang positif adalah: BAIK DAN SETIA, sehingga menerima upah dari Tuhan.
Sikap yang negatif adalah: JAHAT DAN MALAS.
Yang bersikap negatif ini, ia tidak bekerja dan akibatnya hanya akan dicampakan di dalam kegelapan yang paling gelap sampai hukuman kekal selama-lamanya.
ay. 16-30 ini juga merupakan sikap Tuhan terhadap talenta.
SIKAP TUHAN TERHADAP TALENTAMatius 25: 19
25:19. Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungandengan mereka.
ay. 19= sikap Tuhan terhadap talenta, yaitu
Tuhan menghendaki PERKEMBANGAN DARI TALENTA(ay. 19= '
mengadakan perhitungan').
Pada awalnya, Tuhan memberikan 5 talenta, 2 talenta dan 1 talenta.
Kalau dijumlah= 8 talenta.
Angka 8 ini mengingatkan kita pada 8 orang yang selamat di bahtera Nuh.
8 orang ini semuanya adalah suami istri. Ini menunjuk pada
KESELAMATAN MEMPELAI.
Talenta yang sudah diberikan, juga terjadi perkembangan, yaitu:
- 5 talenta menghasilkan laba 5 talenta,
- 2 talenta menghasilkan laba 2 talenta.
Jadi,
perkembangan talenta adalah 5+2 talenta= 7 talenta.
Angka 7 menunjuk pada kesempurnaan (
KESEMPURNAAN MEMPELAI).
Jadi,
Tuhan menghendaki supaya kita berkembang dari KESELAMATAN MEMPELAIsampai mencapai KESEMPURNAAN MEMPELAI.
Hamba yang setia dan baik mengalami perkembangan rohani dari keselamatan mempelai sampai kesempurnaan mempelai dan siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Malam ini, kita pelajari lagi dari cerita Lot.
Kejadian 19: 16-1719:16. Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab TUHAN hendak mengasihani dia; lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana.
19:17. Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."Lot sudah keluar dari Sodom Gomora, artinya sudah selamat. Tapi Lot harus lari ke pegunungan, itulah gunung Yerusalem Baru (sudah dijelaskan pada ibadah Senin).
Kita harus lari ke pegunungan juga supaya kita tidak mati binasa.
Kejadian 19: 24-2619:24. Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
19:25. dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.
19:26. Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.Istri Lot juga sudah selamat, tapi ia menoleh ke belakang, sehingga tidak sampai ke pegunungan (tidak berkembang).
Istri Lot ini menoleh ke belakang karena terpengaruh pada Sodom Gomora (pengaruh dunia). Dan ini sama dengan hamba yang memiliki 1 talenta, sementara Lot sama dengan hamba yang memiliki 5 dan 2 talenta.
Matius 25: 18, 24-26, 3025:18. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
25:24. Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25:25. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
25:26. Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."Hamba yang punya 1 talenta menyembunyikan talenta di dalam tanah.
'
tanah'= dunia dengan segala kesulitan, kesukaannya dan sebagainya.
Ini artinya,
hamba yang punya 1 talenta juga terpengaruh oleh duniadengan segala aktivitasnya, sehingga tidak setia bahkan meninggalkan pelayanan. Dan akibatnya,
ia menjadi tiang garam/GARAM YANG TAWAR, itulah hamba yang tidak berguna. Dan ini sama dengan istri Lot.
Garam yang tawar juga tidak bisa mencegah kebusukandan hidup dalam virus-virus dosa dan ulat-ulat bangkai. Dan kehidupan ini akan berakhir pada api neraka dengan ulat-ulat bangkai yang tidak mati.
Markus 9: 47-509:47. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,
9:48. di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam.
9:49. Karena setiap orang akan digarami dengan api.
9:50. Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimudan selalu hidup berdamaiyang seorang dengan yang lain."Hari-hari ini, jangan sampai kita menjadi garam yang tawar, tapi kita harus bertekad untuk menjadi
GARAM YANG ASIN.
Garam yang asin adalah kehidupan yang selalu digarami oleh api Roh Kudus, artinya selalu hidup dalam urapan Roh Kudus dan meluap-luap dalam urapan Roh Kudus.
Syarat supaya kita selalu digarami dengan api Roh Kudus:
- ay. 50b= berdamai= saling mengaku dan saling mengampuni, sehingga hati damai sejahtera.
Waktu Yesus akan naik ke Surga, Tuhan berpesan pada murid-murid untuk tetap tinggal di Yerusalem untuk menanti janji Bapa.
Kisah Rasul 1: 4-5
1:4. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.
1:5. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Yerusalem= kota damai. Artinya, kita harus tetap ada damai untuk menantikan Roh Kudus.
Kalau hati sudah tidak damai, maka virus-virus dosa akan datang menyerang.
- bertekun dalam doa penyembahan.
Kisah Rasul 1: 12, 14
1:12. Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.
1:14. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doabersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Kalau kita bertekun dalam doa penyembahan, kita sedang merindu untuk dipenuhkan oleh Roh Kudus, seperti ibu yang sedang mengandung. Kalau sudah waktunya, pasti ia akan melahirkan.
Begitu juga kalau kita merindukan Roh Kudus, kalau sudah waktunya, kita akan dipenuhkan oleh Roh Kudus.
- mengalami percikan darah, sengsara bersama Yesus.
1 Petrus 4: 12-14
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Saat kita tidak melawan ketika mengalami percikan darah, saat itulah kita mengalami minyak urapan Roh Kudus.
Jangan ragu-ragu saat menghadapi percikan darah!
Percikan darah juga bisa dalam bentuk doa puasa atau doa semalam suntuk.
Malam ini,
biarlah kita bertekad untuk menjadi garam yang asin.
Kegunaan Roh Kudus:
- mematikan ulat-ulat dosa dan virus-virus dosa, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
Roma 8: 13
8:13. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Dengan hidup benar dan suci, kita akan menjadi senjata kebenaran. Dan kita bisa setia dan berkobar-kobardalam ibadah pelayanan.
Roma 12: 11
12:11. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Sebagai garam asin, kita bisa mengalami kebahagiaan Surga dan memberikan rasa enak bagi sesama kita.
- memelihara kehidupan kita secara jasmani.
Roma 8: 11
8:11. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fanaitu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Tubuh Yesus yang sudah mati saja, bisa dihidupkan. Apalagi kita yang masih hidup, Roh Kudus juga mampu memelihara kita sekalipun ditengah kesulitan bahkan mustahil.
- meratakan gunung-gunung= menyelesaikan masalahkita sampai masalah yang mustahil. Dan Roh Kudus juga memberikan masa depan yang indah, bahkan memberikan kuat dan teguh hati, sehingga kita bisa menjadi tubuh Kristus yang sempurna (menyelesaikan pembangunan tubuh Kristus).
Zakharia 4: 6-9
4:6. Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
4:7. Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
4:8. Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
4:9. "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.
Kalau gunung sudah diratakan, maka kita bisa jelas melihat ke depan, itulah masa depan yang indah yang diberikan Roh Kudus bagi kita.
Tuhan memberkati.