Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Kita masih berada dalam Wahyu 2-3, dalam susunan Tabernakel, menunjuk pada tujuh kali percikan darah di depanTabut Perjanjian.
Ini sama dengan penyucian terakhiryang dilakukan oleh TUHAN kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir(sidang jemaat akhir zaman), supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi sempurna, tidak bercacat cela seperti Yesus dan menjadi tubuh Kristus yang sempurna/mempelai wanita Sorga yang layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan bersama TUHAN selamanya.

Tujuh sidang jemaat bangsa kafir yang mengalami percikkan darah adalah:

  1. sidang jemaat EFESUS(Wahyu 2: 1-7) (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 07 September 2014). Sidang jemaat Efesus harus kembali pada kasih mula-mulasupaya bisa kembali ke Firdaus.

  2. sidang jemaat di SMIRNA(Wahyu 2: 8-11) yang mengalami penderitaan, tetapi TUHAN katakan untuk tidak takut dalam penderitaan dan setia sampai mati(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 14 September 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 09 November 2014).


  3. sidang jemaat di PERGAMUS(Wahyu 2: 12-17) yang harus meninggalkan ajaran-ajaran sesat(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 November 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 28 Desember 2014).

  4. sidang jemaat di TIATIRA(Wahyu 2: 18-29) yang harus mengalami penyucian hati dan pikiran sampai pikiran yang terdalam(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 04 Januari 2015sampai Ibadah Raya Surabaya, 18 Januari 2015).

  5. sidang jemaat di SARDIS(Wahyu 3: 1-6) disucikan untuk mengalami kebangunan rohanidan kuat rohaninya, supaya tetap berjaga-jaga(diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya, 21 Januari 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 04 Maret 2015).

  6. sidang jemaat di FILADELFIA(Wahyu 3: 7-13) (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 08 Maret 2015).

Kita mempelajari Wahyu 3: 7-13, sidang jemaat yang keenam, yaitu SIDANG JEMAAT FILADELFIA.
Kita masih berada pada ayat 7-8.
Wahyu 3: 7-8
3: 7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.


Kita sudah mendengar, ada3 macam penampilan pribadi TUHANkepada sidang jemaat di Filadelfia (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 08 Maret 2015):

  1. 'Yang Benar' = Halaman Tabernakel.
    Yesus tampil sebagai 'Yang Benar' untuk membenarkan.

  2. 'Yang Kudus' = Ruangan Suci.
    Yesus tampil sebagai 'Yang Kudus' untuk menyucikan.

  3. 'Yang memegang kunci Daud' = Ruangan Maha Suci.

Kita masih mempelajari bagian ke-3, yaitu YESUS TAMPIL SEBAGAI 'YANG MEMEGANG KUNCI DAUD'.

Yesus tampil sebagai 'Yang memegang kunci Daud', untuk melakukan 3 perkara yang besar/dahsyat:

  1. Wahyu 3: 8
    3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

    Pekerjaan besar yang pertama: membuka pintu yang tidak bisa ditutup oleh siapapun juga(diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Maret 2015).

  2. Wahyu 3: 9
    3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimudan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.

    Pekerjaan besar yang kedua: memberikan kemenangan atas jemaah iblis.

  3. Wahyu 3: 10
    3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh duniauntuk mencobai mereka yang diam di bumi.

    Pekerjaan besar yang ketiga: melindungi kita dari hari pencobaan atas seluruh dunia.

AD.1 YESUS MEMEGANG KUNCI DAUD UNTUK MEMBUKA PINTU YANG TIDAK DAPAT DITUTUP OLEH SIAPAPUN JUGA.
Wahyu 3: 8
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

Kita sudah melihat beberapa contoh bagaimana kunci Daud bisa membuka semua pintu.
Kunci Daud adalah kemurahan dan kebajikan TUHAN yang dialami oleh Daud--bagaimana Daud yang awalnya hanya seorang gembala sederhana bisa menjadi raja dan Daud bisa mengalahkan Goliat.
Sekarang bagi kita, kunci Daud bisa membuka pintu-pintu bagi kita semua.

Kisah Rasul 16: 24-26
16:24. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki merekadalam pasungan yang kuat.
16:25. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
16:26. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga
terbukalahsemua pintudan terlepaslah belenggu mereka semua.

Contoh malam ini, Paulus dan Silas menghadapi pintu penjara yang terkuncidengan kaki yang terbelenggu.
Artinya:

  1. menghadapi dunia (penjara) dengan segala pengaruhnya, yaitu kesulitan, keterbatasan—ijazah, gaji, dan uang terbatas--, kesusahan, penderitaan sampai perkara yang mustahil--tidak bisa keluar dari penjara, karena sudah dikunci, dibelenggu dan dijaga.

    Ini yang kita hadapi sekarang.
    Maksud setan adalah supaya kita kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan.
    Dunia sedang menggempur kita saat ini.

  2. Roma 10: 15
    10:15. Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan merekayang membawa kabar baik!"

    (terjemahan lama)
    10:15. Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan, jikalau tiada disuruh? Seperti yang tersurat:
    Alangkah eloknya segala tapak kakiorang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik.

    'Betapa indahnya kedatangan mereka'= tapak kaki. Kalau kaki bebas, berarti bisa mengabarkan kabar baik, kabar mempelai, dan menolong orang lain.

    Arti kedua: kaki dibelenggu, supaya tidak bisa bersaksi; tidak bisa memberitakan tentang kabar baik/firman penginjilan dan kabar mempelai.

    Firman penginjilan= untuk membawa orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan.
    Kabar mempelai= untuk membawa orang selamat supaya disempurnakan menjadi mempelai wanitaNya.

    Akibatnya: tidak indah hidupnya, malah kian hari kian buruk hidupnya; kalau membawa kabar baik atau kabar mempelai, tapak kakinya indah.

    Gunakan perjalanan hidup ini untuk bersaksi.
    Saat menyanyi atau berkhotbah, gunakan untuk bersaksi, begitu yang bermain musik.
    Di luar rumah Tuhan, kita juga bersaksi tentang kabar baik dan kabar mempelai.
    Mungkin kita tidak bisa bersaksi dengan mulut, tetapi kita bersaksi dengan perbuatan.
    Kita melayani Tuhan, supaya hidup kita menjadi indah.
    Sebelum melayani Tuhan, hidup kita belum indah. Tetapi kalau sudah melayani Tuhan, hidup kita mulai indah.

  3. Yohanes 13: 10-11
    13:10. Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
    13:11. Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "
    Tidak semua kamu bersih."

    'membasuh kakinya'= membasuh kaki yang kotor.
    Kaki yang kotor, itulah Yudas Iskariot.

    Arti ketiga: kaki dibelenggu dengan dosa kejahatan dan kenajisan.
    Dosa kejahatan= ikatan akan uang (antikris); Yudas mencuri milik Tuhan.
    Dosa kenajisan= terikat pada dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

    Akibatnya: menjadi kaki yang paling kotor= perjalanan hidup yang paling kotor seperti Yudas Iskariot, bahkan sampai binasa selama-lamanya; Yudas Iskariot jatuh tertelungkup dan perutnya pecah--binasa untuk selamanya.

Inilah yang kita hadapi di akhir zaman ini; pada tengah malam, yaitu keadaaan yang paling gelap.

Kisah Rasul 16: 25
16:25. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoadan menyanyikan puji-pujian kepada Allahdan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka
16:26. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga
terbukalahsemua pintudan terlepaslah belenggu merekasemua.

Sikaprasul Paulus dan Silas menghadapi pintu penjara yang tertutup dan kaki yang terbelenggu/sikap kita di akhir zaman adalah 'berdoadan menyanyikan puji-pujian kepada Allah', sama dengan doa penyembahan.

Doa penyembahan, artinya: percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN= berseru dan berserah pada TUHAN= mengulurkan tangan kepada TUHAN.
Inilah sikap kita di akhir zaman untuk menghadapi 3 hal ini:

  1. pengaruh dunia: kesulitan, keterbatasan, kemustahilan dunia supaya kecewa dan tinggalkan TUHAN,
  2. kaki dibelenggu, supaya tidak bisa melayani, bersaksi, dan mengabarkan kabar baik/kabar mempelai, sehingga tidak indah hidupnya (hancur hidupnya),
  3. kaki dibelenggu dengan dosa kejahatan dan kenajisan, sehingga perjalanan hidup menjadi kotor dan binasa untuk selamanya.

Saat kita sudah mengulurkan tangan kepada TUHAN, TUHAN juga mengulurkan tangan yang memegang kunci Daud--tangan kemurahan dan kebajikan TUHAN--, sehingga terjadi 2 hal:

  1. Kisah Rasul 16: 26
    16:26. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintudan terlepaslah belenggu mereka semua.

    Yang pertama: terjadi gempa bumi yang hebat/kegoncangan.
    Sering kali, kita berdoa dan berpuasa, pintu tidak terbuka, tetapi justru terjadi gempa bumi yang dasyat.
    Gempa bumi yang dasyat, artinya kegoncangan secara jasmani dan rohani di bumi ini, seolah-olahpencobaan itu semakin hebat dan memuncak.

    Sama seperti bayi Musa yang dibuang ke sungai Nil. Tiba-tiba bukannya menjauh dari Firaun, tetapi malah dipegang oleh puteri Firaun dan masuk ke istana Firaun.

    Pada saat itu, TUHAN akan menguatkan dan melindungi kita--saat gempa, Paulus tidak bisa lari ke mana-mana karena dibelenggu.
    Memang seperti itu. Sebelum pintu terbuka, ada kegoncangan duludi bidang jasmani dan rohani, seolah-olah masalah yang kita hadapi makin memuncak. Jangan putus asa pada saat itu, tetapi lebih berserah lagi pada TUHAN, sehingga TUHAN menguatkan dan melindungi kita semua. Kita semakin mempercayakan hidup sepenuh kepada TUHAN.

    Kalau orang-orang dunia, saat menghadapi gempa ini, mereka tidak kuat; sama seperti kepala penjara yang punya kedudukan, tetapi saat menghadapi gempa, ia mau bunuh diri. Ini keadaan dunia.

    Kita hati-hati!Saat kita sudah menyerah pada TUHAN dan TUHAN ulurkan tangan, justru terjadi gempa/kegoncangan-kegoncangan, bahkan menghadapi jalan buntu. Jangan kecewa dan putus asa saat itu!Tetapi, kita meningkatkan penyerahan sepenuh pada TUHAN dan TUHAN akan menguatkan dan melindungi kita semua.

    Kisah Rasul 16: 27
    16:27. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.

    'hendak membunuh diri'
    = segala sesuatu dari dunia ini--kepandaian, kekayaan dan sebagainya--tidak mampu menghadapi kegoncangan jasmani dan rohani yang akan melanda bumi, sehingga mereka kecewa, putus asa dan binasa.
    Bunuh diri adalah jalan tol menuju ke neraka.

    Tetapi, bagi kita, biarlah kita semakin meningkatkan penyerahan sepenuh kepada Tuhan; kita hanya menangis seperti bayi Musa dan Tuhan akan menguatkan dan melindungi kita semua, supaya kita tidak putus ada, tetapi tetap kuat dan teguh hati.

    Sekalipun masalah seolah-olah meningkat sampai puncaknya, tetapi kalau kita bisa tetap percaya/berharap TUHAN, berserah, dan kuat teguh hati--tidak kecewa dan putus asa--, itu bukti bahwa TUHAN sudah mengulurkan tangan/kunci Daud kepada kita.

  2. Yang kedua: 'terbukalah semua pintu'= tangan TUHAN yang memegang kunci Daud/tangan kemurahan dan kebajikan TUHAN membuka pintu-pintu penjara.
    Artinya:

    • kita mengalami pintu penyelesaian dari segala masalahsampai yang mustahil.
    • kita mengalami pintu pelayananpembangunan tubuh Kristus, untuk bisa mengabarkan kabar baik dan kabar mempelai.
      Tadi, Paulus dibelenggu dan dikunci pintunya, sehingga ia tidak bisa mengabarkan kabar baik dan kabar mempelai. Begitu terlepas, ia bisa mengabarkan kabar baik dan kabar mempelai.

      Kalau pintu pelayanan terbuka, maka hidup kita menjadi indah('Alangkah eloknya segala tapak kakiorang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik').

    • Pintu masa depanyang berhasil dan indah terbuka bagi kita semua.
      Di penjara, tidak ada masa depan.

      TUHAN datang dengan kunci Daud. Kita benar-benar hanya berdoa menyembah kepada Dia. Kita mengulurkan tangan pada TUHAN--berserah dan berseru kepada Dia.
      Masalah semakin meningkat, kita semakin meningkatkan penyerahan sepenuh pada TUHAN dan Dia akan melindungi dan menguatkan kita. Kita tidak akan kecewa dan putus asa, tetapi tetap percaya dan berharap kepada TUHAN, sampai semua pintu terbuka bagi kita--pintu penyelesaian masalah, pintu pelayanan, dan pintu masa depan yang berhasil dan indah terbuka bagi kita semua.

    • Kisah Rasul 16: 29-34
      16:29.Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.
      16:30.Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"
      16:31.Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
      16:32. Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.
      16:33. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri
      dibaptis.
      16:34. Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya
      telah menjadi percaya kepada Allah.

      'dibaptis' = keselamatan.
      Yang keempat: pintu keselamatanterbuka. Senajis dan sekotor apapun kita, malam ini lewat doa penyembahan, pintu keselamatan bisa terbuka kalau kita mau mengaku pada TUHAN.
      TUHAN mengampuni dan membasuh kita dengan darah-Nya; kita dibenarkan/diselamatkan dan diberkati oleh TUHAN.

    • Yang terakhir, pintu kesempurnaanjuga terbuka.
      Jika Yesus datang kembali, kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai sampai masuk Firdaus yang akan datang dan Yerusalem baru selamanya; pintu Sorga terbuka bagi kita.

Biarlah hidup kita hari-hari ini hanya dari kemurahan dan kebajikan TUHAN (kunci Daud), yang sudah Dia buktikan di atas kayu salib. Asal kita bisa berdoa menyembah kepada Dia--kita berserah dan berseru pada Dia--, maka Ia akan menggulurkan tangan dengan kunci Daud kepada kita, sehingga  terjadi 2 hal:

  • ada gempa--masalah semakin memuncak--, tapi Dia melindungi dan menguatkan kita, sampai kita tetap percaya dan berharap sepenuh pada Dia (kita tetap kuat dan teguh hati),

  • dan Dia segera membuka semua pintu bagi kita semua; pintu masa depan, pintu penyelesaian masalah, pintu pelayanan, pintu keselamatan sampai pintu kesempurnaan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 Juni 2015 (Senin Sore)
    ... aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa' . Ayat Laodikia memang kaya secara jasmani tetapi keadaan rohaninya adalah miskin buta dan telanjang hanya menggembar-gemborkan perkara jasmani berkat-berkat jasmani sehingga tidak mengutamakan perkara rohani yaitu firman pengajaran benar dan TUHAN. 'aku tidak butuh apa-apa' termasuk tidak butuh TUHAN. Akibatnya keadaan rohaninya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 April 2010 (Rabu Sore)
    ... ini kita pelajari bagian ke- memiliki minyak persediaan . Minyak persediaan kuasa Roh Kudus. Minyak disini adalah minyak dari buah zaitun yang ditumbuk dan diperas. Proses untuk mendapatkan minyak yaitu pemerasan buah zaitun pemerasan daging penderitaan daging. Petrus - ay. dalam penderitaan tanpa dosa ada Roh Kemuliaan. Itulah minyak Roh ...
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 08 Juli 2014 (Selasa Malam)
    ... tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya--tenunan yang berwarna-warna--dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu. Sama dengan warna pintu tirai. Keluaran Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua dan kain ungu muda kain kirmizi dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Juli 2018 (Minggu Siang)
    ... pertama imam diperlengkapi dengan jabatan pelayanan oleh Anak Allah--Yesus. Efesus - . Itulah sebabnya kata nas Tatkala Ia naik ke tempat tinggi Ia membawa tawanan-tawanan Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia. . Bukankah Ia telah naik berarti bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah . Ia yang telah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 November 2018 (Sabtu Sore)
    ... bekasnya. Oleh sebab itu harus ditebus oleh darah Yesus sampai kesempurnaan. Malam ini kita belajar tentang hujan secara rohani. Ada dua macam hujan rohani--kegerakan kalau orangnya sudah benar kegerakannya juga benar-- Kegerakan Roh Kudus hujan awal yaitu kegerakan di dalam Injil keselamatan kabar baik firman penginjilan. Efesus . Di dalam Dia kamu juga--karena ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 13 Mei 2010 (Kamis Sore)
    ... sama dengan melayani dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kepala pasti akan beserta tubuh kemanapun pergi oleh sebab itu kita tidak perlu takut. Petrus Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani bagi suatu imamat kudus untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Maret 2009 (Minggu Pagi)
    ... jemaat sampai sempurna sampai menjadi Mempelai Wanita. Gereja yang sempurna Pelita Emas yang bercahaya. Tugas dari gereja Tuhan yang bagaikan pelita yang bercahaya Bersaksi. Mengundang. Ad. . Bersaksi. Ada macam kesaksian Kisah Rasul tentang Injil Keselamatan atau firman penginjilan. Efesus . Firman penginjilan adalah firman yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Juni 2019 (Selasa Pagi)
    ... Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. Mengapa harus ada pelayanan pendamaian Roma Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Semua manusia sudah hidup dalam dosa terkutuk dan menuju kebinasaan selamanya. Semua yang hebat di dunia kepandaian kekayaan kedudukan dll tidak bisa menyelesaikan dosa malah memicu manusia berbuat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Oktober 2018 (Minggu Siang)
    ... yang disebut dengan firman pengajaran yang benar. Firman Allah yang mengungkapkan tentang segala sesuatu yang akan terjadi terutama tentang penghukuman yang akan melanda dunia--tiga kali tujuh penghukuman kiamat dan neraka-- dan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Ini yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Januari 2013 (Selasa Sore)
    ... Ajaran palsu ini didorong oleh kekuatan besar yaitu kekuatan uang Mamon . Roma yaitu Yesus yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita. Yesus mati untuk melepaskan kita dari dosa dan Yesus bangkit untuk membenarkan kita. Akibat menolak kematian dan kebangkitan Yesus Manusia hamba Tuhan anak Tuhan menolak kebenaran ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.