Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Disertai dengan puasa

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Malam ini kita berada dalam doa penyembahan yang dikaitkan dengan doa puasa.
Kita belajar dari Musa yang naik ke gunung Sinai dan berpuasa 40 hari 40 malam (tidak makan dan tidak minum) untuk menerima 2 hal:

  1. petunjuk/perintah untuk membangun tabernakel.
    Tabernakel adalah kerajaan Surga di bumi(Keluaran 25).
    Alat-alat dalam tabernakel sudah hancur semua, tapi sekarang dalam arti rohani, ini menunjuk tentang pengajaran tabernakel.

  2. 2 loh batuyang berisi 10 hukum Allah (tentang kasih).
    Sekarang ini menunjuk pada pengajaran mempelai(kasih adalah nikah mempelai).

Jadi kalau digabungkan, Musa berpuasa/kita berpuasauntuk dapat mengerti, meyakini, bahkan mempraktikkan kabar mempelai dalam terang tabernakel.
Kita berpuasasupaya Firman bisa mendarah daging dalam kita, sehingga tidak mudah diombang-ambingkan oleh ajaran lain.

Kabar mempelai dalam terang tabernakel yang kita miliki sekarang adalah pengajaran yang diwahyukan Tuhan kepada Alm. Pdt. F.G. Van Gessel sesuai dengan yang dilihat Musa di gunung Sinai.
Buktinya adalah semuanya sesuai dengan ayat-ayat Alkitab, tidak ada yang menyimpang dan tidak ada yang salah.
Sekarang ini, banyak pengajaran yang MIRIPdengan tabernakel, tapi BEDA. Biarlah kita yakin sungguh-sungguh dan tidak diombang-ambingkan.
Tabernakel adalah kerajaan Surga. Kalau tabernakel sampai salah, bagaimana kita bisa masuk ke Surga? Oleh sebab itu kita harus teguh, jangan beda sedikitpun. Kalau beda sedikit, sudah bukan Surga lagi.

Kesaksian:
"Suatu waktu, seseorang bertanya pada saya, 'kan beda sedikit ya tidak apa-apa Pak Wi, jangan terlalu dipermasalahkan'. Lalu saya tanya, 'om bawa kunci mobil? Sini, saya kikir sedikit saja'. Dia langsung menjawab 'Jangan, nanti tidak bisa'. Saya bilang 'sama saja. Ini kunci kerajaan Surga tidak bisa dirubah sedikit saja, kalau dirubah sedikit saja, tidak bisa membuka kerajaan Surga'. Baru beliau mengerti."

Inilah pentingnya puasa, yaitu supaya lebih yakin sampai bisa praktik dan Firman mendarah daging dalam hidup kita. Kekurangan kitadalam pengajaran Tabernakel adalah kurang puasa. Kalau Musa tidak berpuasa, ia juga tidak menerima ini semua.
Akibatnya: kita sering diombang ambingkan.

Angka 40menunjuk pada angka perobekan/penyaliban daging.
Jadi, untuk dapat mengerti, meyakini dan mempraktikkan bahkan mengalami pekerjaan mempelai dalam terang tabernakel, kita harus mengalami perobekan daging/penyaliban daging dengan segala keinginan dan hawa nafsu daging.
Inilah kuncinya, yaitu salib.

Pengajaran dan salib adalah satu, tidak bisa dipisahkan. Banyak kehidupan menolak pengajaran karena ia menolak salib dan hanya mau yang enak-enak.
Kalau daging tidak mau sengsara, sudah pasti kehidupan itu menolak kabar mempelai
.

40 hari 40 malam tidak makan dan tidak minum.
Tidak makan dan tidak minum, artinya:

  • tidak dipengaruhi oleh kebutuhan hidup sehari-hari/perkara jasmani, tetapi kita bergantung sepenuh kepada Tuhan= murni perkara rohani.
    Kalau kita menerima pekerjaan kabar mempelai untuk mendapat yang jasmani, itu sudah menyimpang, kita tidak mengerti dan malah mengkhianati.

  • keadaan yang lemah sekali, tidak bisa menggunakan pikiran dan kemampuan daging, tetapi mengandalkan iman dan penyerahan sepenuh kepada Tuhan. Kalau mengandalkan kepandaian, tidak akan bisa mengerti Firman.
    Saat pikiran dan kemampuan tidak berjalan, itulah saatnya iman yang berjalan.
    Musa dididik di Mesir 40 tahun di Mesir, tetapi puasa 40 hari 40 malam, sudah benar-benar lemah pikirannya dan tidak bisa lagi, tidak ada lagi kemampuan. Saat itu, iman dan penyerahannya yang kuat.
    Untuk menerima pengajaran tabernakel, dasarnya bukan menggunakan kepandaian dan lain-lain dari dunia, tapi iman dan penyerahan sepenuh kepada Tuhan.

Tabernakel ada 3 ruangan:

  1. Halaman.
    Ini menunjuk pada kebenaran= keselamatan.
    Di luar tabernakel, yang ada hanya padang gurun.
    Artinya: di luar Surga, hanya ada dunia yang gelap dan di luar hadirat Tuhan.
    Di luar Tabernakel sama dengan gelap, dalam dosa dan binasa.

    Padang gurun= daerah terhilang, tidak benar, tidak selamat, hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan dosa kawin mengawinkan).
    Tapi kalau mau masuk ke halaman, kita bisa menerima kebenaran.

    Bagaimana proses dari terhilang menjadi selamat/dari berdosa menuju pada kebenaran?
    Prosesnya:

    • Roma 10:17
      10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

      Proses pertama: masuk pintu gerbang=iman/percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat lewat mendengar Firman yang diurapi oleh Roh Kudus.
      Kalau Firman disampaikan dalam urapan Roh Kudus dan kita yang mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus, maka Firman bisa menjadi iman.
      Kalau menyampaikan dan mendengarkan Firman tanpa urapan, maka Firman hanya menjadi pengetahuan.

    • mezbah korban bakaran= bertobat.
      Hati percaya dan mulut mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa.
      Bertobat =>berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan/mati terhadap dosa (dosa-dosa dibakar).

    • kolam pembasuhan= baptisan air.
      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa/bertobat, harus dikuburkan di dalam air bersama dengan Yesus (di dalam nama Bapa, Anak Laki-Laki, dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus) dan kita bangkit/keluar dari air bersama dengan Yesus untuk mendapatkan hidup baru/hidup surgawi.

      Roma 6: 4
      6:4Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.


    • masuk pintu kemah= baptisan Roh Kudus.
      Kita dilahirkan kembali oleh Roh Kudus dan kita mendapatkan hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran, berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan menjadi senjata kebenaran.
      Senjata kebenaran= pelayan Tuhan/hamba Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar(bertanggung jawab), sehingga orang yang datang dalam ketidak benaran, lama kelamaan bisa menjadi benar dan orang yang datang dalam kebenaran, semakin meningkat kebenaran, kesucian sampai kesempurnaannya.
      Kalau kehidupan kita tidak benar, jemaat datang dalam ketidak benaran, pulang akan semakin tidak benar.

      Ini tanggung jawab kita sebagai hamba Tuhan/pelayan Tuhan, bukan asal melayani.

      Amsal 10: 2-3
      10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaranmenyelamatkan orang dari maut.
      10:3 TUHAN
      tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya

      Kalau sudah hidup dalam kebenaran, berpegang teguh pada pengajaran benar dan menjadi senjata kebenaran, hasilnya:

      1. ay. 2= kebenaran menyelamatkankita dari maut/kebinasaan= kita hidup kekal.
      2. ay. 3= kebenaran sanggup memeliharakehidupan kita sampai berkelimpahan, yaitu sampai mengucap syukur kepada Tuhan.
        Kelimpahan bukan berarti berjuta-juta. Saat kita butuh uang dan mendapatkan uang, kita bisa bersyukur pada Tuhan, itulah kelimpahan.

  2. Ruangan Suci.
    Ini menunjuk pada kesucian. Sekarang menunjuk juga pada kandang penggembalaan.
    Ini luar biasanya pengajaran. Dari gelap, kita dituntun menjadi orang benar. Setelah itu dituntun lagi dalam penggembalaan.

    Amsal 12: 26
    12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

    Orang benardituntun oleh Tuhan untuk masuk penggembalaan yang benar.
    Kalau orang tidak benar, tidak mungkin bisa tergembala.
    Hati-hati, banyak penggembalaan yang tidak benar, sebab ada gembala pandir dan gembala pedagang domba!

    Kesaksian:
    "Saya mengingat satu orang dulu. Dia masuk di gereja A yang aliran dan baptisannya lain. Mendadak, 3 bulan sebelum dia meninggal, anehnya, portal di gerejanya tertutup terus. Dia berpikir, daripada tidak ke gereja, dia masuk ke gereja kita. Lalu pendetanya panggil dia 'kenapa kamu tidak pernah kegereja?' Dia bilang 'karena portalnya selalu tertutup'. Pendetanya menjawab 'oh ya besok saya buka ya portalnya'. Begitu portalnya dibuka, lalu tertutup lagi, jadi dia masuk ke gereja kita. Akhirnya pendetanya berkata 'ini saya beri kunci cadangan', tapi tetap tidak bisa.
    Jadi, dia masuk gereja kita terus, dia yakin lalu masuk dalam baptisan yang benar dan tidak lama, ia meninggal dunia. Saya baru mengerti, dia orang benar, sehingga dituntun Tuhan ke baptisan dan penggembalaan yang benar sampai meninggal dengan begitu enaknya.
    "

    Orang tergembala bagaikan carang melekat pada pokok anggur yang benar = tergembala pada firman pengajaran yang benar.
    Tergembala berarti ada hubungan carang dengan pokok, yaitu:

    • hubungan kesetiaan/ketekunan, tidak boleh lepas sedikitpun.
      Dalam ruangan suci, ada 3 macam alat, artinya ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:


      1. Pelita emas: ketekunan dalam ibadah raya= persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam karunia-karuniaNya.
      2. meja roti sajian: ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci= persekutuan dengan anak Allah dalam firman Allah dan kurban Kristus.

      3. mezbah dupa emas: ketekunan dalam ibadah doa penyembahan= persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.

      Sudah selamat, tetapi kalau tidak mau masuk dalam ketekunan, kehidupan itu masih bisa keluar lagi.
      Dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, roh kita bersekutu dengan Allah Tritunggal, sehingga setan tidak bisa menjamah kita, kita mulai tenang dan ada kelegaan, sekalipun masalah belum selesai, sebab di dalam kandang, angin tidak bisa masuk, semua sudah ditanggung oleh Tuhan.

    • hubungan kesucian.
      Yohanes 15: 3
      15:3 Kamu memang sudah bersihkarena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

      Kita disucikan oleh Firman yang dikatakan oleh Yesus= Firman yang dibukakan rahasianNya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab = Firman Pengajaran yang benar.

      Yohanes 13: 10-11
      13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
      13:11
      Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."

      Kita disucikan terutama dari dosa Yudasyaitu:

      1. pencuri (keinginan akan uang= mencuri milik Tuhan),
      2. pengkhianat,
      3. pura-pura (munafik, dimana Yudas mencium Yesus di taman Getsemani),
      4. pendusta (pada perjamuan terakhir, Yudas berkata 'bukan aku, ya Tuhan'),
      5. pendakwa. Kalau sudah berdusta, pasti menjadi pendakwa.
        Karena Yudas berkata 'bukan aku', berarti menuduh 11 murid lainnya, termasuk menyalahkan Tuhan, padahal dia sendiri yang salah.

      Yudas digembalakan oleh Yesus sebagai Gembala yang sempurna. Tetapi karena ia tidak mau disucikan, ia tidak setia dan menyelundup, ke sana kemari, ketemu imam-imam yang ajarannya tidak sama, sehingga ia jadi carang yang terlepas, ia tidak suci (mempertahankan dosa= kaki dan hatinya kotor) dan di situlah ia gagal.

      Sekalipun kita ranting yang kecil (tidak berdaya), tapi jika kita tergembala dengan benar dan baik, sehingga ada hubungan carang dengan pokok (kesucian dan ketekunan), maka cepat atau lambat pasti akan berbuah manis(indah, berhasil dan bahagia= hidup kita tertata rapi). Kita hanya tinggal menunggu waktu.
      Buah anggur ada di rantingnya, bukan di pokoknya.

      Kalau terasa mustahil, justru KANDANG PENGGEMBALAAN YANG BENAR ADALAH TEMPAT MENGHAPUS KEMUSTAHILAN. Dulu, Yesus lahir di kandang (kandang penggembalaan). Ini suatu kemustahilan karena Allah lahir menjadi manusia. Sekarang, kita manusia yang jahat dan najis bisa dilahirkan kembali menjadi ciptaan yang sempurna, sama seperti Tuhan.

      Sebab itu, rasul Paulus yakin, jangan keluar dari kapal (jangan keluar dari penggembalaan!).


  3. Ruangan Maha suci.
    Ini menunjuk pada kesempurnaan.
    Inilah pengajaran yang menuntun kita. Jangan ragu-ragu! Kalau pengajarannya salah, tidak ada yang selamat. Kalau pengajaran ini salah, opa van Gessel, om Yo dan om Pong tidak sempurna semuanya. Karena itu, saya yakin bahwa pengajaran ini tidak salah, sebab mereka semua dipakai oleh Tuhan.

    Dalam ruangan maha suci ada percikan darah.
    Praktiknya: kita mengalami percikan darah = sengsara daging karena Yesus/sengsara daging tanpa dosa.

    1 Petrus 2: 19
    2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

    DIBALIK PERCIKAN DARAH ADA KASIH KARUNIA TUHAN YANG BESAR.
    Kalau menerima kasih karunia dari Tuhan, hasilnya:

    • Kisah Rasul 18: 27
      18:27 Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya.

      Hasil pertama: kasih karunia Tuhan menjadikan kita yang tadinya sama sekali tidak berguna menjadi kehidupan yang berguna/dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna dan menjadi berkat bagi orang lain.


    • 2 Samuel 15: 25-26
      15:25 Lalu berkatalah raja kepada Zadok: "Bawalah tabut Allah itu kembali ke kota; jika aku mendapat kasih karunia di mata TUHAN, maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan melihatnya lagi, juga tempat kediamannya.
      1
      5:26 Tetapi jika Ia berfirman, begini: Aku tidak berkenan kepadamu, maka aku bersedia, biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik di mata-Nya."

      Hasil kedua: kasih karunia Tuhan sanggup menjadikan semuanya baik dan indah pada waktuNya. Sekalipun bagi kita tidak baik, seperti Daud tinggalkan kerajaannya dan tinggal di hutan-hutan, tetapi kalau Tuhan katakan baik, berarti itu baik.

      Jika kita masih diejek, dihina, dimusuhi dan lain-lain karena Firman pengajaran yang benar, bersabarsaja dan tunggu waktu Tuhan, karena suatu waktu kita akan dipermuliakan karena pengajaran yang benar.

    • Wahyu 22: 20-21
      22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
      22:21 Kasih karunia TuhanYesus menyertai kamu sekalian! Amin.

      Penutup Alkitab adalah kasih karunia Tuhan.
      Hasil ketiga: kasih karunia mempersiapkan kita untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan, yaitu Kasih karunia sanggup mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus (mujizat rohani terbesar).
      Keubahan ini di mulai dengan taat dengar-dengaran.
      Alkitab dibuka dengan kasih karunia dan Nuh mendapatkan kasih karunia. Alkitab juga ditutup dengan kasih karunia untuk menyambut kedatangan Tuhan. Dulu, selamat lewat bahtera Nuh dan sekarang kita bisa sempurna.

      Kalau taat, maka kasih karunia juga sanggup mengadakan mujizat secara jasmani. Yang tidak ada menjadi ada, dari tidak ada kebahagiaan menjadi ada kebahagiaan dan yang mustahil menjadi tidak mustahil.
      Sampai saat Tuhan datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia seperti Dia, kita terangkat diawan-awan bersama dengan Dia selama-lamanya.

Inilah pengajaran tabernakel dan kabar mempelai. Lewat puasa, biarlah kita makin mengerti, makin yakin, makin praktik sampai mendarah daging.

  1. kita dibawa masuk dalam kebenaran dan keselamatan.
    Hasilnya: kita selamat dan diberkati.

  2. kita dibawa pada kandang penggembalaan yang benar.
    Hasilnya: semua menjadi manis dan indah.

  3. kita dibawa pada kesempurnaan. Memang ada darah/sengsara, tapi ada kasih karunia.
    Hasilnya: kita menjadi lebih berguna, dipakai oleh Tuhan, semua mulai menjadi baik dan indah pada waktuNya, dan mulai terjadi mujizat-mujizat. Kita mengalami keubahan hidup mulai dari taat dan mujizat jasmani juga terjadi sampai kita sempurna seperti Dia.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 16 Februari 2014 (Minggu Pagi)
    ... tubuh Kristus Yesus harus mati dan bangkit untuk memberikan jabatan pelayanan kepada kita sama dengan untuk memanggil dan memilih kita atau mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja. Imam adalah seorang yang suci seorang yang memangku jabatan pelayanan dari Tuhan dan seorang yang beribadah melayani Tuhan. Keluaran Kamu akan menjadi bagi-Ku ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Februari 2010 (Sabtu Sore)
    ... diisi firman dan Roh Kudus maka akan diisi dosa kejahatan dan kenajisan. Akhirnya Yudas menjual Yesus menyalibkan Yesus mengkhianati Yesus. Kisah Rasul - . Akibatnya adalah Yudas membeli tanah kuburan. Artinya secara jasmani adalah tidak mendapat apa-apa gagal total hidupnya. Tinggalkan pelayanan dan jabatannya diambil oleh orang lain. Jabatan itu adalah seperti jubah maha indah Yusuf. ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 12 Mei 2009 (Selasa Pagi)
    ... setiap jabatan pelayanan. Kalau jabatan itu dari Tuhan pasti Roh Kudus yang akan memberikan kemampuan. Mulai dari gembala kalau gembala diangkat oleh Tuhan maka pasti akan bisa memberi makan sidang jemaat. nbsp Efesus Allah Bapa memberikan kasihNya supaya kita melayani dengan kasih sehingga mengarah pada Kristus sebagai Kepala. Keluaran ada ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 Oktober 2018 (Kamis Sore)
    ... kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman karena sama seperti Dia kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut ia tidak sempurna di dalam kasih. Bukti memiliki kasih yang sempurna adalah tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 April 2023 (Kamis Sore)
    ... untuk menguduskan mereka supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela Ini sama dengan disucikan dan diperlengkapi dengan jabatan dan karunia sehingga kita bisa beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan dan karunia yang Tuhan percayakan. Sebenarnya yang layak menjadi imam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 November 2014 (Sabtu Sore)
    ... pembukaan kita memohon hadirat Tuhan dan setan diusir. Lewat doa pembukaan kita beralih dari suasana dunia kepada hadirat Tuhan. Nyanyian dan kesaksian menguatkan kita. Doa firman Allah. Dalam doa untuk menerima Firman Allah kita memohon urapan Roh Kudus dan mengusir setan. Tanpa urapan Roh Kudus manusia daging lewat logika sering kali menolak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Juni 2015 (Senin Sore)
    ... petromaks. Lalu kalau ada orang yang mau dilayani harus menyanyi sambil main gitar dahulu baru berkhotbah. Kemudian beliau berkata--ketika jemaat sudah terkumpul dan beliau dipindah di Surabaya dan jemaat begitu banyak-- 'tidak ada alasan untuk absen berkhotbah kecuali jika memberitakan firman ke luar. ' Sebab dulu setiap mau berkhotbah harus keliling ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Desember 2011 (Selasa Sore)
    ... atas api yang di hadapan TUHAN sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah supaya ia jangan mati. Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka dan ke depan tutup pendamaian itu ia ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 April 2013 (Sabtu Sore)
    ... jemaat yang mengalami ujian iman. Iblis mencobai Yesus untuk menggagalkan rencana Allah yang menjadi tanggung jawab Yesus. Tiga kali iblis mencobai Yesus Lukas - Pencobaan batu menjadi roti. Lukas - Pencobaan tentang penyembahan. Lukas - Pencobaan tentang Bait Allah. ad. . Pencobaan batu menjadi roti. Lukas - Yesus yang penuh dengan Roh ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 Agustus 2017 (Rabu Sore)
    ... penyucian atau firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua sanggup menyucikan hati kita dari Keinginan jahat pikiran jahat kejahatan kelicikan kesombongan pencurian keserakahan pembunuhan hawa nafsu kebebalan--tidak bisa dinasihati--dan hujat--termasuk memfitnah. Keinginan najis perzinahan dan percabulan. Kepahitan hati iri hati termasuk di dalamnya benci dendam dan lain-lain. Disucikan semua. Kisah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.