Pembicara: Pdm. Otniel SudarjoPuji syukur kepada Tuhan dan kami mengucapkan salam sejahtera dalam kasih dan kemurahan Tuhan.
Wahyu 2: 8-10
2:8 “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harusengkau derita!Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.”
Keadaaan sidang jemaat di Smrina (jemaat akhir jaman) yang diijinkan mengalami penderitaan daging sampai puncaknya penderitaan.
Dalam ayat10 ditekankan, ‘
jangan takut akan apa yang harusengkau derita’.
Kata '
harus' berarti sesuatu yang pasti dialami.
Biarlah kita pahami ini supaya saat kita dalam penderitaan bersama Tuhan, sikap kita tidak salah, tetapi
kita bisa mengertidan memilki
sikap yang benar yaitu setia.
Seringkali, kita tidak setia kepada Tuhan saat mengalami penderitaan bersama Tuhan.
Tuhan ijinkan kita mengalami penderitaan bukan karena Tuhan bermaksud negatif kepada kita, tetapi supaya
kita bisa tersungkur di bawah kaki Tuhan.
Tersungkur= kita mengaku tidak berdaya, tidak bisa apa-apa dan kita
hanya mengulurkan tangandan
menyembah kepada Tuhan.
Lukas 8: 40-44
8:40 Ketika Yesus kembali, orang banyak menyambut Dia sebab mereka semua menanti-nantikan Dia.
8:11 Maka datanglah seorang yang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil tersungkurdi depan kaki Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya,
8:12 Karena anaknya perempuan yang satu-satunya, yang berumur kira-kira dua belas tahun, hampir mati. Dalam perjalanan ke situ Yesus didesak-desak orang banyak.
8:13 adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun.
8:14 Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
2 hal yang membuat kehdupan kita tidak bisa tersungkur dibawah kaki Tuhan:
- Yairus, seorang kepala rumah ibadah. Tuhan ijinkan anak satu-satunyayang menjadi harapannya menderita sakit hingga hampir mati.
Ini mewakili kehidupan kita yang mengandalkansesuatu di dunia(kekayaan, status sosial, kepandaian dan lain-lain).
Ini hambatan yang pertama.
Akibatnya: mengalami suasana kutukan (kering, kepedihan dan kepahitan).
Tapi, puji syukur Tuhan ijinkan hal itu terjadi supaya Yairus bisa tersungkur.
Yeremia 17: 5-6
17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklahorang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
17:6 Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
Kalau kita mengandalkan sesuatu dari dunia ini, kita akan mengalami suasana kutukan. Suasana kutukan seringkali membuat kita tidak bisa menyembah Tuhan, kering dalam penyembahan. Mari, kita sungguh-sungguh memperhatikan.
Tetapi, jika kita mengandalkan Tuhan, maka suasananya seperti 'diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan.' .
Biarlah ini sungguh-sungguh menjadi pelajaran bagi kita. Saat kita diijinkan mengalami penderitaan daging, Tuhan akan menolong kehidupan kita jika kita menggunakan kesempatan yang Tuhan berikan untuk bisa tersungkur(menyembah dan mengulurkan tangan kepada Tuhan).
Lukas 8: 49-50
8:49 Ketika Yesus masih berbicara, datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, jangan lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru!"
8:50 Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus: "Jangan takut, percaya saja,dan anakmu akan selamat."
'Jangan takut, percaya saja'= Tuhan akan membela kitasaat kita diijinkan Tuhan masuk pintu sempit dan kita bisa tersungkur di kaki Tuhan.
Pintu sempit:
- penderitaan bersama Yesus,
- masuk ketekunan dalam 3 macam ibadah dan orang-orang mengolok-olok kita.
- Lukas 8: 43-44
8:43 Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahandan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun.
8:44 Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
Yang kedua: perempuan yang mengalami pendarahan 12 tahun.
Ini mewakili kehidupan yang sudah hancuratau mengalami kemustahilan. Seringkali, saat menghadapi kemustahilan, kita tidak tersungkur tteapi meratap.
Pendarahan= pembuluh darah pecah. Secara rohani, artinya: terjadi perpecahan, kebusukan, fitnah dan kebencian.
Penderitaan ini seringkali juga mengguncang jiwa dalam kitab Amsal.
Perempuan ini menderita, tetapi Tuhan masih memberikan kesempatan bagi dia untuk bisa tersungkur di bawah kaki Tuhan.
Saat mengalami penderitaan, sikap kitaadalah percayadan mau tersunggkur/mengulurkan tangan kepada Tuhan (menyembah).
Hari-hari ini, kita tidak mampu apa-apa. Tetapi, jika kita tidak goyah, bisa
percaya dan mau tersungkursaat menghadapi penderitaan seperti yang dikatakan oleh Tuhan kepada Yairus dan perempuan yang menderita pendarahan, maka tangan belas kasih Tuhan akan dilurkan kepada kita
Hasilnya:
- IMAN + BELAS KASIHAN = terjadi MUJIZAT, apa yang sudah mati akan dihidupkan kembali oleh Tuhan (anak Yairus tidak jadi mati). Mungkin masa depan, pelayanan kita dan sebagainya seperti mati, tetapi kalau kita tidak bimbang, maka akan terjadi mujizat di dalam setiap kehidupan kita.
- Tuhan sanggup memulihkanapa yang sudah hancur/busuk/pecah (dialami oleh perempuan yang menderita pendarahan).
1 Yohanes 4: 18
4:18 Didalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Tadi, kepada Yairus dan perempuan yang menderita pendarahan, Tuhan katakan 'jangan takut!'.
Artinya:Tuhan juga menghapus segala ketakutan kitadan mengisi kehidupan kita dengan kasih Tuhan, sehingga kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu dan sesama seperti diri kita sendiri.
Ketakutan inilah yang seringkali membuat kita tidak bisa mengasihi Tuhan = tidak bisa setia kepadaTuhan.
- 'anak Yairus berusia 12tahun dan perempuan yang mengalami pendarahan selama 12tahun'= angka 12 menunjuk pada angka pengutusan.
Di mulai dari Yakub, menjadi 12 suku, 70 orang dan seterusnya.
Kemudian pada jaman Yesus, mulai dari Yesus, 12 muird, 70 murid dan seterusnya untuk dipanggil dan diutus oleh Tuhan.
Artinya: kalau kita mau mengalami penderitaan daging bersama Yesus, Tuhan akan memakai kehidupan kitadalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Filipi 3: 8-10
3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanyaitu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
3:9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
Contoh: Paulus mau mengalami penderitaan bersama dengan Yesus, yaitu Paulus mau menanggalkansemua yang Ia banggakan atau andalkan di dunia ini, sehingga Paulus dipakai oleh Tuhan.
- Wahyu 21: 12
21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belasbuah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belasmalaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
Angka 12 =>ada kaitan dengan Yerusalem Baru.
Artinya: Kalau kita mau mengalami penderitaan bersama dengan Yesus dan kita mau tersungkur, maka Yesus bekerja untuk mengubahkan/membaharui kitasampai nama kita bisa tertulis di Yerusalem Baru. Kita bisa bersama-sama dengan Tuhan untuk selama-lamanya.
Biarlah lewat pemberitaan Firman Tuhan yang singkat ini bisa mendorong kita. Saat-saat Tuhan ijikan kita mengalami penderitaan daging bersama Yesus, kita tidak salah dalam bersikap, tetapi kita
tetap setia dan percayabahwa tangan Tuhan yang penuh belas kasihan akan diulurkan atas kehidupan kita.
Hasilnya: Tuhan mampu mengadakan mujizat atas kehidupan kita, baik mujizat secara jasmani (Tuhan mampu menghidupkan dan menjadikan indah apa yang mustahil dan sudah mati) maupun mujizat secara rohani (kita mengalami keubahan hidup sampai kita bisa masuk ke kota Yerusalem Baru).
Tuhan memberkati.