Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang-Nya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman Tuhan, biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan ditengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 1: 13-16 = penampilan pribadi Yesus dalam 4 keadaan yang sebenarnya (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Februari 2014):

  1. Wahyu 1: 13= Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Imam Besar, dengan tanda berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki dan dada-Nya berlilitkan ikat pinggang dari emas (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Februari 2014).

  2. Wahyu 1: 14= Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Raja diatas segala Raja, dengan tanda rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah dan mata-Nya bagaikan nyala api (sudah diterangkan mulai dariIbadah Raya Surabaya, 23 Februari 2014).

  3. Wahyu 1: 15= Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Hakim yang adil, dengan tanda kaki-Nya bagaikan tembaga yang berkilau dan suara-Nya bagai desau air bah (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Maret 2014).

  4. Wahyu 1: 16= Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga, ini puncak penampilan, yang tidak akan terpisah lagi dengan kita selamanya, bersama dengan Dia selama-lamanya (mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya, 30 Maret 2014).

Malam ini, kita masih mempelajari bagian yang ke-4, yaitu YESUS TAMPIL DALAM KEMULIAAN SEBAGAI MEMPELAI PRIA SURGA

Wahyu 1: 16
1: 16. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintangdan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Tandanya
:

  1. Tangan kanan-Nya memegang tujuh bintang (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 30 Maret 2014),
  2. dari mulutNya keluar sebilah pedang tajam bermata dua (mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya, 06 April 2014),
  3. wajahNya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Ad 2.dari mulutNya keluar sebilah pedang tajam bermata dua
Yang keluar dari mulut Tuhan= berbicara tentang makanan rohani. Ini sudah dipelajari tadi malam dalamIbadah Raya Surabaya, 13 April 2014.

Matius 4: 4
4: 4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari rotisaja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

Setan hanya menunjukkan makanan yang jasmani. Rotiini terbuat dari gandum yang berasal dari rumput-rumputan (seperti padi juga berasal dari rumput-rumputan). Jadi, setan mengarahkan manusia untuk makan rumput, supaya hidupnya seperti rumput yang kering dan dibakar.

Tuhan tidak mau hidup manusia seperti ini, sebab itu Tuhan menunjukkan makanan yang rohani. Jadi makanan rohani adalahfirman Allah yang keluar dari mulut-Nya Tuhan (“dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua”).

Ada dua macam makanan rohani yaitu

  1. susu/firman penginjilan/injil keselamatan = kabar baik (Efesus 1 : 13), yaituinjil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia dan mati di kayu salib untuk memanggilmanusia berdosa supaya diselamatkan dan diberkati oleh Tuhan sampai ke anak cucu. Ini sudah terjadi 2000 tahun yang lalu.

    Firman penginjilan ini merupakan makanan rohani bagi orang-orang yang belum percaya Yesus atau orang yang baru percaya Yesus, tetapi tidak cukup sampai disini saja, harus ditingkatkan kepada makanan yang keras (karena “banyak yang dipanggil dan sedikit yang dipilih”).

  2. makanan keras/cahaya injil tentang kemuliaan Kristus (2 Korintus 4 : 3-4)/firman pengajaranyang lebih tajam dari pedang bermata dua (Ibrani 4 : 12) = kabar mempelai, yaitu injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga untuk menyucikan dan menyempurnakan kita semua (untuk memilihorang yang sudah selamat supaya menjadi sempurna seperti Yesus).

    Kabar mempelai ini disebut juga sebagai firman nubuat, sebab ini belum terjadi, tetapi pasti akan terjadi.

Sikap kitaterhadap firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua (kabar mempelai) adalah

  1. Yohanes 6: 60-62, 66
    6:60. Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
    6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa
    murid-murid-Nya bersungut-sunguttentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
    6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
    6:66 Mulai dari waktu itu
    banyak murid-murid-Nya mengundurkan diridan tidak lagi mengikut Dia.

    Perkataan ini keras” = firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua = pedang yang keluar dari mulut Yesus. Banyak murid-murid Yesus yang tidak mampu mendengarkan firman ini.

    Sikap pertama:bersungut-sungut dan menolakfirman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua(menolak penyucian).Ini merupakan sikap negatif.

    Alasan bersungut-sungut dan menolak firman pengajaran adalahmungkin pemberitaan firmannya terlalu lama, firmannya keras, firmannya menunjukkan dosa-dosa (seperti anjing dan babi) dan lain-lain.
    Jika tidak tahan mendengarkan/menerima kabar mempelai, pasti tidak mampu menyambut kedatangan Yesus yang ke dua kali (Yohanes 6: 62).

    Jika bersungut-sungut dan menolak firman pengajaran, akibatnyaadalah


    • tidak tahan untuk menghadapi kedatangan Yesus yang kedua kali.
    • mengundurkan diri dari firman pengajaran yang benar, sehingga tidak lagi mengikut Yesus. Jika tidak mengikut Yesus, berarti mengikut nabi palsu dan setan (suka mendengarkan firman yang lucu-lucu dan sebagainya).

    • tersesat dan terhilang untuk selama-lamanya = binasa untuk selamanya.

  2. Wahyu 1: 3
    1:3. Berbahagialah ia yang membacakandan mereka yang mendengarkankata-kata nubuat ini, dan yang menurutiapa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

    kata-kata nubuat” = firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali yang belum terjadi, tetapi pasti akan terjadi (firman nubuat).

    Sikap kedua: membaca,mendengar dan dengar-dengaranterhadap firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua(mempraktekkan firman) = taat dengar-dengaran. Ini merupakan sikap positif.

    1 Korintus 14: 3
    14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihatidan menghibur.

    Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia” = firman nubuat, pembukaan firman.

    1 Korintus 14: 3 ini tentang firman nubuat = kabar mempelai.

    Jika kita membaca, mendengarkan, sampai mempraktekkan firman nubuat, hasilnyaadalah


    • Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua menghibur kita.
      Artinya:memberi kekuatan ekstrakepada kita untuk sabar:

      1. sabar dalam penderitaan bersama Tuhan, sehingga kita tidak bersungut, kecewa, dan putus asa, bahkan kita bahagia didalam penderitaan (tetap mengucap syukur kepada Tuhan).

        Contohnya:kita harus sabar dalam mengikut Tuhan (melayani Tuhan), sekalipun setelah pulang kerja harus melayani dan sebagainya.

      2. sabar dalam menunggu waktu-Nya Tuhan. Pasti Tuhan akan tolong kita tepat pada waktu-Nya!

        Jangan mencari jalan keluar sendiri diluar firman, sebab jalan diluar firman merupakan jalan buntu dan kebinasaan.

        Saat pencobaan, setan datang untuk mengalihkan jalan keluar sampai diluar dari firman. Itulah peranan setan, tinggal kita kuat atau tidak!
        Contoh: saat kita kekurangan uang untuk bayar SPP, maka setan datang dengan jalan melawan firman (korupsi dan sebagainya).

    • Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua menasehatikita.

      Mazmur 73 : 24
      73:24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

      Nasehat dari firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua adalah tuntunan tangan Tuhan.

      Kegunaan tuntunan tangan Tuhan adalah


      1. supaya kita selalu hidup dalam kebenaran dan kesuciansesuai dengan firman pengajaran yang benar.

        Jangan melenceng sedikitpun dari firman, seperti rel kereta api yang tidak boleh melenceng! Jika relnya melenceng sedikit saja, maka tidak akan sampai ke tujuan.
        Jadi, dalam segala bidang harus sesuai dengan firman pengajaran (dalam bekerja, menikah, sekolah dan sebagainya).

      2. untuk membuka pintu-pintu di dunia, sehingga ada jalan keluar dari semua masalah di dunia ini, bahkan sampai pintu Surga di buka (“Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan”).

      Kaum muda perhatikan! saat diberikan nasehat tertutama tentang jodoh (mungkin nasehatnya agak keras), tetapi nasehat firman pengajaran yang benar akan membukakan pintu di dunia dan pintu surga bagi kita. Tidak ada kompromi dengan kesalahan, itulah nasehat dari firman pengajaran yang benar.

    • Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua membangunkerohanian kita, supaya masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna (mempelai wanita Surga).

Pembangunan/persekutuan tubuh Kristus yang benar harus berdasarkan firman pengajaran yang benar, sehingga mengarah kepada Yesus sebagai Kepala.

Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari:

  1. dalam nikah, baik sebagai suami, istri atau anak,
  2. dalam penggembalaan,
  3. persekutuan antar penggembalaan (antar gereja).

Ini semuanya harus berdasarkan firman pengajaran yang benarsupaya mengarah kepada Yesus sebagai Kepala. Kepala adalah firman pengajaran yang benar.

Persekutuan tanpafirman pengajaran yang benar akan mengarah kepada serigala dan burungsebagai kepala. Demikian juga sekarang, jika kita asal menikah, tergembala hanya karena senang bisa kumpul-kumpul tanpa pengajaran yang benar, maka akan mengarah kepada serigala dan burung sebagai kepala.
Serigala dan burung = roh jahat dan najis (babel).

Bukti Yesus tampil sebagai Kepala,antara lain:

  1. Efesus 4: 15-16
    4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
    4:16
    Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaantiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

    Jika Yesus (firman pengajaran yang benar) sebagai kepala, maka ada tubuh yang melayani.

    Bukti pertama adalah ada pelayanan yang benar.
    Artinya:


    • setiap kehidupan melayani sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan.

      Contoh:

      1. dalam rumah tangga: suami melayani sebagai suami, istri melayani sebagai istri, anak melayani sebagai anak.
      2. dalam penggembalaan: gembala memberi makan jemaat, pemain musik melayani sesuai jabatannya dan sebagainya.

    • setiap kehidupan melayani dengan kasih, sehingga apapun yang kita hadapi, kita tetap taat dengar-dengaran.

      Pelayanan dengan kasih dimulai dengan taat dengar-dengaranapapun resiko yang kita hadapi (dalam situasi, kondisi apapun juga).

      Contoh:

      1. saat suami berpenghasilan ataupun sudah tidak berpenghasilan (sakit dan sebagainya), maka sebagai istri dan anak harus tetap taat.

      2. menghadapi apapun dalam penggembalaan, harus tetap taat dengar-dengaran.

    Jika kepalanya benar, maka semuanya pasti benar (sebagai tangan atau kaki melayani dengan benar dan taat). Jadi, dalam pelayanan yang penting adalah ketaatan, bukan kepandaian atau kebodohan.

  2. Efesus 5: 25-27
    5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    5:26 untuk menguduskannya, sesudah
    Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

    =
    suami adalah kepala dari istri. Jadi, disini Yesus tampil sebagai suami.

    Bukti kedua Yesus tampil sebagai Kepala adalah terjadi penyucian secara double

    • penyucian dengan air= baptisan air.
    • penyuciaan dengan firman= firman pengajaran yang benar/firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

    Jika kita mengalami penyucian double, maka kita akan menjadi sempurna seperti Dia.

    Apa yang harus disucikan dengan penyucian yang double? penyucian dari penyakit kusta sampai menjadi tahir.

    Imamat 14: 8-9
    14:8 Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.
    14:9 Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci,
    dan tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.

    Ayat 8 = orang yang sakit kusta dibasuh dengan air satu kali, menjadi tahir, tetapi harus tinggal diluar kemahnya, sebab itu harus dimandikan satu kali lagi.
    Ayat 9 = orang yang sakit kusta dibasuh dengan air untuk kedua kalinya, sehingga menjadi tahir seluruhnya.

    Kustaartinya

    • kebenaran sendiri(“putih tetapi sakit kusta”), yaitu


      1. kebenaran diluar Alkitab (diluar firman pengajaran yang benar). Biarpun didukung oleh 1000 orang, tetapi kalau tidak cocok dengan kebenaran firman itu disebut kebenaran sendiri.

      2. menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain. Tidak mengaku dosa, tetapi malah menyalahkan orang lain.
      3. menutupi dosa dengan cara menyalahkan Tuhan/firman.
      4. menutupi dosa dengan berpura-pura berbuat baik.

      Kusta ini menjalar, sekalipun hanya satu titik maka nanti akan satu badan. Jadi kusta ini mengganggu/merusak tubuh Kristus.

      Contoh: dalam rumah tangga ada kebenaran sendiri satu orang saja, maka rumah tangga bisa hancur. Begitu juga dalam Gereja ada kebenaran sendiri satu orang saja, maka gereja bisa hancur (dengan menggosip dan sebagainya).

    • kenajisan:

      1. dosa makan minum: merokok, mabuk, narkoba.
      2. dosa kawin mengawinkan: dosa seks dengan berbagai ragamnya termasuk nikah yang salah.

    • kejahatan.
      Contoh: dalam 2 Raja-Raja 5, waktu Elisa menyembuhkan sakit kusta Naaman, Elisa tidak mau diberikan uang oleh Naaman, tetapi Gehazi meminta uang dari Naaman (untuk beli kebun anggur dan sebagainya). Akhirnya sakit kusta Naaman melekat pada Gehazi.

      Dosa kejahatan= keinginan akan uang yang membuat kikir, serakah, dusta.

Biarlah sikap kitaterhadap pedang yang keluar dari mulut Yesus adalah mendengar dan dengar-dengaran terhadap firman (bukan sikap bersungut-sungut dan menolak firman).

Sekeras/setajam apapun firman Tuhan, itu merupakan tuntunan tangan belas kasih Tuhan. Semakin keras/tajam firman Tuhan, semakin kuat Tuhan memegang kita, supaya kita tidak sampai terlepas.

Jika Yesus tampil sebagai Kepala, maka Yesus tidak akan pernah melupakan kita dan selalu mengikat kita (Kepala tidak akan penah melupakan tubuhnya). Artinya: Yesus selalu memperhatikan, mengingat kita dan bergumul bagi kita.

Jika ada seorang ibu di dunia ini yang melupakan bayi kandungnya, maka Yesus sebagai Kepala tidak akan melupakan kita (sebab tidak ada Kepala yang lupa akan tubuhnya = Kepala dan tubuh tidak bisa terpisah).

Hasilnyajika Yesus tampil sebagai kepala adalah

  1. Yesaya 49: 14-15
    49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan akudan Tuhanku telah melupakan aku."
    49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?
    Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

    Ayat 14 = bangsa Israel sudah berputus asa dan bedara dalam penderitaan.
    Ayat 15= jawaban Tuhan.

    Sekalipun keadaan kita seperti orang terlunta-lunta, tetapi jika kita terima pedang firman (kita dihibur, dinasehati dan dibangun), ada pelayanan yang benar dan penyucian, maka Tuhan tidak akan pernah melupakan kita.

    Ada pelayanan yang benar dan penyucian (ini tanda-tanda tubuh), maka pasti ada kepala.
    Hasil pertamaadalah Tuhan mengingat dan memperhatikan kitaseperti bayi yang tidak berdaya, sehingga tangan anugerah Tuhan selalu menggendong kehidupan kita. Artinya:

    • Tangan anugerah Tuhan sanggup memelihara dan melindungi kitadi padang gurun dunia yang sulit dan mustahil, sampai zaman antikris, bahkan sampai hidup yang kekal.

      Yesus mati di bukit tengkorak = mengandung maksud bahwa Yesus sebagai Kepala yang bertanggung jawab sampai mati (menjadi tengkorak). Untuk itu, jangan meragukan Tuhan!

    • Tangan anugerah Tuhan sanggup menolong kitatepat pada waktu-Nya.
    • Tangan anugerah Tuhan sanggup melakukan apa saja, bahkan melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan dan pikirkan lagi.

    • Tangan anugerah Tuhan memandikan kitadari kotoran-kotoran = menyucikan kita sampai menjadi sempurna seperti Dia dan kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap untuk menyambut kedatanganNya yang ke dua kali di awan yang permai.

  2. Lukas 23 : 42-43
    23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
    23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."


    Hasil kedua adalah Tuhan mengingat kita saat kedatangan-Nya yang ke dua kali.
    Penjahat saja bisa diingat oleh Tuhan, asalkan dia masih ingat Tuhan, terlebih lagi kita sebagai pelayan-pelayan Tuhan, pasti Tuhan akan mengingat kita.

    Asalkan kita selalu mengingat Tuhan= menerima firman Tuhan, melayani Tuhan dan menerima penyucian.

    Tuhan akan selalu mengingat kita sampai kedatangan-Nya yang kedua kali, kita akan diangkat bersama dengan Dia di awan-awan yang permai. Kita berbahagia bersama Dia untuk selama-lamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Maret 2011 (Minggu Sore)
    ... raja seorang yang beribadah dan melayani Tuhan. Kalau manusia bisa lepas dari dosa apalagi bisa menjadi imam dan raja itu suatu KEAJAIBAN. Untuk keajaiban inipun setan tidak bisa melakukan. Kalau hanya sekadar sakit menjadi sembuh setan masih bisa melakukan. ay. sebenarnya imam dan raja adalah bangsa Israel dan keturunannya. Sedangkan bangsa kafir ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Juli 2018 (Minggu Pagi)
    ... tidak jatuh ke dalam tanah dan mati ia tetap satu biji saja tetapi jika ia mati ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya ia akan kehilangan nyawanya tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku ia harus mengikut Aku ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Juli 2011 (Selasa Sore)
    ... bisa bertemu dengan Tuhan di awan-awan permai. Ayat 'Si Anu' menunjuk barangsiapa saja. Jadi barangsiapa saja bisa melakukan Perjamuan Paskah. Artinya barangsiapa saja mendapat kesempatan bertobat dan lahir baru sampai masuk dalam Perjamuan kawin Anak Domba. Kalau kita tidak mau lepas dari dosa maka tidak mungkin kita akan mengalami kelepasan terakhir ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Oktober 2012 (Minggu Pagi)
    ... akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan. Yusuf Arimatea meminta mayat Yesus dan mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih. Lenan halus yang putih bersih menunjuk perbuatan-perbuatan yang benar dan suci juga perbuatan-perbuatan baik. Keduanya berasal dari hati yang suci dan baik. Kejadian - Ketika dilihat TUHAN bahwa kejahatan manusia besar di ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Januari 2016 (Minggu Pagi)
    ... Artinya kita harus memiliki minyak urapan Roh Kudus supaya memiliki mata rohani yang terbuka untuk bisa memandang pribadi Tuhan yaitu kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua. Mata rohani terbuka juga untuk memandang ladang Tuhan. Yohanes Bukankah kamu mengatakan Empat bulan lagi tibalah musim menuai Tetapi Aku berkata kepadamu Lihatlah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 September 2018 (Rabu Sore)
    ... di dunia sudah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan gambar Allah Tritunggal. Oleh sebab itu kita harus mengalami penebusan oleh darah Yesus di kayu salib. Tidak ada jalan lain. Karena itu lebih baik satu orang yang mati dari pada semua manusia binasa--Yesus mati dan kita hidup. Darah Yesus menebus kita dari dua ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Januari 2010 (Minggu Sore)
    ... sebab ada waktunya tidak ada kesempatan lagi untuk membaca dan mendengar Firman tapi langsung menuruti Firman Wahyu . Pada saat itu Firman harus sudah mendarah daging di dalam hidup kita. Seluruh hidup kita harus sudah sesuai dengan Firman. Setajam-tajamnya sekeras-kerasnya Firman pengajaran itu adalah uluran Tangan Tuhan pada kita. Kalau ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 April 2014 (Minggu Pagi)
    ... nyala api. Sejak Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru Tuhan selalu bekerja dengan nyala api untuk menyucikan hamba Tuhan atau pelayan Tuhan sehingga berkenan kepada Tuhan. Contoh dalam Perjanjian Lama adalah Musa. Musa adalah seorang yang pandai kaya punya kedudukan punya potensi di dunia. Keluaran - Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Agustus 2016 (Senin Sore)
    ... kebun anggur itu Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain. Tidak pernahkah kamu membaca nas ini Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru hal itu terjadi dari pihak Tuhan suatu perbuatan ajaib di mata kita. Lalu mereka berusaha untuk ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Agustus 2024 (Minggu Pagi)
    ... pembangunannya adalah baptisan air yang benar orang yang percaya Yesus dan bertobat mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit untuk mendapat hidup baru yaitu memiliki hati nurani yang baik yang taat dengar-dengaran berisi kasih Allah bisa mengasihi Tuhan dan sesama. Jadi nikah harus satu baptisan air ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.