Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 10: 1-3
10:1. Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan(1), dan pelangi ada di atas kepalanya(2)dan mukanya sama seperti matahari(3), dan kakinya bagaikan tiang api(4).
10:2. Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka
(5). Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi(6),
10:3. dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum
(7). Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya.

Ayat 1-3= tujuh kali percikan darah yang dialami oleh Yesus menghasilkan tujuh sinar kemuliaan--penampilan pribadi Yesus dengan tujuh sinar kemuliaan--(diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 September 2019):

  1. Berselubungkan awan. Artinya: pribadi yang diurapi oleh Roh Kudus sepenuhnya. (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 September 2019sampai Ibadah Doa Surabaya, 13 September 2019).

  2. Pelangi ada di atas kepalanya. Ini menunjuk pada Roh kemuliaan (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 15 September 2019).

  3. Mukanya sama seperti matahari, supaya kita juga bersinar bagaikan matahari (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 22 September 2019sampai Ibadah Doa Surabaya, 27 September 2019).

  4. Kakinya bagaikan tiang api (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 29 September 2019sampai Ibadah Raya Surabaya, 06 Oktober 2019).

  5. Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ini menunjuk pada pembukaan rahasia firman (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 13 Oktober 2019sampai Ibadah Doa Surabaya, 18 Oktober 2019).

  6. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi. Ini menunjuk pada kewibawaan dan kuasa Tuhan untuk mengalahkan antikris, binatang buas yang keluar dari dalam laut, dan nabi palsu, binatang buas yang keluar dari dalam bumi (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 20 Oktober 2019sampai Ibadah Doa Surabaya, 25 Oktober 2019).

  7. Ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Oktober 2019).

AD. 7: IA BERSERU DENGAN SUARA NYARING SAMA SEPERTI SINGA YANG MENGAUM
Wahyu 10: 3-4
10:3. dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya.
10:4. Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga berkata: "Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya!"

Amos 3: 7-8
3:7. Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
3:8.
Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"

Suara singa mengaum sama dengan firman nubuat/pembukaan rahasia firman Allahyang mengungkapkan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti terjadi di akhir zaman, terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan dan kesempurnaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai, untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia; menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.

'ketujuh guruh yang memperdengarkan suaranya'= firman pengajaran yang benar dan keras, yang menegor dan menasihati (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 November 2019).
1 Korintus 14: 3
14:3. Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

Sebenarnya kegunaan suara ketujuh guruhadalah:

  1. Menghiburkan.
    Firman pengajaran yang benar dan keras sanggup untuk menghiburkan kehidupan kita--memberi kekuatan--, terutama dalam menghadapi dua hal:

    • 2 Korintus 1: 3, 6
      1:3. Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan,
      1:6
      Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburandan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabarmenderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.

      Yang pertama: menghibur kita saat kita menghadapi penderitaan bersama Yesus, terutama dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan--dalam mengikut melayani Tuhan--, sehingga kita bisa sabardalam penderitaan bersama Dia.
      Karena itu jangan takut dengan firman yang keras!

      Sabar, artinya:

      1. Tidak bersungut, kecewa, putus asa, dan meninggalkan Yesus saat menghadapi penderitaan, tetapi kita selalu mengucap syukur kepada Dia. Itulah penghiburan kita.
      2. Sabar menunggu waktu Tuhan, sehingga tidak mengambil jalan sendiri di luar kehendak Tuhan/firman pengajaran yang benar, tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan--tidak berharap kepada yang lain.
        Jalan sendiri di luar firman adalah jalan buntu.

        Contoh: Abraham disuruh menunggu keturunan dari Sarah, tetapi tidak sabar lalu mengambil Hagar, kelihatannya berhasil tetapi menjadi masalah, bahkan sampai hari ini tidak pernah selesai.

    • 1 Tesalonika 4: 13, 16-18
      4:13. Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacitaseperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.
      4:16. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
      4:17. sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
      4:18. Karena itu
      hiburkanlahseorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.

      Yang kedua: menghibur kita saat menghadapi keadaan paling berdukacita, yaitu ditinggal oleh seorang yang kita kasihi--keluarga--, sehingga kita tidak berlarut-larut dalam dukacita; tidak kecewa, tetapi tetap bisa mengucap syukur.

  2. 1 Korintus 14: 3
    14:3. Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihatidan menghibur.

    Kegunaan kedua: menegor dan menasihati.
    2 Timotius 4: 2
    4:2. Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlahdan nasihatilahdengan segala kesabaran dan pengajaran.

    Isi dari firman pengajaran yang benar adalah:

    • 'nyatakanlah apa yang salah'= menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyi, sehingga kita bisa sadar akan dosa, menyesali, dan mengakuinya kepada Tuhan dan sesama.
      Hasilnya: kita mengalami pengampunan dosa/penghapusan dosa oleh darah Yesus; kita tidak dihukum tetapi selamat dan diberkati Tuhan.

    • 'tegorlah'= seringkali sudah diampuni masih berbuat dosa lagi, karena itu firman menegor dengan keras supaya kita bertobat; berhenti berbuat dosa; mati terhadap dosa dan kembali pada Tuhan--tidak mengulang-ulang dosa.

      Selama kita belum bertobat (tetap mengulangi dosa), firman pengajaran yang benar akan datang dengan yang lebih keras lagi--tegoran terus. Bahaya! Akhirnya bisa terlepas dari dosa atau justru lepas dari firman pengajaran yang benar.

      Hati-hati! Kalau sudah mempertahankan dosa secara pribadi, dosa dalam nikah, dosa dalam tahbisan, firman tambah keras, hati juga tambah keras, hidup itu bisa terlepas dari dosa, atau terlepas dari firman pengajaran benar dan beralih pada ajaran lain (yang tidak menegor dosa; membiarkan dosa).

    • 'nasihatilah'= tuntunan tangan Tuhan, supaya kita tetap hidup benar.
      Kalau sudah bertobat--kembali pada benar; kembali pada Tuhan--, kita akan terus dituntun Tuhan untuk berada dalam kehendak Tuhan.

      Tuntunan tangan Tuhan juga memberikan jalan keluar dari segala masalah.
      Banyak orang mengatakan, dalam penginjilan ada mujizat (sakit jadi sembuh), sedangkan dalam pengajaran tidak ada mujizat. Salah! Contohnya: perempuan bungkuk 18 tahun dalam Bait Allah, Yesus harus mengajar terlebih dahulu, baru perempuan itu disembuhkan.

      Kalau kita sudah menerima pengajaran tetapi belum mengalami mujizat berarti firman masih sampai pada tegoran karena kita terus mengulangi dosa, belum sampai nasihat. Kalau kita sudah bertobat dan hidup benar, kita akan dituntun pada jalan keluar dari segala masalah--mujizat terjadi.

  3. 1 Korintus 14: 3
    14:3. Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

    Kegunaan ketiga: membangun, artinya membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--mempelai wanita sorga--; kegerakan Roh Kudus hujan akhir untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    Sebenarnya ada dua macam kegerakan Roh Kudus:

    • Kegerakan Roh Kudus hujan awal= kegerakan dalam firman penginjilanuntuk membawa manusia berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan.
      Di ladang Tuhan, ini merupakan kegiatan menaburdan menumbuhkan--menambah kuantitasdari anggota tubuh Kristus, sampai jumlahnya penuh.

    • Kegerakan Roh Kudus hujan akhir= kegerakan dalam firman pengajaranyang benar dan keras--bunyi guruh--untuk menyucikan dan mengubahkan orang-orang yang sudah selamat sampai sempurna seperti Yesus; menjadi mempelai wanita sorga.

      Di ladang Tuhan ini merupakan kegerakan mematangkan buah-buah--mematangkan gandum-- dan menuainyake lumbung kerajaan sorga--menambah kualitassampai sempurna.

    Kalau ada firman pengajaran yang keras, kita akan dibawa pada kegerakan Roh Kudus hujan awal dan kegerakan Roh Kudus hujan akhir, bukan tubuh Babel.

    Sekarang kita harus aktif dalam kegerakan menabur dan menuai, dan upahnya sama yaitu sukacita sampai hidup kekal di sorga. Penabur dan penuai akan bersama-sama sukacita sampai masuk kerajaan sorga yang kekal untuk selamanya.

    Jadi, kita harus aktif dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Semua harus dikorbankan--waktu, tenaga, pikiran, keuangan--untuk aktif dalam kegerakan menabur dan menuai, kecuali pengajaran yang benar tidak boleh dikorbankan.
    Kalau kegerakan tidak sesuai dengan pengajaran yang benar, jangan diikuti. Tuhan tolong kita semua. Hati-hati dengan ajaran palsu!
    Contohnya: di taman Eden, Hawa mendengarkan ajaran palsu. Hawa gambaran dari wanita, tetapi secara umum gambaran dari gereja Tuhan. Hati-hati ajaran palsu bisa masuk lewat wanita.

    Tanpa pengajaran yang benar, kita bagaikan tubuh tanpa kepala, artinya sesuatu yang mengerikan, hancur dan gelap--tanpa arah menuju Yerusalem baru, sampai binasa selamanya.

    Kegerakan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan--ibadah kunjungan.
    Matius 6: 26
    6:26. Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menaburdan tidak menuaidan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

    Burung yang tidak menabur dan menuai dipelihara oleh Tuhan, apalagi kita yang aktif dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus--menabur dan menuai--, pasti dipelihara oleh Tuhan. Sekalipun kita lemah tak berdaya bagaikan burung yang kecil atau bahkan bagaikan sehelai rambut, tetapi kalau aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna kita akan menjadi sasaran perhatian Tuhan; Dia tidak melewatkan kita begitu saja. Jangan ragu-ragu untuk berkorban! Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita.

    Hasilnya:

    • Kisah Rasul 27: 33-38
      27:33. Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya: "Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa.
      27:34. Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu.
      Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."
      27:35. Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan.
      27:36. Maka kuatlah hati semua orang itu, dan merekapun makan juga.
      27:37. Jumlah kami semua yang di kapal itu dua ratus tujuh puluh enam jiwa.
      27:38. Setelah makan kenyang, mereka membuang muatan gandum ke laut untuk meringankan kapal itu.

      Ayat 35 = firman pengajaran dan perjamuan suci.

      Hasil pertama: sehelai rambut di tengah badai gelombang, tetapi kalau aktif dalam kegerakan firman pengajaran/pembangunan tubuh Kristus, maka Tuhan sanggup menguatkan kitasehingga kita menjadi kuat teguh hati--tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan tetapi tetap melayani Dia; Dia sanggup memelihara kita di tengah kesulitan dunia, menyelesaikan semua masalah yang mustahil, dan memberikan damai sejahtera, semua enak dan ringan.

      Asalkan kita mau ditegor, dinasihati; disucikan oleh firman, dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus, kita akan diperhatikan Tuhan--menjadi pusat perhatian Tuhan.

    • Matius 10: 29-30
      10:29. Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
      10:30. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.

      Ini khusus untuk menghadapi penganiayaan antikris.

      Hasil kedua: sekalipun kita lemah seperti sehelai rambut, tetapi kalau kita aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--mau ditegor, dinasihati, disucikan, dan diubahkan--, Tuhan sanggup memberikan kedua sayap burung nasar yang besaruntuk menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

      Kita dilindungi dan dipelihara secara langsung oleh Tuhan selama tiga setengah tahun lewat firman pengajaran dan perjamuan suci.

    • Hasil ketiga: sehelai rambut tidak akan gugur--utuh; satu kesatuan; sempurna--, artinya masuk kesatuan tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorgayang layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

      Kita hanya sehelai rambut, mari kita terima tegoran dan nasihat; kita dihibur menjadi kuat, mau disucikan, dan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita akan menjadi pusat perhatian Tuhan. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita sekalipun kita hanya sehelai rambut--dalam menghadapi badai gelombang, antikris, dan kedatangan Tuhan, kita utuh sampai kita masuk dalam kesatuan dan kesempurnaan tubuh Kristus.

      Kidung Agung 7: 5
      7:5. Kepalamu seperti bukit Karmel, rambut kepalamu merah lembayung; seorang raja tertawan dalam kepang-kepangnya.

      Raja= Yesus.
      Merah= tanda darah= kematian--saling mengaku dosa dan mengampuni, bukan saling menghakimi--, sehingga darah Yesus--kasih Allah--membasuh segala dosa kita.
      Kemudian kita bisa saling mendoakan--kita menjadi rumah doa; banyak menyembah Tuhan.
      Doa penyembahan adalah proses perobekan daging--tanda darah.
      Kalau menghakimi, tidak akan bisa menyembah--kering--, tetapi kalau mengaku-mengampuni, bisa menyembah, dan terjadi warna lembayung.

      Lembayung= ungu= kemuliaan.
      Kalau saling mengaku dan mengampuni, saling mendoakan, banyak menyembah, Yesus sebagai Raja mau memperhatikan dan bergumul bersama kita untuk melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan--tidak bisa kita pikirkan--, sampai menyempurnakan kita semua. Kita bersama Dia selamanya; menyatu dengan Dia selamanya.

      Contoh sehelai rambut adalah penjahat di sebelah Yesus: ia mengaku kalau ia berdosa--tanda darah; warna merah--, setelah itu ia berdoa (menyembah): Ingatlah aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.Di situlah Yesus tertawan--'seorang raja tertawandalam kepang-kepangnya'--; Yesus mau melakukan segala sesuatu sampai menyempurnakan kita semuanya..

      Lukas 23: 41-43
      23:41. Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
      23:42. Lalu ia berkata: "Yesus,
      ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
      23:43. Kata Yesus kepadanya: "
      Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

      Ayat 41= mengaku= warna merah.
      Ayat 42 = menyembah = warna merah.
      Ayat 43= warna lembayung--kemuliaan--; Apa yang tidak bisa kita pikirkan, tidak bisa kita lakukan, Sang Raja mampu mengadakan mujizat bagi kita, sampai kita masuk dalam Firdaus bersama dengan Dia.

Tunjukkan kelemahan dan kekurangan kita kemudian menyembah Dia. Sudah cukup!
Akui segala kekurangan, kelemahan, kehancuran, dan berseru kepada Tuhan. Kita saling mendoakan. Dia akan memperhatikan dan bergumul bagi kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 11 Juni 2024 (Selasa Sore)
    ... bening. Artinya firman penggembalaan sanggup menyucikan mengubahkan hati kita menjadi tulus transparan seperti kaca bening tidak ada yang disembunyikan. ad. . Jalannya bagaikan kaca bening. Contohnya Musa. Musa tahun di Mesir yang diasah adalah otak kepandaian tetapi tidak bisa melayani dua orang gambaran nikah malah menjadi pembunuh. Melayani Tuhan jika hanya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 September 2019 (Jumat Sore)
    ... menjadi pengikut Musa mereka mengalami baptisan air masuk laut Kolsom tetapi juga dibaptis dengan awan Roh Kudus . Korintus - . Aku mau supaya kamu mengetahui saudara-saudara bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. . Untuk menjadi pengikut Musa mereka ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 21 April 2009 (Selasa Siang)
    ... dasar dari baptisan air yang benar adalah percaya dan bertobat. Kalau dasarnya benar maka setelah baptisan air akan lanjut pada kepenuhan Roh Kudus. Kisah Rasul - - Roma . Roh Kudus adalah Roh Penolong untuk menolong kita dari segala kelemahan-kelemahan daging. Contohnya adalah Petrus yang memiliki kelemahan daging menyangkal Tuhan karena ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 April 2010 (Minggu Sore)
    ... artinya mendengar Firman dengan sungguh-sungguh sampai bisa menikmati Firman. Yudas adalah kehidupan yang menolak suara Mempelai. Ibrani - Firman mempelai itu sama dengan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata . Kalau kita mendengar Firman ini maka kita akan mengalami penyucian. Matius hal dalam hati yang harus disucikan. Setelah hati ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Mei 2021 (Minggu Pagi)
    ... manusia akan sampai pada kegelapan di neraka. Dunia ini memang penuh dengan kebencian mempersulit dan menganiaya kita bahkan sampai membunuh dan membinasakan kita di kegelapan yang paling gelap. Yohanes - Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 April 2018 (Jumat Sore)
    ... dan Manasye sama seperti Ruben dan Simeon. Tawarikh - . Anak-anak Ruben anak sulung Israel. Dialah anak sulung tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf anak Israel juga sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung. . Memang Yehudalah yang melebihi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Februari 2010 (Sabtu Sore)
    ... permanen sempurna. Bejana tanah liat jika tidak mau diisi dengan firman akan diisi dengan dosa dan buli-buli tersebut akan hancur. Dalam Markus - ada dosa yang membuat tanah liat hancur Markus kusta dosa kebenaran diri sendiri. Artinya menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain orang yang tidak pernah bertobat tetapi tetap ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Oktober 2013 (Sabtu Sore)
    ... manusia menurut gambar dan rupa Kita supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. Tuhan menciptakan manusia dari debu tanah liat yaitu manusia yang sama mulia segambar dengan Tuhan memiliki gambar ...
  • Ibadah Kunjungan di Toraja III, 17 Februari 2016 (Rabu Sore)
    ... menuju ke dalam. Tebal laut itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala seperti bunga bakung yang berkembang. Laut itu dapat memuat dua ribu bat air. Di Tabernakel terdapat Kolam Pembasuhan yang menunjuk pada baptisan air. Di jaman Salomo Kolam Pembasuhan menjadi laut tuangan sekarang juga menunjuk pada baptisan air. Laut ...
  • Ibadah Natal Malang, 25 Desember 2011 (Minggu Sore)
    ... Firman Penggembalaan yakni makanan bagi domba-domba serta menaikkan doa penyahutan demi keselamatan domba-domba. Firman Penggembalaan pembukaan rahasia Firman yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan dengan setia terus-menerus dan diulang-ulang menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat sehingga sidang jemaat bisa bertumbuh ke arah kedewasaan rohani. Sifat domba memang memamah biak domba-domba ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.