Dari rekaman ibadah doa di Palangka RayaSalam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian. Saya berada di Palangka Raya, bapak/ibu/saudara berada di manapun, Tuhan memberkati kita semua. Puji Tuhan.
1 Timotius 2: 1-22:1.Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaatdan ucapan syukuruntuk semua orang,
2:2.untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.
Ada empat tingkatan doa:
- Doa permohonan.
Sentralnyaadalah kebutuhan kita masing-masing.
Syaratsupaya doa permohonan dijawab Tuhan: firman Allah harus tinggal di dalam hati kita; menjadi iman di dalam hidup kita; kehendak Tuhan ada di dalam hidup kita.
Yohanes 15: 7
15:7.Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Oleh sebab itu kita mendengar, mengerti, sampai percaya pada firman dan mempraktikkannya.
Jika doa kita sesuai dengan kehendak Tuhan, Ia akan menjawab doa kita. Doa kita dikabulkan Tuhan, dan itu berguna bagi hidup kita. Kalau tidak sesuai dengan kehendak-Nya, tidak akan Ia kabulkan, supaya tidak mencelakakan kita.
Tetapi jangan puas hanya sampai pada doa permohonan, sekalipun sudah dikabulkan Tuhan, luar biasa diberkati dan ditolong Tuhan, karena kalau hanya sampai di sini, kita akan menjadi seperti Bartimeus yang minta-minta, artinya kehidupan kristen yang minta-minta. Diberkati tetapi tidak tahu jalan ke sorga. Harus ditingkatkan!
- Doa syafaat.
Sentralnyaadalah kebutuhan orang lain termasuk mendoakan pemerintah, supaya kita boleh beribadah dalam ketenangan, dan rakyat bisa hidup adil, makmur, dan nama Tuhan dipermuliakan.
Tetapi doa ini masih harus ditingkatkan juga.
- Doa ucapan syukur.
Sentralnyaadalah berkat yang Tuhan berikan kepada kita.
Saat-saat Tuhan memberkati, kita bisa menaikkan syukur kepada Dia, mengakui bahwa Ia yang menolong dan memberkati kita.
Tetapi masih harus ditingkatkan, karena saat belum diberkati biasanya banyak mengomel dan bersungut, tidak mengucap syukur.
- Doa penyembahan.
1 Timotius 2: 8
2:8.Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoadengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
'berdoa dengan menadahkan tangan yang suci'= berdoa dengan menaikkan tangan dan hati yang suci.
Mazmur 141: 2-4
141:2.Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkatseperti persembahan korban pada waktu petang.
141:3. Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!
141:4. Jangan condongkan hatikukepada yang jahat, untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik bersama-sama dengan orang-orang yang melakukan kejahatan; dan jangan aku mengecap sedap-sedapan mereka.
'persembahan ukupan'= dupa= doa penyembahan.
Ayat 3= mulut suci.
Ayat 4= hati suci.
Sentraldoa penyembahan adalah pribadi Tuhan sendiri, bukan berkat dan lain-lain. Artinya: di mana saja, kapan saja, situasi apa saja, kita bisa menyembah Tuhan. Inilah tingkat doa yang paling tinggi.
Yohanes 4: 23-24
4:23.Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benarakan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24.Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Syaratmenaikkan doa penyembahan yang benar dan berkenan kepada Tuhan: didorong oleh kebenaran dan roh--kebenaran menunjuk pada pengajaran yang benar, roh menunjuk pada Roh Kudus.
Jadi penyembahan yang didorong oleh kebenaran dan roh adalah penyembahan yang didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus/firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua dan menyucikanseluruh hidup kita:
- Mulai daripenyucian hati.
Matius 15: 19
15:19.Karena dari hatitimbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).
Hujat= menghujat Tuhan= menghujat pengajaran yang benar; menyalahkan pengajaran yang benar dan membenarkan yang salah.
Hati disucikan dari tujuh keinginan jahat dan najis, dan kepahitan.
Kalau hati disucikan dari ini semua, pelita akan tetap menyala--angka tujuh mengingatkan kita pada tujuh lampu di pelita emas.
Hari-hari ini lewat doa penyembahan hati kita benar-benar terang--kita tetap percaya, berharap, dan mengasihi Yesus lebih dari semua--, sehingga mata menjadi terang, yaitu kita hanya memandang kepada Tuhan, bukan yang lain--tidak mengharapkan yang lain.
- Penyucian dari perbuatan dosa sampai puncaknya dosa(dosa makan minum dan kawin mengawinkan), sehingga menghasilkan perbuatan yang benar, suci, dan baik.
Ini sama dengan tangan yang diulurkan bagi sesama--menjadi berkat bagi sesama--, dan tangan juga diulurkan kepada Tuhan--menyerah sepenuh kepada Tuhan.
- Penyucian dari perkataan sia-sia, sehingga menghasilkan perkataan yang benar, suci, dan baik--menjadi perkataan kesaksian; membawa berkat bagi sesama, dan bisa menyeru nama Yesus.
Inilah doa penyembahan.
Kesimpulan: doa penyembahan yang benar adalah:
- Hati kita percaya dan berharap Tuhan; mengasihi Tuhan lebih dari semua, apapun yang kita hadapi hari-hari ini.
- Mata hanya memandang kepada Tuhan.
- Mulut hanya berseru kepada Tuhan.
- Tangan diangkat kepada Tuhan; berserah dan berseru kepada Dia.
Kalau ini terjadi,
Tuhan juga akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita; mau tidak mau Ia berbelas kasih kepada kita.
Hasilnya:
- Markus 6: 34-37
6:34.Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihankepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
6:35.Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
6:36. Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini."
6:37. Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?"
Hasil pertama: tangan belas kasih Tuhan dengan kuasa pemeliharaandiulurkan untuk memeliharakehidupan kita secara ajaib di tengah kesulitan dunia--lima roti dua ikan untuk lima ribu orang laki-laki saja, belum termasuk perempuan dan anak-anak, dan masih sisa dua belas bakul--, bahkan sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Jangan takut! Dia memelihara kita dengan berkelimpahan--sampai kita mengucap syukur. Saat kita membutuhkan sesuatu, Dia selalu menyediakan.
Hari-hari ini menghadapi krisis, mau tambah modal dan lain-lain, silakan, tetapi lebih dari itu, biarlah kita banyak menyembah Tuhan sampai menarik belas kasih-Nya--seperti domba-domba kecil yang tidak tergembala atau anak-anak bayi yang tidak ada ibunya, Dia yang datang untuk menunjukkan belas kasih-Nya.
Secara rohani Dia juga memelihara. Banyak orang stres dan takut hari-hari ini mengingat keadaan dunia yang bergejolak, tetapi Tuhan memelihara kita secara rohani yaitu kita mengalami ketenangan, damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan, dan kita selalu mengucap syukur kepada-Nya.
- Markus 1: 40-41
1:40.Seorang yang sakit kustadatang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
1:41.Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
'memohon bantuan-Nya'= menyembah.
Hasil kedua: tangan belas kasih Tuhan dengan kuasa kesembuhandiulurkan untuk menyembuhkanpenyakit kusta, artinya:
- Secara jasmani, kusta adalah penyakit yang mustahil disembuhkan.
Khusus malam ini, secara jasmani mungkin ada penyakit-penyakit yang sudah mustahil disembuhkan, ke dokter,silakan, tetapi mari kita banyak menyembah Tuhan sampai Ia berbelas kasih, dan terjadi mujizat kesembuhan dari penyakit jasmani.
- Secara rohani, kusta artinya:
- Dosa.
Disembuhkan dari penyakit kusta, artinya kita mengalami kuasa penyucian dari dosa sampai puncaknya dosa--kusta menunjuk pada dosa. Apa yang mustahil bagi kita, mari banyak menyembah, kalau perlu tambah doa puasa dan doa semalam suntuk, sampai Tuhan berbelas kasih untuk menyucikan kita dari dosa-dosa dan puncaknya dosa.
- Dosa kebenaran sendiri; tidak pernah mengaku salah, tetapi selalu menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan/pengajaran yang benar.
Biar semua disembuhkan dan disucikan oleh Tuhan, dan kita bisa hidup dalam kesucian.
- Terpisah dengan keluarga dan sesama. Kalau disucikan, kita bisa menjadi satu dalam nikah rumah tangga; bahagia, bagaikan ada air anggur yang manis.
Kita juga menjadi satu kesatuan dengan sesama sampai kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.
- Lukas 7: 12-15
7:12.Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
7:13.Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
7:14. Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
7:15. Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Hasil ketiga: tangan belas kasih Tuhan dengan kuasa kebangkitandiulurkan untuk menghapus segala kemustahilandan mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari taat dengar-dengaransampai daging tidak bersuara--sudah mati sekalipun bisa diperintahkan untuk bangkit.
Ketaatan mampu menghapus kemustahilan secara jasmani dan rohani; kita ditolong Tuhan.
Janda Sarfat taat. Ia hanya punya sedikit minyak dan segenggam tepung, tetapi harus diserahkan dulu kepada hamba Tuhan. Dia taat sehingga dia terpelihara.
Petrus tidak menangkap ikan semalam-malaman, dan ia taat saat Tuhan perintahkan untuk menebarkan jala, sehingga ada mujizat secara jasmani.
Langkah-langkah kita adalah langkah mujizat. Sampai jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai dengan penyembahan yang luar biasa. Kita bertemu Dia selama-lamanya.
Inilah doa penyembahan yang akan sampai di awan-awan yang permai dan takhta sorga.
Kita menyembah Dia siang malam di takhta sorga selamanya.
Biarlah kita menyembah Dia dengan mengangkat tangan, artinya hati percaya--mengasihi dan berharap Tuhan--, mulut menyeru nama-Nya, dan mata hanya memandang Dia.
Tuhan memberkati.