Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 19: 11-16 adalah kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Imam Besar yang setia dan yang benar, yang menunggang kuda putih. Artinya: memimpin kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Wahyu 6: 1-2adalah awal kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
6:1.Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"6:2.Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putihdan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.
'
Mari!'= ajakan kepada kita untuk masuk dalam kegerakan kuda putih.
Di sini ditandai dengan
sebuah mahkota--satu kali kemenangan. Kemudian menang lagi, sehingga di akhir kegerakan kuda putih ada
banyak mahkota(diterangkan pada
Ibadah Raya Surabaya, 11 Juni 2023).
Wahyu 19: 11-1219:11.Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.19:12.Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkotadan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.
Ini adalah akhir dari kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yang ditandai dengan banyak mahkota; menunjuk pada kemenangan demi kemenangan sampai kemenangan terakhir yaitu duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga selamanya.
Jadi Mempelai Pria Sorga memakai mahkota, mempelai wanita sorga juga memakai mahkota.
Biarlah hari-hari ini kita masuk dan aktif dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Kita belajar tentang
banyak mahkota., yaitu:
- Mahkota abadi(1 Korintus 9: 24-25) (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 11 Juni 2023).
- Mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu(1 Petrus 5: 4) (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 11 Juni 2023).
- Mahkota sukacita; mahkota kemegahan dalam kemuliaan (1 Tesalonika 2: 19-20) (diterangkan pada Ibadah Doa Malang, 13 Juni 2023).
- Mahkota kehidupan.
Wahyu 2: 10
2:10.Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
AD. 4Syaratmenerima mahkota kehidupan:
setia sampai mati.
Praktiksetia sampai mati:
- Beribadah melayani Tuhansesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita dengan setia dan benar--Yesus adalah Imam Besar yang setia dan yang benar--sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
Yesaya 11: 5
11:5.Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggangtetap terikat pada pinggang.
Setia dan benar sama dengan memakai ikat pinggang.
Setia= tidak mau dihalangi oleh apapun sampai tidak bisa dihalangi.
Benar= sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
Jadi, melayani Tuhan tidak bisa sembarangan.
Hawa digoda oleh ular dengan ajaran palsu. Yang Tuhan katakan tidak boleh, malah boleh; yang boleh malah tidak boleh. Kalau tidak memakai ikat pinggang, pasti akan bingung.
Sekarang banyak pelayan Tuhan yang malah mencari halangan supaya tidak melayani. Yang benar jadi tidak benar.
Jika kita menjadi pelayan Tuhan yang setia dan benar, hidup kita akan rapi tersusun--ikat pinggang berguna untuk merapikan.
Tuhan yang merapikan dan mengatur semua kehidupan kita.
- Beribadah melayani Tuhansesuai dengan jabatan dan karunia dari Tuhan dengan setia dan bijaksanasampai garis akhir
Matius 24: 45
24:45."Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?
Setia= tidak mau dihalangi oleh apapun sampai tidak bisa dihalangi.
Bijaksana=
- Taat dengar-dengaran (Matius 7).
Gembala yang bijaksana artinya memberi makan firman penggembalaan kepada sidang jemaat.
Firman penggembalaan= firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang.
Sidang jemaat yang bijaksana artinya makan firman penggembalaan yang disediakan oleh seorang gembala. Artinya: hanya mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Jadi, kebijaksanaan nomor satu adalah mengenai makanan. Tidak ada kata maaf untuk masalah makanan firman
- Tahu batas dalam pergaulan, yaitu kemurnian dan kebenaran.
1 Korintus 5: 8
5:8.Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
Kebenaran= sesuai dengan firman pengajaran yang benar; tidak berbuat dosa.
Kemurnian= pengajaran yang murni dan menyucikan kita sampai ke dalam hati.
Bergaul dengan siapa saja, yang penting bukan untuk berbuat dosa.
Kalau batasnya jelas, kita akan merasakan suasana pesta sorga--'marilah kita berpesta'.
Kalau makanannya tidak benar, akan masuk dalam suasana kutukan.
- Tahu batas dalam perkataan, yaitu berkata benar dan baik.
Kita menjadi berkat bagi orang lain.
Kalau kata-kata baik, hidup kita akan baik.
1 Petrus 3: 10
3:10."Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnyaterhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Lidah ini yang menentukan hidup kita baik atau hancur.
- Sabar. Artinya: tidak cepat marah; tidak mengomel; tidak bersungut dalam penderitaan tetapi mengucap syukur.
Amsal 14: 17
14:17.Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
Kita juga sabar dalam menunggu waktu Tuhan, yaitu tidak mencari jalan sendiri di luar firman sekalipun kelihatan menjanjikan. Kita tetap dalam kehendak Tuhan, di sana ada jaminan kepastian dari Tuhan untuk kita menerima segala-galanya.
- Beribadah melayani Tuhansesuai dengan jabatan dan karunia dari Tuhan dengan setia dan baiksampai garis akhir.
Matius 25: 21
25:21.Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Setia= tidak mau dihalangi oleh apapun sampai tidak bisa dihalangi.
Baik= hati nurani yang baik.
Ibrani 13: 18
13:18.Berdoalah terus untuk kami; sebab kami yakin, bahwa hati nurani kami adalah baik, karena di dalam segala hal kami menginginkan suatu hidup yang baik.
Hati nurani yang baik kita dapatkan lewat baptisan air.
Karena itu baptisan air harus benar, karena baptisan air menentukan segalanya.
Kalau hati nurani baik, hidup kita akan baik.
Syaratbaptisan air yang benar: percaya Yesus dan bertobat.
Pelaksanaanbaptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hati nurani yang baik.
Hati nurani yang baik adalah:
- Bisa membedakan dengan tegas antara firman pengajaran yang benar dan ajaran palsu.
Di saat gelombang menghantam, murid-murid mengira Tuhan yang datang adalah hantu.
Kalau hati nurani baik, dalam kondisi apapun juga--diberkati atau pencobaan--kita akan tegas membedakan ajaran yang benar dan ajaran palsu--membedakan Tuhan dan hantu.
Kita juga bisa membedakan ibadah pelayanan yang benar dan palsu; nikah yang benar dan palsu.
Ibadah dan nikah adalah dua rahasia besar yang tidak bisa dipisahkan.
Kalau tahbisan benar, nikah akan benar.
Kalau bisa membedakan pengajaran, tahbisan, dan nikah yang benar dan tidak benar, kita akan tegas membedakan semua yang benar dari pada yang tidak benar; semua yang baik dari pada yang jahat, sehingga perbuatan-perbuatan kita juga benar dan baik. sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
Benar-benar kita mengalami kebahagiaan sorga.
- Beribadah melayani Tuhan tanpa pamrih.
Kalau hati nurani tidak baik, akan menuntut hak. Di dalam kebun anggur banyak hati nurani yang tidak baik.
Tetapi kalau hati nurani baik, tidak akan menuntut hak tetapi hanya melakukan kewajiban; tidak mencari keuntungan tetapi rela berkorban untuk Tuhan dan sesama--pengabdian diri.
- Bisa menerima Yesus sebagai Gembala yang baik, yang sudah berkorban bagi kita.
Yohanes 10: 11
10:11.Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Artinya: kita bisa tergembala dengan benar dan baik.
Kita selalu berada di kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Imamat 21: 12
21:12.Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusantempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita selalu disucikan, sehingga kita hidup dalam kesuciandan mengalami minyak urapan Roh Kudus di kepala. Ini adalah permulaan menerima mahkota kehidupan.
Kita tidak lagi mengandalkan daging dengan kekuatannya, tetapi hanya mengandalkan urapan Roh Kudus.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Kudus memberikan karunia-karunia Roh Kudus yang menentukan jabatan pelayanan, sehingga kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Kita bisa melayani dalam nikah, penggembalaan, dan antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Kalau tidak ikut dalam kegerakan kuda putih, pasti akan masuk dalam pembangunan Babel.
- Roh Kudus membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Titus 3: 5
3:5.pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
kita dibaharui mulai dari kuat teguh hati.
Artinya: tidak pernah kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
Mazmur 27: 14
27:14.Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Kalau kuat teguh hati, kita akan bisa menantikan kedatangan Tuhan kedua kali. Kita tetap percaya berharap Tuhan dan menyembah Dia.
- Roh Kudus sanggup membangkitkan apa yang sudah mati.
Roma 8: 11
8:11.Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Mati jadi hidup, artinya
- Roh Kudus sanggup memelihara kitadi tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Secara rohani, Roh Kudus menjaga kita di tengah dosa dan puncaknya dosa sehingga kita tetap hidup benar dan suci.
- Roh Kudus sanggup menyelesaikan segala masalah yang mustahil.
Tangan kita terbatas, tetapi tangan Roh Kudus tidak terbatas. Yang penting jaga kesetiaan, kebenaran, kebijaksanaan, dan hati nurani yang baik. Roh Kudus akan bekerja tanpa batas bagi kita.
- Roh Kudus memberikan masa depan berhasil dan indah. Kita membutuhkan tangan Tuhan dalam hidup kita.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita menerima mahkota kehidupanuntuk masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru. Kita duduk bersanding dengan Yesus selamanya.
Apapun yang kita hadapi, tetap kuat teguh hati. Roh Kudus akan menolong kita semua.
Tuhan memberkati.