Matius 24: 29
BINTANG BERJATUHAN
= Roh Kudus tidak bekerja lagi.
Roma 8: 26
= pekerjaan Roh Kudus yaitu membantu kita dalam kelemahan-kelemahan kita supaya kita bisa menyembah Tuhan. Dan karena itu, tidak ada alasan untuk tidak bisa menyembah Tuhan.
Kehidupan yang tidak mau menyembah Tuhan, itu sama dengan menghujat Roh Kudus.
Wahyu 13: 5-6
Saat Roh Kudus tidak bekerja lagi, maka manusia tidak bisa menyembah Tuhan lagi dan hanya akan menyembah antikris, untuk kemudian di binasakan bersama dengan antikris.
Apapun kelemahan kita, Roh Kudus sanggup menolong kita untuk menyembah Tuhan.
Wahyu 12: 1-2
= sama dengan Roma 8: 26, yaitu mengeluh dan mengerang dalam penyembahan.
Jadi, penyembahan yang diurapi Roh Kudus, sama dengan keluhan dan erangan wanita yang hendak melahirkan anak, tidak dalam suasana main-main, tapi dalam suatu pergumulan untuk melahirkan anak.
Bagi kita sekarang artinya adalah pergumulan untuk mengalami kelahiran baru, keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Ini yang harus kita gumulkan hari-hari ini.
Tanda kelahiran baru:
- sabar= sabar dalam menanggung penderitaan dan sabar dalam menunggu waktunya Tuhan. Jangan mengomel atau mengeluh saat dalam penderitaan.
Jadi orang sabar itu banyak berdiam diri, banyak mengoreksi diri.
Kalau banyak mengomel, itu justru memperpanjang waktunya Tuhan untuk menolong kita.
- taat= taat dengar-dengaran pada Firman sampai daging tidak bersuara, seperti Yesus taat sampai mati di kayu salib.
Kalau kita taat, itu seperti mengulurkan tangan pada Yesus. Dan Tuhan akan mengulurkan tangan kepada kita.
Sebagai contoh adalah janda Sarfat. Sudah berada pada badai maut.
1 Raja-raja 17: 12-16
= janda Sarfat ini taat walaupun mengalami krisis ekonomi, sudah diancam oleh maut juga.
Yang Tuhan lihat bukan tepungnya yang sedikit, tapi Tuhan lihat ketaatannya.
Jangan kita melihat yang sedikit yang ada di tangan kita, tapi biarlah kita melihat kemurahan Tuhan yang besar. Walaupun sedikit, tapi Tuhan mampu membuat yang sedikit itu tidak berkurang.
Tuhan tidak lihat apa yang ada pada kita. Tapi Tuhan lihat ketaatan kita.
Hasil ketaatan disini adalah: - tangan kemurahan Tuhan diulurkan untuk memelihara dan melindungi kitasampai jaman antikris nanti selama 3,5 tahun.
- tangan kemurahan Tuhan menyelesaikan segala pergumulan kita. Seperti wanita yang melahirkan, itu adalah pergumulan mati dan hidup. Begitu juga janda Sarfat ini menghadapi anak yang mati. Tapi kalau ada bayi lahir, artinya ada kehidupan lagi.
Jadi, Tuhan sanggup menyelesaikan segala masalah kita sampai masalah yang mustahil sekalipun.
- tangan kemurahan Tuhan menghapus segala air mata kita dan diganti dengan sukacita. Dan satu waktu saat Yesus datang kembali, segala air mata akan dihapus dan yang ada hanyalah sorakan gembira untuk menyembah Tuhan.
Wahyu 19: 6-7, 9
Tuhan memberkati.