Matius 24: 32-35NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAELPohon ara ini ditampilkan dari zaman ke zaman:
- Zaman Allah Bapa = menampilkan pohon ara di taman Eden.
- Zaman Allah Anak = menampilkan pohon ara di pinggir jalan.
- Zaman Allah Roh Kudus = menampilkan nubuat tentang pohon ara.
AD. 3. NUBUAT TENTANG POHON ARAIni menunjuk pada Israel, sudah ada tanda-tanda untuk berbuah, rantingnya sudah melembut.
Hosea 9: 10,16-17Tadinya bangsa Israel adalah umat pilihan Tuhan, bagaikan pohon ara yang menghasilkan buah sulung, sebagai hasil pertama dari pohon ara yang menyenangkan Tuhan, berkenan kepada Tuhan. Tetapi sayang, Israel menjadi tidak dengar-dengaran pada Tuhan= menolak lawatan Tuhan, tandanya:
- menolak lawatan Tuhan lewat hukum Taurat, yaitu melanggar taurat, sehingga menyembah berhala.
- menolak lawatan Tuhan lewat Yesus sebagai Juru Selamat untuk menyelamatkan Israel yang terhilang, sehingga ada kesempatan/kemurahan bagi bangsa kafir untuk diselamatkan oleh Tuhan.
Roma 11: 25Hosea 9: 16-17Kalau Israel menolak taurat dan Yesus sebagai Juruselamat, akibatnya:
Israel bagaikan pohon ara yang kering sampai ke akar-akarnya, kering rohaninya dan hidup dalam kutukan, sehingga tercerai-berai, mengalami penindasan dan pembunuhan sampai hampir 2000 tahun. Baru pada tahun 1947, Israel merdeka. Ini adalah kemurahan Tuhan.
Secara jasmani, Israel yang merdeka ini bagaikan pohon ara yang bertunas dan ada harapan untuk menghasilkan buah-buah. Tetapi secara rohani, tetap keras, tetap tidak dengar-dengaran, tetap menolak lawatan Tuhan.Lukas 19: 41-44
Karena Israel tetap menolak lawatan Tuhan, maka kehilangan damai sejahtera. Ini artinya hidup dalam suasana peperangan, ketakutan dan kegelisahan. Dan ini keadaan Israel sampai pada hari ini. Dan ini akan terjadi sampai satu waktu Israel akan dikepung dan dihimpit musuh-musuh dari segala penjuru sampai mereka tidak berdaya dan berteriak kepada Tuhan(melembut) dan Tuhan menolong Israel lewat KEGERAKAN ROH KUDUS HUJAN AKHIR.
Pertolongan Tuhan ini adalah lawatan terakhir dari Tuhan.
2 Korintus 4: 3-4
Firman pengajaran inilah yang harus diberitakan kepada orang Israel.
Yang dipakai untuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir ini adalah bangsa kafir (keledai).
Karena itu, bangsa kafir HARUSmelembut untuk menerima Firman pengajaran yang benar. Kalau keras hati, maka kita akan seperti orang Israel yang dibiarkan Tuhan sampai habis-habisan!, supaya bisa melembut. Sebab kalau tidak melembut, ini adalah gerakan yang terakhir. Artinya, tidak melembut, akan membawa pada kehancuran. Karena itu Tuhan ijinkan terjadi kehancuran supaya bisa melembut!
2 Korintus 4: 7-9
Baik Israel maupun kafir, apapun kedudukkannya, HANYALAHtanah liat yang gampang hancur karena masalah, terutama masalah nikah. Itu sebabnya perlu diisi dengan FIRMAN pengajaran yang benar.
Prosesnya:
- mendengar Firman dengan sungguh-sungguh. Kalau mendengar Firman dengan sungguh-sungguh, maka Tuhan juga sedang memperhatikan kita.
- mengerti Firman dan percaya/yakin pada Firman.
- praktik Firman= bejana tanah liat diisi dengan Firman.
Kalau sudah diisi dengan Firman, hasilnya:
- 2 Korintus 4: 7= kita menerima kekuatan yang berlimpah-limpahdari Tuhan= kuat dan teguh hati, sehingga kita tidak akan kecewa/putus asa menghadapi masalah apapun, tapi kita tetap damai sejahtera (seperti Yesus tidur ditengah gelombang).
- Ibrani 4: 12= Firman itu menjadi sumber bagi kehidupan kita secara jasmani dan rohani.
Secara jasmani, kita dipelihara sekalipun kita ada di jaman yang sulit.
Secara rohani, Firman membuat kita bisa hidup benar dan suci.
Jadi, rohani mati atau hidup bisa dilihat dari apakah hidupnya benar dan suci atau tidak.
- Ibrani 4: 12= Firman pengajaran sanggup untuk menyucikan dan mengubahkankita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Kita diubahkan dari hati dan pikiran kitasupaya kita bisa taat dengar-dengaran pada Tuhan sampai daging tidak bersuara, apapun resiko yang kita hadapi. Dan keubahan hidup ini adalah suatu mujizat terbesar.
Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat yang jasmani juga akan terjadi, apapun bentuk masalah kita.
Yeremia 13: 23, Kisah Rasul 8: 27, 36
Orang Etiopia ini memang hitam, tapi bisa diubahkan lewat baptisan air. Padahal seharusnya, ia mati oleh pedang (Zefanya 2: 12).
Apapun keadaan kita malam ini, Tuhan mampu mengubahkan kita, asalkan kita mau taat dengar-dengaran.
Dengan diisi Firman, tiap langkah hidup kita adalah langkah mujizatsampai Tuhan datang kembali, betul-betul kita diubahkan jadi sama mulia dengan Dia, jadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus.
Jangan jadi macan tutul yang tidak bisa mengubah belangnya (= antikris)= tetap mempertahankan kekerasan hati.
Tuhan memberkati.