Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 11: 5

11:5. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut merekamenghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu.

Ini tentang api yang keluar dari mulut hamba Tuhan--dua saksi--(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 08 Maret 2020).
Api yang keluar dari mulut Musa dan Elia juga keluar dari mulut nabi Yeremia.
Yeremia 5: 11-14
5:11. Sebab kaum Israel dan kaum Yehuda telah sungguh-sungguh berlaku tidak setia terhadap Aku, demikianlah firman TUHAN.
5:12. Mereka
memungkiri TUHANdan berkata: "Dia tidak berbuat apa-apa! Malapetaka tidak akan menimpa kita, perang dan kelaparan tidak akan kita alami.
5:13. Para nabi akan menjadi angin, firman TUHAN tidak ada pada mereka."
5:14. Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam: "Oleh karena mereka berkata seperti itu, maka beginilah akan terjadi kepada mereka: Sesungguhnya
Aku akan membuat perkataan-perkataan-Ku menjadi api di dalam mulutmu, dan bangsa ini menjadi kayu bakar, maka api akan memakan habis mereka.

Api yang keluar dari mulut seorang nabi--hamba Tuhan/gembala--adalah firman yang merupakan perkataan-perkataan Tuhan sendiri, itulah firman Allah yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab; sama dengan firman pengajaran yang benar.

Jadi, api yang keluar dari mulut hamba Tuhan sama dengan api firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Yeremia 23: 29
23:29. Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

Api firman pengajaran yang benar menimbulkan dua hal:
  1. Api penghukumanbagi yang menolak--kebinasaan.
  2. Api penyucianbagi yang menerima.

Jadi ada penghukuman dan penyucian tergantung dari sikap kita.
Ada tiga macam api penghukuman sekaligus api penyucian--kalau tidak mau dihukum harus mau disucikan--:

  1. Matius 3: 12
    3:12. Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam apiyang tidak terpadamkan."

    Yang pertama: api penghukumanbagi hamba/pelayan Tuhan yang tampil bagaikan jerami--sesuatu yang tidak berguna.

    Maleakhi 3: 18-4: 1
    3:18. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.
    4:1. Bahwa sesungguhnya hari itu datang,
    menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jeramidan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.

    Fasik= tidak beribadah.
    'menyala seperti perapian'= penghukuman.
    Jerami sama dengan orang fasik; yaitu hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan; tidak berguna dan hanya untuk dibakar dengan api kebinasaan.

    Oleh karena itu kita harus mengalami penyucianoleh api firman pengajaran yang benar dari tabiat jerami--tidak setia--, supaya tidak dihukum. Kita menjadi hamba/pelayan Tuhan yang setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir.

    Inilah penghukuman pertama, dan penyucian pertama. Tabiat tidak setia harus disucikan menjadi setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan; mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua.

  2. Wahyu 18: 2, 9-10
    18:2. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
    18:9. Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila mereka
    melihat asap api yang membakarnya.
    18:10. Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"

    'sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!' = sudah dibakar.

    Yang kedua: api penghukumanTuhan bagi Babel--dosa kenajisanyaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah; kawin campur, kawin cerai, perselingkuhan).

    Oleh sebab itu kita harus disucikan supaya tidak dihukum. Jangan sampai menolak api firman pengajaran yang benar.
    Kita mengalami penyucianoleh api firman pengajaran yang benar terhadap dosa Babel--dosa kenajisan--sehingga kita bisa hidup dalam kesucian.
    Tadi kita disucikan dari dosa tidak setia--tidak setia juga merupakan dosa Babel (pelacur)--, sehingga menjadi hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang setia berkobar-kobar sampai garis akhir. Kemudian disucikan dari dosa babel, supaya hidup dalam kesucian.

    Kalau kita menerima api penyucian pertama dan kedua kita akan menjadi hamba/pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar--hamba/pelayan Tuhan seperti nyala api--; kita menjadi biji mata Tuhan sendiri; kesayangan Tuhan sendiri. Tidak bisa dijamah oleh apapun juga, kita benar-benar damai sejahtera, semuanya enak dan ringan; terpelihara, dilindungi oleh Tuhan mulai dari sekarang di zaman yang sulit sekalipun kita kecil tak berdaya sampai antikris berkuasa di bumi. Api pencobaan terbesar di bumi adalah antikris.

    Wahyu 1: 14
    1:14. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.


  3. Yosua 7: 1, 20-21
    7:1. Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel.
    7:20. Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku:
    7:21. aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal
    perakdan sebatang emasyang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali."

    Sementara bangsa Israel dipimpin oleh Yosua dalam perjalanan terakhir menuju Kanaan, mereka menyeberangi sungai Yordan, mengalahkan Yerikho, tetapi Akhan mencuri emas dan perak, milik Tuhan.
    Yosua 6: 24
    6:24. Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN.
    Emas dan perak adalah milik Tuhan.

    Yosua 7: 24-25
    7:24. Kemudian Yosua, beserta seluruh Israel mengambil Akhan bin Zerah, dan perak, jubah dan emas sebatang itu, anak-anaknya yang laki-laki dan perempuan, lembunya, keledainya dan kambing dombanya, kemahnya dan segala kepunyaannya, lalu semuanya itu dibawa ke lembah Akhor.
    7:25. Berkatalah Yosua: "Seperti engkau mencelakakan kami, maka TUHAN pun mencelakakan engkau pada hari ini." Lalu seluruh Israel melontari dia dengan batu, semuanya itu
    dibakar dengan apidan dilempari dengan batu.

    Lembah Akhor= lembah kesukaran; turun ke bawah.
    'dibakar dengan api' = api penghukuman.

    Yang ketiga: api penghukumanatas Akhan yang mencuri milik Tuhan, sehingga masuk lembah kesukaran dan binasa.

    Ini adalah perjalanan terakhir menuju Kanaan. Hati-hati! Sekarang menunjuk pada kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Justru pada kegerakan ini banyak hamba/pelayan Tuhan yang mencuri milik Tuhan, sehingga menghalangi pembangunan tubuh Kristus.
    Akibatnya: hidupnya berada dalam kesukaran sampai kebinasaan.

    Oleh sebab itu kita harus mengalami api penyucianoleh firman pengajaran yang benar terhadap dosa Akhan: mencuri milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
    Kita disucikan sehingga kita lebih bahagia memberi dari pada menerima.
    Praktiknya:

    • Bisa mengembalikan milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus dengan sukacita dan ucapan syukur.
    • Bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan--waktu, tenaga, pikiran, keuangan dan sebagainya.
    • Bisa memberi untuk sesama anggota tubuh Kristus yang membutuhkan.
    • Bisa memberikan seluruh hidup kita kepada Tuhan, sehingga kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, bukan menghambat.

    Mulai yang terkecil dahulu yaitu kembalikan kepada Tuhan (persepuluhan), baru bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan, sampai memberikan seluruh hidup kita kepada Tuhan, sehingga kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
    Tuhan berkata: Berilah, dan kamu akan diberi.
    Apa yang Tuhan beri? Api Roh Kudus, bukan api penghukuman.
    Jika ada api penyucian firman, akan ada juga api Roh Kudus.

    Kisah Rasul 2: 3-4
    2:3. dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala apiyang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
    2:4. Maka
    penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

    Kegunaan Roh Kudus:

    • Roh Kudus bagaikan lidah-lidah nyala api, untuk--mengadakan mujizat rohani--:

      1. Mengubahkan kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus--mujizat terbesar--, mulai dari lidah.
        Dulu Petrus berdusta dan menyangkal Tuhan, sekarang ia berani berkhotbah, sehingga tiga ribu orang dibaptis dengan air--diselamatkan.
        Lidah diubahkan sehingga berkata benar, baik, dan jujur--ya katakan: ya, tidak katakan: tidak (ya Abba, ya Bapa). Setelah itu baru bisa berbahasa roh seperti yang diajarkan oleh Roh Kudus--kita menjadi rumah doa.

      2. Memberikan karunia-karunia Roh Kudus sesuai dengan jabatan masing-masing (berkhotbah, menyanyi, pemain musik, tim konsumsi dan sebagainya), untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, bukan menghambat.

        Tugas utama imam adalah bersaksi. Berkhotbah, menyanyi juga termasuk bersaksi; harus sudah menjadi pengalaman hidup. Kita juga mengundang orang lain yang belum percaya Yesus maupun yang sudah selamat dan diberkati Tuhan untuk masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    • Kisah Para Rasul 2:2
      2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin kerasyang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;

      Ayat 2= Roh Kudus bagaikan tiupan angin keras untuk mengadakan mujizat jasmani.
      Dulu saat bangsa Israel keluar dari Mesir menemui jalan buntu; di depan menghadapi laut Kolsom, di belakang ada Firaun, di kiri dan kanan juga tidak bisa.
      Ini menunjukkan: di akhir zaman saat kita keluar dari dunia untuk bertemu dengan Tuhan (dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir), kita pasti menghadapi tantangan dan rintangan, bahkan sampai yang mustahil.

      Mengapa Tuhan izinkan kita menghadapi masalah yang mustahil? Supaya kita tidak bergantung pada kepandaian dan kemampuan kita, tetapi bergantung pada kuasa Roh Kudus.

      Keluaran 14: 21
      14:21. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

      Kuasa Roh Kudus sanggup membelah laut Kolsom, artinya memberi jalan keluar dari semua masalah yang mustahil; menyelesaikan semua masalah yang mustahil; memberikan masa depan yang berhasil dan indah.

    • Mujizat terakhir: Roh Kudus sanggup mengalahkan Setan tritunggal--tiupan angin keras berbalik, sehingga air laut tertutup, Firaun beserta tentara dan kereta berkudanya mati binasa semuanya.

      Keluaran 14: 27-28
      14:27. Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
      14:28.
      Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.

      Roh Kudus sanggup menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Yesus; kembali pada gambar Allah Tritunggal--sama dengan sembilan buah Roh Kudus. Kita menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak sorai: Haleluya, bersama Dia selamanya.

Apapun yang kita hadapi, kelemahan apapun, ada Roh Kudus. Yang penting kita mau disucikan oleh api firman. Jangan dihukum!
Kita menjadi biji mata Tuhan, kemudian kita diubahkan, mengalami mujizat, menjadi rumah doa, dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, ditolong, mujizat jasmani kita alami, sampai mujizat terakhir kita kembali pada gambar Allah Tritunggal--Setan tidak bisa mempengaruhi kita. Kita sempurna seperti Yesus, mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Biar Dia menjamah dan memenuhi kita semua. Kita disucikan, dan Dia akan memberikan Roh Kudus kepada kita semuanya.
Ada halangan atau tantangan, serahkan semua kepada Tuhan!

Tunjukkan kemustahilan, kekurangan, kelemahan kita! Mungkin masih dikuasai Setan tritunggal lewat pikiran, perasaan, dan perbuatan, belum ada gambar Tuhan, biar Roh Kudus yang menolong kita.

Tanpa Roh Kudus kita tidak bisa apa-apa. Dari ujung rambut sampai telapak kaki, bahkan sampai bagian dalam dikuasai Setan tritunggal. Minta Roh Kudus! Menghadapi apapun, andalkan Roh Kudus! Biar Dia menjamah di titik kelemahan kita. Masih ada kesempatan dari Tuhan malam ini, apapun keadaan kita. Jangan sampai dihukum dengan api penghukuman dari Tuhan, tetapi dipenuhi dengan api Roh Kudus; kita mengalami api penyucian.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 24 September 2013 (Selasa Sore)
    ... hal Mendapat kekuatan ekstra dari Tuhan sehingga pencobaan-pencobaan tidak melampaui kekuatan kita. Dan kita tidak bersungut kecewa putus asa tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Kita mendapatkan jalan keluar dari segala masalah. Dalam Matius - ada macam pencobaan untuk menggagalkan rencana Allah dalam pribadi Yesus atau pribadi kita ayat - pencobaan batu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Mei 2009 (Minggu Sore)
    ... selama-lamanya. Inilah arah kehidupan kristen bukan tanpa arah. Wahyu supaya gereja Tuhan siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali maka MUTLAK HARUS hidup dalam kasih karunia Tuhan. Kasih karunia korban Kristus. Hanya ini yang dibutuhkan untuk bisa terangkat. Itu sebabnya Tuhan selalu mencurahkan kasih karuniaNya kepada manusia dari jaman ke jaman ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 05 Mei 2016 (Kamis Sore)
    ... untuk menyediakan tempat bagi kita di Surga. Sesudah itu Yesus akan segera datang kembali kedua kali untuk mengangkat kita ke Surga. Sehingga di tempat di mana Yesus berada di situ kita berada. Kita duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga selama-lamanya. Tugas kita sekarang adalah Kita harus tekun menanti kedatangan ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Agustus 2010 (Minggu Pagi)
    ... kepadaku lihat aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baik dan setia engkau telah setia dalam perkara kecil aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Sikap terhadap talenta ini dibagi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Februari 2022 (Sabtu Sore)
    ... melayani Tuhan ibadah pelayanan kita harus meningkat sampai menyembah Yesus. Kalau tidak memuncak ibadah pelayanan kita akan menjadi buta gelap gulita. Artinya hidup dalam kegelapan dosa dan puncaknya dosa. Kemudian hidup dalam ketakutan--tidak ada damai-- dan akhirnya jatuh ke dalam lobang yang dalam--bergaul dengan roh jahat dan najis. Ibadah pelayanan yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Februari 2011 (Minggu Sore)
    ... binasa TEPAT TAHUN Yesus datang sebagai Anak Domba Allah yang disembelih untuk menyelamatkan manusia berdosa yang sudah busuk memulihkan buli-buli tanah liat yang sudah hancur lebur sudah dijelaskan di ibadah sebelumnya . mencurahkan Roh Kudus Roh Kemuliaan supaya buli-buli tanah liat bisa diubahkan menjadi buli-buli emas kita menjadi manusia sempurna ...
  • Ibadah Kunjungan Jakarta V, 16 Oktober 2014 (Kamis Sore)
    ... Baru ayat - . ad. . Pembaharuan suasana baru. Wahyu - Barangsiapa menang ia akan memperoleh semuanya ini dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka akan mendapat ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 12 April 2011 (Rabu Dini Hari)
    ... memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. Ini sama dengan SETIA dalam jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus. Berada di bawah komando. Komando kita adalah firman pengajaran yang benar. Jadi pelayanan kita harus menurut KEHENDAK TUHAN bukan kehendak sendiri. Jika pelayanan kita ditandai dengan setia dan sesuai dengan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Mei 2016 (Minggu Sore)
    ... firman ini dikatakan oleh Yesus keluar dari mulut TUHAN sendiri. Inilah tujuh obor yang menyala sama dengan pelita emas dengan tujuh lampu yang bersinar kalau di Yohanes sama dengan ranting-ranting yang berbuah. Kita belajar syaratnya supaya menjadi pelita emas yang bercahaya menjadi kehidupan yang diurapi Roh Kudus--berbuah. Syarat pertama jaga hubungan kita ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 04 Juli 2009 (Sabtu Sore)
    ... dengan Tuhan dan sesama. Kolose kenyataannya manusia banyak memiliki permusuhan dengan Tuhan dan sesama sebab mempertahankan hati dan pikiran dosa perbuatan dan perkataan dosa. Kolose jalan keluar supaya bisa hidup damai sejahtera adalah selalu hidup berdamai dengan Tuhan dan sesama. Proses berdamai Yohanes - mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Tetapi dalam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.