Matius 26: 26-29ay. 26-29=
MAKAN PERJAMUAN SUCI.
Pada ayat sebelumnya (ay. 17-25), merupakan perjamuan paskah.
Jadi, ini merupakan
perjamuan paskah yang terakhirdan merupakan
perjamuan suci yang pertama kali.
Keluaran 12: 9
12:9. Janganlah kamu memakannya mentahatau direbus dalam air; hanya dipanggang di api, lengkap dengan kepalanya dan betisnya dan isi perutnya.Kita sudah pelajari peraturan makan perjamuan paskah yang sama dengan peraturan makan perjamuan suci (diterangkan pada
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 Juli 2011).
Malam ini, kita pelajari peraturan berikutnya, yaitu:
- dagingnya tidak booleh mentah.
Daging mentah artinya dengan api hawa nafsu daging yang mengarah pada puncaknya dosa (makan minum dan kawin mengawinkan).
- tidak boleh direbus dengan air.
'air'= kesegaran dunia, kesukaan dunia, kesibukan dunia dan pengaruh dunia yang membuat kita tidak setia (durhaka) dan membawa pada kebinasaan juga.
Matius 17: 1417:14.Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
17:15. katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam apidan juga sering ke dalam air.'
api'= hawa nafsu daging.
'
air'= kesukaan dunia.
Jadi,
kehidupan yang dipermainkan oleh api hawa nafsu daging dan kesukaan daging sama dengan orang yang sakit ayan rohani(penyakit gila babi).
Lukas 17: 28-3017:28. Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
17:30. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.'
makan dan minum'= termasuk kawin mengawinkan= b
ermain-main dengan apihawa nafsu daging.
'
membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun'=
aktivitas duniayang membuat anak Tuhan durhaka, tidak ada kesempatan di ladang Tuhan dan tidak aktif dalam pembangunan tubuh Kristus=
bermain-main dengan air.
Penyakit gila babi ini sudah melanda anak Tuhan sejak jaman Lot (jaman Sodom dan Gomora).
Aktivitas kita di dalam dunia, jangan sampai membuat kita tidak aktif dalam pembangunan tubuh Kristus.
Dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus mulai dari dalam nikah, penggembalaan, dan antar penggembalaan,
kita harus aktifsesuai dengan apa yang digerakkan oleh Tuhan.
Karena bermain-main dengan api dan air,
akibatnya mereka dihukum oleh Tuhan dengan hujan api dan belerang, kecuali Lot sekeluarga.
ay. 30=
pada akhir jaman ini juga BANYAK ANAK TUHANyang menderita penyakit ayan rohani, dan akibatnya:
- akan mengalami hukuman api dari langit.
2 Petrus 3: 10
3:10. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
- akan tenggelam(akibat bermain dengan air) dan terbakar dalam lautan api belerang/neraka(akibat bermain dengan api).
Wahyu 20: 14-15
20:14. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan apiitu.
Markus 9: 219:21. Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.'
Sejak masa kecilnya'= penyakit ayan rohani ini melanda semua umur dan semua lapisan masyarakat.
Pengertian penyakit ayan rohani:
- kenajisan,
- kedurhakaan,
- penderitaan dan air mata,
- masalah yang tidak bisa diselesaikan sampai masalah yang mustahil.
Dan semuanya itu membawa pada kebinasaan (lautan api dan belerang).
Sebab itu, kita harus sungguh-sungguh.
JANGAN MAIN-MAIN DENGAN API DAN AIR!Cara Tuhan menolong:
- Markus 9: 19
9:19. Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
Cara Tuhan yang pertama: 'Bawalah anak itu ke mari!'= suara dari Firman penginjilan yang membawa orang-orang berdosa kepada Tuhan Yesus (pelita emas).
Bagi kita sekarang adalah ketekunan dalam ibadah raya.
- Markus 9: 25
9:25. Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegorroh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
Cara Tuhan yang kedua:'menegor'= tegoran yang keras= tegoran atas dosa-dosa= suara dari Firman pengajaran yang keras (mezbah roti sajian).
Bagi kita sekarang, ini adalah ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
Tegoran yang keras ini diperlukan, karena kalau tidak ada tegoran, maka setannya tidak akan keluar.
- Markus 9: 22-24
9:22. Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
9:23. Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
9:24. Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
(terjemahan lama)
9:24. Maka berteriaklah bapa budak itu sambil menangis, katanya, "Ya Tuhan, hamba percaya, tolonglah akan iman hamba yang kurang."
Cara Tuhan yang ketiga: 'berteriaklah bapa budak itu sambil menangis'= suara penyembahan (mezbah dupa).
Bagi kita sekarang, ini menunjuk pada ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
Oleh karena itu, doa penyembahan harus di mulai dirumah secara pribadi, berkeluarga, secara berjemaah dalam kesatuan tubuh penggembalaan. Seorang ayahmerupakan penanggung jawab agar rumah tangga tidak dihantam penyakit ayan.
Berarti,
cara Tuhan menolong adalah lewat SISTEM PENGGEMBALAAN(ketekunan dalam 3 macam ibadah).
TIDAK ADA JALAN LAIN!Dalam sistem penggembalaan,
Tuhan Yesus sebagai Gembala Agung sedang MEMBENAHIkekurangan dan kelemahan kita secara rohani terlebih dahulu, karena ini yang lebih penting dari masalah kita.
Masalah jasmani selesai, tapi kalau rohaninya cacat, saat Tuhan datang, kehidupan itu akan tertinggal.
Contohnya: Petrus.
Petrus adalah rasul yang pernah berjalan di atas air.
Tetapi saat Yesus bertanya padanya 3x, barulah Petrus menyadari kekurangan dan kelemahannya, bahwa ia belum mengasihi Yesus lebih dari segalanya (salah satunya, saat ia menyangkal Tuhan).
Dan setelah itu, Petrus bisa mengulurkan tangan pada Tuhan.
Inilah yang Tuhan tunggu dari hidup kita, yaitu sampai kita bisa mengulurkan tangan kepada Gembala Agung.
Yohanes 21: 17-1921:17. Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petruskarena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlahdomba-domba-Ku.
21:18. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmudan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19. Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."Setelah mengulurkan tangan pada Tuhan, Petrus mengasihi Tuhan lebih dari segalanya dan ia rela mati karena Tuhan.
Kalau yang rohani sudah ditata oleh Tuhan, yang jasmani juga pasti ditata oleh Tuhan.
Markus 9: 23-24, 26-279:23. Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
9:24. Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah akuyang tidak percaya ini!"
9:26. Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."
9:27. Tetapi Yesus memegang tangan anak itudan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.Ayah ini juga ada kekurangan, yaitu
bimbang/tidak percaya. Dan
dalam penggembalaan, ini diubah menjadi percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan(mengulurkan tangan pada Tuhan). Dan
Tuhan akan mengulurkan Tangan kasihNya, sehingga terjadi mujizat.
'
Yesus memegang tangan anak itu'= Yesus mengulurkan TanganNya.
Anak muda ini mengalami mujizat mati dan bangkit secara rohani, yaitu mati terhadap dosa-dosa dan bangkit dalam hidup baru (kebenaran dan kesucian).
Kalau tidak sakit ayan, kita bisa aktif dalam pembangunan tubuh Kristus.
Mujizat jasmani juga terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Untuk itu kita harus percaya sepenuh kepada Tuhan.
Tuhan memberkati.