Dari rekaman ibadah doa puasa session III di MalangSalam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Keluaran 19: 4-919:4. Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawalidan membawa kamu kepada-Ku.
19:5. Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
19:6. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."
19:7. Lalu datanglah Musa dan memanggil para tua-tua bangsa itu dan membawa ke depan mereka segala firman yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
19:8. Seluruh bangsa itu menjawab bersama-sama: "Segala yang difirmankan TUHAN akan kami lakukan." Lalu Musapun menyampaikan jawab bangsa itu kepada TUHAN.
19:9. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.
Keluaran 19 bicara tentang doa penyembahan.
Keluaran 19: 4-9=
pengertian mendalam dari doa penyembahan:
- Pengertian pertama: ayat 4: 'membawa kamu kepada-Ku'= kita dibawa untuk mendekat kepada Tuhan--tempat yang paling tenang, berarti enak dan ringan.
- Pengertian kedua: ayat 4: 'Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali'= kita didukung di atas sayap rajawaliatau sayap burung nasar.
Artinya:
- Terbang ke atas, jauh dari bumi= terpisah dari bumi--naik ke atas--; tidak dipengaruhi oleh dunia lagi; tidak terikat oleh dunia dengan segala pengaruhnya: kesukaran, kesibukan, kesukaan, kesusahan, penderitaan.
Praktiknya: kita bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia.
Yakobus 4: 4
4:4. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan duniaadalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Semakin kita menyembah, semakin kita diangkat tinggi, dan semakin kita setia dalam ibadah pelayanan. Kita semakin terlepas dari pengaruh dunia, sampai puncaknya kita benar-benar terlepas dari dunia, dan kita naik di awan-awan yang permai.
Kalau malas ibadah, cobalah menyembah Tuhan, ditambah dengan doa puasa, supaya bisa terlepas--malas beribadah berarti kita sedang diikat oleh dunia. Hati-hati! Isteri Lot diikat Sodom Gomora sehingga ia binasa.
Jangan sampai semakin tidak setia! Kalau merasa diri tidak berdaya, naik sayap burung nasar, kita akan kuat kembali. Banyak menyembah, jangan menyerah kalah pada keadaan (sekalipun tubuh lemah dan sebagainya). Kita akan kuat bersama Tuhan; semakin tua, semakin setia, sampai satu waktu terlepas dari dunia dan kita berada di awan-awan untuk bertemu Tuhan.
- Di padang gurun bangsa Israel berjalan kaki--panas dan dalam penderitaan--, tetapi serasa naik sayap burung nasar= doa penyembahan memberikan kebahagiaan sorga kepada kita sekalipun kita berada di dalam penderitaan dunia; hidup di bumi tetapi serasa di sorga; tidak ada letih lesu, beban berat, susah payah, tetapi enak dan ringan. Segala susah payah sudah ditanggung Tuhan.
Ini gunanya doa penyembahan, serahkan letih lesu, beban berat, dan susah payah kepada Tuhan! Mungkin isteri atau suami tidak tahu, tetapi Tuhan tahu, serahkan kepada Tuhan, kita pulang dengan enak dan ringan.
- Keluaran 19: 5-6
19:5. Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiridari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
19:6. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imamdan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."
'kerajaan imam' = imam-imam dan raja-raja.
'Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel' = dulu bangsa Israel secara jasmani (Timur Tengah), sekarang Israel secara rohani (termasuk kita bangsa kafir).
Pengertian ketiga: menjadikan kita milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat--dulu kepada Israel jasmani, sekarang Israel secara rohani, termasuk kita bangsa kafir.
Karena itu banyak menyembah, supaya hidup itu tidak dijamah dan dipermainkan oleh setan. Kita menjadi milik Tuhan. Ada doa puasa, doa semalam suntuk, mari ikuti, supaya tidak dipermainkan setan. Jangan mempermainkan milik Tuhan! Jangankan dipermainkan, dipegangpun tidak boleh; kita benar-benar dibela oleh Tuhan.
Menjadikan kita milik Tuhan selama-lamanya, artinya:
- Kita menjadi imam dan raja.
Imam= hamba/pelayan Tuhan.
Raja= kehidupan yang menang atas dosa--bukan orang kaya atau miskin. Menang atas dosa= tidak berbuat dosa = hidup benar.
Jadi, imam dan raja adalah hamba kebenaran/senjata kebenaran, yaitu hamba/pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.
Kalau banyak menyembah Tuhan, kita akan dipanggil dan dipilih menjadi imam dan raja. Lewat firman Tuhan memanggil, dan lewat doa penyembahan kita mendengar suara Tuhan. Kita yakin pada panggilan dan pilihan Tuhan sehingga kita menjadi imam dan raja.
Yang banyak menghalangi untuk melayani Tuhan adalah suara daging. Tuhan sudah menggerakkan kita untuk melayani Dia, tetapi seringkali daging menghalangi kita. Dalam penyembahan daging dirobek, dan kita bisa mendengar panggilan Tuhan untuk menjadi imam dan raja.
Yang belum melayani, dengar firman.
- Menjadi harta kesayangan Tuhan sendiri, itulah mempelai wanita Tuhan yang sempurna--milik pribadi-Nya yang sangat berharga, dan tidak bisa diganggu gugat.
Inilah doa penyembahan, yaitu rohani kita ditingkatkan.
Lewat penyembahan, dari jemaat biasa kita menerima panggilan dan pilihan Tuhan untuk meningkat menjadi imam/pelayan Tuhan, ditingkatkan lagi menjadi harta kesayangan Tuhan (milik pribadi Tuhan), yaitu mempelai wanita sorga yang sempurna, yang tidak bisa diganggu gugat.
Tadi, kita didukung di atas sayap burung nasar, artinya:
- Setia; kita terangkat dari bumi, jangan terikat oleh bumi seperti isteri Lot. Apa yang mengganggu kesetiaan kita, gumuli, ada doa puasa, ikuti, supaya kita menang.
- Hidup di dunia serasa di sorga; bahagia; tidak letih lesu; hidup enak dan ringan. Serahkan semua pada Tuhan!
Kemudian, doa penyembahan menjadikan kita milik Tuhan: menjadi imam dan raja untuk melayani Tuhan, dan ditingkatkan lagi untuk menjadi mempelai wanita Tuhan.
- Keluaran 19: 7-8
19:7. Lalu datanglah Musa dan memanggil para tua-tua bangsa itu dan membawa ke depan mereka segala firman yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
19:8. Seluruh bangsa itu menjawab bersama-sama: "Segala yang difirmankan TUHAN akan kami lakukan." Lalu Musapun menyampaikan jawab bangsa itu kepada TUHAN.
Pengertian keempat: lewat doa penyembahan kita mampu untuk melakukan segala firman Tuhan--taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Robek daging yang tidak taat!
"Banyak orang bilang: Jangan pengajaran, sulit, tidak akan mampu. Yang membuat tidak mampu adalah hawa nafsu daging. Mencari yang gampang saja, sehingga dagingnya menumpuk, inilah yang akan dicakar antikris, dan kalau Tuhan datang kembali, akan ketinggalan--karena dagingnya terlalu berat, tidak akan bisa naik. Kita bersyukur kalau mendengar firman yang keras dan tajam, dan berusaha untuk melakukannya. Bagaimana cara melakukannya? Menyembah Tuhan; merobek daging yang suka protes--daging yang suka mengkritik--, sampai bisa berkata: Terserah Engkau, Tuhan (taat sampai daging tak bersuara)."
"Perhatikan kaum muda! Saya menemukan sudah terlalu banyak, sebab itu saya bersaksi: dari kecil bagus, sekolah minggu lucu, sampai bekerja bagus, tetapi jatuh soal jodoh, tidak taat lagi kepada firman. Ini banyak terjadi, kalah dengan daging. Termasuk hamba Tuhan juga. Tuhan tolong kita semua."
Robek daging menjadi taat dengar-dengaran sampai daging tak bersuara!
Hasilnya: kita akan mengalami pembukaan pintu-pintu dan keberhasilan.
Matius 7: 21-23
7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
'bukankah kami bernubuat demi nama-Mu' = menyampaikan firman.
Ayat 22= pelayanan yang hebat; dahsyat, tetapi sayang tidak sesuai firman. Dukun-dukun yang di luar firman bisa menyembuhkan orang sakit, bisa membuat orang jadi kaya. Banyak kali hanya mujizat-mujizat saja. Hanya karena sungkan, takut jemaat keluar, akhirnya menyampaikan firman yang tidak benar (melawan Tuhan); alkitab bilang: tidak boleh,dibilang: boleh. Ini bahaya! Doakan saya sebagai gembala, jangan sampai demikian.
Kalau hamba Tuhan tidak taat, ia menutup pintu sorga bagi jemaat dan dirinya sendiri.
Apapun yang kita lakukan untuk pekerjaan Tuhan (berkorban, melayani, menyampaikan firman dan sebagainya), kalau tidak taatdengar-dengaran pada suara Tuhan, kita sama dengan pembuat kejahatan--semakin melayani semakin berbuat kejahatan, sehingga diusir oleh Tuhan; pintu ditutup. Dulu pintu Firdaus ditutup, nanti pintu sorga ditutup, berarti pintu di dunia juga ditutup; gagal total dalam penderitaan sampai binasa.
Sebaliknya, apapun keadaan kita, mungkin kita lemah tak berdaya, tidak punya apa-apa, tetapi kalau taat, pintu sorga akan terbuka, dan pintu di dunia juga terbuka--ada jalan terbuka untuk masa depan berhasil, sampai hidup kekal selamanya.
Ukurannya adalah ketaatan. Daging selalu memberontak, mengkritik firman, dan menakut-nakuti. Karena itu banyak menyembah!
Tegas! Mohon kepada Tuhan, supaya Dia merobek daging yang tidak taat menjadi taat dengar-dengaran sampai daging tak bersuara, dan kita nanti akan merasakan hasilnya. Orang taat memang tidak instan--ada prosesnya. Kalau tidak taat memang instan.
Kalau tidak taat, bisa langsung kelihatan hasilnya. Contohnya: kalau Yesus taat pada setan, Ia langsung jadi raja dunia. Tetapi karena Yesus tidak mau menyembah setan--taat kepada Bapa--, Ia harus mati dulu, bangkit kembali, naik ke sorga, setelah itu baru Dia akan datang kembali sebagai Raja di atas segala raja.
Lewat setan, instan, tetapi cepat hancur dan binasa. Jangan main-main! Kita harus sungguh-sungguh!
- Keluaran 19: 9
19:9. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.
Pengertian kelima: Tuhan datang dalam awan yang tebal setiap kita menyembah--awan yang tebal menunjuk pada urapan Roh Kudus yang kuat.
Apa kesibukan kita? Mari naik sayap. Ada pengaruh dunia? Usaha terus! Tetap setia, sampai kita bahagia, semua enak dan ringan.
Kemudian jadi milik Tuhan: jadi imam dan raja.
Kemudian taat dengar-dengaran. Doakan saya. Ketaatan adalah kunci. Jangan sombong! Kaum muda belum apa-apa sudah sombong, mau memusuhi orang tua.
"Dulu saya juga begitu. Tetapi sombongnya berjam-jam. Sombongnya adalah tidak mau tidur, tetapi sengaja di depan kamar ibu, main kursi (supaya ibu tidak tidur juga), akhirnya ibu saya keluar dan menyuruh saya masuk. Memang mau dibegitukan, tetapi sudah tidak waktunya sekarang ini. Mari kita datang untuk minta maaf kepada ibu. Itu masih belum jadi apa-apa (masih kecil; SD), sudah begitu. Nanti kalau sudah bekerja, mau jadi apa ibunya? Bisa dibanting-banting. Jangan sombong, tetapi taat pada Tuhan."
"Mari datang kepada orang tua. Mau ditolakpun tetap datang. Saya sudah berkali-kali datang tetapi tidak dianggap. Tidak apa-apa; tidak ada masalah, lama-lama nanti baik lagi. Itu rumusnya! Saya pernah bilang kepada ayah saya: Dosen saya ini, setiap saya mengucapkan: Selamat pagi, Pak, dia buang muka. Ayah saya bilang: Gampang, disapa terus saja. Satu waktu saya bertemu dengan dosen saya di tempat yang dia tidak bisa bergerak lagi, saya bilang: Selamat pagi. Beliau menjawab juga: Selamat pagi. Beres! Begitulah kalau menjadi bawahan terhadap atasan, menjadi anak muda terhadap orang tua. Tuhan tolong kita semuanya."
Sekarang, dalam penyembahan Tuhan datang dengan urapan Roh Kudus yang kuat untuk:
- Berfirman--'mulut-Nya menyampaikan firman'--; firman pengajaran yang benar--firman yang dibukakan rahasianya; ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab; firman pengajaran yang benar.
- Menjawab setiap doa kita; orakel.
Kalau digabung: APA YANG DIUCAPKAN TUHAN AKAN DISELESAIKAN DENGAN TANGAN-NYA SENDIRI. Sering kita mendengarkan firman: "Hasilnya......" Itu bukan mainan, pegang itu sampai mengalami orakel(sampai Tuhan melakukan dengan tangan-Nya sendiri apa yang Dia janjikan). Imani terus; pegang teguh!
Karena itu mulailah dengan terlepas dari dunia; setia dan benar, setia dan sungguh-sungguh sebagai imam dan raja, kemudian taat dengar-dengaran, dan cepat atau lambat kita akan merasakan tangan Tuhan sendiri menyelesaikan semua yang diucapkan-Nya (orakel). Maksudnya adalah supaya orang-orang di sekitar kita percaya bahwa Allah ada di tengah-tengah kita--Allah yang berfirman dengan mulut-Nya akan menyelesaikan dengan tangan-Nya sendiri.
Mungkin di rumah tangga kita ada yang ragu, tetapi dengan adanya Tuhan menjawab doa (orakel), dia bisa percaya pada pengajaran. Mari kita bersaksi! Supaya orang-orang di sekitar kita percaya bahwa Tuhan di tengah-tengah kita, Tuhan menyertai, Dia memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita sehingga apa yang Dia janjikan; Dia ucapkan lewat mulut-Nya, akan Dia selesaikan dengan tangan-Nya sendiri tepat pada waktu-Nya--dalam bahasa aslinya disebut orakel.
Contoh:
- Raja Salomo.
1 Raja-raja 8: 14-15
8:14. Kemudian berpalinglah raja lalu memberkati seluruh jemaah Israel, sedang segenap jemaah Israel berdiri.
8:15. Ia berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang telah menyelesaikan dengan tangan-Nya apa yang difirmankan-Nya dengan mulut-Nya kepada Daud, ayahku, demikian:
Pada zaman raja Salomo pembangunan Bait Allah selesai.
Syarat supaya terjadi orakel--doa dijawab Tuhan--: kuat teguh hati.
1 Tawarikh 28: 20
28:20. Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
Kuat teguh hati artinya:
- Pegang teguh pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran sehingga kita hidup benar dan suci--tidak berbuat dosa. Bukan berarti hanya di sini yang benar, tetapi yang sesuai dengan alkitab.
Dalam 1 Tawarikh, pada ayat-ayat sebelumnya disebutkan oleh Daud: "28:19.Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu." Pegang pengajaran yang benar!
- Tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan apapun yang dihadapi.
- Tidak kecewa, putus asa, dan menyerah kalah dalam menghadapi apapun.
- Tetap percaya dan berharap Tuhan.
- Tetap menyembah Tuhan.
Itu saja dan orakelakan terjadi. Urapan Roh Kudus akan menyelesaikan semua. Salomo sudah mengalaminya.
- Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tetap kuat dan teguh hati; tidak mau menyembah yang lain; tidak mau firman yang lain; tidak mau pengajaran dan penyembahan palsu.
Daniel 3: 16-18, 24-25
3:16. Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18. tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
3:24. Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
3:25. Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
Ayat 16 = Sadrakh, Mesakh, dan Abednego berhutang budi kepada raja dan mereka tidak mau berdebat kepada raja.
Ayat 18 = kuat dan teguh hati yaitu tetap berpegang teguh pengajaran yang benar; tetap setia, berkobar; tetap menyembah Tuhan; percaya dan berharap kepada Tuhan apapun yang dihadapi.
Hasilnya:
- "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu" = Tuhan beserta; Dia memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul sampai kita terpelihara di tengah api yang membara; terpelihara dan dilindungi oleh Tuhan di tengah kemustahilan sampai zaman antikris.
- Masalah selesai--keluar dari api.
- Ada masa depan berhasil dan indah--Sadrakh, Mesakh, dan Abednego diangkat kedudukannya
- Menjadi saksi bagi raja--'Berkatalah Nebukadnezar: Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego!'
- Kita diubahkan menjadi sempurna sama seperti Tuhan--'yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!'
Dalam keadaan apapun jangan putus asa, kecewa, dan menyerah kalah, tetapi kuat teguh hati; tetap taat pada pengajaran yang benar, tetap setia, percaya dan berharap Tuhan.
- Raja Daud.
1 Samuel 30: 6
30:6. Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
Daud terjepit. Mereka lagi maju berperang, dan kotanya sendiri dihancurkan musuh; semuanya diambil musuh (isteri, anak, barang-barang habis), saat pulang berperang Daud disalahkan.
Jangan putus asa, tetapi waktunya untuk kuat teguh hati. Tetap pegang teguh janji Tuhan dan taati--benar dan suci. Kalau terjepit (ada masalah) tetapi malah berbuat dosa, itu sama dengan bunuh diri. Jangan berbuat dosa!
Kemudian setia dalam ibadah pelayanan; kalau mundur, justru jauh dari Tuhan, dekat dengan setan dan hancur. Tetap setia dan berkobar! Tunjukkan kita setia bukan karena uang atau semua yang ada di dunia.
Dan ditambah dengan menyembah Tuhan.
Akhirnya Tuhan berperang ganti Daud. Musuh-musuh hancur, dan semua kembali dengan utuh; doa dijawab oleh Tuhan (orakel). Semoga malam ini terjadi.
Mungkin sudah bertahun-tahun dalam pergumulan, siapa tahu malam ini. Jangan menyerah kalah! Tuhan tolong kita. Segala masalah serahkan kepada Tuhan. Tidak ada yang mau tahu, jangan marah lagi, tetapi serahkan kepada Tuhan.
Memang ada masalah, tetapi Dia beserta kita; Dia memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita.
Jangan berharap kepada yang lain! Bersyukurlah kalau tidak ada yang memperhatikan sampai suami, isteri, anak, orang tua tidak mau tahu, Tuhan yang tahu. Kalau mereka baik, semua baik, sangat bersyukur, tetapi jangan terhenti pada mereka, kita akan kecewa. Tetap Tuhan yang kita andalkan. Mari tetap menyembah seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, dan juga seperti Daud yang menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan.
Kita hanya menunggu
orakel--jawaban Tuhan dan kuasa-Nya yang luar biasa. Dia tidak pernah menipu kita. Tetap taat, setia, dan percaya.
Tuhan memberkati.